Anda di halaman 1dari 34

SISTEM KOLOID

By : GEMALA ANJANI, PhD


Sistem Dispersi
Dispersi adalah penyebaran yang merata dari
dua buah fasa. Kedua fasa tersebut adalah :

Fasa zat yang didispersikan (zat terlarut),


dikenal juga dengan istilah fasa
terdispersi
Fasa pendispersi (zat pelarut), dikenal
juga dengan istilah medium pendispersi

3
Terdapat tiga jenis sistem
dispersi, yaitu :
Larutan sejati
Koloid
Suspensi

4
Perbedaan
Larutan, koloid dan suspensi
Sifat Larutan Koloid Suspensi
Ukuran Partikel < 1 nm 1 s.d 100 nm > 100 nm
Penampakan jernih berkabut berkabut
Transparansi Transparan Dapat buram Buram, dapat
tetapi kadang tetapi dapat juga terang
berwarna juga transparan
Homogenitas homogen Homogen atau heterogen
heterogen
Pemisahan Tidak dapat Tidak dapat Dapat
dipisahkan dipisahkan dipisahkan
Penyaringan Dapat melewati Dapat melewati Partikel tidak
filter kertas filter kertas dapat melewati
filter kertas

5
No Jenis Fase Medium Contoh
Koloid terdisper Pendisper
si si
1 Aerosol padat Gas Asap,debu
(padat)
2 Sol padat cair Cat, tinta,
kanji
3 Gel padat padat Agar-agar
dingin
4 Emulsi cair cair Susu,
santan
5 Aerosol cair gas Kabut, awan
(cair)
6 Emulsi cair padat Keju,
padat mentega
7 Buih/busa gas cair Krim
kocok,busa
sabun
8 Busa padat gas padat Karet busa,
Penggunaan Koloid
Kosmetik : Krim, lotion, haircream,
gel dll
Makanan : es krim, mayonaise, agar-
agar, susu, santan, sirup dll
Farmasi : Krim kulit, sirup obat,
minyak ikan
Sifat-sifat Koloid
Efek Tyndal : Efek Tyndall adalah efek
penghamburan cahaya oleh partikel koloid
shg tampak lintasan berkas sinar tsb
Percobaan pada larutan

Off On
Off On

Percobaan pada koloid

Off On
Off On
Percobaan pada larutan

Off On
Off On

Percobaan pada koloid

Off On
Off On
Percobaan pada larutan

Off On
Off On

Percobaan pada koloid

Off On
Off On
Percobaan pada larutan

Off On
Off On

Percobaan pada koloid

Off On
Off On
Gerak Brown
Gerak Brown adalah
gerak acak atau gerak
zig zag dari partikel
koloid. Gerakan ini
merupakan gerakan
tidak beraturan. Terjadi
karena adanya
tumbukan antara partikel
medium pendispersi dan
partikel zat terdispersi
Elektroforesis
Elektroforesis : Gerakan partikel koloid karena
pengaruh medan listrik.
Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah
melalui elektroda, maka koloid bermuatan
positif akan bergerak menuju elektroda negatif
dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi
penetralan muatan dan koloid akan
menggumpal (koagulasi).

Contoh: cerobong pabrik yang dipasangi


lempeng logam yang bermuatan listrik dengan
tujuan untuk menggumpalkan debunya.
Sumber listrik

Ion negatif
Ion positif

air
Adsorbsi
Sifat adsorbsi : penyerapan terhadap partikel atau
ion atau senyawa yang lain sehingga partikel koloid
bermuatan.
Contoh :
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena
permukaannya menyerap ion H+.

Contoh : Pemutihan gula tebu, Norit, Penjernihan air


18
Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan
partikel koloid karena rusaknya
stabilitas sistem
Penyebab koagulasi :
pemanasan atau pendinginan
penambahan elektrolit
penggabungan koloid yang berbeda muatan
proses elektroforesis

19
Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari

Pembentukan Pembuatan Tahu


Delta sungai
21
Koloid liofil dan liofob

Koloid liofil : Koloid yang partikel


terdispersinya menarik medium
pendispersinya
Koloid liofob : koloid yang partikel
terdispersinya tidak menarik medium
pendispersinya, atau gaya tarik menarik
yang lemah
Jika medium pendispersi berupa air maka
disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob
Perbedaan Sol Hidrofil dan sol Hidrofob

Sol hidrofil Sol Hidrofob

Efek tyndall lemah Efek tyndall lebih jelas


Stabil Kurang stabil
Bersifat reversibel Tidak reversibel
Terdiri dari zat anorganik
Terdiri atas zat organik
Tidak mengadsorbsi
Mengadsorbsi mediumnya mediumnya
Viskositas lebih besar dari Viskositas hampir sama
mediumnya dengan medium
Dapat dibuat dengan Hanya stabil pada konsentrasi
konsentrasi relatif besar kecil
Tidak mudah digumpal mudah digumpal dengan
dengan penambahan penambahan elektrolit
elektrolit Ex : sol belerang, sol logam.
Ex : Sabun, agar-agar,
kanji.

selesai
Dialisis
Dialisis : proses penghilangan ion ion yang menganggu
kestabilan koloid dengan cara penyaringan
Contoh : proses pemisahan hasil metabolisme dari
darah oleh ginjal

Air keluar
dengan ion

Koloid -
-
+ - Ion- ion +
+
- +
+

Air
masuk
Pembuatan Sistem Koloid
Kondensasi
Dispersi
Koloid asosiasi

25
Kondensasi
1. Cara kondensasi
Adalah penggabungan partikel halus
menjadi partikel yang berukuran koloid
Pendinganan :proses ini akan
menggumpalkan ion larutan menjadi
koloid
Penggantian pelarut : cara membuat
koloid dengan mengganti zat
Pengembunan uap
Ex: uap raksa dialirkan melalui air
dingan sehingga membentuk sol raksa
Cara Kondensasi
Reaksi Pengendapan :
2 larutan yang mengandung larutan
elektrolit dicampurkan sehingga
menghasilkan endapan berukuran koloid
Cara Kondensasi

Reaksi redok
2H2S(g)+SO2(aq) 2H2O(l)+3S

Hidrolisis
FeCl3(aq)+3H2O(l) Fe(OH)3+3HCl(aq)

Dekomposisi rangkap
AgNO3(aq)+3HCl(l) AgCl+HNO3(aq)

Reaksi penggaraman
Untuk membuat koloid garam yang sukar larut
AgNO3(aq) + NaCl(Aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
Cara dispersi
Adalah memecah partikel kasar menjadi partikel
koloid
1. Cara mekanik : Partikel kasar digerus sampai
tingkat kehalusan tertentu lalu didespersikan ke
medium
Ex : pembuatan sol belerang
2. Cara peptisasi : Endapan dipecah dengan zat
pemecah mjd partikel koloid
Ex : Agar-agar dipeptisasi dg air
Cara dispersi
3. Cara Busur Bredig ( Elektrodispersi)
hanya untuk membuat sol logam
Proses :
Logam dicelupkan ke dalam medium disperrsi
Kedua ujung elekroda dialiri listrik
Shg uap logam yang timbul akan terdispersi ke
medium dan mengalami kondensasi mjd koloid
4. Cara Homogenisasi
Dipakai untuk membuat emulsi
Koloid asosiasi

Contoh : sabun, detergen


Molekul sabun( Natrium Stearat ) terdiri dari :
Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik.
Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik.

O
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-- C-O-Na+

Ekor
Kepala
Benci air / Hidrofobik

Suka air / Hidrofilik


Contoh : sabun, detergen
Molekul sabun ( Natrium Stearat ) terdiri dari :
Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik.
Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik.

1 2

Molekul deterjen menempel Kotoran terangkat


Terima Kasih
REFERENCES
Dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai