Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS MASALAH

1C Mengapa keluhan nyeri hebat dilutut kanan dirasakan saat bangun tidur?

Diperkirakan bahwa suhu tubuh bagian bawah, dehidrasi malam hari, atau penurunan
tingkat kortisol di malam hari dapat menyebabkan risiko serangan asam urat di malam hari.

Alasan gout episode yang sering menyerang di malam hari adalah suhu tubuh turun sedikit
saat tidur, dan penurunan suhu ini mengkatalisis pembentukan kristal asam urat di sendi.
Faktor ini juga membantu menjelaskan mengapa asam urat sering mempengaruhi sendi pada
kaki dan jari - ekstremitas ini cenderung mempertahankan suhu lebih rendah daripada bagian
tubuh lainnya. Selain itu, ketika tubuh sedang tidur dan persendian sedang beristirahat,
beberapa air di cairan sinovial sendi diserap kembali ke dalam tubuh. Asam urat,
bagaimanapun, tetap berada di sendi. Konsentrasi tinggi asam urat di sendi dapat memacu
terbentuknya kristal asam urat.

2B Apa arti klinis demam yang tidak tinggi pada kasus?

Arti klinis demam yang tidak tinggi pada kasus menunjukkan bahwa inflamasi yang terjadi
pada kasus adalah akut dan khas pada acute gout arthtritis.

3D Apa arti klinis dari, “Tn. Rudi tidak pernah merasakan nyeri sendi lagi diantara
kedua episode tersebut”?

Arti klinis dari kalimat tersebut adalah menunjukkan pasien pernah mengalami stadium
intercritical

5A Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik khusus?

Aspek Klinis Kondisi fisik Normal range Interpretation

BMI 30,49 18,7-23,8 Obesitas

Tekanan darah 140/90 mmHg <140/90 mmHg Normal

Denyut nadi 90 bpr 60-100 bpr Normal

Frekuensi napas 22 rpm 16-24 rpm Normal

Suhu 37,5 C 36,5-37,5 C Normal

VAS 7 0 Abnormal

6C Apa saja kemungkinan penyakit yang dialami Tn. Rudi berdasarkan hasil
pemeriksaan penunjang?
7E Diagnosis pasti

Acute Gout Arthritis

7J Manifestasi klinis

Gambaran klinis artritis gout terdiri dari artritis gout asimptomatik, artritis gout akut,
interkritikal gout, dan gout menahun dengan tofus. Nilai normal asam urat serum pada pria
adalah 5,1 ± 1,0 mg/dl, dan pada wanita adalah 4,0 ± 1,0 mg/dl. Nilai-nilai ini meningkat
sampai 9-10 mg/ dl pada seseorang dengan artritis gout (Carter, 2006). Pada tahap pertama
hiperurisemia bersifat asimptomatik, kondisi ini dapat terjadi untuk beberapa lama dan
ditandai dengan penumpukan asam urat pada jaringan yang sifatnya silent. Tingkatan
hiperurisemia berkolerasi dengan terjadinya serangan artritis gout pada tahap kedua
(Sunkureddi et al, 2006). Radang sendi pada stadium ini sangat akut dan yang timbul sangat
cepat dalam waktu singkat. Pasien tidur tanpa ada gejala apa-apa. Pada saat bangun pagi
terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan. Biasanya bersifat monoartikuler dengan
keluhan utama berupa nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa
demam, menggigil dan merasa lelah.

Serangan artritis gout akut terjadi ditandai dengan nyeri pada sendi yang berat dan
biasanya bersifat monoartikular. Pada 50% serangan pertama terjadi pada
metatarsophalangeal1 (MTP-1) yang biasa disebut dengan podagra. Semakin lama serangan
mungkin bersifat poliartikular dan menyerang ankles, knee, wrist, dan sendi-sendi pada
tangan (Sunkureddi et all, 2006). Serangan akut ini dilukiskan sebagai sembuh beberapa hari
sampai beberapa minggu, bila tidak terobati, rekuren yang multipel, interval antara serangan
singkat dan dapat mengenai beberapa sendi. Ketika serangan artritis gout terjadi eritema yang
luas di sekitar area sendi yang terkena dapat terjadi. Meskipun serangan bersifat sangat nyeri
biasanya dapat sembuh sendiri dan hanya beberapa hari. Setelah serangan terdapat interval
waktu yang sifatnya asimptomatik dan disebut juga stadium interkritikal.

Jumlah asam urat dalam dalam tubuh dicerminkan oleh kadar natrium urat dalam serum
darah. Bila kadar natrium urat dalam serum melampaui daya larutnya maka serum menjadi
sangat jenuh keadaan ini disebut hiperurisemia dan dapat menstimulir terbentuknya kristal
natrium urat yang mengendap. Daya larut natrium urat dalam serum pada suhu 37 oc adalah 7
mg/dl. Pada suhu yang lebih rendah, kelarutan asam urat dal serum semakin rendah. Kristal
natrium urat yang mengendap disebut tofi yang berasal dari kata tufa yang berarti batu
karang. Jika tofi berada di persendian, akan terjadi arthritis gout akut, sakit rematik, atau
radang sendi. Lama kelamaan, keadaan itu akan mengakibatkan kerusakan sendi dan
menimbulkan arthritis gout kronis. Pada arthritis gout, rasa nyeri yang terjadi pada sendi
mempunyai karakteristik berupa serangan hebat yang timbul sering dimulai pada tengah
malam, padahal pada malam hari tidak merasakan sesuatu apapun. Tofi juga menumpuk di
telinga, tendon, bursa, ginjal, pembuluh darah.

Di dalam ginjal, tofi akan membentuk batu asam urat yang biasa dikenal masyarakat
sebagai batu ginjal. Tidak semua batu ginjal berasal dari tofi asam urat, tapi juga dapat
berasal dari kalsium oksalat atau phospat. Pada telinga dan jari, ukuran tofi mulai sebesar
ujung jarum pentul hingga sebesar kelereng. Serangan gout pertama hanya menyerang satu
sendi dan berlangsung selama beberapa hari, kemudian gejala menghilang secara bertahap,
dimana sendi kembala berfungsi dan tidak muncul gejala hingga muncul serangan berikutya.
Serangan pertama umunya mengenai jempol kaki (MTP 1) yakni kira-kira 70%. 3-14%
serangan juga bisa terjadi di banyak sendi (poliarthritis). Biasanya urutan sendi yang terkena
serangan gout (poliarthritis) berulang adalah: ibu jari kaki (podogra), sendi tarsal kaki,
pergelangan kaki, sendi kaki belakangan, pergelangan tangan, lutut, dan bursa olekranon
pada siku (Iskandar, 2012). Perjalanan arthritis pirai terdiri atas beberapa stadium.

Tanda-tanda penyakit gout pada stadium permulaan ditandai oleh hiperurisemia


asimptomatis selama beberapa tahun tanpa diketahui penderita karena tidak ada gangguan
apapun yang menyebabkan penderita merasa kesakitan. Pada stadium ini, terjadi peningkatan
kadar asam urat tanpa disertai arthritis, tofi, maupun batu ginjal. Stadium selanjutnya,
serangan radang sendi disertai dengan rasa nyeri yang hebat, bengkak, terasa panas pada
sendi kaki. Serangan ini akan hilang sendiri dalam beberapa hari (10 hari) dan bila diberi obat
akan sembuh dalam waktu kurang lebih tiga hari. Interval serangan yang cukup lama dan
sendi masih dalam keadaan normal disebut arthritis gout akut. Setelah satu sampai dua tahun
berikutnya, interval serangan bertambah pendek, terbentuk tofi dan deformasi atau perubahan
bentuk pada sendi-sendiyang tidak dapat berubah ke bentuk seperti semula, ini disebut
sebagai suatu gejala yang irreversibel. Gejala berupa kulit diatasnya akan berwarna merah
atau keunguan, kencang dan licin, serta terasa hangat dan nyeri jika digerakkan, serta muncul
benjolan pada sendi yang disebut tofus. Jika sudah lima hari, kulit diatasnya akan berwarna
merah kusam dan terkelupas (deskuamasi). Pada kondisi ini, frekuensi kambuh akan penyakit
ini semakin sering dan disertai rasa sakit yang lebih menyiksa akibat adanya tofi.

7O Prognosis (dengan komplikasi, tanpa komplikasi fungsional, vitam, sanationam)

Ad Vitam : Bonam

Ad Functionam : Bonam

Ad Sanationam : dubia ad bonam

Dengan diagnosis gout dini, terapi memungkinkan sebagian besar pasien menjalani
kehidupan normal. Bagi banyak pasien dengan penyakit lanjut, penurunan level serum urate
yang agresif dapat mengatasi tophi dan memperbaiki fungsi sendi. Gout umumnya lebih
parah pada pasien yang gejala awalnya muncul sebelum usia 30 tahun. Prevalensi tinggi
sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular mungkin meningkatkan angka kematian pada
pasien dengan asam urat.

Beberapa pasien tidak membaik dengan pengobatan. Alasan yang biasa termasuk
ketidakpatuhan, alkoholisme, dan perawatan oleh dokter.
Namun, dengan intervensi cepat, pemantauan yang cermat, dan edukasi pasien, prognosisnya
sangat bagus

Anda mungkin juga menyukai