Bagian 2
Bioteknologi Pangan
• Bioteknologi pangan adalah bioteknologi yang digunakan untuk menghasilkan
produk makanan dengan memanfaatkan mikroorganisme.
Mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan tapai
1. Aspergillus sp.
2. Saccharomyces cerevisiae
3. Acetobacter aceti
• Selama pembuatan tapai terjadi
pemecahan (hidrolisis) amilum atau pati
menjadi glukosa. Proses ini dibantu oleh
jamur Aspergillus sp. Proses inilah yang
membuat tapai berasa manis.
• Glukosa yang dihasilkan dari proses
tersebut difermentasi menjadi alkohol
oleh khamir Saccharomyces cerevisiae.
• Rasa masam pada tapai disebabkan
adanya kandungan asam cuka (asam
asetat). Asam cuka dihasilkan dari
proses fermentasi alkohol oleh bakteri
Acetobater aceti secara aerob (dalam
keadaan terdapat oksigen).
Mikroorganisme yang berperan Jamur menghasilkan
benang-benang yang
dalam pembuatan tempe disebut dengan hifa
1. Rhizopus oryzae
2. Rhizopus oligosporus
1. Jagung Bt
Tanaman jagung yang memiliki ketahanan terhadap hama 2.
Padi Golden rise
Padi yang menghasilkan bulir berwarna kuning keemasan
karena kandungan vitamin A/betakaroten
3. Tomat Flavr savr
Tomat yang memiliki daya tahan lebih lama setelah di
petik
4. Broccoflawer
Tanaman transgenic hasil fusi protoplas tanaman brokoli
dengan bunga kol
Perbandingan jagung tahan hama
dengan jagung biasa Perbandingan padi biasa dengan
golden rise
Tanaman Broccoflower
Teknik Rekayasa Genetika dalam pembuatan tanaman jagung tahan
hama
Plasmid adalah suatu DNA dalam bakteri yang berbentuk sirkuler dan
mampu melakukan duplikasi secara mandiri.
Bioteknologi Peternakan
Selain di bidang pertanian, bioteknologi juga banyak diterapkan dalam bidang
peternakan, yaitu dengan dikembangkannya hewan transgenik melalui teknik
rekayasa genetika.
Saat ini juga sudah diciptakan sapi transgenik yang tahan terhadap
penyakit mastitis, yaitu penyakit pembengkakan pada kelenjar susu yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Pengembangan
sapi transgenik dilakukan dengan cara memasukkan gen pengode enzim
lysostaphin yang diambil dari bakteri Staphylococcus simulans.
Pengembangan sapi transgenik dilakukan dengan cara memasukkan gen
pengode enzim lysostaphin yang diambil dari bakteri Staphylococcus
simulans. Melalui rekayasa genetika dapat dikembangkan pula sapi yang
mampumenghasilkan daging yang berkualitas dan mampu tumbuh dengan
cepat.
Inseminasi buatan
Link Video:
Kloning bertujuan untuk menghasilkan
https://www.youtube.com/watch?
individu baru yang seragam
v=GZICMmeFRa8
Kloning
Pada tahap pertama diambil beberapa sel tubuh dari domba A. Kemudian
diambil sel telur dari domba B. Sel tubuh domba A diambil inti selnya saja dan
sel telur domba B dikeluarkan inti selnya sehingga tersisa badan sel telurnya.
Inti sel domba A disuntikkan ke dalam sel telur domba B. Selanjutnya, sel
tersebut akan berkembang menjadi embrio dan diimplantasikan atau ditanam
di rahim domba lain (domba C). Pada akhirnya, akan lahir domba yang mirip dan
identik dengan domba A, karena domba A sebagai pendonor inti sel.
Bioteknologi Kesehatan
Bioteknologi banyak diaplikasikan dalam bidang kesehatan atau bidang medis,
misalnya pembuatan antibiotik, insulin sintetis, dan vaksin. Perkembangan
bioteknologi dalam bidang kesehatan dimulai dengan penemuan antibiotik penisilin
oleh Alexander Fleming tahun 1928
Antibiotik
Antibiotik merupakan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain, khususnya bakteri
Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=MblBg8ElD
oo&pbjreload=101
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini ilmuwan telah
berhasil menemukan berbagai jenis antibiotik yang diperoleh dari
berbagai jenis mikroorganisme.
Pe
Insulin Sintetis rn
ah
pe m ka
ny ende h k
a n a
dia ma kit k gar mu
be nis en
te c
s m atau ing
eli
tu
s?
Ada dua tipe penyakit diabetes melitus, tipe I dan tipe II. Penyakit diabetes
melitus tipe II disebabkan kerusakan reseptor hormon insulin dalam hati,
sedangkan penyakit diabetes melitus tipe I disebabkan seseorang tidak dapat
menghasilkan hormon insulin, yang disebabkan rusaknya sel-sel pankreas