Anda di halaman 1dari 5

Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Inhibitor Enzim Pensintesis Asam Urat

Rizka Maya Silvia/181610101003

Dra. A. Erna RochiyatiS., M.Hum.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Abstrak

Penderita asam urat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Asam urat ini

merupakan senyawa turunan dari purin. Kandungan asam urat yang tinggi dalam

darah akan menyebabkan gangguan lain pada tubuh. Asam urat ini dapat diturunkan

produksinya menggunakan bahan alami yaitu kulit melinjo. Kulit melinjo memiliki

kandungan seperti asam askorbat, tokoferol, polifenol dan flavonoid. Senyawa-

senyawa ini dapat menurunkan pembentukan asam urat dengan cara menghambat

kerja dari enzim pensintesis asam urat.

Kata kunci : asam urat, kulit melinjo

Pendahuluan

Buah melinjo adalah jenis tanaman berbiji terbuka (gymnospermae) yang

biasa ditanam di ladang maupun pekarangan belakang rumah. Buah ini dilapisi oleh
kulit yang apabila sudah masak kulitnya akan berwarna oranye. Buah melinjo

maupun kulitnya memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan. Misalnya saja

kulit melinjo, dapat digunakan sebagai obat alami untuk menurunkan kadar asam urat

di dalam tubuh.

Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan dari metabolisme purin. Asam urat

yang normal berkisar antara 7 ml/dL pada laki-laki dan 6 ml/dL pada perempuan.

Kadar asam urat yang melebihi kadar normal disebut sebagai hiperurisemia akan

menyebabkan kelainan dan gangguan pada organ tubuh lainnya. Asam urat yang

menimbun biasanya akan menyerang sendi pada tubuh karena biasanya asam urat ini

akan tertimbun pada persendian di lutut, pergelelangan kaki, jempol kaki, maupun

jempol tangan.

Dari waktu ke waktu jumlah penderita asam urat cenderung meningkat.

Prevalensi gout di Amerika Serikat 2,6% dalam 1000 kasus, dan 10% kasus gout

terjadi pada hiperurisemia sekunder (Walker dan Edward, 2003). Adapun 90% pasien

gout primer adalah laki-laki berusia diatas 30 tahun (Tierney et al., 2004) dan

diperkirakan 15 dari setiap 100 pria Amerika Serikat itu berada dalam resiko gout.

Prevalensi gout tidak hanya terjadi di Amerika Serikat saja tetapi juga dibeberapa

negara berkembang, seperti di Indonesia (Walker dan Edward, 2003).

Isi
Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat serum di atas nilai normal.

Hiperurisemia disebabkan adanya gangguan pada metabolisme zat nitrogen purin,

yang berakibat terganggunya keseimbangan antara sintesis zat sampah asam urat dan

ekskresinya oleh ginjal. Kadar urat dalam darah menjadi terlampau tinggi karena

“inborn error of metabolism” tersebut (Tjay dan Rahardja, 2002).

Diet tinggi purin merupakan salah satu faktor penyebab hiperurisemia karena

asam urat dibentuk dari purin, adenin, dan guanin. Kelaparan dan minum etil alkohol

yang berlebihan juga dapat mengakibatkan hiperurisemia. Peningkatan kadar asam

keto akibat puasa yang berkepanjangan, dan peningkatan kadar laktat darah sebagai

produk samping dari metabolisme alkohol yang normal dapat mengganggu ekskresi

asam urat oleh ginjal (Price dan Wilson, 1985).

Dewasa ini banyak ditemukan obat-obat alami yang dapat digunakan untuk

menurunkan kadar asam urat dalam darah. Salah satunya adalah kulit dari buah

melinjo (Gnetum gnemon). Yang dimanfaatkan adalah kulitnya saja tidak beserta

buahnya.

Kulit melinjo mengandung asam askorbat, tokoferol, dan polifenol memiliki

aktivitas sebagai antioksidan juga berpotensi sebagai inhibitor xantin oksidase.

Beberapa senyawa antioksidan memiliki potensi sebagai inhibitor xantin oksidase

karena mampu menangkap elektron. Flavonoid golongan flavon dan flavonol

memiliki daya inhibisi lebih tinggi daripada golongan flavonoid yang lainnya karena
posisi gugus hidroksilnya lebih mudah menangkap elektron dari sisi aktif xantin

oksidase (Cos, 1998: 74). Senyawa lainnya seperti polifenol dan saponin juga

berpotensi sebagai inhibitor xantin oksidase karena memiliki gugus hidroksil sebagai

akseptor elektron dari xantin oksidase. Inhibisi terhadap enzim xantin oksidase oleh

aktivitas dari flavonoid maupun senyawa lainnya ini membuat hipoxantin tidak dapat

diubah menjadi xantin untuk selanjutnya menjadi asam urat sehingga pembentukan

asam urat berkurang (Santoso dkk., 2010: 522).

Kesimpulan

Kulit melinjo dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk menurunkan kadar

asam urat dalam darah. Hal ini dikarenakan kulit melinjo mengandung beberapa

senyawa yang dapat menghambat enzim pembentuk asam urat. Dengan begitu maka

pembentukan asam urat dapat ditekan.


Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai