Anda di halaman 1dari 6

AUDIOMETRI

1. TEORI AUDIOMETRI
Audiometri adalah peralatan elektronik untuk menguji pendengaran. Audiometer
diperlukan untuk mengukur ketajaman pendengaran digunakan untuk mengukur ambang
pendengaran mengindikasikan kehilangan pendengaran pembacaan dapat dilakukan secara
manual atau otomatis mencatat kemampuan pendengaran setiap telinga pada deret frekuensi
yang berbeda menghasilkan audiogram (grafik ambang pendengaran untuk masing-masing
telinga pada suatu rentang frekuensi) pengujian perlu dilakukan di dalam ruangan kedap
bunyi namun di ruang yang heningpun hasilnya memuaskan berbiaya sedang namun
dibutuhkan hanya jika kebisingan merupakan masalah/kejadian yang terus-menerus, atau
selain itu dapat menggunakan fasilitas di rumah sakit setemapat.

2. FUNGSI AUDIOMETRI

– untuk mengetahui derajat ketulian ringan, sedang atau berat

– untuk mengetahui jenis tuli konduktif, tuli syaraf (sensorineural) atau tuli campuran

3. PROSEDUR AUDIOMETRI
•Ruang tes pastikan benar-benar kedap
•Pastikan audiometer dalam posisi siapdigunakan (posisi on)
•Atur skala, atur frekuensi---dB
•Periksa kebersihan telinga, bila ada salah satu yang sakit maka tes dulu telinga yang sehat
tetapi bila semua sehat tes dulu yg kanan
•Tes pada frekuensi 1000-500-2000-250-4000Hz
•Instruksikan bila mendengar untuk memberikankode pada kita lalu tulis dalam grafik
audiogram.

1
4. PRINSIP KERJA

Prinsip pemeriksaannya adalah bermacam-macam frekuensi dan intensitas suara (dB)


ditransfer melalui headset atau bone conducter ke telinga atau mastoid dan batasan intensitas
suara (dB) pasien yang tidak dapat didengar lagi dicatat, melalui program computer atau diplot
secara manual pada kertas grafik.

5. GAMBAR ALAT EEG

Swich indicator indikato frekuensi

Micro Phone

GAMBAR AUDIOMETRI

Head phone

2
6. SPESIFIKASI AUDIOMETRI

3
SPESIFIKASI

7. BLOK AUDIOMEETRI

Gambar Blok Audiometri

4
macam frekuensi dan intensitas suara (dB) ditransfer melalui headset atau bone conducter ke
telinga atau mastoid dan batasan intensitas suara (dB) pasien yang tidak dapat didengar lagi
dicatat, melalui program computer atau diplot secara manual pada kertas grafik

8.CARA/TEHNIK PEMELIHARAAN

 segera bersihkan cairan atau keringat yang mungkin menempel agar jangan sampai
masuk ke dalam bagian mesin alat
 harus tetap dalam kondisi kering, terhindari dari kelembaban agar tidak mengalami
korosi
 menyimpannya di dalam kotak pengering atau stay dry container.
 Hindari meletakkan alat bantu dengar di tempat yang terlalu panas

5
DAFTAR PUSTAKA
1. www.elektro-enselografi-eeg.com

2. Khandpur,R.S.1986.Handbook of BiomedicalInstrumentation.New York:McGraw-Hill.


3. www.terapi_gelombang_otak.com

Anda mungkin juga menyukai