FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
“UJI STERILITAS”
KELOMPOK IV
MAKASSAR
2012
BAB I
PENDAHULUAN
adalah proses untuk mendapatkan kondisi steril. Saat ini berbagai bentuk
injeksi yang termasuk sediaan steril. Produk steril adalah sediaan dalam
terbagi, karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa
komponen toksik serta harus mempunyai tingkat kemurnian tinggi dan luar
lain efek terapi lebih cepat didapat, dapat memastikan obat sampai pada
tempat yang diinginkan, cocok untuk keadaan darurat, untuk obat – obat
obat minum sudah tidak maksimal lagi, sehingga perlu dan sangat penting
darah dan akan bekerja secara optimal pada bagian yang sakit. Sediaan
injeksi merupakan salah satu contoh sediaan steril, jadi keamanan dan
syarat sterilitas adalah nilai yang mutlak. Sebuah sediaan baik steril
Dalam percobaan ini dilakukan uji fertilitas, uji efektifitas dan uji
1. Uji Sterilitas
Medium) dan TSB (Trypton Soy Broth) lalu diinkubasi selama 2 minggu
2. Uji Fertilitas
8, 14.
3. Uji Efektifitas
medium FTM Fluid Thioglycollate Medium) dan TSB (Trypton Soy Broth)
lalu diinkubasi selama 2 minggu dan diamati pertumbuhan bakteri hari ke-
1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 14.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menandakan bahwa alat untuk sediaan tersebut bebas dari resiko untuk
pengertian yang absolut dan itu berarti bahwa 100% bebas dari
20% (5).
dan atau tekanan tinggi, selama itu sterilisasi secara fisik dapat
dilakukan. Cara sterilisasi dengan uap air panas dan tekanan tinggi
merupakan alat berupa tangki minyak yang dapat diisi dengan uap.
yang berisikan partikel (High Efficiency Particulate Air Filter, atau HEPA)
ruang tertutup. Tipe filtrasi udara semacam ini bersama dengan sistem
aliran udara laminar (Laminar Air Flow) kini banyak digunakan untuk
menyediakan udara yang bebas dari debu dan bakteri. Filter udara
tersebut (7).
100000/ft3.
Seperti pekarangan, tempat parkir.
sediaan steril.
3. Dinding harus licin dan sebaiknya dibuat dari porselin dan jangan
pintu terbuka tidak ada udara yang masuk membawa debu dan
mikroorganisme.
waktu lalu dihisap dan diganti dengan udara steril (udara yang
Uap formaldehid
(spray)
Lakukan uji konfirmasi di daerah yang benar – benar terpisah dari tempat
Lakukan uji fertilitas terhadap tiap lot media dari tiap otoklaf dengan
mikroba hingga 100 mikroba dari tiap galur yang tertera dalam tabel
dalam semua wadah media yang diinokulasi dalam kurun waktu 7 hari.
sterilitas. Uji sterilitas dinyatakan tidak baik, jika media uji menunjukkan
dalam tempat yang gelap, lebih baik pada suhu 20 hingga 25 0C.
Jika media siap pakai simpan dalam wadah yang tidak tertutup
kedap, dapat digunakan jika selama tidak kurang dari 1 bulan, dengan
ketentuan media diuji dalam kurun waktu 7 hari sebelum penggunaan dan
fertilitas media diuji setiap 3 bulan dan indikator warna memenuhi syarat.
sediaan dan peralatan tersebut steril atau tidak steril, tidak ada istilah
hidup yang patogen maupun yang tidak, baik dalam bentuk vegetatif
Daftar I
100 oC, jumlah percontoh yang digunakan dapat dikurangi, menjadi 10.
Jika isi tiap wadah 250 ml atau lebih, jumlah percontoh yang digunakan
dapat dikurangi menjadi 3. Jika isi tiap wadah kurang 1 ml cairan atau
Daftar II
Cairan
Semua isi Semua isi
Kurang dari 1ml
Padat
Semua isi Semua isi
Kurang dari 50 mg
media uji dan (2) teknik penyaringan membran. Uji sterilitas untuk bahan
dan serbuk yang dapat larut yang bersifat bakteriostatik atau fungistatik,
yang sama, cara ini sangat berguna untuk bahan seperti minyak, salep,
Karena sifat bahan yang akan diuji bervariasi dan faktor lain yang
1. Cairan
tiap wadah uji ke dalam tabung media. Campur media dengan cairan
tertera pada Prosedur Umum, selama tidak kurang dari 14 hari. Amati
pada hari ke-3 atau ke-4 atau ke-5, pada hari ke-7 atau ke-8 dan pada
hari terakhir dari masa uji. Jika zat uji menyebabkan media menjadi keruh
tabung baru berisi media yang sama, sekurangnya 1 kali antara hari ke-3
atau ke-7 sejak pengujian dimulai. Lanjutkan inkubasi media awal dan
media baru selama total waktu tidak kurang dari 14 hari sejak inokulasi
awal.
2. Salep dan minyak yang tidak dapat larut dalam isopropil miristat
pindahkan 100 mg dari tiap wadah dari 10 wadah ke dalam labu berisi 100
ml pembawa air steril yang dapat mendispersi homogen bahan uji dalam
bercampur dengan pembawa air, dapat berbeda sesuai dengan sifat salep
atau minyak. Sebelum digunakan secara rutin, uji bahan pendispersi untuk
tiap media dan lakukan penetapan seperti yang tertera pada cairan, mulai
3. Zat padat
yang terlebih dahulu dibuat larutan atau suspensi dalam cairan pengencer
steril) sesuai dengan tidak kurang dari 300 mg tiap wadah atau seluruh isi
wadah jika tiap isi kurang dari 300 mg. Inokulasikan ke dalam masing-
Digest Medium. Jumlah wadah dan kondisi inkubasi sama seperti yang
sejenisnya
yang diuji diambil secara aseptik dua bagian atau lebih masing-masing
100 sampai 500 mg dari bagian paling dalam. Dari individu contoh
sejumlah tertentu wadah media yang sesuai dan inkubasi seperti yang
tertera pada prosedur umum. Lakukan seperti yang tertera pada cairan,
jumlah kecil atau dalam unit individu yang akan mengalami kerusakan bila
dilakukan uji sterilitas biasa. Untuk alat seperti itu, harus dilakukan
keseluruhan ke dalam tidak lebih dari 1000 ml media, uji alat utuh
prosedur umum. Lakukan seperti yang tertera pada cairan, mulai dari
Untuk alat yang mempunyai pipa atau saluran seperti alat transfusi
dilakukan dan hanya saluran cairannya yang harus steril, bilas lumen
kembali tidak kurang dari 15 ml tiap media, dan inkubasi dengan tidak
lebih dari 100 ml masing-masing media seperti yang tertera pada prosedur
umum. Untuk alat dan lumen yang sangat kecil sehingga media Tioglikolat
dilakukan secara anaerob. Jika karena ukuran dan bentuk alat tidak dapat
1000 ml media, uji bagian alat yang paling sulit disterilisasi, jika mungkin
lepaskan 2 atau lebih bagian yang paling dalam dari alat. Secara aseptik
kurang dari 1000 ml media yang sesuai. Inkubasi seperti yang tertera
pembilas. Peroleh kembali cairan bilasan dan uji seperti yang tertera pada
Uji sterilitas alat suntik terisi steril dilakukan sama seperti uji pada
produk steril dalam ampul dan vial. Cara inokulasi langsung dapat
aktivitas yang tidak merugikan dalam kondisi pengujian untuk alat suntim
terisi yang dilengkapi jarum steril, keluarkan isi produk melalui lumen.
Untuk alat suntik yang dikemas dalam jarum terpisah, secara aseptik
pasang jarum dan pindahkan produk ke dalam media yang sesuai. Beri
perhatian khusus yang menunjukkan bahwa bagian jarum yang disertakan
(bagian yang akan masuk ke jaringan tubuh) adalah steril. Untuk alat
suntik kosong steril, masukkan media atau pengencer steril ke dalam alat
suntik melalui jarum yang disertakan, atau jika tidak disertakan melalui
jarum steril yang dipasang untuk tujuan pengujian dan pindahkan isi
Digunakan untuk
Digunakan
Volume membran atau
untuk inokulasi
minimum setengah bagian
langsung Jumlah wadah
Isi wadah (ml) diambil dari tiap membran yang
volume yang per media
wadah untuk mewakili volume
diambil tiap
tiap media total dari wadah
wadah (ml)
yang sesuai (ml)
20(40) jika
1 ml atau volume tiap
Kurang dari
seluruh isi jika 15 Kurang 100 wadah tidak
10
kurang 1 ml cukup untuk
kedua medium
10 sampai
5 ml 40 100 20
kurang 50
50 sampai
10 ml 80 100 20
kurang 100
50 sampai
kurang 100
dimaksudkan Seluruh isi - 100 10
untuk
pemberian i.v
semua isi wadah akan diamati untuk menunjukkan ada atau tidaknya
syarat.
Jumlah sediaan uji yang diambil, volume yang diuji, media dan
maka dikatakan bahwa sediaan uji tidak memenuhi syarat sterilitas. Bila
ulang kedua.
Jumlah contoh yang diambil untuk diuji adalah 2 kali dari jumlah
contoh pada pengujian asli dan pengujian ulang pertama. Volume yang
diuji dari sediaan uji dan medianya seperti pada pengujian asli dan
sterilitas.
1. Alkohol
RM/BM : CH3CH2OH/46,00
Penggunaan : Antiseptik
2. Aquadest (6)
RM/BM : H2O/18,02
3. Agar (6)
mendidih.
6. Glukosa (6)
(95%) P.
RM/BM : NaCl/58,44
9. Polisorbat 80 (6)
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Kelas : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Famili : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
Spesies : Candida albicans
Kingdom : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Famili : Bacillaceae
Genus : Bacillus
spesies ini adalah berbentuk seperti telur (ovoid) atau sferis dengan
Bakteri ini adalah jenis bakteri yang umum ditemukan di tanah, air,
METODE KERJA
III.1.1 Alat
aerob, lampu spiritus, ose bulat, rak tabung, dan tabung reaksi.
III.1.2 Bahan
HASIL PENGAMATAN
Hari ke-
Kelompok Sampel
1 2 3 4 5 6 7
1 Spoit - - + + + + +
2 Kasa + + + + + + +
4 Ampul - - - + + + +
5 Infus - - - - - - +
6 Air Irigasi - + + + + + +
Kelompok
Mikroba Uji
I II III IV V VI
Bacillus subtilis + + - + + +
Candida albicans + + - + + +
Kelompok
Mikroba Uji
I II III IV V VI
Bacillus subtilis + + - + + +
Candida albicans + + - + + +
III.2 Gambar
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, dilakukan uji fertilitas, uji efektivitas dan uji
adalah medium FTM (Fluid Thioglycollate Medium) untuk uji bakteri aerob
dan anaerob serta medium TSB (Trypton Soy Broth) untuk uji kapang dan
khamir.
biakan bakteri Bacillus subtilis kedalam tabung reaksi yang berisi medium
selama 14 hari pada suhu 370C. Sementara pada uji fertilitas medium TSB
tabung reaksi yang berisi medium TSB (Trypton Soy Broth). Dan
diinkubasi pada suhu 37 0C selama 14 hari pada suhu 250C. Setelah itu,
sampel sediaan steril ampul. Pada uji ini, dimasukkan medium FTM (Fluid
diinkubasi selama 14 hari pada suhu 370C. Setelah itu, dimasukkan pula
medium TSB (Trypton Soy Broth) ke dalam tabung reaksi secara aseptis
biakan jamur Candida albicans kedalam medium TSB (Trypton Soy Broth).
Dan diinkubasi selama 14 hari pada suhu 250C. Setelah itu, diamati pada
sediaan steril ampul. Pada uji ini, dimasukkan medium FTM (Fluid
Setelah itu, dimasukkan pula medium TSB (Trypton Soy Broth) ke dalam
kedalam medium TSB (Trypton Soy Broth). Dan diinkubasi selama 14 hari
pada suhu 250C. Setelah itu, diamati pada hari ke-1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 14.
kekeruhan, tetapi pada hari ke-3, medium mulai ditumbuhi koloni. Artinya,
PENUTUP
VI. 1 Kesimpulan
hari ke-3.
VI. 2 Saran
praktikan.
Gramedia. 1990.
Djambatan. 1989.
1988.
KOMPOSISI MEDIUM
Kasiton P 17 g
NaCl P 3g
K2HPO4 5g
Glukosa P 2,5 g
pH 7,3 + 0,2
L-sistin P 0,5 g
Air 1000 ml
10 ml 1 ose
10 ml 1 ose
10 ml 1 ose Sampel
10 ml 1 ose
sampel
FTM
sampel
TSB
sampel