Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ervil Saini

Nim : 70100116068
Kelas : Farmasi B

JUDUL : PLASMANATE

1. Kegunaan Protein Plasma

Tipe utama protein yang terdapat dalam plasma adalah albumin, globulin dan fibrinogen.
Protein plasma adalah salah satu protein yang ditemukan dalam plasma darah, yang merupakan

cairan kuning pucat darah. Fungsi utama albumin adalah membentuk tekanan osmotic koloid di

dalam plasma, yang akan mencegah hilangnya plasma dari kapiler.

Globulin melakukan sejumlah fungsi enzimatik dalam plasma, tetapi yang sama

pentingnya, globulin terutama berperan pada imunitas alamiah tubuh dan imunitas tubuh yang

didapat umtuk melawan invasi organisme.

Fibrinogen berpolimerisasi menjadi pilinan fibrin yang panjang selama proses koagulasi

darah. Dengan demikian, terbentuk bekuan darah yang akan membantu memperbaiki kebocoran

sistem sirkulasi.

Pembentukan protein plasma pada dasarnya semua albumin dan fibrinogen plasma dan

50 sampai 80 persen globulin dibentuk dihati. Sisa globulin dibentuk hampir seluruhnya

dijaringan limfoid. Globulin tersebut terutama berupa gamma globulin yang membentuk antibodi

yang dipakai oleh sistem imun.

Protein plasma sebagai sumber asam amino untuk jaringan. Sewaktu jaringan kekurangan

protein, protein plasma dapat bertindak sebagai sumber untuk menggantikan kembali protein

jaringan dengan cepat.

Selain itu berperan dalam penggumpalan darah dimana protein plasma, terutama
fibrinogen, berhubungan dengan penyembuhan luka dan pembekuan darah. Albumin terutama
terlibat dalam transportasi peredaran zat yang tidak larut, yang menggabungkan dengan molekul

protein. Dan sistem kekebalan tubuh dimana protein plasma seperti albumin memperkuat sistem

kekebalan tubuh kita untuk melawan sejumlah penyakit dan infeksi virus dan bakteri. Serta

cadangan protein dimana protein plasma dapat dianggap sebagai cadangan protein bagi tubuh.

Mereka juga menyediakan viskositas terhadap plasma darah.

Adapun fungsi dari protein di dalam plasma adalah sebagai buffer melawan perubahan

pH, membantu mempertahankan keseimbangan osmotik antara darah dan cairan interstitial, serta

mempertahankan viskositas (kekentalan) darah. Protein-protein plasma tertentu memiliki fungsi

tambahan, seperti immunoglobulin (antibodi) yang membantu dalam melawan virus dan agen

asing lainnya yang menyerang tubuh. Protein plasma tertentu berperan saat proses penggumpalan

darah pada pembuluh darah yang pecah.

2. Peranan Plasmanate

Terapi untuk syok krn luka bakar, crushing injuries, kondisi gawat darurat pada bagian perut &

kasus lain yang disebabkan krn kehilangan cairan plasma bukan sel darah merah. Terapi darurat

syok krn perdarahan & syok yang menyertai transfusi darah.

3. Penyakit yang berhubungan dengan protein plasma

Darah mengandung beberapa jenis protein yang memiliki fungsi berbeda, salah satunya albumin.

Albumin adalah salah satu protein utama dalam darah yang memiliki banyak fungsi sekaligus
merupakan salah satu bagian terpenting dalam struktur plasma darah. Fungsi albumin yang

utama adalah sebagai pengatur tekanan osmotik dalam darah. Jika keseimbangan albumin

terganggu, maka akan berpotensi menyebabkan terjadinya kebocoran cairan dari dalam

pembuluh darah ke jaringan sekitar sehingga menyebabkan pembengkakan. Albumin diproduksi

di dalam hati melalui proses penyaringan dan penghancuran protein dalam darah menjadi

molekul yang lebih kecil sehingga terbentuklah albumin. Kadar normal albumin dalam darah

antara 3,4 - 5,4 g / dL. Komposisi normalnya mencapai 60% dari seluruh bagian plasma darah.

Albumin yang beredar dalam aliran darah kita lebih lanjut disebut sebagai serum Albumin.
struktur kimiawi serum albumin Selanjutnya kita akan membahas lebih lanjut tentang albumin

dan apa saja fungsinya.

Kelebihan Albumin

Gejala yang disebabkan oleh kadar albumin yang tinggi adalah dehidrasi, karena dalam kondisi

seperti ini sel akan mengonsumsi lebih banyak air untuk menyeimbangkan jumlah albumin yang

lebih tinggi dalam darah. Pemakaian obat-obatan steroid anabolik, hormon androgen, hormon

pertumbuhan atau insulin, menjadi salah satu penyebab terjadinya peningkatan kadar albumin.

Kekurangan Albumin

Kekurangan albumin ditandai dengan gejala adanya pembengkakan (endema) pada tubuh,

misalnya pada tungkai, pergelangan kaki, perut (asites), bahkan menimbulkan sesak nafas akibat

penumpukan cairan di paru-apru. Kondisi tertentu seperti penyakit hati dapat menyebabkan

kadar albumin rendah karena penyakit hati mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi

protein (albumin). Selain itu, penyakit ginjal juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk

menggunakan protein albumin, pada ginjal yang rusak Albumin bisa keluar bersama urin

(Albuminuria) hingga akhirnya kadar dalam darah menjadi rendah.

Kecepatan pembentukan protein plasma oleh hati dapat sangat tinggi, sebanyak 30

gram/hari. Keadaan penyakit tertentu menyebabkan hilangnya protein plasma dengan cepat, luka

bakar berat yang menghilangkan area permukaan kulit yang luas dapat menyebabkan kehilangan
plasma sebanyak beberapa liter tiap hari melalui area yang terbakar. Pembentukan protein

plasma yang cepat oleh hati berguna untuk mencegah kematian pada keadaan tersebut. Kadang-

kadang seseorang dengan penyakit ginjal yang berat kehilangan sebanyak 20 gram protein

plasma didalam urin setiap hari selama beberapa bulan dan kehilangan protein yang dibutuhkan

ini akan digantikan secara kontinu terutama oleh hati.

Pada sirosis hati, sejumlah besar jaringan fibrosa terbentuk diantara sel-sel parenkim hati,

sehingga kemampuannya untuk mensintesis protein plasma menjadi berkurang. Hal tersebut

akan menurunkan tekanan osmotic koloid plasma sehingga akan terjadi edema seluruh tubuh.
4. Bahan-bahan yang terdapat dalam formula
a. Bahan utama

Untuk pembuatan larutan injeksi dan larutan infus hanya boleh digunakan bahan obat

yang paling murni. Penentuan untuk kualitas juga dalam skala yang tinggi adalah penyimpanan

di bawah beberapa persyaratan. Oleh karena debu dan kelembaban sering menyebabkan

pirogenitas, sebaiknya seluruh zat disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kering. Beberpa

bahan utama dalam pembuatan larutan injeksi dan infus Water for Injection, sterile water for

injection, bacteriostatic water for injection, NaCl injection. (Voigt.1994: 475).

Plasma protein merupakan larutan steril protein yang terpilih dari plasma darah donor

manusia dewasa. Plasma mengandung 5 gram protein per 100 ml, dimana 83-90% adalah

albumin dan sisanya alfa dan beta globulin. Pemberian plasma protein 250-500 ml, tapi dapat

sampai 1500 ml sebagai penyokong volume darah.

b.Bahan tambahan

Zat yang ditambahkan ke suatu produk untuk menambah kestabilannya. Umunya zat yang

ditambahkan harus tidak toksik dalam jumlah yang diberikan. Beberapa bahan tambahan dalam

sediaan infus dan injeksi pengawet, buffer, antioksidan. (Lachman, 2012: 1298)

c.Bahan pembawa

Pembawa yang paling sering digunakan untuk produk steril adalah air, karena air

merupakan pembawa untuk semua cairan tubuh. (Lachman. 2012: 1294).

Anda mungkin juga menyukai

  • Brosus
    Brosus
    Dokumen1 halaman
    Brosus
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Dalam Komposisi
    Dalam Komposisi
    Dokumen1 halaman
    Dalam Komposisi
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Produk Kosmetik
    Produk Kosmetik
    Dokumen7 halaman
    Produk Kosmetik
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Tugas Formulasi Tehno Steril
    Tugas Formulasi Tehno Steril
    Dokumen4 halaman
    Tugas Formulasi Tehno Steril
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Erythromycin Estolat
    Erythromycin Estolat
    Dokumen1 halaman
    Erythromycin Estolat
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • MORFIN
    MORFIN
    Dokumen5 halaman
    MORFIN
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Vittage
    Vittage
    Dokumen1 halaman
    Vittage
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Erythromycin Estolat
    Erythromycin Estolat
    Dokumen1 halaman
    Erythromycin Estolat
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Reseptor Protein G
    Reseptor Protein G
    Dokumen13 halaman
    Reseptor Protein G
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Kimia y
    Senyawa Kimia y
    Dokumen1 halaman
    Senyawa Kimia y
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • STABILITAS SVP
    STABILITAS SVP
    Dokumen25 halaman
    STABILITAS SVP
    Frisxa Aprilliia
    Belum ada peringkat
  • Ersa
    Ersa
    Dokumen2 halaman
    Ersa
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi LVP
    Evaluasi LVP
    Dokumen6 halaman
    Evaluasi LVP
    Evhy SainhyaRezky
    100% (1)
  • Evaluasi LVP
    Evaluasi LVP
    Dokumen6 halaman
    Evaluasi LVP
    Evhy SainhyaRezky
    100% (1)
  • Far Mako Geno Mik
    Far Mako Geno Mik
    Dokumen1 halaman
    Far Mako Geno Mik
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Ersa
    Ersa
    Dokumen2 halaman
    Ersa
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Makalah Farmakogenomik
    Makalah Farmakogenomik
    Dokumen18 halaman
    Makalah Farmakogenomik
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Ersa
    Ersa
    Dokumen2 halaman
    Ersa
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Tugas Formulasi Tehno Steril
    Tugas Formulasi Tehno Steril
    Dokumen4 halaman
    Tugas Formulasi Tehno Steril
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Far Mako Geno Mik
    Far Mako Geno Mik
    Dokumen1 halaman
    Far Mako Geno Mik
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Far Mako Geno Mik
    Far Mako Geno Mik
    Dokumen1 halaman
    Far Mako Geno Mik
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat
  • Far Mako Geno Mik
    Far Mako Geno Mik
    Dokumen1 halaman
    Far Mako Geno Mik
    Evhy SainhyaRezky
    Belum ada peringkat