Anda di halaman 1dari 4

BIOETIKA (ETIKA PROFESI HUKUM KESEHATAN)

“UTS Bioetika”

Dosen Pembimbing:

Dini Junita S.Gz

Disusun Oleh:

NAMA : Fusvi Sintia Dewi

NPM : 2016 31 022

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

JAMBI

TAHUN AKADEMIK

2019
 Membuat 10 soal pilihan ganda dengan pilihan a-e dan boldkan jawaban yang benar

1. Ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi dalam
arti membuat manusia lebih berbudaya adalah……
a. Nilai (value)
b. Norma (norm)
c. Deontologi
d. Humaniora
e. Etika

2. Sikap atau tindakan seorang dokter beragama dibawah ini dianggap tidak bertentangan
dengan etika kedokteran apabila…..
a. Sering mengeluarkan kata kasar dan menghina pasiennya karena kebodohannya
b. Senantiasa mengutamakan pelayanan kepada pasien yang kaya
c. Memberikan pelayanan kesehatan hanya kepada pasien yang seagama
d. Dalam memberikan resep senantiasa mempertimbangkan keadaan penyakit
dan kemampuan pasien
e. Hanya mau memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yg separtai.

3. Seorang dokter yang tidak memberikan penanganan kesehatan yang seharusnya kepada
pasien sehingga mengakibatkan kematian.…
a. Euthanasia aktif
b. Euthanasia sukarela
c. Tindakan pembunuhan
d. Tindakan mulia
e. Eutahanasia pasif

4. Euthanasia yang tidak melanggar hukum agama adalah….


a. Membiarkan pasien mati secara alamiah
b. Sengaja memberikan obat lethal nose
c. Mengakhiri hidup pasien dengan permintaan pasien
d. Mengakhiri hidup pasien dengan pertimbangan agar pasien mati dengan layak
e. Mengakhiri hdp pasien dengan pertimbangan ekonomi

5. Menurut pasal 344 KUHP dikatakan bahwa siapa yang menghilangkan nyawa orang lain
atas permintaan yg sungguh-sungguh maka akan dipidana berapa tahun penjara….
a. ≥ 12 tahun penjara
b. ≤ 12 tahun pejara
c. 11 tahun penjara
d. Seumur hidup
e. Tembak mati

6. Bagi pasien dewasa yang sudah berkeluarga yang paling berhak menandatangani
informed consent adalah…
a. Suami/istri
b. ayah kandung
c. Pasien yang bersangkutan
d. Saudara laki-laki dari pasien
e. Anak laki-laki

7. Dibawah ini yang tidak termasuk azas umum perjanjian adalah……


a. Ada obyek yang merupakan subtansi dari kontrak
b. Berlaku sebagai undang undang bagi yang membuatnya
c. Harus dilaksanakan dengan itikad baik
d. Tunduk pada undang undang, kepatutan atau kebiasaan
e. Tidak dapat ditarik tanpa kesepakatan para pihak

8. Setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi
dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat adalah pengertian dari……
a. Pelayanan kesehatan
b. Upaya kesehatan
c. Peningkatan kesehatan
d. Pemulihan kesehatan
e. Penyelenggaraan kesehatan

9. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat


diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya
kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang dijelaskan dalam undang-
undang nombor….. tahun …..
a. UU No. 40 Tahun 2004
b. UU No. 23 Tahun 2005
c. UU No. 25 Tahun 2009
d. UU No. 29 Tahun 2004
e. UU No. 36 Tahun 2009

10. Upaya kesehatan dimana terjadi kontak pertama secara perorangan atau masyarakat
dengan pelayanan kesehatan melalui mekanisme rujukan timbal-balik, termasuk
penanggulangan bencana dan pelayanan gawat darurat adalah upaya kesehatan…..
a. Upaya kesehatan tersier
b. Upaya kesehatan sekunder
c. Upaya kesehatan primer
d. Upaya kesehatan perorangan
e. Upaya kesehatan gawat darurat

 Menurut pendapat masing-masing mahasiswa/i: Apa manfaat adanya perjanjian teuropatik


dan siapa yang memperoleh manfaat tersebut?

Menurut saya perjanjian teuropatik sangat bermanfaat bagi pasien dan dokter
karena dengan adanya perjanjian ini seorang dokter bisa merasa aman untuk
menjalankan tindakan medis kepada pasiennya. Perjanjian ini juga bisa dijadikan
pembelaan diri bagi seorang dokter apabila terjadi kemungkinan adanya tuntunan dari
pasien atau keluarga pasien jika terjadi hal yang tidak terduga.
Sedangkan bagi seorang pasien perjanjian ini adalah sebuah penghargaan hak-hak
seorang pasien terhadap dokter apabila terjadi penyimpangan dalam tindakan medis yang
tidak sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan sebelum dilakukannya tindakan oleh
seorang dokter terhadap penyembuhan pasien.

Jadi, baik itu dokter maupun pasien sama-sama mendapatkan manfaat dari
perjanjian teuropatik ini apabila semua tindakan yang dilakukan berjalan sesuai dengan
ketentuan yang telah diberikan sebelum dilakukan tindakan medis.

Anda mungkin juga menyukai