Anda di halaman 1dari 8

ze JMEL 3 (2) (2014)

Journal of Mechanical Engineering Learning

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERPINDAHAN PANAS


RADIASI DENGAN VARIASI BEDA PERLAKUAN PERMUKAAN
SPESIMEN UJI

Kharis Burhani , Ramelan, Rizqi Fitri Naryanto

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran perpindahan panas secara
Diterima April 2013 radiasi dengan variasi beda perlakuan permukaan spesimen uji dan untuk mengukur kelayakan
Disetujui Mei 2013 media pembelajaran yang dikembangkan menurut ahli media, ahli materi perpindahan panas, dan
Dipublikasikan Juli 2014 mahasiswa mata kuliah perpindahan kalor dasar. Metode yang digunakan adalah penelitian
________________ pengembangan dengan desain penelitian ADDIE (Analisys, Design, Development, Implementation, and
Keywords: Evaluation). Bahan penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran perpindahan panas
learning media, radiation radiasi yang berupa alat peraga dan modul. Subjek penelitian ini adalah ahli media pembelajaran,
heat transfer apparatus, ahli materi perpindahan panas dan mahasiswa yang akan menilai kelayakan media pembelajaran
surface treatment. yang dikembangkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket/kuesioner
____________________ dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kelayakan media pembelajaran
yang dikembangkan menurut ahli media adalah sebesar 97,42 % dengan kriteria sangat baik.
Sedangkan menurut ahli materi perpindahan panas, persentase kelayakan media pembelajaran
perpindahan panas secara radiasi yang dikembangkan adalah sebesar 81,25 % dengan kriteria sangat
baik. Hasil uji coba penggunaan terhadap mahasiswa mendapatkan perolehan persentase sebesar
84,11 % dengan kriteria sangat baik.

Abstract
___________________________________________________________________
The purpose of this research was conducted to develop the instructional media by radiative heat transfer with the
variation of surface treatment of the test specimen and to measure the feasibility of instructional media by expert
instructional media, experts of heat transfer, and students the basic heat transfer courses.The method used is the
research and development with design of the research with ADDIE (Analisys, Design, Development,
Implementation, and Evaluation). Materials research is the development of instructional media radiant heat
transfer in the form of props and modules. The subjects were expert instructional media, heat transfer material
experts and college students, which will assess the feasibility of the developed instructional media. Data collection
techniques used were observation, questionnaires/questionnaire and documentation. The results of this study
showed that the percentage of feasibility study media developed by media experts are of 97.42% with the criteria
of very good. Meanwhile, according to experts heat transfer material, the percentage of instructional media
feasibility of radiation heat transfer is equal to 81.25% developed with criteria of very good. The results of testing
the use of the percentage of students getting the acquisition of 84.11% with criteria of very good criterion.

© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-651X
Gedung E9 Lantai 2 FT Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: kharisbhe@gmail.com

86
Kharis Burhani, dkk / Journal of Mechanical Engineering Learning 3 (2) (2014)

PENDAHULUAN
Perpindahan panas (heat transfer)
Di era modernisasi, kemajuan teknologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari
informasi memberikan pengaruh yang cukup bagaimana panas dapat berpindah dari suatu
besar terhadap proses pembelajaran di kelas. Hal benda ke benda lainnya melalui berbagai macam
tersebut dapat dibuktikan dengan banyak medium perambatan. Panas dapat berpindah dari
berkembangnya media pembelajaran yang suatu tempat ke tempat lain akibat adanya
mendukung teknologi informatika dan komputer perbedaan suhu. Dalam ilmu perpindahan panas,
dalam pembelajaran. Sudah menjadi hal wajar dikenal 3 (tiga) proses perpindahan panas dilihat
jika proses belajar mengajar di kelas telah dari medium perambatannya, yaitu konduksi,
menggunakan berbagai macam kecanggihan konveksi dan radiasi.
teknologi seperti komputer dan juga internet. Radiasi merupakan proses perpindahan
Penggunaan komputer sebagai media panas dari suatu benda ke benda lain tanpa
pembelajaran tentunya akan memberikan melalui medium. Dalam teori radiasi dijelaskan
kemudahan dalam proses pembelajaran. Namun bahwa panas yang berpindah dari suatu benda ke
perlu diperhatikan juga, bahwa tidak semua benda lain dipancarkan melalui gelombang
materi pembelajaran dapat disampaikan elektromagnetik sehingga dalam proses
menggunakan komputer. Ada beberapa materi perpindahannya tidak memerlukan medium
pembelajaran yang akan lebih baik disampaikan sama sekali. Bahkan jika kedua benda tersebut
dengan menggunakan alat peraga. Terutama dipisahkan oleh ruang hampa, panas akan tetap
untuk materi pembelajaran yang berhubungan berpindah melalui pancaran gelombang
dengan hal-hal yang bersifat praktis dan elektromagnetik. Panas matahari yang sampai ke
kompleks. bumi merupakan salah satu contoh nyata bentuk
Penggunaan media peraga pada proses perpindahan panas secara radiasi. Meskipun
pembelajaran dapat memudahkan mahasiswa jarak antara matahari dan bumi sangat jauh serta
dalam mempelajari materi pembelajaran yang dipisahkan oleh ruang hampa, panas matahari
disampaikan oleh pengajar. Dale dalam Arsyad tetap dapat sampai ke bumi melalui pancaran.
(2013: 13) menyampaikan bahwa perolehan hasil Laju perpindahan panas radiasi suatu
belajar seseorang melalui indera pandang benda dipengaruhi oleh beberapa hal. Koestoer
berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, (2002: 184) menjelaskan bahwa laju energi yang
dan melalui indera lainnya sekitar 12%. dipindahkan tergantung kepada beberapa faktor
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa yaitu temperatur permukaan yang mengemisi
penggunaan media pembelajaran yang bersifat dan menerima radiasi, emisivitas permukaan
visual memiliki tingkat persentase keberhasilan yang teradiasi, refleksi, absorpsi dan transmisi,
yang lebih besar jika dibandingkan dengan media serta faktor pandang (view’s factor) antara
pembelajaran non visual. Alat peraga pendidikan permukaan yang mengemisi dan yang menerima
merupakan salah satu media pembelajaran visual radiasi. Salah satu hal yang berpengaruh
yang keberadaannya dapat membantu pengajar terhadap laju perpindahan panas secara radiasi
dalam menyampaikan materi yang dipelajari adalah kondisi permukaan benda yang
oleh peserta didik. Media pembelajaran berupa memancarkan dan menerima radiasi. Hal ini
alat peraga ini merupakan suatu bagian integral disebabkan karena sifat-sifat permukaan benda
dalam proses pembelajaran. Pengajar tidak hanya berpengaruh langsung terhadap emisivitas (daya
dapat merumuskan kegiatan belajar mengajar, pancar) benda tersebut. Dengan kata lain,
mengelola kelas, atau metode pembelajaran, kekasaran permukaan, pelapisan serta perlakuan
akan tetapi dituntut untuk dapat memilih dan permukaan terhadap suatu benda akan
menerapkan media yang sesuai dengan materi berpengaruh terhadap proses laju perpindahan
yang akan disampaikan dengan tujuan yang ingin panas yang terjadi antara dua benda yang
dicapai (Wicaksono, dkk, 2012: 51). bertukar panas.

87
Kharis Burhani, dkk / Journal of Mechanical Engineering Learning 3 (2) (2014)

Konsep perpindahan panas radiasi telah kuliah perpindahan panas ini memiliki bobot 2
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. sks dan wajib diikuti oleh semua mahasiswa
Salah satu contoh nyata mengenai pengaruh jurusan teknik mesin. Menurut pengalaman yang
perlakuan permukaan terhadap perpindahan dialami oleh penulis selama mengikuti mata
panas radiasi adalah pada pembuatan panel kuliah perpindahan panas, penyampaian materi
surya. Bahan yang digunakan untuk membuat perpindahan panas secara radiasi masih terbatas
panel surya merupakan logam yang dilapisi hanya pada pengenalan dan juga perhitungan-
dengan warna hitam. Alasan kenapa hal tersebut perhitungan dasar saja. Dalam penyampaian
dilakukan disebabkan karena warna gelap/hitam materi, pengajar lebih banyak menggunakan
lebih mudah menangkap panas radiasi jika media papan tulis, LCD proyektor untuk
dibandingkan dengan warna lain. Pemilihan presentasi, serta tanpa didukung dengan alat
bahan dan karakteristik suatu permukaan dapat peraga pendidikan. Hal ini dikira wajar karena di
diperhitungkan dengan baik pada pembuatan jurusan teknik mesin memang belum tersedia alat
panel surya. Selain itu, pemahaman tentang peraga perpindahan panas secara radiasi yang
pengaruh perbedaan perlakuan permukaan dapat membantu memperagakan proses
terhadap perpindahan panas radiasi juga dapat terjadinya perpindahan panas radiasi kepada
digunakan sebagai pertimbangan dalam peserta didik.
mendesain dan membuat peralatan/mesin yang Dilihat dari beberapa hal yang sudah
berhubungan dengan panas/kalor. Dengan dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa
mengetahui pengaruh tersebut, maka pemilihan perpindahan panas secara radiasi merupakan
bahan dan perlakuan permukaan pada salah satu disiplin ilmu yang cukup kompleks
peralatan/mesin yang didesain dapat disesuaikan untuk dipelajari. Penggunaan alat peraga
dengan kebutuhan yang ingin dicapai. perpindahan panas secara radiasi dirasa perlu
Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri untuk menunjang proses perkuliahan di Jurusan
Semarang merupakan salah satu jurusan yang Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang.
terdapat mata kuliah perpindahan panas. Mata

METODE PENELITIAN ADDIE melalui beberapa langkah, yaitu Analisys


(Analisis), Design (Desain/Perancangan),
Metode penelitian yang digunakan adalah Development (Pengembangan), Implementation
penelitian pengembangan. Penelitian (Penerapan), Evaluation (Evaluasi).
pengembangan ini dilakukan untuk Subjek dalam penelitian ini adalah seorang
menghasilkan media pembelajaran perpindahan ahli media pembelajaran, dua orang ahli materi
panas radiasi dengan variasi beda perlakuan perpindahan panas, serta 48 orang mahasiswa
permukaan spesimen uji dan untuk mengukur peserta kuliah perpindahan kalor dasar semester
validitas media pembelajaran yang ganjil tahun ajaran 2014/2015 di Jurusan Teknik
dikembangkan menurut ahli media, ahli materi Mesin Unnes.
perpindahan panas dan mahasiswa peserta Teknik pengambilan data dilakukan
perkuliahan perpindahan kalor dasar. Media melalui metode observasi, dokumentasi, dan
pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari angket. Data yang didapatkan kemudian
alat peraga dan modul perpindahan panas dianalisis menggunakan teknik deskriptif
radiasi. Media pembelajaran perpindahan panas persentase dengan cara menghitung total skor
radiasi dengan variasi beda perlakuan permukaan dari penilaian yang diberikan oleh responden.
spesimen uji dikembangkan dengan model

88
Kharis Burhani, dkk / Journal of Mechanical Engineering Learning 3 (2) (2014)

HASIL DAN PEMBAHASAN


permukaan dipoles halus (Al-Polishing), (2)
Pengujian spesimen uji dengan variasi alumunium dengan permukaan kasar (Al-
beda perlakuan permukaan pada alat peraga Roughing), (3) alumunium dengan perlakuan
bertujuan untuk mengetahui besar laju permukaan dicat warna hitam doff (Al-Black), (4)
perpindahan panas pada masing-masing alumunium dengan perlakuan permukaan dicat
spesimen yang diujikan. Spesimen yang diuji warna putih (Al-White).
berjumlah 4 buah, terbuat dari bahan alumunium Berikut ini adalah hasil analisis data
dengan perbedaan perlakuan permukaan pada tentang laju perpindahan panas radiasi pada
masing-masing spesimen uji. Spesimen yang diuji masing-masing spesimen uji.
tersebut yaitu: (1) alumunium dengan perlakuan

Tabel 1. Rerata Laju Perpindahan Panas Radiasi pada Spesimen selama 20 menit
Laju Perpindahan Panas (Watt)
Waktu
Al-Polish Al-Roughing Al-Black Al-White
0 0,31 0,54 7,67 7,31
2 0,30 0,53 7,51 7,34
4 0,30 0,52 7,23 7,33
6 0,30 0,53 7,05 7,16
8 0,29 0,54 7,11 6,93
10 0,29 0,52 7,18 6,98
12 0,29 0,51 7,05 7,01
14 0,29 0,51 6,96 7,01
16 0,29 0,53 6,85 6,85
18 0,29 0,52 6,84 6,73
20 0,29 0,50 6,85 6,73
Rata-rata 0,29 0,52 7,12 7,03

Laju Perpindahan Panas Radiasi


8.00
7.50
Laju Perpindahan Panas Radiasi (Watt)

7.00
6.50
6.00
5.50
5.00
4.50 Al-Polish
4.00
3.50 Al-Rough
3.00 Al-Black
2.50
2.00 Al-White
1.50
1.00
0.50
0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu (menit)

Gambar 1. Grafik Laju Perpindahan Panas Radiasi pada Pengujian Spesimen

89
Kharis Burhani, dkk / Journal of Mechanical Engineering Learning 3 (2) (2014)

Dari hasil analisis data, disimpulkan Hasil analisis validasi ahli media
bahwa spesimen uji dengan laju perpindahan pembelajaran untuk modul mendapatkan total
panas radiasi paling tinggi ke paling rendah dari skor penilaian sebesar 33 dengan persentase
keempat spesimen secara berurutan yaitu: (1) 91,67 % dengan kriteria sangat baik, sedangkan
aluminium dicat warna hitam doff, (2) alat peraga perpindahan panas secara radiasi
aluminium dicat warna putih, (3) aluminium dengan variasi beda perlakuan permukaan oleh
dengan permukaan kasar, (4) aluminium dengan mendapatkan perolehan total skor 82 dengan
permukaan dipoles halus. Hasil pada tabel 1 persentase sebesar 97,62% yang termasuk dalam
tersebut merupakan hasil rata-rata dari pengujian kriteria sangat baik.
spesimen uji yang dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil analisis validasi ahli materi
Untuk lebih memudahkan pembacaan, berikut perpindahan panas untuk modul mendapatkan
ini adalah grafik laju perpindahan panas pada total skor 36 dengan persentase 81,82% yang
masing-masing pengujian spesimen uji. termasuk dalam kriteria sangat baik. Selanjutnya
Data hasil pengujian dari masing-masing untuk hasil analisis validasi alat peraga
spesimen uji, selanjutnya diperlihatkan pada saat perpindahan panas secara radiasi oleh ahli materi
validasi alat peraga perpindahan panas radiasi perpindahan panas mendapatkan perolehan total
oleh ahli materi perpindahan panas. Validator skor 39 dengan persentase 81,25% yang masuk
ahli materi perpindahan panas dapat menjadikan dalam kriteria sangat baik.
data pengujian spesimen tersebut sebagai acuan Untuk hasil tanggapan mahasiswa
dalam melakukan validasi alat peraga terhadap penggunaan modul sebagai media
perpindahan panas radiasi dengan variasi beda pembelajaran perpindahan panas dapat dilihat
perlakuan permukaan spesimen uji pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Skor Perolehan Tanggapan Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran

Media Pembelajaran Total Skor Persentase Kriteria

Modul 790 82,29% Sangat Baik


Alat Peraga 825 85,94% Sangat Baik

Dapat dilihat pada Tabel 2, bahwa total perpindahan panas rata-rata sebesar 7,12 W.
skor tanggapan mahasiswa mengenai modul Selanjutnya untuk spesimen Al-White sebesar
sebagai media pembelajaran sebesar 790 dengan 7,03 W. Sedangkan untuk spesimen uji Al-
nilai persentase 82,29 % dengan kriteria sangat Roughing dan Al-Polishing memiliki laju
baik. Sedangkan untuk hasil tanggapan perpindahan panas rata-rata sebesar 0,52 W dan
mahasiswa terhadap penggunaan alat peraga 0,29 W.
perpindahan panas secara radiasi mendapatkan Hasil perhitungan laju perpindahan panas
total skor penilaian sebesar 825 dengan tersebut merupakan analisis dari hasil pengujian
persentase 85,94% kriteria sangat baik. pada masing-masing spesimen uji selama 20
Terkait hasil pengujian spesimen uji menit dimana pengambilan data dilakukan setiap
dengan variasi beda perlakuan permukaan, 2 menit sekali. Artinya, laju perpindahan panas
didapatkan data laju perpindahan panas pada rata-rata yang didapatkan merupakan hasil data
masing-masing spesimen selama 20 menit waktu rata-rata laju perpindahan panas sesaatnya
pengujian. Dari hasil perhitungan didapatkan selama selang waktu 20 menit.
data bahwa besar laju perpindahan panas rata- Berdasarkan hasil pengujian laju
rata pada masing-masing spesimen uji mengikuti perpindahan panas terhadap spesimen uji
urutan yang sama pada nilai teoritis dari didapatkan suatu kesimpulan bahwa alat peraga
emisivitasnya. Spesimen Al-Black memiliki laju yang dikembangkan oleh peneliti dapat

90
Kharis Burhani, dkk / Journal of Mechanical Engineering Learning 3 (2) (2014)

digunakan untuk mengukur perbedaan perlakuan Perlakuan permukaan dengan pengerjaan kasar,
permukaan pada masing-masing spesimen. Hasil pemolesan, dan pengecatan biasanya digunakan
tersebut sekaligus menunjukkan bahwa pada pengerjaan akhir pada proses produksi
perbedaan pada perlakuan permukaan suatu suatu benda.
benda akan mempengaruhi laju pancaran energi Selanjutnya, hasil dari pengujian spesimen
panas radiasinya. Pernyataan tersebut sesuai dan analisis laju perpindahan panas, diberikan
dengan pernyataan Koestoer (2002: 203) yang kepada validator sebagai pertimbangan untuk
mengatakan bahwa emisivitas suatu material validasi alat peraga perpindahan panas radiasi.
sangat tergantung kepada sifat atau ciri khas dari Berdasarkan validasi ahli dan uji coba media
permukaan material tersebut yang dipengaruhi pembelajaran perpindahan panas radiasi, maka
oleh proses manufacturing, perlakuan panas, serta diperoleh data hasil penelitian yang dapat dilihat
reaksi kimia dengan lingkungan sekitarnya. pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengujian Media Pembelajaran Perpindahan Panas Radiasi


Media Pembelajaran
No Responden Rerata Kriteria
Alat Peraga Modul
1. Ahli Media 97,62 % 91,67 % 94,64 % Sangat Baik
Pembelajaran
2. Ahli Materi 81,25 % 81,82 % 81,54 % Sangat Baik
Perpindahan
Panas
3. Uji coba 85,94 % 82,29 % 84,11 % Sangat Baik
tehadap
mahasiswa

Hasil analisis data mengenai uji validasi sebesar 81,25% yang termasuk dalam kriteria
dari ahli media pembelajaran, alat peraga sangat baik.
perpindahan panas secara radiasi yang Selanjutnya, untuk hasil uji coba
dikembangkan mendapatkan persentase sebesar penggunaan terhadap mahasiswa terhadap alat
97,62%. Sedangkan untuk modul perpindahan peraga perpindahan panas secara radiasi,
panas secara radiasi, mendapatkan presentase mendapatkan persentase sebesar 85,94%,
sebesar 91,67 %. Rerata hasil validasi media sedangkan modul perpindahan panas secara
pembelajaran yang dinilai oleh ahli media radiasi mendapatkan presentase sebesar 82,29%.
pembelajaran mendapatkan persentase sebesar Rerata media pembelajaran yang dinilai oleh
94,74 % yang termasuk dalam kriteria “sangat mahasiswa peserta mata kuliah perpindahan
baik”. Berdasarkan hasil pada Tabel 3, maka kalor dasar mendapatkan persentase sebesar
dapat dikatakan bahwa media pembelajaran yang 84,11%, yang termasuk dalam kriteria sangat
dikembangkan memenuhi kriteria valid jika baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ditinjau dari sisi kelayakan media. tanggapan mahasiswa terhadap media
Terkait hasil validasi media pembelajaran pembelajaran yang dikembangkan sangat positif.
oleh ahli materi perpindahan panas, alat peraga Sebagian besar mahasiswa menanggapi bahwa
perpindahan panas secara radiasi mendapatkan media pembelajaran yang dikembangkan baik
persentase sebesar 80,68%. Sedangkan untuk dan menarik.
modul perpindahan panas secara radiasi, Jika ditinjau dari hasil validasi dan uji coba
mendapatkan presentase sebesar 81,82%. Rerata penggunaan secara keseluruhan, media
media pembelajaran yang dinilai oleh ahli materi pembelajaran perpindahan panas radiasi dengan
perpindahan panas mendapatkan persentase variasi beda perlakuan permukaan telah
memenuhi kriteria valid. Hasil validasi dengan

91
Kharis Burhani, dkk / Journal of Mechanical Engineering Learning 3 (2) (2014)

kriteria sangat baik, menunjukkan bahwa media ditinjau dari sisi substansi/materi. Rerata hasil
pembelajaran yang dikembangkan tersebut layak presentase penilaian ahli materi perpindahan
digunakan sebagai media pembelajaran. panas terhadap media pembelajaran yang
Tanggapan mahasiswa yang sangat positif dikembangkan sebesar 81,54 % dengan kriteria
terhadap media pembelajaran yang “sangat baik”.
dikembangkan mengindikasikan bahwa Hasil uji coba penggunaan media
penggunaan alat peraga pembelajaran dapat pembelajaran perpindahan panas radiasi
meningkatkan minat belajar dan daya tarik terhadap mahasiswa, mendapatkan tanggapan
peserta didik terhadap materi yang dipelajari. yang sangat baik. Rerata hasil presentase
penilaian mahasiswa terhadap media
SIMPULAN pembelajaran yang dikembangkan sebesar 84,11
% dengan kriteria “sangat baik”. Sebagian besar
Berdasarkan hasil penelitian dan mahasiswa memberikan tanggapan yang sangat
pembahasan terhadap alat peraga perpindahan positif terhadap penggunaan media pembelajaran
panas secara radiasi dan modul perpindahan perpindahan panas radiasi pada mata kuliah
panas secara radiasi sebagai media pembelajaran perpindahan kalor dasar.
perpindahan panas pada mata kuliah
perpindahan kalor dasar, dapat disimpulkan SARAN
sebagai berikut,
Hasil pengujian rata-rata laju perpindahan Beberapa saran terkait pemanfaatan hasil
panas radiasi oleh alat peraga perpindahan panas penelitian tentang media pembelajaran
radiasi untuk spesimen alumunium dicat warna perpindahan panas secara radiasi sebagai berikut:
hitam doff (Al-Black) adalah 7,12 W, spesimen Media pembelajaran perpindahan panas
aluminium dicat warna putih (Al-White) sebesar radiasi yang dikembangkan peneliti diharapkan
7,03 W, spesimen aluminium dengan permukaan dapat dimanfaatkan pada pembelajaran mata
kasar (Al-Roughing) sebesar 0,52 W, dan spesimen kuliah perpindahan panas di Jurusan Teknik
aluminium dengan permukaan dipoles (Al- Mesin Universitas Negeri Semarang.
Polishing) sebesar 0,29 W. Pengembangan lebih lanjut terhadap alat
Tahapan dalam pengembangan media peraga perpindahan panas radiasi, yaitu dengan
pembelajaran perpindahan panas radiasi dengan cara menambah jumlah variasi spesimen uji
variasi beda perlakuan permukaan dilakukan berupa pelapisan permukaan logam melalui
melalui ADDIE, yang terdiri dari tahap Analysis electroplating.
(analisis), Design (Perancangan), Development Keterbatasan penelitian pada
(pengembangan), Impelementation (Penerapan) pengembangan media pembelajaran perpindahan
dan Evaluation (evaluasi). panas berupa validasi perangkat pembelajaran,
Validitas media pembelajaran benda hitam, dan kehilangan panas (heat lost)
perpindahan panas radiasi dengan variasi beda untuk selanjutnya dapat diperbaiki dan
perlakuan permukaan spesimen uji yang dikembangkan pada penelitian berikutnya.
dikembangkan, telah memenuhi kriteria valid Penelitian lanjutan terkait penerapan
ditinjau dari sisi kelayakan media pembelajaran. media pembelajaran perpindahan panas radiasi
Rerata hasil presentase penilaian ahli media untuk mengetahui pengaruhnya terhadap prestasi
pembelajaran terhadap media pembelajaran yang mahasiswa dapat dilakukan.
dikembangkan sebesar 94,64 % dengan kriteria
“sangat baik”.
Validitas media pembelajaran
perpindahan panas radiasi dengan variasi beda
perlakuan permukaan spesimen uji yang
dikembangkan, telah memenuhi kriteria valid

92
Kharis Burhani, dkk / Journal of Mechanical Engineering Learning 3 (2) (2014)

DAFTAR PUSTAKA
Wicaksono, Tangguh, Hadromi, Karsono. 2012.
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Media Peraga Programmed Fuel Injection
Rajagrafindo Persada. untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sistem
Koestoer, R. Artono. 2002. Perpindahan kalor Untuk Bahan Bakar. Automotive Science and Education
Mahasiswa Teknik. Jakarta: Salemba Teknika. Journal. Volume 1. Nomor 1: Halaman 50-55.

93

Anda mungkin juga menyukai