NIM : 20174663003
ASUHAN KEPERWATAN
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. H Pendidikan : tidak sekolah
b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub Klg Pekerjaan Pendidikan
c. Genogram
c c c
Keterangan:
1
= laki-laki = perempuan = meninggal
d. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. H adalah Seorang kepala keluarga yang terdiri dari, Ibu, dan 2
orang anak.
e. Suku Bangsa
a) Asal suku bangsa : Jawa-Indonesisa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : keluarga memiliki kebiasaan
minum jamu dan beli obat warung bila sakit.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Agama Islam dan keluarga percaya sakit cobaan dan peringatan dari Tuhan,
kesembuhan bisa diraih dengan kerja keras ( berobat ) dan berdoa.
2
Tahap perkembangan keluarga tahap 6 yakni keluarga dengan anak dewasa, anak
pertama dari Ny. H sudah menikah dan memiliki rumah sendiri sedangkan anak ke
2 dan 3 belum menikah.
/DPT/HB/
Campak)
3
teratur
4
harinya diambil oleh pemungut sampah. Antar tetangga saling terbuka dan
saling membutuhkan. Seing membantu saat tetangga memiliki acara dan
melakukan kegiatan keagamaan bersama-sama.
b) Aturan/kesepakatan : Aturan di RT berdasarkan rapat rutinan dengan Ketua RT
dan RW.
c) Budaya ; Budaya tetangga atau komunitas adalah begotong royong dalam
kebersihan dan membantu warga yang memiliki kegiatan, peduli akan kesehatan
dan jika dari keluarga mereka ada yang sakit maka akan dibawa ke puskesmas
terdekat, ada juga yang membeli obat warung dan pergi ke dokter praktek
terdekat.
c. Mobilitas Geografis Keluarga : keluarga sudah kurang lebih 20 tahun tahun tinggal
di rumah tersebut semenjak menikah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Ibu biasanya ikut kegiatan posyandu lansia dan pengajian bersama ibu-ibu jama’ah
tahlilan di komunitasnya. Anak aktif mengikuti kegiatan remaja masjid.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
5
Keluarga Tn. H kurang memahami keadaan penyakit yang diderita, meskipun tahu
mengidap penyakit Hipertensi sejak 3 Tahun Tn. H lebih sering minum jamu dan
obat warung (obat pusing) saat sakit kepala bukanya rutin mengkonsumsi obat
hipertensi dari Puskesmas. Pasien pergi ke puskesma hanya jika pusingnya tak
kunjung reda.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga dalam menghadapi masalah ini
tetap saling mendukung sehingga kerukunan dan keharmonisan tetap terjamin.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :selama ini berjalan baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Tn. H sebagai pengambil keputusan dan tetap membarikan kesempatan anggota
untuk berpendapat.
6
e) Kemampuan keuarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :Selama
ini keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat, yaitu
memeriksakan ke puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak : -
b) Akseptor : tidak
e. Keterangan lain :
f. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan :
Keluarga Tn.H menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan setiap hari. Jika ada sisa keuangan , maka disimpan
untuk keadaan yang mendadak bagi keluarga.
7
Umur : 47 th
L/P :L
Pekerjaan : Wiraswasta
b. System Respirasi
RR : 22 x/menit, Tidak ada bunyi nafas tambahan,tidak ada sedikit retraksi otot
bantu nafas. Bernafas melalui hidung.tidak ada batuk. Perkusi normal (sonor).
Makan tetap teratur 3x sehari. Dengan menu yang sama dengan anggota keluarga
yang lain.
d. System Persyarafan
Normal, tidak ada penurunan kesadaran GCS :456, kesadaran komposmentis, reflek
pupil terhadap cahaya bagus, pergerakan bola mata simetris.
8
e. System Muskuloskeletal
Nyeri sendi
f. Sytem Genitalia
Normal
B. ANALISA DATA
9
1. Tekanan darah : 150/100 mmHg
2. Nadi : 100x/mnt.
3. RR; 22x/mnt.
DS : Ketidakmampuan Resiko terjadinya
keluarga Tn. H dalam komplikasi
1. Tn. H mengatakan kalau kepala terasa
merawat anggota penyakit
pusing.
yang sakit pada Tn. H Hipertensi.
2. Tn. H mengatakan tidak meminum obat
yang di puskesmas dengan teratur dan
lebih suka minum obat penghilang nyeri
kepala yang dibeli di warung saat
pusing.
3. Keluarga pasien tidak menyarankan
pasien kontrol ke puskesmas meskipun
pasien sering pusing. Dan hanya
membawa ke puskesmas bila pasien
lemas hingga tidak dapat beraktivitas.
4. Pasien mengatakan makan makanan
yang sama seperti yang di makan
anggota keluarga yang lain.
DO :
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya komplikasi penyakit Hipertensi berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn. H dalam merawat anggota yang sakit pada Tn. H
2. Kurang pengetahuan tentang penyakityang diderita Tn. H berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn. H dalam mengenal masalah kesehatan pada pasien
dengan hipertensi.
10
D. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko terjadinya komplikasi penyakit Hipertensi berhubungan dengan Ketidak
mampuan keluarga Tn. H dalam merawat anggota yang sakit pada Tn. H
Ibu jarang
memeriksakan
diri ke
puskesmas
untuk
mengecek
tekanan darah
walaupun
11
pusing.
Total 31/2
12
Ancaman kesehatan keluarga tidak
dianggap
sebagai sesuatu
yang
mengancam
kesehatan
pasien.
Total 2 5/6
13
Berdasarkan kriteria penilaian tersebut dapat ditarik kesimpulan prioritas masalah
adalah sebagai berikut :
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
14
memberikan 2.Anjurkan 2.Pelayanan
perawatan yang keluarga untuk kesehatan
tepat pada meminta bantuan merupakan
anggota dari tenaga salah satu
keluarga yang kesehatan dalam bentuk sumber
mengalami upaya daya yang ada
hipertensi. mengurangi dimasyarakat
masalah
kesehatan
2. Resiko Tujuan Umum 1.Anjurkan 1.Dengan rutin
terjadinya : keluarga untuk kontrol ke
komplikasi Setelah membawa pasien yankes akan
penyakit dilakukan kontrol ke mengurangi
Hipertensi asuhan pelayanan terjadinya
berhubungan keperawatan kesehatan komplikasi
dengan keluarga terdekat terutama akibat
Ketidakmampua diharapkan saat pasien peningkatan
n keluarga Tn. tekanan darah pusing. tekanan darah
H dalam ibu dapat yang tinggi.
merawat terkontrol dan
anggota yang tidak terjadi 2.Anjurkan 2.Dengan rutin
sakit pada Tn. H komplikasi keluarga untuk memeriksakan
rutin mengontrol tekanan darah
Tujuan Khusus tekanan darah . dapat
: mengontrol
Keluarga dapat kondisi pasien.
mengenali 3.Anjurkan 3.Mengkonsum
masalah pasien untuk si oabat
kesehatan minum obat penurun
Keluarga penurun tekanan tekanan darah
mampu merawat darah secara dari puskesmas
pasien dengan teratus setelah mampu
hipertensi kontrol ke mengontrol
15
pelayanan tekanan darah
kesehatan scara
terdekat. farmakologis.
4.Anjurkan 4.Makanan
pasien untuk berlemak tinggi
mengurami dan makanan
konsumsi yang
makanan mengandung
berlemak dan terlalu banyak
mengurangi garam dapat
garam. meningkatkan
tekanan darah.
16
bantuan dari tenaga dan komplikasinya.
kesehatan dalam upaya
-pasien dan keluarga
mengurangi masalah
mengatakan akan
kesehatan
berusaha
melaksanakan diit
bagi pasien
hipertensi.
-pasien dan
keluagga
mengatakan akan
rutin pergi ke
puskesmas untuk
memeriksakan
keadaanya.
O:
Vital sign:
N: 90x/menit.
T:36,5 C
RR :25x/mnt
A: masalah teratasi
17
P: intervensi
dipertahankan.
RR :25x/mnt
A: masalah teratasi
P: intervensi
dipertahankan
18
19