ASUHAN KEPERAWATAN
ULKUS DIABETIK DI LONTARA 1 BAWAH BELAKANG
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Oleh:
AINURRAFIQ, S.Kep
70900118017
(...........................................) (...........................................)
A. Identitas
Nama : Ny.N
Umur : 59 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Bugis Makassar
Agama : islam
Status Perkawinan : Janda
Alamat : Pacinongan pangkep
Ruang Rawat : Lontara 1 Bawah Balakang
No. Rekam Medik : 863597
Tanggal/Jam Masuk : 22 November 2018
Tanggal/Jam Pengkajian : 27 November 2018
Diagnosa Masuk : Ulkus Diabetik
Pindahan Dari : UGD
B. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Nyeri
Keluhan Saat Ini :Pasein mengeluh nyeri disertai dengan luka pada
yang disediakan.
3. Kebersihan Perorangan
Kebiasaan mandi :Selama dirumah sakit klien jarang mandi,
lap saja.
Cuci rambut : Pasien juga jarang melakukan perawatan atau
gelisah
9. Pencegahan terhadap bahaya
Penglihatan : tidak ada masalah penglihatan
Pendengaran : Telinga simetris, pasien sulit mendengar
kulit
10. Neurosensoris
Rasa ingin pingsan/pusing: Pasein tidak merasa ingin pingsan/pusing
Stroke : Tidak ada riwayat stroke
Kejang : Tidak ada kejang
Status mental : Terorientasi
Kesadaran : Composmentis
Memori saat ini : Pasien masih bisa mengingat memori saat ini
Facial drop : Gelisah
Genggaman tangan : Kuat
11. Keamanan
Perubahan sistem imun : tidak
Transfusi darah : Ya, pasien pernah melakukan transfusi darah
Arthritis/sendi tidak stabil: -
Kekuatan umum :-
Cara berjalan : pasien hanya berbaring ditempat tidur
ROM : Aktif
12. Keseimbangan dan peningkatan Hubungan resiko serta interaksi sosial
Lama Perkawinan : Pasien Sudah Bercerai dengan suaminya
Orang pendukung lain : keluarga
Peran dalam struktur :-
Pskologis : Gelisah, tampak meringis, lemah
Keputusasaan : Pasrah
Sosiologis : Pasien terkadang susah diajak berinteraksi
1. Pemeriksaan imunoserologi
IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
HBs Ag (Elisa) 0.00 ng/ml < 0.31
2. Pemeriksaan kimia darah
URINALISA
Urinalysa
SG <=1.005 1.005 – 1.035
Warna Kuning keruh
Pro 3+ Clear yellow
Glu 4+ Negative
Negative
4. Pemeriksaan laboratorium
Glukosa
GDS 668 mg/dl 140
Fungsi ginjal
Ureum 29 10-50
Kreatinin 0,98 L(<1.3);P (<1.1)
Faktor tekanan, toleransi, durasi & Tekanan eksterna > tekanan dasar
besar tekanan
Nyeri akut
OBJEKTIF
RESPIRASI
TD : 100/ 60 mmHg
S : 36,5oC
Terpasang infus
Terpasa
ELIMINASI
ng kateter urin,
AKTIVITAS DAN
Pasien mengeluh susah untuk tidur
ISTIRAHAT
ketika merasakan nyeri
NEUROSENSORY
REPRODUKSI DAN
FISIOLOGI
SEKSUALITAS
P : nyeri disebabkan oleh ulkus
NYERI DAN diabetik
PSIKOLOGIS KENYAMAN
Q : nyeri tertusuk-tusuk
S : skala nyeri 3
INTEGRITAS EGO
PERKEMBANGAN
KEBERSIHAN DIRI
PENYULUHAN DAN Informasi yang telah disampaikan
a. Pengaturan jam besuk
PERILAKU PEMBELAJARAN b. Tim/petugas yang merawat
c. Hak dan kewajiban pasien
Masalah yang telah dijelaskan
a. Perawatan diri dirumah sakit
b. Obat-obatan yang diberikan
keras
LINGKUNGAN PROTEKSI
ANALISIS DATA
kematian jaringan
DS: Nyeri Akut
- meringis
- Skala nyeri 2
Penurunan Peristalik Usus
DS: Pasien mengatakan Defisit Nutrisi
- Porsi Makanan
Defisit Nutrisi
Tidak Dihabiskan
yang di sediakan
- Tampak lemas
DO : Nyeri Akut Intoleransi aktivitas
- Pasien mengatakan
sulit untuk
Keterbatasan gerak
beraktivitas
- Pasien mengatakan
Gangguan mobilitas fisik
Merasa lemah
DS :
- Tampak pasien
hanya bisa
berbaring ditempat
tidur
- Tampak lemah
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. RM : 846227
Rencana keperawatan
No Diagnosis Keperawatan Luaran
Intervensi Keperawatan Rasional
Keperawatan
mengurangi nyeri
3. pemberian obat analgetik
4. Berikan informasi tentang dapat mengurangi nyeri
2 Resiko Deficit nutrisi b/d nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi dan 1. Untuk mengetahui
ketidakmampuan menelan meningkat tentang keadaan dan
kebiasaan makan.
makanan kebutuhan nutrisi pasien
2. Timbang berat badan setiap
DS : sehingga dapat diberikan
- Pasien mengatakan seminggu sekali tindakan dan pengaturan
tidak nafsu makan diet yang adekuat
3. Anjurkan pasien untuk
2. Berat badan merupakan
DO:
mematuhi diet yang telah salah satu indikasi untuk
- Tampak porsi makan menentukan diet
diprogramkan
yang disiapkan tidak 3. Kepatuhan terhadap diet
3 Gangguan mobilitas fisik b/d 1. Identifikasi tingkat kekuatan 1. Untuk mengetahui derajat
tirah baring kekuatan otot-otot kaki
otot pada kaki pasien
2. Bantu pasien dalam memenuhi pasien
DO : 2. Agar kebutuhan pasien
- Pasien mengatakan kebutuhannya
tetap dapat terpenuhi.
3. Anjurkan pasien untuk
3. Untuk melatih otot – otot
sulit untuk
mengangkat ekstrimitas bawah kaki sehingg berfungsi
beraktivitas
dengan baik
sesui kemampuan
- Pasien mengatakan
Merasa lemah
DS :
bisa berbaring
ditempat tidur
- Tampak lemah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hasil :
Pasien merasa nyaman setelah melakukan teknik
distraksi
3. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Hasil :
22.55 wita pemberian obat analgetik dapat mengurangi nyeri
4. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang
Hasil :
menambah pengetahuan klien dan keluarga
tentang penyakit yang dialami
22.58 wita
2 Resiko Defisit Selasa 27 1. mengidentifikasi status nutrisi dan kebiasaan
nutrisi b/d November 2018
makan.
ketidakmampuan 21.05 wita
Hasil :Makanan yang disiapkan tidak di habiskan
menelan
makanan 2. Menimbang berat badan setiap seminggu sekali
21.07 wita
Hasil :
BB : 5 kg
Hasil :
sesuai kemampuan
Hasil :
22.10 wita Pasien mampu menggerakkan ekstremitas tapi
S : Skala nyeri 3
Hasil :
teknik relaksasi
nyeri
4. Berikan informasi tentang nyeri seperti
14.20 wita
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
berkurang
Hasil :
telah diprogramkan
Hasil :
Pasien mengerti dengan apa yang telah di anjurkan
4. penatalaksanaan untuk pemberian diet
14.56 wita Hasil :
Makanan yang disiapkan sesuai porsi dengan
kondisi pasien
14.06 wita
yang disiapkan
07.10 wita
EVALUASI
KEPERAWATAN
No Hari /Tanggal Evaluasi (SOAP/ SOAPIER)
S: Pasien mengatakan Nyeri pada bagian leher
P: Lanjutkan intervensi
mengetasi nyeri
3. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
P: lanjutkan intervensi
Rabu, 28 November 2018
2 1. Identifikasi status nutrisi dan kebiasaan makan.
14.00
2. Timbang berat badan setiap seminggu sekali
P: lanjutkan intervensi
berkurang
P: Lanjutkan intervensi
Kamis, 29 November 2018
1 1. Observasi nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
14.00
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan ontro presipitasi
mengetasi nyeri
3. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
4. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa
P: lanjutkan intervensi
Kamis, 29 November 2018
2 1. Identifikasi status nutrisi dan kebiasaan makan.
14.00
2. Timbang berat badan setiap seminggu sekali
P: lanjutkan intervensi