kulit kemerahan
Berikan cairan intravena
pertambahan RR
Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
takikardi
Tingkatkan sirkulasi udara
Takut berhubungan dengan efek terhadap gaya hidup, kebutuhan injeksi NOC :Anxiety control NIC:
secara mandiri, komplikasi DM, ditandai dengan Fear control Coping Enhancement
DS : Peningkatan ketegangan,panik, penurunan kepercayaan diri, cemas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Jelaskan pada pasien tentang proses
DO : selama......takut klien teratasi dengan kriteria
penyakit
Penurunan produktivitas, kemampuan belajar, kemampuan menyelesaikan hasil : Jelaskan semua tes dan pengobatan
masalah, mengidentifikasi obyek ketakutan, peningkatan kewaspadaan, Memiliki informasi untuk mengurangi pada pasien dan keluarga
anoreksia, mulut kering, diare, mual, pucat, muntah, perubahan tanda-tanda takut Sediakan reninforcement positif ketika
vital pasien melakukan perilaku untuk
Menggunakan tehnik relaksasi mengurangi takut
Mempertahankan hubungan sosial Sediakan perawatan yang
dan fungsi peran berkesinambungan
Mengontrol respon takut Kurangi stimulasi lingkungan yang
dapat menyebabkan misinterprestasi
Dorong mengungkapkan secara verbal
perasaan, persepsi dan rasa takutnya
Perkenalkan dengan orang yang
mengalami penyakit yang sama
Dorong klien untuk mempraktekan
tehnik relaksasi
Penurunan curah jantung b/d gangguan irama jantung, stroke NOC : NIC :
volume, pre load dan afterload, kontraktilitas jantung. Cardiac Pump effectiveness Evaluasi adanya nyeri dada
Circulation Status Catat adanya disritmia jantung
DO/DS:
Vital Sign Status Catat adanya tanda dan gejala penurunan
Aritmia, takikardia, bradikardia
Tissue perfusion: perifer cardiac putput
Palpitasi, oedem Setelah dilakukan asuhan Monitor status pernafasan yang
Kelelahan selama………penurunan kardiak output klien menandakan gagal jantung
teratasi dengan kriteria hasil:
Peningkatan/penurunan JVP Monitor balance cairan
Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan
Distensi vena jugularis darah, Nadi, respirasi)
Monitor respon pasien terhadap efek
pengobatan antiaritmia
Kulit dingin dan lembab Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan Atur periode latihan dan istirahat untuk
Penurunan denyut nadi perifer Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada menghindari kelelahan
Oliguria, kaplari refill lambat asites Monitor toleransi aktivitas pasien
Nafas pendek/ sesak nafas Tidak ada penurunan kesadaran Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu
Perubahan warna kulit AGD dalam batas normal dan ortopneu
Batuk, bunyi jantung S3/S4 Tidak ada distensi vena leher Anjurkan untuk menurunkan stress
Kecemasan Warna kulit normal Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk,
atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama,
dan setelah aktivitas
Monitor jumlah, bunyi dan irama jantung
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan
sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital
sign
Jelaskan pada pasien tujuan dari pemberian
oksigen
Sediakan informasi untuk mengurangi
stress
Kelola pemberian obat anti aritmia,
inotropik, nitrogliserin dan vasodilator untuk
mempertahankan kontraktilitas jantung
Kelola pemberian antikoagulan untuk
mencegah trombus perifer
Minimalkan stress lingkungan
Tidak ada oedem perifer dan asites Monitor BUN, Creat, HMT dan
elektrolit
Tdak ada rasa haus yang abnormal
Timbang BB sebelum dan sesudah
Membran mukosa lembab prosedur
Hematokrit dbn Kaji status mental
Warna dan bau urin dalam batas normal Monitor CT
Pasien Peritoneal Dialisis:
Kaji temperatur, TD, denyut perifer,
RR dan BB
Kaji BUN, Creat pH, HMT, elektrolit
selama prosedur
Monitor adanya respiratory distress
Monitor banyaknya dan penampakan
cairan
Monitor tanda-tanda infeksi