E. 9 : 4
3. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil pengukuran intensitas bunyi dari jarak tertentu terhadap sumber
bunyi.
Jarak (m) Intensitas (W/m2)
1 128,0
2 32,0
3 14,2
4 …..
Dari data tersebut di atas, intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber bunyi adalah ….
A. 8,0 W/m2
B. 7,1 W/m2
C. 3,6 W/m2
D. 1,6 W/m2
E. 0,9 W/m2
JAWAB
Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, sehingga..
Jadi jawaban yang benar adalah
A. 8,0 W/m2
2. Jarak antara Ali dan Burhan dari suatu sumber bunyi berturut-turut adalah 2 m dan 6 m. Jika intensitas
bunyi yang diterima oleh Ali sebesar 2,7×10-7W/m2 intensitas bunyi yang diterima Burhan adalah sebesar
….
A. 5,4×10-7 W/m2
B. 3,6×10-7 W/m2
C. 1,8×10-7 W/m2
D. 9,0×10-8 W/m2
E. 3,0×10-8 W/m2
JAWAB
Intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
TRIK CERDAS
Jaraknya 3 kali lebih jauh berarti intensitasnya harus dibagi 32. Jadi intensitasnya dibagi 9
Sehingga hasilnya adalah (2,7/9)x10-7 = 0,3 x 10-7 = 3,0 x 10-8 W/m2
Jadi jawaban yang benar adalah
E. 3,0×10-8 W/m2
2. Dua pipa organa terbuka (panjang dan suhunya sama) ditiup seorang anak
secara bergantian. Pipa organa pertama menghasilkan nada atas pertama
sedang pipa organa kedua menghasilkan nada atas kedua. Perbandingan
frekuensi pipa organa pertama dan kedua adalah ….
a. 1 : 2
b. 1 : 3
c. 1 : 4
d. 2 : 3
e. 3 : 4
Jawaban: D
Diketahui:
Pipa organa terbuka (panjang dan suhunya sama).
Pipa ke-1 = frekuensi nada atas ke-1 (f1)
Pipa ke-2 = frekuensi nada atas ke-2 (f2)
Ditanyakan: Perbandingan frekuensi pipa organa pertama dan kedua (f1 : f2)?
Jawab:
Pipa organa tertutup A ditiup secara bersamaan dengan pipa organa tertutup B.
Ternyata nada dasar pipa organa A sama tinggi dengan nada atas pertama pipa
organa B. Perbandingan panjang pipa A dan B adalah ….
a. 1 : 2
b. 1 : 3
c. 2 : 1
d. 2 : 3
e. 3 : 2
Jawaban: B
Diketahui:
Frekuensi nada dasar pipa A = f1A
Frekuensi nada atas pertama pipa B = f2B
f1A = f2B
Ditanyakan: Perbandingan panjang pipa A dan B (LA dan LB)?
f1A = f2B
1. Dawai yang panjangnya 50 cm dipetik sehingga menimbulkan frekuensi nada dasar 200 Hz. Cepat rambat
gelombang dalam dawai itu adalah ….. (m/s)
a. 150 d. 400
b. 200 e. 450
2. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan
frekuensi nada dasar dan frekuensi nada atas pertama masing-masing sebesar ….
A. 680 Hz dan 2040 Hz
B. 680 Hz dan 1360 Hz
C. 6,8 Hz dan 24,4 Hz
D. 6,8 Hz dan 13,6 Hz.
E. 340 Hz dan 680 Hz.
3. Pipa organa tertutup ditiup hingga timbul nada atas kedua, maka terjadilah ….
A. Tiga perut tiga simpul
B. Tiga simpul empat perut
C. Empat perut empat simpul
D. Empat simpul tiga perut
E. Empat simpul lima perut
4. Pipa Terbuka ditiup hingga timbul nada atas kedua, maka terjadilah ….
A. Tiga perut tiga simpul
B. Tiga simpul empat perut
C. Empat perut empat simpul
D. Empat simpul tiga perut
E. Empat simpul lima perut
Sebuah mobil pemadam kebakaran dan motor bergerak saling menjauhi. Motor bergerak
dengan kecepatan 40 m.s−1. Mobil kebakaran membunyikan sirene dengan frekuensi 400 Hz
dan didengar oleh pengendara motor dengan frekuensi 300 Hz. Jika cepat rambat bunyi di
udara 340 m.s−1 maka kecepatan mobil pemadam kebakaran adalah ....
A. 20 m.s−1 D. 50 m.s−1
B. 25 m.s−1 E. 60 m.s−1
C. 30 m.s−1
Mari kita selesaikan soal di atas!
340 + vs = 400
vs = 400 − 340
= 60
Jadi, kecepatan mobil pemadam kebakaran tersebut adalah 60 m.s−1 (E).
Suatu sumber bunyi dengan daya 12,56 watt memancarkan gelombang bunyi berupa
gelombang speris. Intensitas ambang pendengaran 10-12 watt/m2
. Tentukan taraf intensitas bunyi pada jarak 100 meter dari sumber bunyi!
Penyelesaian :
Diketahui :
P = 12,56 watt
Io = 10-12 watt/m2
r = 100 m
Ditanyakan: TI = ...?
Jawab :
Taraf Intensitas bunyi pada jarak 100 meter dari sumber bunyi adalah :
Dua buah dawai baja yang identik memberikan nada dasar dengan frekuensi 400 Hz. Bila
tegangan dalam salah satu dawai ditambah 2%, frekuensi pelayangan yang terjadi adalah
....
a. 0 Hz d. 6 Hz
b. 2 Hz e. 8 Hz
c. 4 Hz
Pembahasan: Diketahui: f 0 = 400 Hz Tegangan ditambah 2% p’ = F + 2% F = 1,02 F
maka 0 ’ 1,02 1,01 f F F fF F sehingga frekuensi layangannya adalah f p = (f 2 – f 1 ) =
(1,01 f 0 – f 0 ) = 0,01 f 0 = 0,01 · 400 Hz = 4 Hz
Dini berada di dalam kereta api A yang berhenti. Sebuah kereta api lain (B) bergerak
mendekati A dengan kecepatan 2 m/s sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 676 Hz.
Bila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s maka frekuensi peluit kereta B yang didengar Dini
adalah ….
A. 680 Hz D. 656 Hz
B. 676 Hz E. 640 Hz
C. 660 Hz
= 680
Jadi, frekuensi peluit kereta B yang didengar oleh Dini adalah 680 Hz (A).
2. Cahaya dengan panjang gelombang 6.000 Å mengenai celah kembar young dengan jarak
antarcelahnya 0,1 mm. Pola yang terjadi ditangkap pada layar berjarak 2 m dari celah, dan
jarak garis terang pusat ke garis terang yang paling pinggir pada layar 6 cm. Banyaknya garis
terang yang terdapat pada layar adalah…
A. 5 garis D. 10 garis
B. 6 garis E. 11 garis
C. 8 garis
Jawabab: A
3. Seberkas cahaya mngenai suatu celah yang lebarnya 0,4 mm secara tegak lurus. Di
belakang celah terdapat sebuah lensa positif dengan jarak focus 40 cm. Garis terang pusat dan
garis gelap pertama pada layar di bidang focus lensa berjarak sebesar 0,56 mm. Panjang
gelombang cahaya yang digunakan adalah…
A. 1,60 x 10-7 m D. 4,60 x 10-7 m
B. 2,60 x 10-7 m E. 5,60 x 10-7 m
-7
C. 3,60 x 10 m
PENYELESAIAN:
Diketahui : d = 0,4 mm = 4 x 10-4 m
l = 40 cm = 4 x 10-1 m
P = 0,56 mm = 5,6 x 10-4 m
n= 1
Ditanyakan: λ
Jawab :
Jawaban: E
Soal No. 3
Seutas dawai memiliki nada atas ketiga dengan frekuensi sebesar 600 Hz. Tentukan :
a) frekuensi nada atas kedua dawai
b) frekuensi nada dasar dawai
Pembahasan
Perbandingan nada-nada pada dawai, sama dengan perbandingan nada-nada pada pipa organa terbuka yaitu
memenuhi:
fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 2 : 3 : 4 : .....
Sehingga:
a) frekuensi nada atas kedua dawai f2
f2 / f3 = 3 / 4
f2 = ( 3 / 4 )× f3 = (3/4) x 600 = 450 Hz
Soal No. 4
Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 50 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s, tentukan
frekuensi pipa organa saat:
a) terjadi nada dasar
b) terjadi nada atas kedua
Pembahasan
Data:
Pipa Organa Tertutup
L = 50 cm = 0,5 m
ν = 340 m/s
a) fo = .....Hz
b) f2 = .....Hz
Agar tidak terlalu banyak rumus yang harus dihafal, perhatikan ilustrasi berikut:
Keterangan gambar:
Diawali dari SEPEREMPAT λ kemudian naik
setengah-setengah untuk seterusnya;
L = 1/4 λ → saat Nada Dasar
L = 3/4 λ → saat Nada Atas Pertama
L = 5/4 λ → saat Nada Atas Kedua
L = 7/4 λ → saat Nada Atas Ketiga
L = 9/4 λ → saat Nada Atas Keempat
dan terusannya.
========================
Untuk selanjutnya rumus yang akan digunakan adalah rumus yang sudah kita kenal sebelumnya, yaitu:
f=ν/λ
a) Dari ilustrasi diatas terlihat, saat terjadi nada dasar, pada pipa sepanjang L terjadi 1/4 gelombang.
L = 1/4 λ atau λ = 4L = 4(0,5) = 2 m
Sehingga:
f = ν / λ = 340 / 2 = 170 Hz
Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada dasar atau f o
a) Dari ilustrasi diatas terlihat, saat terjadi nada atas kedua, pada pipa sepanjang L terjadi 5/4 gelombang.
L = 5/4 λ atau λ = 4/5 L = 4/5 (0,5) = 0,4 m
Sehingga:
f = ν / λ = 340 / 0,4 = 850 Hz
Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada atas kedua atau f 2
Soal No. 5
Sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang 60 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s, tentukan
frekuensi pipa organa saat terjadi nada atas kedua
Pembahasan
Sketsa nada-nada pada pipa organa terbuka:
Keterangan gambar:
Diawali dari SETENGAH λ kemudian naik
setengah-setengah untuk seterusnya.
L = 1/2 λ → saat Nada Dasar
L = 2/2 λ → saat Nada Atas Pertama
L = 3/2 λ → saat Nada Atas kedua
L = 4/2 λ → saat Nada Atas Ketiga
L = 5/2 λ → saat Nada Atas Keempat
L = 6/2 λ → saat Nada Atas Kelima
dan terusannya.
Saat terjadi nada atas kedua, terlihat pada pipa organa sepanjang L terbentuk satu setengah atau 3/2
gelombang,
L = 3/2 λ atau λ = 2/3 L = 2/3 × 0,6 = 0,4 m
Sehingga:
f = ν / λ = 340 / 0,4 = 850 Hz
Frekuensi yang kita temukan ini adalah frekuensi nada atas kedua atau f2
4. Intensitas sinar terpolarisasi yang dilewatkan oleh analisator 18% dari intensitas sinar
alamiah yang datang pada polarisator. Cosinus Sudut yang dibentuk oleh polarisator dan
analisator adalah… cos = 3/5
a. 30˚
b. 37˚
c. 45˚
d. 53˚
e. 60˚
PENYELESAIAN:
Diketahui : I = 18
I0 = 100
atau:
Ditanyakan: θ
Jawab :
Jawaban: D
Seberkas cahaya alamiah dilewatkan pada dua keping kaca polaroid yang arah polarisasi satu
sama lain membentuk sudut 60°. Jika intensitas cahaya alamiahnya 100 Wcm-2, Intensitas
cahaya yang telah melewati kaca polaroid itu adalah ... 12,5 Wcm-2.
Penyelesaian:
Sebuah pensil yang panjangnya tersisa 2 cm diletakkan berdiri 4 cm di depan lensa konkaf-
konveks (cembung cekung) yang memiliki jari-jari kelengkungan 10 cm dan 15 cm dengan
indeks bias bahan lensa 1,5. keadaan bayangan pensil yang terbentuk adalah ...
Seorang dengan mata normal menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi mak-
simum itu berarti ….
Mamat melakukan pengamatan menggunakan Sebuah lup yang mempunyai jarak fokus 5 cm,
jika titik dekat mata normal = 25 cm, maka perbesaran lup jika Mamat mengamati dengan
mata tidak berakomodasi adalah ….
A. 3 kali D. 6 kali
B. 4 kali E. 7 kali
C. 5 kali
Mamat melakukan pengamatan menggunakan Sebuah lup yang mempunyai jarak fokus 5 cm,
jika titik dekat mata normal = 25 cm, maka perbesaran lup jika Mamat mengamati dengan
mata berakomodasi maksimum adalah ….
A. 3 kali D. 6 kali
B. 4 kali E. 7 kali
C. 5 kali
Seorang yang berpenglihatan dekat tidak dapat Melihat dengan Jelas benda Yang berjarak
lebih jauh dari 60 cm dari matanya. Besar kuat lensa kacamata yang dibutuhkan agar ia
dapat melihat dengan jelas adalah … .
2 3
A. −1 3 dioptri D. − 2 dioptri
2 3
B. 1 3 dioptri E. 2
dioptri
2
C. −2 3 dioptri
Seorang miopi harus menggunakan kacamata dengan kekuatan -2 dioptri agar dapat
melihat dengan normal. Maka titik jauh mata orang tersebut adalah ...
A. 200 cm D. 25 cm
B. 100 cm E. 10 cm
C. 50 cm
D.