Anda di halaman 1dari 22

Bioteknologi Konvensional

(XII MIPA 8)
Geraldine Ruth Novembria P. (18)
Santi Eka Putri (25)
TABEL ISI

01 02 03
PENGERTIAN SEJARAH CIRI – CIRI

04 05 06
CONTOH MANFAAT KELEBIHAN &
KEKURANGAN
01 PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL
PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Merujuk pada Sumber Belajar IPA Kemendikbud,
bioteknologi konvensional adalah cabang bioteknologi
yang memanfaatkan secara langsung organisme hidup
untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat
bagi manusia dan lingkungan. Secara umum,
bioteknologi tradisional mudah diterapkan dan tidak
memerlukan produksi massal. Selain itu, bioteknologi
tradisional di bidang pangan bergantung pada proses
fermentasi untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
SEJARAH BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL 02
SEJARAH BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Proses bioteknologi, awalnya dimulai oleh masyarakat pertanian pada tahun 6000 SM (SM). Pada saat itu,
mereka menggunakan proses biologi mikroba untuk membuat roti, minuman beralkohol, membuat tempe, keju,
dan mengawetkan susu. Tetapi proses seperti itu bukanlah alasan keberadaan sistem bioteknologi. Istilah
bioteknologi pertama kali diterapkan pada teknologi molekuler dan seluler mulai muncul pada tahun 1960-an
dan 1970-an. industri bioteknologi baru mulai berkonsolidasi pada pertengahan hingga akhir tahun 1970-an di
perusahaan farmasi. Awalnya dimulai dengan produksi zat yang dimodifikasi secara genetik terutama untuk
keperluan medis dan lingkungan Pada tahun 1800, para peneliti membuat studi mendalam tentang ternak. Pada
tahun 1920-an, proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme mulai digunakan untuk membuat larutan
kimia yang lebih kompleks, seperti produksi alkohol. Pada tahun 1978, peneliti Amerika menciptakan insulin
menggunakan bakteri yang ditemukan di usus besar Kemudian, pada tahun 1980, insulin dibuat bersamaan
dengan obat lain.
03
CIRI-CIRI BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL
CIRI – CIRI BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
1. Manusia telah melakukan ini sejak lama

Keistimewaan bioteknologi tradisional adalah telah dikembangkan


dan digunakan oleh manusia sejak lama bahkan sebelum
pembangunan peradaban modern. Menurut Saurabh Bhatia dalam
bukunya The History, Scope and Evolution of Biotechnology (2018),
bioteknologi sudah ada sejak tahun 2000 SM ketika manusia
melakukan fermentasi untuk menghasilkan makanan, produk, dan
obat-obatan.
2. Menggunakan teknik fermentasi

Ciri berikutnya dari bioteknologi konvensional adalah


penggunaan teknik fermentasi Dilansir dari Science Learning
Hub, fermentasi merupakan konversi gula menjadi energi
oleh mikroorganisme. Manusia menemukan fermentasi
secara tidak sengaja dan memfermentasinya sejak lama.
Namun, cara kerja fermentasi tidak dipahami dengan baik
sampai Louis Pasteur mengungkapkannya sekitar tahun
1800-an.
3. Sebagaian besar digunakan untuk makanan

Bioteknologi konvensional terutama digunakan untuk


memproduksi makanan dan minuman. Contoh umum
makanan dan minuman biotek adalah roti, tahu, tempe,
tapai, kecap, acar, acar, kimchi, keju, yogurt, mentega,
natto, miso, cuka sari, bir, anggur, dan nata de coco.
4. Tidak di modifikasi secara genetik

Fitur selanjutnya dari bioteknologi


konvensional adalah tidak adanya
modifikasi genetik. Bioteknologi
konvensional tidak melakukan rekayasa
genetika seperti manipulasi gen dalam
produksi produknya.
5. Penggunaan langsung mikroorganisme

Bioteknologi konvensional ditandai menggunakan penggunaan bakteri atau


mikroorganisme secara eksklusif & utuh. Dimana, bakteri tersebut tidak mengalami
pra-manipulasi misalnya bioteknologi modern.
CONTOH BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL 04
CONTOH BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
1. Bidang Pangan. Beberapa contoh produk pangan biotek yang umum adalah
keju, tempe, roti, kecap, cuka, dll.
2. Bidang Pertanian. Contoh produk bioteknologi yang umum di bidang
pertanian adalah kultur jaringan, grading, dan hidroponik
3. Sektor industri. Contoh bioteknologi konvensional dalam bidang ini adalah
bioremediasi, yaitu proses mengubah limbah yang mengandung bahan
berbahaya (logam berat) menjadi limbah yang kurang berbahaya. Dalam
proses ini, bioremediasi melibatkan beberapa bakteri, antara lain
Xanthomonas campestris dan Pseudomonas foetida Caranya adalah dengan
melepaskan pelampung bakteri pada limbah pabrik yang terkontaminasi.
CONTOH BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
4. Bidang Kedokteran. Contoh bioteknologi dalam bidang ini adalah antibiotik
penisilin yang digunakan untuk pengobatan, Lalu ada vaksin yang merupakan
mikroorganisme yang toksinnya sudah dihancurkan dan berguna untuk
meningkatkan kekebalan tubuh. Contoh lain adalah pemuatan insulin yang
masih diproduksi dalam jumlah terbatas karena fermentasi yang tidak
sempurna.
5. Sektor Peternakan. Contoh produk di sektor ini adalah Ankon, jenis sapi
Jersey berkaki pendek dan montok. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sapi
yang dapat menghasilkan susu yang lebih creamy.
05
MANFAAT BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL
MANFAAT BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
- Meningkatkan kandungan gizi produk pangan berupa makanan dan minuman.
- Mendukung proses pengembangan sektor pertanian menjadi industri
produksi dan perdagangan komoditi..
- Meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat.
- Mempromosikan produk industri dalam negeri.
06 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
1. Kelebihan
Berikut ini beberapa kelebihan bioteknologi konvensional yang penting
diketahui.
- Membuat makanan dan minuman menjadi tahan lama.
- Menghemat biaya.
- Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman.
- Menciptakan sumber makanan baru.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
2. Kekurangan
Berikut ini beberapa kekurangan bioteknologi konvensional yang penting
diketahui.
- Menurunkan plasma nutfah.
- Timbulnya bahan makanan yang dapat menciptakan alergi.
- Terganggunya keseimbangan ekosistem.
“Janganlah pernah menyerah ketika kamu
masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata
berakhir sampai kamu berhenti mencoba.”

- BRIAN DYSON
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai