Anda di halaman 1dari 16

Perubahan biokimia pada

lansia
Teori Wear and tear
• Efek “aging” disebabkan
oleh kerusakan yang
berulang kali pada sel:
• Hidrolisis protein dan
nukleotida
• Kerusakan cross-links oleh
protein glikosilasi (AGEs)

Dr. August Weissman (1882)


1. Hidrolisis protein dan nukleotida

Ikatan amida
Air (Nucleophilia Muatan negatif
pada asparagine
lemah) dan proton
dan glutamine
Cytosine, adenine Uracil, hypoxanthine
Hidrolisis
dan guanine dan xanthine

Ikatan antara basa


nukleotida dan de- Perubahan struktur
oxy ribosa dapat Frameshift mutation
nukleotida
mengalami hidroisis
2. Advanced glycation end- product (AGEs)
• Proses glikosilasi nonenzimatik yang menghasilkan
pertautan glukosa-protein (AGEs) dapat menyebabkan
penumpukan protein dan makromolekul lain.

DISFUNGSI
THE GLYCATION PROCESS
Akibat dari AGEs
Terminologi

ROS  Reactive Oxygen Species


• Adalah istilah yang sering digunakan oleh para ilmuwan untuk
mengistilahkan oksigen radikal dan juga oksigen non radikal .
Sebagian ada yang menyebutkan oxygen-derived species.

Istilah yang lebih popular  Oksidan


• Tubuh manusia mengalami berbagai proses
biokimia yang kompleks
• Reaksi ini menyebabkan kerusakan dan pada
akhirnya terjadi penuaan dalam tubuh
• Konsep-konsep penting dalam biokimia
mengenai penuaan antara lain :
1. Radikal-radikal bebas
2. Hubungan silang antar protein
3. Perbaikan DNA
4. Heat shock protein
5. Hormon
1. Radikal Bebas
Molekul-molekul oksigen yang tidak stabil menyebabkan
kerusakan pada sel
2. Hubungan silang antar protein
Glukosa yang berlebihan dalam aliran darah dapat
menyebabkan molekul-molekul protein jadi saling menempel
3. Perbaikan DNA
Sistem dalam tubuh yang berfungsi untuk memperbaiki DNA
kemungkinan besar kurang bereaksi saat proses penuaan
4. Heat shock protein
Fungsi protein-protein ini adalah membantu sel-sel untuk
bertahan dan nenghadapi tekanan. Jumlahnya akan berkurang
seiring bertambahnya usia
5. Hormon
Jumlah hormon berkurang seiring bertambahnya usia. Hal ini
menyebabkan fungsi sistem dan organ juga menurun
Radikal bebas
• Merupakan suatu molekul yang memiliki elektron
tidak berpasangan
• Memiliki sifat reaktivitas tinggi karena
kecenderungan menarik elektron & dapat mengubah
molekul menjadi radikal karena hilang atau
bertambah satu elektron pada molekul lain
• Radikal bebas merusak molekul yang elektronnya
ditarik sehingga kerusakan sel, gangguan fungsu
bahkan kematian sel
• Molekul utama dalam tubuh yang dapat dirusak:
DNA, lemak & protein
• Dengan bertambahnya usia, akumulasi kerusakan
sel akibat radikal bebas akan menganggu
metabolisme sel juga merangsang mutasi sel
Heat shock protein
• Protein merupakan bag penting dalam metabolisme
• Saat sel mengalami stres lingkungan, sel tersebut
akan berhenti atau paling tidak memperlambat
sebagian fungsi dasarnya seperti proses transportasi,
sintesis DNA, RNA & protein
• Namun terdapat protein unik “protein stress” yang
diekspresikan khusus pada kondisi ini
• Contoh:respon stres mendasar yaitu peningkatan
temperatur tubuh
• Saat terjadi proses penuaan, pengekspresian protein
ini akan berkurang sehingga respon menghadapi
stres pada lansia semakin menurun

Anda mungkin juga menyukai