1 Anamnesis

 KU Lumpuh Separuh Wajah kanan

 Lokasi Unilateral Wajah
 Onset Tiba-tiba (periode 48 jam)
 Kualitas -
 Kuantitas -
 Kronologis  Lama terpapar AC/Kipas angin
 Naik motor
 Rentan pada : wanita post partum, lanjut usia, DM,hipotiroid
 Memperberat
 Memperingan
 Keluhan tambahan  sudut mulut yang jatuh/tidak dapat terangkat
 ketika makan/minum keluar dari sisi mulut yang
lumpuh
 pengecapan terganggu
 Nyeri pada telinga
 Hiperakusis
 Tinitus
 Mata kering oleh karena produksi air mata berkurang
 Kebas pada separuh wajahnya
2 Tanda Vital
3 Pemeriksaan Fisik Umum  Kesadaran (CGS: E M V ) : Kompos mentris
 Nadi : normal
 Respirasi :normal
 Suhu :normal
 Tekanan Darah :cek hipertensi apa tidak (indikasi stroke)
4 Pemeriksaan Fisik Neurologis
Pemeriksaan saraf otak PARALISIS NERVUS FASIALIS

N VII (Fasialis)
Sikap wajah (dalam istirahat) : tidak simetris
Mimik
 Kanan Kiri
Angkat alis Tidak bisa
Kerut Dahi Tidak bisa
Lagoftalmus ditemukan
Menyeringai Tidak ditemukan
sulcus nasolabialis

Rasa kecap Bisa hilang bila

2/3depan parah
Fenomena Tidak ada
Chovstek
Sinkinesia (assosiated movement)
Kontraktur
Spasme spontantick fasialisbelum tentu Bell’s palsy

5 Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan neurofisiologi/elektrodiagnostik :

Umumnya tidak diperlukan kecuali jika terdapat indikasi EMG
seperti jika didapat perburukan atau tidak adanya Menurut American Academy of Otolaringology-Head
perbaikan gejala klinis setelah 3 minggu terapi and Neck Surgery Foundation (AAO-HNSF)
penggunaan EMG dapat dipertimbangkan pada Bell’s
Pemeriksaan pencitraan seperti : palsy dengan skala House-Brackmann 6
Foto polos kepala
CT scan Lesi nuklear (LMN) refleks maseter tidak ada
MRI
6 Penatalaksanaan Kortikosteroid oral : Antiviral oral :
Prednison dengan dosis 40-60 mg/hari atau pemberian Asiklovir 2000-4000 mg/hari dibagi 5 kali pemberian
prednisolon 60 mg/hari selama 5 hari, kemudian dosis selama 7-10 hari
diturunkan 10 mg setiap harinya dengan total waktu Valasiklovir 1000-3000 mg/hari dibagi 2-3 kali
pengobatan 10 hari. pemberian selama 5 hari
7 Edukasi
Prognosis Faktor yang mendukung ke arah prognosis baik : Faktor yang mendukung ke arah prognosis buruk :
 Kelumpuhan wajah inkomplit  Kelumpuhan fasialis komplit
 Pengobatan dini  Riwayat rekurensi
 Perbaikan fungsi pengecapan dalam minggu  Diabetes
 Pertama  Nyeri hebat post-auricula
 Gangguan pengecapan
 Perempuan
MANFES Bell’s Palsy
Paralisis akut motorik otot wajah pada bagian atas dan bawah unilateral (dalam Ketika pasien mengangkat alis : sisi yang terkena tetap rata
periode 48 jam
Nyeri di belakang telinga,otalgia,hiperakustis Ketika pasien tersenyum,wajah menjadi distorsi dan terjadi lateralisasi ke sisi
berlawanan terhadap sisi yang lumpuh
Nyeri okuler,epifora,penurunan produksi air mata. Gangguan mengecap
Kelemahan otot mata Rasa seperti “tebal” pada pipi/mulut
Mata tidak dapat menutup sempurna
Hilangnya lipatan nasolabial dan kening pada sisi yang lumpuh

Kuliah dr. Cynthia Terdapat 5 letak lesi berdasarkan perjalanan

anatomi nervus fasialis yang dapat memberikan
Tanda : petunjuk munculnya gejala dan tanda Bell’s palsy
 Tidak mampu mengerutkan dahi
 Kelopak mata tidak dapat menutup rapat -Lesi setinggi MAI : kelemahan seluruh otot
 (lagoftalmus) wajah ipsilateral, gangguan pendengaran
 Fenomena Bell dimana ketika pasien berusaha berupa tuli dan gangguan kesimbangan
 memejamkan kelopal matanya, bola mata terputar ke -Lesi setinggi ganglion genikulatum :
 atas kelemahan seluruh otot wajah ipsilateral serta
 Sulkus nasolabialis mendatar gangguan pengecapan, lakrimasi dan salivasi
 Sudut mulut tidak dapat terangkat -Lesi setinggi nervus stapedius : kelemahan
 Tidak dapat menggembungkan pipi seluruh otot wajah ipsilateral, gangguan
pengecapan dan salivasi serta hiperakusis
 Ageusia atau hipogeusia 2/3 depan lidah
-Lesi setinggi korda timpani : kelemahan
seluruh otot wajah ipsilateral, gangguan
pengecapan dan salivasi
-Lesi setinggi foramen stilomastoid :
kelemahan seluruh otot wajah ipsilateral