SERANGAN VIRUS
YANG DAPAT MENGHAPUS DOKUMEN
TUGAS MAHASISWA
TABLE
Mungkinkah Program Antivirus Menjadi Penular Virus?
Apa Yang Biasanya Virus Lakukan?
Contoh Kasus
OF CONTENT
Conclusion
Background
Virus merupakan ancaman besar bagi perangkat kita.
Jaringan
CD/DVD Flashdisk (LAN/Internet/IInfrare Disket Hardisk
d/Bluetooth) Eksternal
Tips Menghadapi Virus
Selalu berhati-hati terhadap File yang tidak dikenal
Buat beberapa partisi pada komputer Anda
Update Antivirus secara kontinyu
Jangan Suka meng-install program-program yang tidak begitu
diketahui
Back up data Anda secara teratur
Peka terhadap Perubahan yang terjadi pada komputer kita
Update Windows
Minimalkan menggunakan Internet Explorer untuk browsing
Jangan suka membuka situs-situs UnderGround dan
Pornografi
Berhati-hati saat Chating
Berhati-hati terhadap e-mail yang tidak kita kenali
BAGAIMANA VIRUS
MENGINFEKSI KOMPUTER?
a. Memperlambat e-mail;
b. Mencuri data konfidental
c. Menggunakan komputer Anda untuk menyerang suatu situs
d. Membiarkan orang lain untuk membajak komputer Anda
e. Merusak Data
f. Menghapus data
g. Men-disable hardware
h. Menimbulkan hal-hal yang aneh dan mengganggu
i. Menampilkan pesan tertentu
j. Merusak kredibilitas Anda
Bisakah Virus Komputer dibuat
Orang Awam?
Untuk membuat Virus diperlukan pengetahuan
yang tidak sedikit.
Hardisk
Eksternal
Flashdisk Disket
Contoh Kasus:
Ransomware: Akibat virus ransomware data pribadi
hilang dicuri hacker
1. Mencari Software Pendukung: korban mencari software pendukung untuk memainkan game di internet. Ini menunjukkan
bahwa korban tersebut mencari solusi di luar sumber resmi atau legal.
2. Mematikan Antivirus: korban mematikan antivirus sebelum mengunduh dan menginstal software pendukung. Ini merupakan
tindakan berisiko karena antivirus dapat membantu melindungi sistem dari ancaman berbahaya, termasuk malware.
3. Mengunduh Software Pendukung: korban mengunduh software pendukung yang disebut sebagai "crack." Cracks adalah
versi ilegal dari perangkat lunak yang biasanya digunakan untuk menghindari pembelian lisensi resmi.
4. Instalasi Normal: Instalasi awal software pendukung berjalan normal tanpa masalah yang terlihat.
5. Serangan Ransomware: Saat di tengah-tengah instalasi crack, laptop korban mengalami gangguan dan layar menjadi hitam.
Setelah itu, semua file di laptop Anda terenkripsi dan tidak dapat diakses. Ini merupakan tanda adanya serangan ransomware.
6. Perubahan Format File: Setelah serangan ransomware, semua file di laptop mengalami perubahan format dan tidak bisa
diakses lagi.
7. Kurangnya Pemahaman tentang Keamanan: Terlihat bahwa korban kurang memahami prinsip dasar keamanan, seperti
mengunduh software dari sumber yang tidak terpercaya, mematikan antivirus, dan menggunakan software ilegal. Hal ini dapat
menyebabkan kerentanan terhadap serangan malware dan ransomware.
sumber: kompasiana.com
Contoh Kasus:
Ransomware: Akibat virus ransomware
data pribadi hilang dicuri hacker
sumber: https://www.databreachtoday.com/stanford-university-ransomware-attack-impacts-some-services-a-16277
Ransomware
Serangan virus yang dapat menghapus
dokumen tugas siswa disebut serangan
ransomware.