OLEH :
0610300414401120024
Kelas IIB
TAHUN 2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan mengenai Diet Post partum dengan Eklamsi /
Preeklamsi
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dapat memahami dan mampu menyusun
sendiri diet post partum dengan Eklamsia / pre-eklamsia.
III. Metode
Penyuluhan dilakukan dengan cara :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
Penyuluh menjelaskan tentang materi yang dibawakan dan memberikan kesempatan bertanya
pada klien dan mendiskusikannya.
IV. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan antara lain :
1. Leaflet
V. Materi Penyuluhan
1. Pengertian dan klasifikasi eklampsi/pre-eklamsi.
2. Ttanda dan Gejala eklampsi/pre-eklamsi
3. Pencegahan terhadap eklampsi/pre-eklamsi.
4. Tujuan pemberian diet eklampsi/pre-eklamsi.
5. Syarat diet eklampsi/pre-eklamsi.
6. Cara menyusun menu diet eklampsi/pre-eklamsi.
2. Penjelasan :
7. Pengertian dan klasifikasi eklampsi/pre-eklamsi.
8. Ttanda dan Gejala eklampsi/pre-eklamsi
3. Pencegahan terhadap eklampsi/pre-eklamsi.
4. Tujuan pemberian diet eklampsi/pre-eklamsi. Mendengarkan dengan
20 Menit
penuh perhatian
5. Syarat diet eklampsi/pre-eklamsi.
6. Cara menyusun menu diet eklampsi/pre-eklamsi.
a.
3. Penutup :
Menanyakan hal
Tanya jawab yang belum jelas
Aktif bersama
5 Menit
Menyimpulkan hasil penyuluhan menyimpulkan
Membalas salam
Memberikan salam penutup
VII. Evaluasi
Pengertian eklampsi/pre-eklamsi.
Tanda –tanda eklampsi/pre-eklamsi.
Pencegahaan eklampsi/pre-eklamsi.
Tujuan pemberian diet Post partum eklampsi/pre-eklamsi.
Syarat diet Post partum eklampsi/pre-eklamsi.
Contoh menyusun menu diet postpartum eklampsi/pre-eklamsi.
2. Observasi
Respon/tingkah laku klien saat diberi pertanyaan: apakah diam atau menjawab (benar
atau kurang tepat).
Klien antusias atau tidak.
Klienmengajukan pertanyaan atau tidak.
MATERI PENYULUHAN
PRE EKLAMPSIA
B. Gejala:
1. Nyeri kepala
2. Penglihatan kabur
3. Mual, muntah, nyeri ulu hati, oedem pada kaki, tangan, tungkai, kelopak mata.
4. Hypertensi.
5. Proteiuria.
C. Pre eklampsi:
1. Tensi : >160/>110 mmHg
2. Proteinuria : >5 gr/cc
3. Oedem sampai ke paru-paru
4. Gangguan penglihatan, nyeri daerah epigastrum.
5. Pengurangan fungsi ginjal.
Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan Pre Eklampsia?
D. Pencegahan
1. Diet yang tepat dan sesuai.
2. Periksalah kehamilan secara teratur
3. Perbanyak minum
G. Menyusun menu Diit Ibu Post partum dengan Pre Eklamsi dan Eklamsi.
1. Diit Pre Eklamsi I
Untuk pre eklampsi berat.
Makanan hanya terdiri dari susu dan buah-buahan.
Jumlah cairan paling banyak 1500 ml/hari, kekurangannya diberikan secara
parenteral.
Makanan ini kurang kalori dan nutrisi lainnya, kecuali vitamin A dan C.
Diberikan dalam waktu 1 -2 hari saja.
Makanan yang diberikan dalam sehari
Jenis Gram (gr) Takaran Rumah Tangga
Buah / sari buah 1200 6 gelas
Tepung susu 60 12 sdm
Gula Pasir 80 8 sdm
Nilai gizi:
Kalori 1032 kalori
Protein 20 gram
Lemak 19 gram
Hidrat arang 211 gram
Nilai Gizi
Kalori 1604 kalori
Protein 56 gram
Lemak 44 gram
HA 261 gram
3. Diit Pre Eklamsi III
Sebagai perpindahan dari diit PE II atau kepada penderita dengan pre eklamsi ringan.
Makanan dalam bentuk biasa atau lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam II.
Tinggi protein dan cukup nutrisi.
Jumlah kalori harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan tidak boleh melebihi
dari 1 kg/bulan.
Makanan yang diberikan dalam sehari:
Jenis Berat (gr) Ukuran
Rumah Tangga
(URT)
Beras 200 4 gelas tim
Telur 100 2 butir
Protein nabati 100 2 potong
Protein Hewani 100 4 potong
Contoh Menu
Waktu Jenis Takaran
Rumah Tangga
Pukul 06.00 Air teh 1 gelas
Pukul 08.00 Sari papaya 1 gelas
Susu 1 gelas
Pukul 10.00 Sari jeruk 1 gelas
Pukul 13.00 Sari tomat 1 gelas
Sari jeruk 1 gelas
Pukul 16.00 Susu 1 gelas
Teh 1 gelas
Pukul 18.00 Sari jeruk 1 gelas
Sari papaya 1 gelas
Pukul 20.00 Air teh 1 gelas
Susu 1 gelas
Septia Aljilani, Juni 10 2012, Penanganan Preeklamsia dan Eklamsia, Info Kesehatan.