Anda di halaman 1dari 37

Bioteknologi

Kelas IX
Semester Genap

Agustinus M. Tabil, S.Pd.

05/02/2023
Daftar Isi
Inilah point materi yang akan
dipelajari pada BAB ini

01 Pengertian 04 Produk Bioteknologi


Bioteknologi Modern
02 Macam-macam 05 Dampak Penerapan
bioteknologi Bioteknologi
03 Produk Bioteknologi
konvensional
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini kalian dapat:
Menjelaskan pengertian bioteknologi.
Menjelaskan macam-macam bioteknologi
Mengidentifikasi produk-produk bioteknologi
konvensional dan modern.
Menjelaskan penerapan bioteknologi
konvensional dan modern
Menganalisis dampak penerapan bioteknologi.
Prinsip dasar
Biotknologi dan
pemanfaatannya
Perhatikan gambar produk-produk
makanan dibawah ini.

Tempe Kecap Keju Roti

Pertemuan 1
Pada gambar diatas merupakan contoh-contoh produk olahan
bioteknologi. Dalam proses pengolahan atau pembuatan makanan
tersebut melibatkan bantuan mikroorganisme melalui proses
fermentasi. Produk makanan/minuman yang dihasilkan dengan proses
fermentasi dikenal dengan bioteknologi konvensional. Produk makanan
yang dihasilkan pula memiliki nilai gizi yang tinggi. Apa itu
bioteknologi? Apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional
Mikroorganisme apa saja yang berperan? bagaimana proses
pengolahannya? dan produk apa saja yang dihasilkan melalui
bioteknologi konvensional? Untuk mengetahui hal ini mari ikuti
pelajaran ini dengan cermat.

Pertemuan 1
a. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata "bio"yang artinnya
hidup dan "teknos" yang artinnya teknologi.
Jadi bioteknologi dapat diartikan sebagai teknologi
yang memanfaatkan makhluk hidup
(mikroorganisme) untuk menghasilkan produk
maupun jasa yang berguna bagi manusia.

Pertemuan 1
b. Macam-macam bioteknologi
Bioteknologi pada dasarnnya dibedakan
menjadi dua yaitu bioteknologi konvensional
dan bioteknologi modern

Pertemuan 1
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang hanya mengandalkan
peran mikroorganisme dalam proses pengolahan melalui proses fermentasi
secara alami tanpa dilakukan proses rekayasa genetika. Bioteknologi
konvensional memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Menerapkan teknologi sederhana,
Prosesnya dilakukan dengan fermentasi,
prosesnnya relatif belum steril/belum terjamin,
Jumlah produk yang dihasilkan skala kecil,
biaya produksi murah.
Contoh bioteknologi konvensonal, antara lain:
Bidang pangan seperti tempe, tahu, mentega, kecap, tapai, yoghurt, keju, roti,
nata de coco, minuman beralkohol.
Bidang lingkungan seperti Biogas,
Bidang Kesehatan seperti antibiotik dan vaksin Pertemuan 1
Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menerapkan pemanfaatan
biologi sel dan biologi molekuler atau disebut dengan teknik rekayasa
genetika. Bioteknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Menerapkan teknologi mutakhir atau canggih,
Prosesnya dilakukan dengan pemotongan atau penyisipan gen,
prosesnnya steril/kualitas terjamin,
Jumlah produk yang dihasilkan skala besar,
biaya produksi mahal.
Contoh bioteknologi konvensonal, antara lain:
Bidang pertanian dan peternakan seperti tumbuhan transgenik (padi
transgenik, jagung transgenik, dan lain-lain), dan hewan transgenik
Bidang Kesehatan seperti insulin, vaksin transgenik dan Antibodi
Monoklonal Pertemuan 1
Ayo Berdiskusi!

Pertemuan 1
C. Penerapan
Bioteknologi 1 3
Konvensional
Tempe Tapai

Bidang $3

Pangan 2 4

Yoghurt Kecap

Pertemuan 1
Yoghurt
Yoghurt merupakan produk makanan hasil
olahan dari susu. Proses pembuatan yoghurt
melalui teknik fermentasi susu menggunakan
bakteri Lactobacillus Bulgarius dan Streptococcus
thermophilus. Yoghurt lebih mudah dicerna
daripada susu murni.
Proses pembuatan yoghurt dimulai dengan
cara susu dipasteurisasi terlebih dahulu, lalu
didinginkan hingga suhunya kurang lebih 30oC.
Selanjutnnya bakteri asam laktat ditambahkan
pada susu. Susu disimpan dalam wadah tertutup
kurang lebih 24 jam dalam suhu kamar (25-40 oC).
Bakteri asam laktat akan mengubah laktosa pada
susu menjadi asam laktat. Selain itu, proses
fermentasi susu ini mengakibatkan pecahnnya
protein pada susu sehingga susu menjadi kental
dan rasannya menjadi asam yang dinamakan
yoghurt. Pertemuan 1
Keju
Keju merupakan salah satu produk makanan
hasil olahan dari susu seperti yoghurt. Proses
pembuatan keju memanfaatkan bakteri
Lactobacillus Bulgarius dan Streptococcus
thermophilus.
Proses pembuatan keju hampir sama dengan
pembuatan yoghurt yakni dimulai dengan cara
susu dipasteurisasi terlebih dahulu. Selanjutnnya
bakteri asam laktat ditambahkan pada susu.
Bakteri asam laktat akan mengubah laktosa (gula
susu) pada susu menjadi asam laktat (asam susu).
Setelah itu, ditambahkan campuran enzim
dengan kandungan utama kimosin (renin) untuk
menggumpalkan susu sehingga terbentuk dadih
susu. Bagian yang cair (whey) dipisahkan, serta
bagian yang padat (dadih) diperas dan
dipadatkan. Selanjutnnya, dadih diberi garam dan
dibiarkan agar terjadi pematangan. Pertemuan 1
Mentega
Selain yoghurt dan keju, mentega juga
merupakan salah satu produk olahan dari susu.
Mentega dibuat dari krim susu dengan
memanfaatkan peran bakteri Streptococcus lactis.
Krim susu terus diaduk sampai tetesan-tetesan
mentega yang berlemak terpisah dari cairannya.

Pertemuan 1
Tapai
Tapai dibuat dari ketan atau umbi-umbian (singkong)
melalui proses fermentasi. Fermentasi tersebut
dilakukan dengan bantuan ragi. Ragi yang digunakan
untuk pembuatan tapi terkandung dari berbagai
mikrob. Mikroba yang paling dominan adalah jamur
Saccharomyces cerevisiae. Jamur ini akan memecah
glukosa pada bahan berkabohidrat menjadi asam
asetat, alkohol energi, dan gas karbondioksida. Reaksi
fermentasi tapai sebagai berikut:

Pertemuan 1
Tempe
Tempe dibuat dari kedelai dengan bantuan
ragi tempe yang didalamnnya terkandung
jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan mengubah
protein kompleks kacang keledai yang sukar
dicerna menjadi protein sederhana (asam
amino) yang mudah dicerna oleh manusia.

Pertemuan 1
Oncom
Oncom ada dua jenis, yaitu oncom merah
dan hitam. Oncom merah dibuat dari ampas
tahu dengan bantuan jamur Neurospora crassa
Sementara itu, oncom hitam dibuat dari
bungkil kacang tanah dengan bantuan jamur
Rhizopus Oligorpus.

Pertemuan 1
Roti
Roti dibuat dari bahan dasar tepung terigu.
Adonan tepung terigu difermentasikan
dengan menggunakan ragi roti berupa yeast
atau khamir yang mengundung mikrob
Saccharomyces cerevisiae.Proses fermentasi ini
akan menghasilkan gas karbondioksida dan
alkohol. Adannya gas karbondioksida
mengakibatkan adonan roti mengembang
sehingga ukurannya menjadi lebih besar,
lembut dan tidak padat. Adapun alkohol yang
dihasilkan menghasilkan aroma dan memberi
rasa pada roti.

Pertemuan 1
Kecap
Kecap berupa cairan berwarna hitam yang
rasannya mania atau asin. Kecap dibuat dari
kedelai terutama kedelai hitam dengan
memanfaatkan jamur Aspergillus Soyae dan
Aspergillus Wentii. Kedua jenis mikroba
tersebut berperan mengubah protein
kompleks menjadi asam amino.

Pertemuan 1
Taoco
Taoco berbentuk seperti pasta berwarna
kekuningan dan rasannya agak asin. Taoco
dibuat dari kedelai dengan memanfaatkan
jamur Aspergillus oryzae. Taoco digunakan
sebagai penyedap masakan.

Pertemuan 1
Nata de Coco
Nata de coco dibuat dari air kelapa dengan
memanfaatkan bakteri Acetobacter Xylinum.
Mikrob tersebut berperan mengubah gula yang
terkandung dari air kelapa menjadi selulosa.

Pertemuan 1
Sayuran difermentasi menjadi acar dan asinan
menggunakan berbagai jenis bakteri seperti Sayuran
Streptococcus sp.,Lactobacillus sp.,Pediococcus
sp. Mikrob tersebut mengubah gula dalam
Fermentasi
sayuran menjadi asam asetat. Asam asetat
yang terbentuk menghambat pertumbuhan
mikroba lain dan memberikan rasa masam
pada sayuran fermentasi.

Pertemuan 1
Minuman beralkohol seperti anggur, rum, wine
dan sake merupakan minuman hasil fermentasi. Minuman
Lama proses fermentasi mempengaruhi jumlah
alkohol yang dihasilkan. Semakin lama proses
Beralkohol
fermentasi, semakin tinggi kandungan
alkoholnnya. Dalam pembuatan minuman
beralkohol, ada lebih dari satu mikroorganisme
yang berperan seperti Saccharomyces sp. dan
Aspergillus sp. Mikrob Aspergillus sp. ini
berperan mengubah pati (amilum) menjadi
glukosa dan mikroba Saccharomyces sp.
mengubah glukosa menjadi etanol. Minuman
beralkohol merupakan salah satu minuman
yang dapat merusak kesehatan. Oleh karena
itu, pemerintah memberi batasan dalam
pengonsumsian alkohol.

Pertemuan 1
Bioteknologi
Konvensioal 1 2

Biofuel Olah Limbah

Bidang $3

Lingkungan 3 4

Pemisahan Bioremidiasi
logam dari
bijih
Pertemuan 1
Energi ramah lingkungan yang dikembangkan
bidang lingkungan adalah pemanfaatan biofuel
atau biogas dengan memanfaatkan mikrob. .
Pemanfaatan
IBiogas adalah gas metana yang fiproduksi
mikroba dalam medium kotoran ternak. Mikrob Biofuel atau
yang berperan diantarannya Methanobacterium,
Methanobaccillus dan Methanococcus. Biogas

Pertemuan 1
Pengolahan
Penerapan bioteknologi sebagai pengolah limbah
dapat dilakukan dengan pemanfaatan agen

limbah
mikrob. Mikrob yang digunakan dalam proses
tersebut yaitu Methanobacterium. Mikrob ini
menguraikan limbah organik menjadi metana,
karbondioksida dan hidrogen.

Pertemuan 1
Pemisahan
Penerapan bioteknologi sebagai pemisahan logam
dari bijihnnya dilakukan dengan pemanfaatan

Logam dari
agen mikrob. Mikrob Thiobacillkus ferroxidans.
Bakteri ini mampu mendapatkan energi dari
oksida besi ferrp (Fe2+) dan menjadi ferri Fe3+ dan
dengan mengoksidasi bentuk tereduksi sulfur
menjadi asam sulfat (corbelt & Ingledew,1987). T.
bijihnnya
ferrooxidans adalah bakteri yang paling aktif di
tambang limbah akibat asam dan polusi logam.
Situs drainase tambang asam ekstrim juga
mengekspos tingkat tinggi pirit, suatu unsur yang
mudah teroksidasi oleh T. ferrooxidans. Ini
kapasitas oksidasi pirit-telah dimanfaatkan
dalam industri desulfurisasi batubara. T.
ferrooxidans digunakan dalam pengolahan
mineral industri dan proses bioleaching.

Pertemuan 1
Bioremediasi
Penerapan bioteknologi konvensional di bidang
industri di antaranya adalah teknik bioremediasi,
yaitu suatu proses pengelolaan limbah yang
mengandung zat-zat yang berbahaya (logam berat)
menjadi limbah yang kurang berbahaya.
Bioremediasi ini juga melibatkan mikroba tertentu,
diantaranya Xanthomonas campestris dan
Pseudomonas foetida. Caranya dengan melepaskan
langsung bakteri tersebut ke limbah pabrik yang
tercemar.

Pertemuan 1
Bioteknologi
Konvensional 1

Antibiotik

Bidang $3

Kesehatan 2

Vaksin
Antibiotik
PAntibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh
mikroorganisme untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain. Contoh mikroorganisme yang
dimanfaatkan dalam pembuatan antibiotik sebagai
berikut:
Jamur Penicillium notatum dan Penicillium
chrysogenum menghasilkan antibiotik penisilin untuk
melawan infeksi yang disebabkan oleh Staphylcoccus.
Jamur Cephalosporium sp. menghasilkan antibiotik
sefalosporin untuk membunuh bakteri yang kebal
terhadap antibiotik pensilin.
Bakteri Streptomyces griseus menghasilkan antibiotik
streptomisin untuk membunuh bakteri yang kebal
terhadap antibiotik pensilin dan sefalosporin.
Bakteri Bacillus polymixa dapat menghasilkan
polimiksin, Bacilllus subtilis dapat menghasilkan
basitrasin, dan Streptomyces sp. dapat menghasilkan
antibiotik tetrasiklin.
Pertemuan 1
Vaksin
Vaksin merupakan suspensi mikroorganisme antigen
(misalnnya virus atau bakteri patogen) yang toksiknya
telah dimatikan atau dilemahkan. Prinsip dasar dari
penggunaan vaksin adalah tubuh dapat menghasilkan
antibodi untuk melawan serangan virus.Beberapa tipe
vaksin yang dibuat melalui metode bioteknologi
konvensional sebagai berikut:
Vaksin yang berasal dari patogen yang telah
dimatikan oleh bahan kimia atau pemanasan,
misalnnya vaksin influenza, kolera dan hepatitis A.
Tipe vaksin ini hanya membentuk respon kekebalan
sementara.
Vaksin yang berasal dari patogen yang dilemahkan,
misalnnya vaksin campak dan vaksin gondong. Type
vaksin ini menimbulkan respon kekebalan yang lebih
lama masannya.
Vaksin yang berasal dari senyawa patogenik
mikroorganisme yang dibuat tidak aktif, misalnnya
vaksin tetanus dan difteri. Pertemuan 1
Penerapan bioteknologi Konvensional dapat dilihat pada tabel berikut

Bidang Pangan

Pertemuan 1
Penerapan bioteknologi Konvensional dapat dilihat pada tabel berikut

Bidang Kesehatan

Pertemuan 1
Penerapan bioteknologi Konvensional dapat dilihat pada tabel berikut

Bidang Industri

Pertemuan 1
Penerapan bioteknologi Konvensional dapat dilihat pada tabel berikut

Bidang
Lingkungan

Pertemuan 1
Uji Pemahaman
Apa itu Bioteknologi ?
Jelaskan perbedaan bioteknologi
konvensional dan modern!
Sebut dan jelaskan produk bioteknologi pada
bidang pangan, lingkungan, dan kesehatan!
Sumber:
Dhara Nurani, dkk. 2018.Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas IX.Klaten: Intan Pariwara
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Downlo
ad/materi/ipa/BAB-XII_BIOTEKNOLOGI.pdf
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2012/01/07/pe
manfaatan-thiobacillus-ferrooxidans-sebagai-
bakteri-pemisah-logam-besi/
https://www.academia.edu/30311241/Tabel_Bioteknologi_dibida
ng_Produksi_Makanan_2_2_Bioteknologi_di_Bidang_Farmasi
_Obat_obatan_3_Bioteknologi_di_Bidang_Industri
https://www.google.com/search?q=gambar

Anda mungkin juga menyukai