Anda di halaman 1dari 19

Nama : Yuli Febriyanti

NIM : 20174663003

ASUHAN KEPERWATAN

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. H Pendidikan : tidak sekolah

Umur : 47 th Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam Alamat : Keputih RW 01

Suku : Jawa No. Telepon : 085xxxxxxxx

b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub Klg Pekerjaan Pendidikan

1. Tn . H L 47 th Kepala keluarga Wiraswasta SD

2. Ny.M P 45 th Istri IRT SLTP

3. An. F L 27 th Anak Wiraswasta SMA

4. An. P P 17 th Anak Pelajar SMA

c. Genogram

c c c

Keterangan:

1
= laki-laki = perempuan = meninggal

------- = hidup dalam satu rumah = pasien

d. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. H adalah Seorang kepala keluarga yang terdiri dari, Ibu, dan 2
orang anak.

Masalah yang terjadi dengan type tersebut : tidak ada

e. Suku Bangsa
a) Asal suku bangsa : Jawa-Indonesisa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : keluarga memiliki kebiasaan
minum jamu dan beli obat warung bila sakit.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Agama Islam dan keluarga percaya sakit cobaan dan peringatan dari Tuhan,
kesembuhan bisa diraih dengan kerja keras ( berobat ) dan berdoa.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Bapak dan anak ( Tn. H dan An. F)
b) Penghasilan :>Rp. 1.000.000,-
c) Harta benda yang dimiliki : TV, kulkas, setrika, kompor gas, sepeda motor,
radio, meja kursi, almari, kasur dan dipan.
d) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Kebutuhan sehari2 (Rp.600.000,-), rekening listrik dan air (Rp.80.000), sisanya
ditabung dan untuk keperluan mendadak seperti kebutuhan kesehatan dan lain-
lain.

h. Aktifitas Rekreasi Keluarga :


Tn. H memiliki kebiasaan jalan-jalan saat ada waktu luang atau libur kerja,
keluarga juga seling mengikuti kegiatan jalan- jalan yang di kegiatan di dakan oleh
komunitas keagamaan.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

2
Tahap perkembangan keluarga tahap 6 yakni keluarga dengan anak dewasa, anak
pertama dari Ny. H sudah menikah dan memiliki rumah sendiri sedangkan anak ke
2 dan 3 belum menikah.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :


Tugas perkembangan keluarga semua sudah terlampaui dengan baik, keluarga
mampu memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, Mempertahankan
keintiman pasangan, anak mampu membantu orang tua yang sedang sakit dan
memasuki masa tua, anggota keluarga sudah mampu berhubungan baik dengan
masyarakat dalam kegiatan kegamaan maupun yang lain, keuarga mampu menata
kembali peran dan kegiatan rumah tangga.

Riwayat kesehatan keluarga inti :

a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :


 Bapak : Tn. H punyai riwayat penyakit Hipertensi dan sekrang masih sering
kambuh, Tn. H sering mengeluh pusing akan tetapi masih dapat melakukan
aktivitas sehari-hari dan bekerja, TD : 140/100. Nadi : 100x/m.
 Anak2 : Anak pertama dan kedua sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit
serius hanya perna sakit panas dan batuk pilek saja. Sekarang dalam kondisi
sehat.
b) Riwayat penyakit turunan :
Baik dari keluarga ayah maupun ibu tidak mempunyai riwayat penyakit turunan.

c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang


kesehatan (BCG/Polio kesehatan telah dilakukan

/DPT/HB/

Campak)

1. bapak 47 th 75 kg Sakit - HT Minum obat


dari puskesmas
tapi tidak

3
teratur

2. Ibu 45 th 65 kg Sehat Tidak lengkap Tidak ada -

3. Anak 1 27 th 62 kg Sehat Tidak lengkap Tidak ada -

4 Anak 2 17 th 45 kg Sehat Tidak lengkap Tidak ada -

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Puskesmas

c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Keluarga tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : 5 x 9 m
b) Type rumah : permanen
c) Kepemilikan : kepemilikan sendiri,
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi , satu
ruang keluarga, satu kamar tamu.
e) Ventilasi/cendela : kurang baik, 1 jendela di salah satu kamar.
f) Pemanfaatan ruangan : anggota keluarga tidur di kamar, ruang keluarga
dimanfaat kan sebagai tempat berkumpul besama, makan bersama dan nonton
tv.
g) Septic tank : ada, letak di bawah klamar mandi.
h) Sumber air minum : air isi ulang
i) Kamar mandi/WC : ada
j) Sampah : di sediakan tempat sampah didapur dan depan rumah
k) Kebersihan lingkungan : bersih, kebiasaan menyapu 2 hari sekali dilakukan oleh
ibu dan anaknya perempuan mengepel 2 hari sekali.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : Warga mempunyai kebiasaan yang hampir sama dengan keluarga
Ny.F, membuang sampah di tempat sampah samping jalan raya yang setiap

4
harinya diambil oleh pemungut sampah. Antar tetangga saling terbuka dan
saling membutuhkan. Seing membantu saat tetangga memiliki acara dan
melakukan kegiatan keagamaan bersama-sama.
b) Aturan/kesepakatan : Aturan di RT berdasarkan rapat rutinan dengan Ketua RT
dan RW.
c) Budaya ; Budaya tetangga atau komunitas adalah begotong royong dalam
kebersihan dan membantu warga yang memiliki kegiatan, peduli akan kesehatan
dan jika dari keluarga mereka ada yang sakit maka akan dibawa ke puskesmas
terdekat, ada juga yang membeli obat warung dan pergi ke dokter praktek
terdekat.
c. Mobilitas Geografis Keluarga : keluarga sudah kurang lebih 20 tahun tahun tinggal
di rumah tersebut semenjak menikah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Ibu biasanya ikut kegiatan posyandu lansia dan pengajian bersama ibu-ibu jama’ah
tahlilan di komunitasnya. Anak aktif mengikuti kegiatan remaja masjid.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Di dukung oleh masing-masing keluarga dalam penyelesaian masalah.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga : pola komunikasi keluarga baik, tidak ada
kesenjangan dalam berkomunikasi antar anggota keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga : struktur kekuatan keluarga pada anak tertua yakni Tn.
H
c. Struktur Peran (Peran masing-masing anggota keluarga) :
Tn. H berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas memberi nafkah keluarga,
dibantu anak pertama yang bekerja swasta sedangkan anak keduasebagai
mahasiswa . Selain itu Tn. H bertugas sebagai kepala keluarga yang bertanggung
jawab menafkahi istri dan anak- anaknya.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn. H saling menghormati antar anggota keluarga, kedua anaknya hormat
dan patuh pada orang tua, dan saling menyayangi.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif

5
Keluarga Tn. H kurang memahami keadaan penyakit yang diderita, meskipun tahu
mengidap penyakit Hipertensi sejak 3 Tahun Tn. H lebih sering minum jamu dan
obat warung (obat pusing) saat sakit kepala bukanya rutin mengkonsumsi obat
hipertensi dari Puskesmas. Pasien pergi ke puskesma hanya jika pusingnya tak
kunjung reda.

b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga dalam menghadapi masalah ini
tetap saling mendukung sehingga kerukunan dan keharmonisan tetap terjamin.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :selama ini berjalan baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Tn. H sebagai pengambil keputusan dan tetap membarikan kesempatan anggota
untuk berpendapat.

d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Keluarga biasanya pergi jalan-jalan ke mall


untuk berbelanja maupun mengikuti kegiatan bersama komunitas keagamaan,
anak-anaknya pergi bersama teman sebaya untuk refreshing.
e) Partisipasi dalam kegiatan social :keluarga masih aktif dalam kegiatan sosial
besama warga lain meskipun sakit.
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya :Keluarga kurang mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh
Tn.H, anggota keluarga hanya membawa pasien ke puskesmas hanya saat pasien
sakit parah hingga badres dan tidak mengingatkan pasien untuk kontrol rutin
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
:Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan saat ini masih dipegang
oleh Tn. H dan setiap anggota keluarga berhak menyumbang saran.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : keluarga kurang
memperhatikan kondisi Tn. H, tidak meningatkan nutrisi yang baik bagi pasien
hipertensi karna Tn. H sendiri yang memasak untuk senua anggota keluargannya
dan tidak mengingakan untuk kontrol teratur.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :Kemampuan
keluarga dalam memelihara lingkungan rumahnya baik, dengan cara rumah di
sapu setiap harinya dan di pel setiap seminggu sekali.

6
e) Kemampuan keuarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :Selama
ini keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat, yaitu
memeriksakan ke puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak : -
b) Akseptor : tidak
e. Keterangan lain :
f. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan :
Keluarga Tn.H menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan setiap hari. Jika ada sisa keuangan , maka disimpan
untuk keadaan yang mendadak bagi keluarga.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Sterssor jangka pendek : keluarga tidak merasa tertekan mengetahui kenyataan Tn.
H menderita penyakit Hipertensi.
b. Stressor jangka panjang : keluarga tidak tahu efek dari penyakit Ht bila tidak di
kontrol.
c. Respon keluarga terhadap stressor : keluarga mampu beradaptasi dengan kondisinya
sekarang.
d. Strategi koping : Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya keluarga
mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengambil suatu keputusan. Tn. H
memberikan pengertian kepada anggota keluarganya tentang masalah yang dihadapi
e. Strategi adaptasi disfungsional : -
VII. KEDAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi : Keluarga Tn. H makan maksimal 3x sehari dengan menu makanan
yang sama yang disajikan di pagi,hari siang dan sore hari. Biasanya Keluarga Tn H
memiliki menu favorit yakni nasi, tahu, tempe, sayur dan kadang telur.difariasikan
dengan jenis masakan yang berbeda-beda. Buah-buahan sering disajikan. Anak Suda
htidak minum susu karena sudah besar.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


a. Identitas
Nama : Tn. H

7
Umur : 47 th

L/P :L

Pendidikan : tidak sekolah

Pekerjaan : Wiraswasta

b. Keluhan/Riwayat penyakit saat ini


Hasil Lab : tidak ada

Keluhan : pusing dan mudah lelah

c. Riwayat Penyakit Sebelumnya


Pasien mengatakan menderita Hipertensi sejak 3 tahun yang lalu saat diperiksa di
posyandu lansia. Ny. N mengatakan pernah pusing dan lemas sampai tidak kuat berdiri
setelah solat di mushollah sekitar setahun yang lalu.
d. Tanda-tanda vital
IX. Tekanan darah : 150/100 mmHg.
X. RR : 22 x/mnt
XI. Suhu : 360C
XII. TB : 153 cm
XIII. BB : 75 Kg.
a. System Cardiovascular
normal

b. System Respirasi
RR : 22 x/menit, Tidak ada bunyi nafas tambahan,tidak ada sedikit retraksi otot
bantu nafas. Bernafas melalui hidung.tidak ada batuk. Perkusi normal (sonor).

c. System Gastrointestinal (GI Tract)


BAB: rutian BAB setiap sekali tiap 2 hari.

Makan tetap teratur 3x sehari. Dengan menu yang sama dengan anggota keluarga
yang lain.

d. System Persyarafan
Normal, tidak ada penurunan kesadaran GCS :456, kesadaran komposmentis, reflek
pupil terhadap cahaya bagus, pergerakan bola mata simetris.

8
e. System Muskuloskeletal
Nyeri sendi

f. Sytem Genitalia
Normal

XIV. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga Tn. H berharap Tn.H selalu sehat dan
dapa meakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : berharap dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang baik dalam menangani masalah kesehatan .

B. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH

DS: Ketidakmampuan Kurang


keluarga Tn. H dalam pengetahuan
1. Tn. H mengeluh cepat lelah dan sering
mengenal masalah tentang
pusing
kesehatan padapasien penyakityang
2. Tn. H mengatakan usianya 47 tahun.
dengan hipertensi. diderita Tn. H
3. Tn. H mengatakan lebih suka minum
jamu dan obat dari warung daripada
pergi ke puskesmas
4. Tn. H mengatakan pergi ke puskesmas
hanya jika pusing kepalanya tak
kunjung sembuh.
5. Tn. H mengatakan pernah pusing dan
lemas sampai tidak kuat berdiri setelah
solat di mushoolah sekitar setahun yang
lalu.
6. Tn.H mengatakan makan makanan yang
sama seperti anggota keluarga yang lain
yang tidak sakit (tidak mengurangi
garam).
DO:

9
1. Tekanan darah : 150/100 mmHg
2. Nadi : 100x/mnt.
3. RR; 22x/mnt.
DS : Ketidakmampuan Resiko terjadinya
keluarga Tn. H dalam komplikasi
1. Tn. H mengatakan kalau kepala terasa
merawat anggota penyakit
pusing.
yang sakit pada Tn. H Hipertensi.
2. Tn. H mengatakan tidak meminum obat
yang di puskesmas dengan teratur dan
lebih suka minum obat penghilang nyeri
kepala yang dibeli di warung saat
pusing.
3. Keluarga pasien tidak menyarankan
pasien kontrol ke puskesmas meskipun
pasien sering pusing. Dan hanya
membawa ke puskesmas bila pasien
lemas hingga tidak dapat beraktivitas.
4. Pasien mengatakan makan makanan
yang sama seperti yang di makan
anggota keluarga yang lain.
DO :

1. Keluarga kurang mengetahui tentang


penyakit yang diderita oleh Tn. H
2. TD : 150/100 mmHg
3. N : 100x/mnt.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya komplikasi penyakit Hipertensi berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn. H dalam merawat anggota yang sakit pada Tn. H
2. Kurang pengetahuan tentang penyakityang diderita Tn. H berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Tn. H dalam mengenal masalah kesehatan pada pasien
dengan hipertensi.

10
D. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko terjadinya komplikasi penyakit Hipertensi berhubungan dengan Ketidak
mampuan keluarga Tn. H dalam merawat anggota yang sakit pada Tn. H

Kriteria Sskala Bobot Skoring Pembenaran

a. Sifat masalah : 3 1 3/3x1=1 Masalah sudah


terjadi tetapi
Kurang sehat
tidak dianggap
sebagai sesuatu
yang
mengancam
kesehatan

b. Kemungkinan 1 2 1/2x2=1 Keluarga


masalah dapat diubah memiliki
: keinginan untuk
mencegah hal
Sebagian
tersebut tapi
hipertensi
suadah terjadi.

Ibu jarang
memeriksakan
diri ke
puskesmas
untuk
mengecek
tekanan darah
walaupun

11
pusing.

Potensial masalah 3 1 3/3x1=1 Tekanan darah


untuk dicegah : terakhir
pemeriksaan
Tinggi
140/100 mmHg.

Menonjolnya 1 2 1/2x1=1/2 Pasien merasa


masalah : hanya perlu
menghilangkan
Masalah tapi tidak
pusing denagn
perlu ditangani
meminum obat
penghilang
pusing.

Total 31/2

2. Kurang pengetahuan tentang penyakityang diderita Tn. H berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga Tn. H dalam mengenal masalah kesehatan pada pasien
dengan hipertensi.

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

Sifat masalah : 2 1 2/3x1=2/3 Masalah sudah


terjadi tetapi

12
Ancaman kesehatan keluarga tidak
dianggap
sebagai sesuatu
yang
mengancam
kesehatan
pasien.

Kemungkinan 1 2 1/2x1=1/2 Keluarga


masalah dapat diubah memiliki
: keinginan untuk
mencegah hal
Sebagian
tersebut tapi
tidak mampu
menyiapkan
mekanan yang
yang dapat
meningkatakan
tekanan darah.

c. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2/3 Apabila pasien


untuk dicegah : lebih waspada
dan mengontrol
Cukup
tekanan darah
secara teratur
dan meminum
obat sesuai
d. anjuran dokter,
maka masalah
kesehatan dapat
diminimalisir.

Total 2 5/6

13
Berdasarkan kriteria penilaian tersebut dapat ditarik kesimpulan prioritas masalah
adalah sebagai berikut :

1. Kurang pengetahuan tentang penyakityang diderita Tn. H berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga Tn. H dalam mengenal masalah kesehatan pada pasien
dengan hipertensi.
2. Resiko terjadinya komplikasi penyakit Hipertensi berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Ny. H dalam merawat anggota yang sakit pada Tn. H

E. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Tgl Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1. Kurang Tujuan Umum 1. berikan HE Memberikan
pengetahuan : setelah mengenai penjelasan
tentang penyakit dilakukan Hipertensi pada menganai
yang diderita asuhan keluarga Hipertensi akan
Tn. H keperawatan mengenai : meningkatkan
berhubungan keluarga - Pengertian HT pengetahuan
dengan pengetahuan - Penyebab dan pasien dan
ketidakmampua keluarga tentang komplikasi HT keluarga
n keluarga Tn.H hipertensi - Nurtisi dan diit megenai
dalam mengenal meningkat. yang tepat bagi hipertensi
masalah Tujuan Khusus pasien HT. sehingga
kesehatan pada : - Perawatan bagi keluarga
pasien dengan Keluarga pasien hipertensi. mampu
hipertensi mampu mengenal
mengenal masalah
masalah kesehatan yang
Keluarga terjadi pada
mampu pasien.

14
memberikan 2.Anjurkan 2.Pelayanan
perawatan yang keluarga untuk kesehatan
tepat pada meminta bantuan merupakan
anggota dari tenaga salah satu
keluarga yang kesehatan dalam bentuk sumber
mengalami upaya daya yang ada
hipertensi. mengurangi dimasyarakat
masalah
kesehatan
2. Resiko Tujuan Umum 1.Anjurkan 1.Dengan rutin
terjadinya : keluarga untuk kontrol ke
komplikasi Setelah membawa pasien yankes akan
penyakit dilakukan kontrol ke mengurangi
Hipertensi asuhan pelayanan terjadinya
berhubungan keperawatan kesehatan komplikasi
dengan keluarga terdekat terutama akibat
Ketidakmampua diharapkan saat pasien peningkatan
n keluarga Tn. tekanan darah pusing. tekanan darah
H dalam ibu dapat yang tinggi.
merawat terkontrol dan
anggota yang tidak terjadi 2.Anjurkan 2.Dengan rutin
sakit pada Tn. H komplikasi keluarga untuk memeriksakan
rutin mengontrol tekanan darah
Tujuan Khusus tekanan darah . dapat
: mengontrol
Keluarga dapat kondisi pasien.
mengenali 3.Anjurkan 3.Mengkonsum
masalah pasien untuk si oabat
kesehatan minum obat penurun
Keluarga penurun tekanan tekanan darah
mampu merawat darah secara dari puskesmas
pasien dengan teratus setelah mampu
hipertensi kontrol ke mengontrol

15
pelayanan tekanan darah
kesehatan scara
terdekat. farmakologis.
4.Anjurkan 4.Makanan
pasien untuk berlemak tinggi
mengurami dan makanan
konsumsi yang
makanan mengandung
berlemak dan terlalu banyak
mengurangi garam dapat
garam. meningkatkan
tekanan darah.

F. IMPLEMENTASI dan EVALUASI

No Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi

1. Senin,18 1. Kurang 1. Memberikan HE S : pasien dan


juni pengetahuan mengenai Hipertensi keluarga
2018 tentang pada keluarga mengenai mengatakan akan
penyakityang : rutin periksa ke
diderita Tn. H - Pengertian HT puskesmas untuk
berhubungan - Penyebab dan megontrol tekanan
dengan komplikasi HT darah.
Ketidakmampuan - Nurtisi dan diit yang
-pasien dan
keluarga Tn. H tepat bagi pasien HT.
keluaraga
dalam mengenal - Perawatan bagi pasien
menyebutkan
masalah kesehatan hipertensi.
pengertian
pada pasien dengan 2.Menganjurkan
hipertensi, penyebab
hipertensi. keluarga untuk meminta

16
bantuan dari tenaga dan komplikasinya.
kesehatan dalam upaya
-pasien dan keluarga
mengurangi masalah
mengatakan akan
kesehatan
berusaha
melaksanakan diit
bagi pasien
hipertensi.

-pasien dan
keluagga
mengatakan akan
rutin pergi ke
puskesmas untuk
memeriksakan
keadaanya.

O:

Vital sign:

TD: 140/90 mmHg.

N: 90x/menit.

T:36,5 C

RR :25x/mnt

-keluarga dan pasien


mendengarkan
dengan seksama
penjelasan perawat
sembari mengagguk
dan banyak
bertanya.

A: masalah teratasi

17
P: intervensi
dipertahankan.

2. Senin, 2. Resiko terjadinya 1.Menganjurkan S: pasien dan


18 Juni komplikasi keluarga untuk keluarga
2018 penyakit Hipertensi membawa pasien amengatakan akan
berhubungan kontrol ke pelayanan membawa pasien
dengan kesehatan terdekat kontrol ke
Ketidakmampuan terutama saat pasien puskesmas secara
keluarga Tn. H pusing. rutin.
dalam merawat 2. Menganjurkan
-pasien mengatakan
anggota yang sakit keluarga untuk rutin
akan meminum obat
pada Tn. H mengontrol tekanan
secara teratur.
darah .
3. Menganjurkann -pasien mengatakan
pasien untuk minum akan menguragi
obat penurun tekanan konsumsi makanan
darah secara teratus berlemak dan diit
setelah kontrol ke rendah garam.
pelayanan kesehatan
O:
terdekat.
4. Menganjurkan pasien Vital sign:
untuk mengurami
TD: 140/90 mmHg.
konsumsi makanan
berlemak dan N: 90x/menit.
mengurangi garam.
T:36,5 C

RR :25x/mnt

A: masalah teratasi

P: intervensi
dipertahankan

18
19

Anda mungkin juga menyukai