Anda di halaman 1dari 1

3.

3 Kualitas dan Keragaman Pangan

Perubahan iklim berdampak pada pemanfaatan pangan melalui dua dimensi; (1)
keamanan pangan, (2) dampak kesehatan yang menggambarkan status gizi. Secara umum,
perubahan iklim cenderung mengurangi keamanan pangan dikarenakan meningkatnya
pertumbuhan mikroba pada suhu yang tinggi, terutama pada buah-buahan, sayuran, dan hasil
perikanan. Iklim mempengaruhi kesehatan melalui banyak hal diantaranya, penyakit menular,
stres, dan bencana alam, yang dapat memengaruhi status gizi seseorang, serta kemampuan
seseorang memberikan perawatan untuk anak-anak mereka. Perubahan iklim juga
berpengaruh pada rendahnya ketersediaan air bersih dan meningkatnya zat kontaminan pada
air karena banjir bandang, kedua hal tersebut dapat membahayakan kesehatan dan keamanan
pangan. Dampak tidak langsung perubahan iklim terhadap kesehatan seperti, hilangnya
pekerjaan dan anggota keluarga, migrasi, layanan kesehatan yang terhambat, akan
berpengaruh buruk pada ketahanan pangan orang-orang yang miskin.

3.4 Stabilitas dan Lingkungan

Ketahanan pangan dikaitkan dengan ekosistem baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui layanan penyediaan (misal, makanan, air, kayu), pengaturan (misal, iklim,
banjir, penyakit), dan pendukung (misal, pembentukan tanah, siklus air, siklus gizi).
Perubahan iklim memperburuk keadaan ekosistem. Contohnya, peningkatan suhu
menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati, mengancam produktivitas dan
ketahanan pangan saat ini. Perubahan iklim juga merusak komponen sosial dan ekonomi
sistem pertanian. Populasi dengan sumber daya yang kurang dan terpinggirkan adalah yang
paling rentat terhadap ancaman perubahan iklim.

Anda mungkin juga menyukai