PEMBAHASAN
Persiapan yang perlu dilakukan untuk kasus-kasus yang akan dilakukan anestesi meliputi
persiapan alat, penilaian dan persiapan pasien, serta persiapan obat anestesi yang diperlukan.
2. Informasi penyakit
3. makan minum terakhir (mencegah aspirasi isi lambung karena regurgitasi atau muntah pada
saat anestesi)
Pada kasus ini, pasien digolongkan pada ASA II emergency karena pasien dengan penyakit
sistemik ringan sedang dapat menjadi buruk karena bisa terjadi ileus obstruksi.Anestesi yang
Pada premedikasi pasien diberikan fentanyl agar pasien tidak nyeri. miloz : 2.5 mg IV
agar pasien tenang dan tidak cemas. ondancentron 4 mg, ranitidin 50 mg, dengan tujuan untuk
mengurangi mual dan muntah pasca bedah. Sebelum pembedahan sebaiknya lambung dalam
keadaan kosong sehingga bila terjadi reflek muntah, tidak terjadi aspirasi asam lambung. Mual dan
regurgitasi dikarenakan terjadinya hipoksia selama anestesi, anestesi yang terlalu dalam tekanan
tinggi karena lambung penuh atau akibat tekanan dalam rongga yang tinggi.
Pengobatan medikasi pada kasus ini diberikan Propofol 140 mg sebagai induksi,
weak anestesi. dilakukan intubasi dengan menggunakan ETT no.7,5.Selama operasi berlangsung
diberikan cairan kristaloid RL dan gelofusine sebagai pengganti kebutuhan cairan. Kebutuhan
cairan pemeliharaan pada operasi besar:Maintainance : 8cc/kgBB/jam x 70= 560/jam selama 3