PROSES FERMENTASI

DALAM INDUSTRI
KOMERSIAL
OLEH :
KANIA SALSABILA P (165061100111002)
NUR HAYATI (165061100111014)
ADITYA WICAKSANA (165061107111012)
DEFINISI FERMENTASI
Fermentasi = fermentation
(Inggris) berasal dari bahasa
latin : FERFERE = mendidihkan
terbentuknya gas dari suatu
cairan kimia ~ air mendidih
gelembung CO2 yang
terbentuk dari proses
katabolisme gula
Secara Biokimia :
Fermentasi = pembentukan energi melalui
katabolisme senyawa organik.
Dari segi aplikasi dalam industri :
Fermentasi = proses untuk mengubah
bahan dasar menjadi produk oleh sel
mikroba
 SEJARAH PERKEMBANGAN INDUSTRI FERMENTASI

1900
1979 - 1940
- sekarang 1940 -sekarang,
Pertumbuhan
Produksi
Kontrol sel
peralatan
dihasilkan
dikembangkanpenisilin Tahap
Tahap ditemukan
Jadi konsep proses
tahun diproduksi
1900,
1960-sekarang, yaitu Tahap Ketiga proses proses
dipengaruhi
konvensional
dan oleh
produkpada
senyawaan
mulai kultur
baru seperti
yangsel
pembuatan Keempat
Kelima
pertama
Kedua barudikembangkan
mulai , antibiotik,
produksi protein penambahan
ditingkatkan
menggunakan wort
melalui
submerged
massa sel secara
khamir, vitamin,
pada gibrelin,
alkoholtidak umum
tunggal untukvinegar
dan ternak komputerabad
awal
disebut
rekayasa 20.
kultur
genetik.
gliserol,aseptis.
dihasilkan asam sitrat,
mikrobia asam amino, enzim
Fedbatch
Perkembangan
penelitian strain
asam laktat
seperti dan
interferon, dan transformasi
Abad 19, khamir tahap ini sesuai
yang digunakan
aseton-butanol.
insulin dengan Pembuatan ragi roti steroid.
dalam fermentasi perkembangan
melalui rekayasa
manipulasi ,proses aerob sehingga bioteknologi.
genetik.
alkohol.
genetik. sel tumbuh cepat. Jika
Abad 19, digunakan
oksigen tidak ada maka
medium yang
yang dihasilkan alkohol
dipasteurisasi
dan bukan sel khamir.
vinegar yang baik
PROSES FERMENTASI DALAM INDUSTRI KOMERSIAL
Sel mikroba sebagai produk

Enzim mikroba sebagai produk

Metabolite mikroba sebagai produk

Produk rekombinan

Produk transformasi
 SEL MIKROBA SEBAGAI PRODUK
Untuk industri roti
Produksi ragi diusahakan mulai awal
tahun 1900
Produksi sel mikrobia di
Indonesia adalah inokulum
tempe dan ragi tape.

Sel mikrobia non-inokulum

Sebagai bahan pangan untuk yang mulai dikembangkan
produksi manusia dan hewan adalah bakteri probiotik yang
protein sel Mulai dikembangkan sebagai dikemas dalam bentuk kapsul.
tunggal makanan manusia mulai
perang dunia I di Jerman
 ENZIM MIKROBA SEBAGAI PRODUK
Enzim Tanaman, Hewan, dan Mikrobia PROTEASE,
AMILASE
enzim dari mikrobia melalui teknik fermentasi
memiliki beberapa kelebihan yaitu :
1. Hasil lebih besar
PEKTINASE
2. Mudah memperbaiki produktivitasnya
3. Enzim yang dihasilkan dapat dikontrol

DNA Menghasilkan enzim dalam

Mikroba
mikroba
rekombinan jumlah banyak
METABOLITE MIKROBA SEBAGAI PRODUK
Pertumbuhan mikrobia dapat dibagi dalam beberapa tahap

Metabolit
Sekunder

Metabolit
Primer
BEBERAPA PRODUK METABOLIT UTAMA DAN FUNGSI
DALAM INDUSTRI (STANBURY AND WHITAKER, 1984)

Metabolit utama Fungsi dalam industri

Etanol bahan bakar, minuman dan obat-obatan

Asam sitrat industri pangan

Acetonbutanol pelarut

Asam glutamat penyedap rasa

Lisin, vitamin bahan tambahan

 PRODUK REKOMBINAN
DNA rekombinan molekul DNA yang berasal dari ligasi potongan dua DNA
yang berbeda.
Terbentuk dengan bantuan 2 enzim yaitu :
restriction endonuclease (diproduksi oleh bakteri) dan ligase.
Produk:
PRODUK TRANSFORMASI
Mengubah menjadi senyawa lain Reaksi yang dapat mengkatalisis :
yang struktur berkaitansenyawa Dehidrogenasi Dekarboksilasi
Oksidasi Aminasi
baru yang nilai ekonomi tinggi.
Hidroksilasi Deaminasi
Dehidrasi Isomerasi
+ Mikroorganisme dapat berperilaku
seperti katalis kiral dengan high Kondensasi
specificity dan stereospecificity
sehingga tidak membutuhkan heavy-
metal catalyst.
Pengolahan air limbah yang menggunakan
+ Dapat terjadi pada kondisi low proses anaerob.
pressure and low temperature
Etanol menjadi asam
asetat oleh bakteri asetogenik dengan rea
Biomassa yang digunakan dalam ksi seperti berikut :
jumlah besar hanya untuk CH3CH2OH + CO2 CH3COOH + 2H2
mengkatalis satu reaksi. Etanol Asam Asetat
KOMPONEN PROSES FERMENTASI

1. Susunan medium yang digunakan selama pengembangan inokulum dan di

dalam fermentor.
2. Sterilisasi medium, fermentor dan peralatan yang lain.
3. Aktivitas produksi, pemanfaatan kultur murni, jumlah inokulum untuk produksi.
4. Pertumbuhan mikrobia dalam fermentor produksi pada kondisi optimum untuk
pembentukan hasil.
5. Ekstraksi produk dan pemurnian.
6. Penanganan limbah yang dihasilkan selama proses.
SKEMA UMUM PROSES FERMENTASI