Oleh
1. Galang Permana
2. Yuda martha Prasetya
Bidang IT
Virus Wannacry
Baru-baru ini,sedang booming sebuah virus yang menyeerang jaringan laptop/komputer dan
membuat heboh masyarakat Indonesia. Karena kabarnya virus ini akan menyandera seluruh data pc
yang terinfeksi dan meminta tebusan berupa bitcoin untuk membuka data yang dikunci oleh si
penyebar virus. Tak tanggung-tanggung uang tebusan yang diminta hingga bernilai jutaan rupiah. Hal
ini membuat masyarakat menjadi ketakutan dan cemas. Mereka mengunduh berbagai aplikasi anti-
virus untuk mengamankan data-data dalam pc mereka. Lantas sebenarnya bagaimana latar belakang
terjadinya virus ini?
Latar Belakang
Dibanding ransomware lain, WannaCry lebih canggih dan berbahaya. Ransomware ini tak
butuh campur tangan pengguna untuk bisa menginfeksi komputer. Yang diperlukan untuk
menyebar hanyalah koneksi ke jaringan. Apa rahasianya? WannaCry memanfaatkan tool
senjata cyber milik dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang pada April lalu dicuri dan
dibocorkan oleh kelompok hacker bernama Shadow Broker. Tool bernama “EnternalBlue”
tersebut memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi Windows lewat eksekusi remote
code SMBv1. Begitu berhasil masuk ke satu komputer di sebuah lingkungan kantor yang
terhubung dalam jaringan LAN, worm dalam WannaCry secara otomatis akan mencari sendiri
komputer lain di network yang rentan untuk diinfeksi.