Anda di halaman 1dari 2

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Pelaksanaan MAKP pada pasien kelolaan di Ruang Paviliun Shofa


Marwah RS. Siti Khodijah Sepanjang menggunakan Primary Nursing sudah
dilaksanakan sesuai perannya masing-masing.

1. Jumlah tenaga perawat Ruang Paviliun Shofa Marwah RS. Siti Khodijah
Sepanjang sudah sebanding dengan jumlah kebutuhan perawatan berdasarkan
perhitungan tingkat ketergantungan Douglas per hari disesuaikan dengan
MAKP primer, rata-rata BOR pasien kelolaan tanggal 10-23 September 2018
adalah 92,86%
2. Model asuhan keperawatan profesional yang diterapkan Mahasiswa adalah
metode Primary Nursing namun masih sebatas pasien kelolaan saja, dengan
hasil evaluasi tingkat kepuasan pasien
3. Timbang terima telah dilaksanakan pada setiap pergantian shift dan
menekankan jumlah pasien pada setiap shift, Data Fokus (subjektif dan
Objektif), Maslah Keperawatan, Intervensi yang sudah dan belum dilakukan
atau yang harus dilanjutkan serta pesan-pesan khusus. Pelaksanaan timbang
terima telah sesuai dengan teori dan konsep yang telah ditetapkan
4. Sentralisasi obat telah diterapkan dengan prinsip UDD sehingga pemberian
obat dikontrol oleh farmasi dan pemberian dilakukan oleh perawat untuk
menghindari kesalahan pemberian dan mengatur keteraturan obat.
5. Discharge planing dilakukan pada setiap pasien kelolaan mulai pasien masuk
sampai pasien pulang.
6. Supervisi dan delegasi sudah dilaksanakan secara maksimal pada tindakan
keperawatan discharge planning yaitupada tahap ke II, SOP supervisi
discharge planning terlampir. Dalam pelaksanaan supervisi pengetahuan
pasien serta PP dan PA tidak divalidasi terlebih dahulu sebelum pelaksanaan.
7. Ronde keperawatan dilaksanakan pada pasien Ny.S dengan diagnosa medis
DM+Hiperglikemia+Gangrene pedis dengan masalah keperawatan nyeri akut
dan hipertermi. Hasil ronde disepakati bahwa pasien saat ini pasien mendapat
terapi cairan PZ 14 tpm. Injeksi Cebactam 2x 1 vial, injeksi novorapid 3x14
iu, p.o sangobion 1x1, asam folat 1x1, b complek 1x1, metformin 500 mg

175
3x1.dan mendapatkan diit DM 1900. Selain itu mendapatkan perawatan luka
1x/hari setelah dikonsulkan dokter orthopedi.
8. Pendokumentasian menggunakan model SOAP pada laporan mahasiswa dan
model ROS (Review Of System) pada ruang paviliun shofa marwah RS. Siti
Khodijah Sepanjang
6.2 Saran
1. Ruang Paviliun Shofa Marwah RS. Siti Khodijah Sepanjang telah menerapkan
MAKP metode Tim Primer yang perlu terus dikembangkan sampai mencapai
pelaksanaan MAKP Primer murni melalui sosialisasi secara kontinue dan
evaluasi berkala
2. Perlunya diadakan penerimaan pasien baru dengan mekanisme penerimaan
pasien baru dengan melakukan pengkajian awal serta pendokumentasian
terhadap pelaksanaan penerimaan pasien baru
3. Ronde keperawatan hendaknya dilaksanakan khususnya bila dijumpai atau
langka, pasien dengan masalah yang belum teratasi, masalah yang jarang
dijumpai atau langka, pasien dengan masalah akut yang komplek dan
menggunakan format yang telah dibuat.
4. Perlunya peningkatan kegiatan supervisi dengan jadwal dan dokumentasi yang
sistematis
5. Pelaksanaan discharge planing untuk pasien mulai masuk sampai pulang perlu
dipertahankan dan ditingkatkan dalam pemberian informasi tenttang
perawatan lanjutan dirumah berhubungan dengan penyakitnya, contoh leaflet
6. Untuk sentralisasi obat perlu ditingkatkan dengan tujuan mempermudah dalam
pengawasan persediaan obat serta pemberian terapi dapat berlangsung secara
optimal. Dalam hal ini peningkatan kepercayaan pasien tentang sentralisasi
obat dapat dilakukan dengan format serah terima obat sehingga dalam
pelaksanaannya keluarga mengetahui jumlah obat yang telah diberikan kepada
pasien dan obat sisa.
7. Pelaksanaan timbang terima perlu dikembangkan dari penyampaian isi
timbang terima, terutama untuk masalah keperawatan secara mandiri perawat
yang bisa dilakukan.

176

Anda mungkin juga menyukai