Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme
mikroskopik. Mikroorganisme dapat menjadi bahan pangan ataupun mengubah bahan pangan
menjadi bentuk lain. Proses yang dibantu oleh mikroorganisme misalnya melalui fermentasi,
seperti keju, yoghurt, dan berbagai makanan lain termasuk kecap dan tempe.
c) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan
mikroorganisme Streptococcus
lactis dan Lectonosto ceremoris. Bakteri-bakteri
tersebut membentuk proses pengasaman.
Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan
lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak
mentega diaduk untuk menghasilkan mentega
yang siap dimakan.
2. Produk Makanan Non – Susu
a) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus
wentii dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu.
Jamur Aspergillus wentii bersama-sama dengan bakteri
asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak
menghancurkan campuran gandum. Setelah proses
fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya
akan dihasilkan produk kecap.
b) Tempe
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan
ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini kapang.
Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari
genusRhizopus, antara lain
- Rhyzopus oligosporus
- Rhyzopus stolonifer
- Rhyzopus arrhizus
- Rhyzopus oryzae
Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan
memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut
menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat.
Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai 9x lipat.
c) Roti
Pada pembuatan roti, biji-bijian serelia
dipecah dahulu untuk membuat tepung terigu.
Selanjutnya oleh enzim amilase tepung
dirubah menjadi glukosa. Selanjutnya
khamir Saccharomyces cerevisiae, yang akan
memanfaatkan glukosa sebagai substrat
respirasinya sehingga akhirnya membentuk
gelembung-gelembung yang akan
terperangkap pada adonan roti. Adanya
gelembung ini menyebebkan roti bertekstur
ringan dan mengembang. Sedangkan jika ditambah protease maka roti yang
dihasilkan akan bertekstur lebih halus.
d) Sauerkraut
Sauerkraut adalah sayuran yang diasamkan agar dapat awet disimpan.
e) Pengawetan Zaitun dan Timun
Zaitun dan timun dapat diawetkan dengan menyimpannya dalam larutan
garam yang ditambah bakteri asam laktat.
f) Pengolahan Kopi dan Cokelat
Buah kopi dan cokelat diselubungi oleh getah yang harus dibuang sebelum
diproses lebih lanjut.
g) Pembuatan Bir
Pembuatan bir melibatkan proses penumbukan dan fermentasi.
b. Sterilisasi media