Anda di halaman 1dari 21

15/16 Semester genap

Bahan Konstruksi Industri


(TKK-2238)

Instructor: Rama Oktavian


Email: rama.oktavian862@gmail.com
Office Hr.: T. 11-12, Th. 08-10; 13-15, F. 08-10; 13-15
Tujuan

– Mampu memahami dasar-dasar bahan konstruksi


pabrik kimia dan korosi, serta metode pemilihan
bahan konstruksi untuk industri kimia sesuai
dengan keperluannya
Pokok bahasan
Kuliah ke- Pokok bahasan Metode kuliah
1-8. - Pendahuluan - Ceramah
- Pengenalan bahan – bahan - Tugas mandiri
logam: - Presentasi
a. Besi dan baja
b. Tembaga dan paduannya
c. Aluminium dan paduannya
d. Logam – logam lainnya dan
paduannya
- Sifat – sifat bahan logam

9-16 - Pengenalan bahan – - Ceramah


bahan non logam: - Tugas mandiri
a. Polimer - Presentasi
b. Keramik
c. Semen dan mortar
- Sifat – sifat bahan non
logam
Introduction
Textbooks
1. Brownell and Young, E.E.H. 1979. Process Equipment

Design, Wiley Report.

2. Nicholas P. Cheremisinoff. 1996. Materials Selection


Deskbook. Noyes Publication, USA

3. Brian S. Mitchell. 2004. An Introduction to Materials


Engineering and Science for Chemical and Materials
Engineers. John Wiley and Sons
Introduction
Grading system
Grading criteria Percentage (%)

Tugas 20

Quiz I / midterm 40

Final exam 40
Bahan Konstruksi
Kenapa chemical engineers belajar bahan konstruksi?

Chemical engineers Desain proses di


pabrik kimia

Pemilihan bahan untuk Alat – alat proses


alat proses
 Suatu  pabrik  kimia  memerlukan  bahan  konstruksi 
untuk peralatan proses produksi.

perlu adanya pengetahuan tentang bahan 
konstruksi bagi para engineer teknik kimia
Bahan Konstruksi
Bahan Konstruksi dalam industri kimia
 LOGAM  NON LOGAM
Besi/baja Gelas
Stainless steel Karbon dan granit
Tembaga Stoneware dan
Nikel porselen
Alumunium Bata dan bahan
Timbal semen
Karet dan
elastomer
Plastik
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia

a. Material properties
b. Thermal properties
c. Corrosion resistance
d. Thermal conductivity and electrical resistance
e. Ease of fabrication
f. Availability in standard size
g. Cost
h. Contamination
i. Recycle
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
menyatakan kemampuan suatu bahan (seperti
komponen yang terbuat dari bahan tersebut)
untuk menerima beban / gaya / energi tanpa
menimbulkan kerusakan pada bahan / komponen
tersebut.
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
a. Kekuatan (strength)
b. Kekerasan (hardness)
c. Kekenyalan (elasticity)
d. Kekakuan (stiffness)
e. Plastisitas (plasticity)
f. Ketangguhan (toughness)
g. Kelelahan (fatigue)
h. Creep
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
Kekuatan (strength)
kemampuan bahan untuk menerima tegangan
tanpa menyebabkan bahan menjadi patah

Contoh: kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan


tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
Kekerasan (hardness)
kemampuan suatu bahan untuk tahan terhadap
penggoresan, pengikisan (abrasi), identasi atau penetrasi
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
Kekenyalan (elasticity)
kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang
permanen setelah tegangan dihilangkan

kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk dan ukuran


semula setelah menerima beban yang menimbulkan
deformasi
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
Kekakuan (stiffness)
kemampuan bahan untuk menerima tegangan/beban
tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk
(deformasi) atau defleksi
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
Plastisitas (plasticity)
kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah deformasi
plastik (permanen) tanpa mengakibatkan terjadinya
kerusakan
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
Ketangguhan (toughness)
kemampuan bahan untuk menyerap sejumlah energi
tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan

ukuran banyaknya energi yang diperlukan untuk


mematahkan suatu benda kerja, pada suatu kondisi
tertentu
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
Kelelahan (fatigue)
kecenderungan dari logam untuk patah bila menerima
tegangan berulang – ulang (cyclic stress) yang besarnya
masih jauh dibawah batas kekuatan elastiknya
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Material properties
Creep
kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi
plastik yang besarnya berubah sesuai dengan fungsi
waktu, pada saat bahan atau komponen tersebut tadi
menerima beban yang besarnya relatif tetap
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Thermal properties
perubahan sifat yang berkaitan dengan suhu
yang dipengaruhi beberapa faktor:

a. Kandungan uap air


b. Suhu
c. Kepadatan dan porositas
Bahan Konstruksi
Dasar pemilihan bahan konstruksi dalam industri kimia
Electrical resistance
- Konduktif - jika resistansinya < 105 ohm
- Insulatif – jika resistansinya > 1011 ohm
- Statik disipatif – resistansi di antara 105
sampai 1011 ohm
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai