Disusun oleh :
Anitatia Ratna Megasari : 17/418194/PKU/16686
Asty Qirana : 17/418203/PKU/16695
Muhana Rafika : 17/418303/PKU/16795
Riski Amalia Hidayah : 17/418337/PKU/16829
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa rentang usia ibu dan ayah di
kecamatan Sewon mewakili keluarga dari berbagai generasi yaitu
generasi baby boomers, generasi X dan generasi Y atau generasi
milenial. Berdasarkan Berkup (2014) generasi baby boomers adalah
generasi yang lahir pada tahun 1946-1964, generasi X (kelahiran tahun
1965-1979) dan generasi Y (kelahiran tahun 1980-1994).
2. Pendidikan
Pendidikaan ibu dan ayah di kecamatan Sewon adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Pendidikan Ibu dan Ayah di Kecamatan Sewon tahun 2018
No Karakterisktik Responden %
1 Pendidikan Ibu SMP dan SMA 47,5
Sarjana/sederajat 62,5
2 Pendidikan Ayah SMP dan SMA 12,5
Sarjana/sederajat 62,5
Sumber: Data Primer
80% 75%
Keluarga
60%
Jumlah
“Nggak, wes kalo masak opo-opo mau gitu, ya kalo nggak seneng ya
nggak dimakan, karena wes sak karep e”. Ibu IS
60% 50%
Jumlah Keluarga
60% 50%
Jumlah Keluarga
50%
40% Sendiri
30% 25% 25%
Bersama
20%
10% Tidak Menentu
0%
Kebiasaan Makan Keluarga
“Ya mbak, aku selalu makan bareng anakku. Akukan Cuma tinggal
berdua mba, jadinya selalu bareng”. Ibu DI
“Kalo pagi pasti makan sama-sama dimeja makan, kadang kalo ada
acara bagus ya pindah depan TV. Jadi terserah keluarga aja”.
80% 75%
Jumlah Keluarga
63% 63%
60%
38% 38%
40% 25% Iya
20% Tidak
0%
Media Massa Tetangga/Teman Keluarga
Sebaya Terdahulu
“Paling saya baca dari hasil browsing. Kalo sempat ya ikut seminar,
pas ada waktu sekali-kali saya ikut, meskipun bukan bidang saya
tapi itu sangat berguna”.
“Makanan sehat ya tau dari medsos, paling browsing aja. Tapi yang
dimakan sak senenge aku dan anakku, yang penting anakku mau
makan”.
Media massa juga turut berpengaruh terhadap sikap seseorang dalam
pemilihan makan. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Azwar
(2005) bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi sikap seseorang adalah
pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh
kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan atau agama, dan faktor
emosional.
Selain itu, terdapat 63% ibu yang terpengaruh oleh teman sebaya atau
tetangga dalam pemilihan makan keluaraga. Berdasarkan wawancara, para
ibu mengatakan:
“Kadang kalau temen masak apa jadi kepengen buat atau beli,
seperti masak rendang atau makanan yang enak-enak”.
“Tetangga saya ada yang pinter masak jadi saya sering tanya
makanan apa yang enak dimasak”. Ibu PR
Menurut Murlan, et al. (2015), sikap sosial terbentuk oleh adanya interaksi
sosial yang dialami oleh individu. Interaksi sosial menyebabkan hubungan
yang saling mempengaruhi antara individu satu dengan individu yang lain.
Melalui interaksi tersebut dapat mempengaruhi pemilihan makanan dalam
sebuah keluarga, hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yaitu beberapa
diantaranya terpengaruh oleh teman atau tetangga dalam pemilihan makanan
yang diinginkan.
Hasil wawancara juga menunjukkan 63% keluarga masih terpengaruh
dengan kebiasaan makan keluarga terdahulu. Contohnya ada satu keluarga
dimana suami dan anak tidak mengkonsumsi air putih, kebiasaan tersebut
ternyata sudah dilakukan sejak dahulu dimana ibu dari suami juga memiliki
kebiasaan tidak pernah mengkonsumsi air putih, dan cenderung
mengkonsumsi minuman yang memiliki rasa seperti teh, jeruk hangat dan
sebagainya. Kemudian dilakukan wawancara untuk memastikan kebenaran
tersebut kepada ibu dari suami, ibu tersebut mengatakan:
“Nggak suka minum air putih, nggak pernah minum. Minumnya
biasa teh yang dikasih jeruk peres. Jadinya sering minum itu setiap
hari, atau biasanya minum air putih itu dikasih jeruk. Nggak bisa
nelen kalo cuma air putih, nelen ketelan tapi balik. Karena itu udah
kebiasaan lama dari kecil, nggak suka minum air yang dimasak,
sukanya aqua karena serek dileher nek. Kalo air panas dikasih gula
jawa ya mau, tapi kalo panas kan kalo dingin ya ora enak. Yang
penting itu minum ada rasanya, nah biasanya air putih dicampur
adem sari kalo kadang-kadang nggak ada jeruk”. Ibu YA
“Oh itu waktu hamil minum air kelapa biar anaknya bersih, kalo pas
menyusui makan kacang hijau dan daun katuk”.
Dijk, Van. 2006. Pengantar Hukum Adat Indonesia. Mandar Maju. Bandung.
Melva, F.D. 2006. Hubungan Pola Asuh dengan Status Gizi Anak Balita di
Kecamatan Kuranji Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang tahun 2004.
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 1, No. 1, Hal. 19-23.
Murlan, et al. 2015. Knowledge, Attitude, and Practice of Mother with Children
Under Five Years on The Use of Virgin Coconut Oil’s Residue to Local
Foods to Incease Childs Nutritional in Buton. Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan. Vol. 18, No. 3, Hal. 257-265.
NO.
Tanggal Wawancara : ..........................
Nama Responden : ..........................
Umur
Ibu : ..........................
Bapak : ..........................
Pekerjaan
Ibu : ..........................
Bapak : ..........................
Pendidikan
Ibu : ..........................
Bapak : ..........................
Pendapatan : ..........................
Alokasi untuk Pangan : ..........................
Jumlah Anggota Keluarga : ..........................
Tanggal Menikah : ..........................
Usia Menikah : ..........................