KELOMPOK IV B
menyebabkan kematian, stroke ulang dan kecacatan. Banyak parameter yang dapat
dengan cara mengukur fungsi motorik dan disabilitas dengan skala Indeks Barthel dan
stroke hemoragi yang dirawat inap di bangsal syaraf dan unit stroke RS Dr. Kariadi
Semarang selama bulan Desember 2009 sampai dengan Mei 2010. Pelatihan lingkup
Gerak Sendi (ROM) dilakukan pada awal pasien masuk atau hari pertama dan
dengan hari ke-empat rawat inap. Batas kemaknaan dalam penelitian ini adalah
p<0.05.
ANALISIS :
saat ini karena dari angka kejadian meningkat yaitu……, merupakan penyakit,,,,,dan
b. Metode penelitian
pasien merupakan metode yang sangat riskan terhadap etika penelitian terutama
terkait dengan
Disamping etika penelitian penentuan jumlah sampel yang cukup juga memegang
meminimalkan hasil yang bias dan hasil yang bisa digenarlisasi perlu dilakukan .
lanjutkan yaaaa……
c. hasil penelitian
Hasil penelitian diatas menyimpulkan bahwa dengan ROM yang sangat aktif
mempunyai peluang perbaikan ADL atau kemandirian lebih baik pada pasien stroke.
secara intensif dalam 6 bulan pertama, hal ini sesesuai dengan teori dari Bruno Petrina
(2007) dalam buku yang berjudul “Motor Recovery instroke” teori ini diakses di
diberikan terapi latihan secara intensif dalam 6 bulan pertama akan menyebabkan
perbaikan kemampuan motorik penderita stoke semakin baik apalagi bila dilakukan
makin sering atau intensitas waktu latihan diberikan semakin banyak, hal menguatkan
teori bahwa aktivasi jaringan saraf bersifat use-dependent, semakin sering digunakan,
semakin kuat dan semakin meningkatkan jumlah sinaps yang terbentuk. Disamping
itu pemulihan fungsi neurologis setelah stroke terjadi dalam 3-6 bulan pertama
melalui mekanisme natural dengan cara resolusi edema local, resopsi toksin-toksin
local, pemulihan sirkulasi local dan pemulihan neuron yang mengalami iskemia.
Dari penelitian diatas maka memberikan lingkup gerak sendi (ROM) sangat
secara mandiri.
Verry good deh . sukses selalu……. Lakukan analisis yang sama untuk
penelitian selanjutnya
OLEH HARIGUSTIAN
MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak
peringkat ketiga penyebab kematian. Pada saat proses rehabilitasi pasien stroke sangat
Oleh karena itu diperlukan ketrampilan keluarga dalam melatih anggota keluarganya
yang terkena stroke dengan latihan senam rentang gerak (Range Of Motion).
pengertian senam rentang gerak, manfaat, dan cara melakukan senam rentang gerak
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari pasien stroke yang pernah dirawat
dirumah sakit bantul pada bulan juli sampai desember 2008 di RSUD Senopati
Bantul. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling
dan didapat 30 responden. Analisa data yang digunakan adalah paired sample t-test
dan independent sample t-test. Hasil penelitian ini didapatkan ketrampilan keluarga
pasien stroke dalam melakukan Range Of Motion atau senam rentang gerak pada
kelompok eksperimen dengan nilai p = 0.00 Atau p < 0,05 yang menunjukkan bahwa
ANALISIS :
pada pasien stroke di Rumah. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pendidikan
upaya agar individu, kelompok, dan masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku
perilaku melalui proses yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
positip maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng, setelah orang mengetahui
stimulus atau objek, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa
yang diketahuinya,proses selanjutnya diharapkan ia akan mampu melaksanakan atau
diberikan kepada keluarga pasien stroke karena pasien memerlukan latihan gerak
sendir yang teratur dan memerlukan waktu yang cukup lama sehingga peran keluarga
sangat diperlukan untuk merawat pasien dirumah dan selalu mendukung anggota
selalu melakukan latihan pergerakan sendi atau senam rentang gerak untuk mencegah