Anda di halaman 1dari 2

Mahasiswa sebagai “agen sosial of change” mempunyai tanggung jawab

moral terhadap apa yang terjadi pada tanah airnya. Oleh karena itu, dalam
stratifikasi sosial mahasiswa di tempatkan dalam golongan middle class yang
notabene adalah penyambung lidah masyarakat. Mahasiswa mengemban tugas
dalam mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah yang mungkin saja tidak sesuai
dengan kondisi masyarakat pada umumnya di Indonesia. Namun tidak hanya itu
tugas yang harus diemban oleh mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya berbicara
dalam tataran akademis. Tapi juga berbicara tentang bagaimana mengontrol
permasalahan-permasalahan sosial. Termasuk dalam masalah melestarikan produk-
produk kebudayaan yang begitu kaya dimiliki bangsa ini.

Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin
kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-
budaya luar. Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian
seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan
anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi
pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran
kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan.
Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan
pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah.

Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat
dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur
Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai
substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui
pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan
mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh
berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.

Pesatnya laju pertumbuhan zaman saat ini terkadang mengikiskan rasa empati
masyarakat terhadap pentingnya melestarikan budaya daerah dengan tujuan untuk
menunjang kebudayaan nasional. Makin banyaknya hiburan baru pun turut
mengecilkan kebudayan daerah.
Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa.
`Keragaman suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam.
Kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam salah satu suku bangsa tersebut
dapat dinamakan budaya daerah. Adapun kebudayaan daerah memiliki arti suatu
kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun
temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya dalam ruang lingkup
daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah
memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu
kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain.
Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan
– kerajaan terdahulu. Itu dapat dilihat dari cara hidup dan interaksi sosial yang
dilakukan masing-masing masyarakat kerajaan di Indonesia yang berbeda satu sama
lain. Dari bermacam-macam budaya daerah tersebut maka munculah sesuatu yang
disebut Budaya Nasional.

Sedangkan arti dari budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada
di Negara tersebut. Dengan maksud budaya daerah yang mengalami asimilasi dan
akulturasi dengan daerah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang
menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan
yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka
akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara
tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah
tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu
Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti
oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk
menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang
berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya
dalam semboyan“bhineka tunggal ika”. Adanya keterkaitan antara budaya daerah
dengan budaya nasional yaitu dari beberapa kebudayaan daerahlah dapat tercipta
kebudayaan nasional yang beragam. Maka peran kebudayaan daerah dalam
menunjang kebudayaan nasional merupakan faktor utama dari kelestarian
kebudayaan nasional Negeri itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai