Sistem limfatik merupakan suatu jalur tambahan tempat cairan dapat mengalir
dari ruang interstisial ke dalam darah. Hal yang terpenting, sistem limfatik dapat
mengangkut protein dan zatzat berpartikel besar keluar dari ruang jaringan, yang tidak
dapat dipindahkan dengan proses absorpsi langsung ke dalam kapiler darah.
Pengembalian protein ke dalam darah dan ruang interstisial ini merupakan fungsi
penting dan tanpa adanya fungsi tersebut, kita akan meninggal dalam waktu 24 jam.
(Guyton & Hall, 2006)
Organ Limfoid Sekunder
Limpa dan KGB merupakan organ limfoid sekunder yang terorganisasi tinggi.
Yang akhir ditemukan sepanjang sistem pembuluh Limfe. Jaringan Limfoid yang
kurang terorganisasi secara kolektif disebt MALT yang di temukan di berbagai
tempat di tubuh. MALT meliputi jaringan limfoid eksteranodul yang
berhubungan denga mukosa di berbagai lokasi, seperti SALT di kulit, BALT di
bronkus, GALT di saluran cerna.Organ Limfoid sekunder merupakan tempat sel
dendritik mempresentasikan antigen yang ditangkapnya di bagian lain tubuh ke
sel T yang memacunya untuk proliferasi dan berdiferensiasi limfosit.
(Baratawidjaja, 2010)
1. Limpa
Limpa dibungkus oleh kapsula, yang terdiri atas dua lapisan, yaitu
satu lapisan jaringan penyokong yang tebal dan satu lapisan otot halus.
Perpanjangan kapsula ke dalam parenkim limpa disebut trabekula.
Trabekula mengandung arteri, vena, saraf, dan pembuluh limfe (Aughey
dan Frye., 2001). Parenkim limpa disebut pulpa yang terdiri atas pulpa
merah dan pulpa putih. Pulpa merah berwarna merah gelap pada
potongan limpa segar. Pulpa merah terdiri atas sinusoid limpa. Pulpa
putih tersebar dalam pulpa merah, berbentuk oval dan berwarna putih
kelabu. Pulpa putih terdiri atas pariarteriolar limphoid sheats (PALS),
folikel limfoid, dan zona marginal. Folikel limfoid umumnya tersusun
atas sel limfosit B, makrofag, dan sel debris (Ward et al., 1999). Selain
berfungsi sebagai pertahanan dalam melawan mikroorganisme, limpa
juga merupakan tempat utama destruksi sel-sel eritrosit tua oleh
makrofag dan dapat bereaksi terhadap antigen-antigen yang dibawa dan
memfiltrasi darah secara imunologis (Junqueira dan Carneiro, 2013)
Aughey, E and Frye, L.F. 2001. Comparative Veterinary Histology with Clinical
Correlated. Manson Publishing Ltd, London.
Junqueira L.C., J.Carneiro, R.O. Kelley. 2013. Histologi Dasar. Edisi ke-13.
Tambayang J., penerjemah. Terjemahan dari Basic Histology. EGC. Jakarta.
P.Putz dan R. Pabst. 2010. Atlas Anatomi Manusia Sobotta, Edisi ke-22,jilid2. EGC
Jakarta.