Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME karena atas berkat
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas kelompok untuk memenuhi mata
kuliah kewirausahaan.

Dalam penulisan laporan ini, penulis membahas mengenai hasil interview dengan
pengusaha di bidang kuliner bersama Bapak Syamsul Rijal A. sebagai pemilik usaha DR.
QUE.

Dengan menyelesaikan laporan ini, tidak jarang penulis menemui kesulitan. Namun
penulis sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikannya dan penulis menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk dijadikan bahan masukan guna penulisan
yang akan datang sehingga menjadi lebih baik lagi.

Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Bandung, Maret 2018

Penulis

i
Ringkasan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. Teknik
penulisan makalah ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal
17 Maret 2018 di DR. QUE Jalan Gegerkalong Girang No. 63 DT Sukasari, Bandung.
Narasumber pada wawancara ini yaitu Bapak Syamsul Rijal Adnan selaku pemilik dari DR.
QUE. Beliau menceritakan banyak pengalamannya ketika memulai bisnis di bidang kuliner.
Beliaupun menceritakan pengalamannya saat bekerja disebuah perusahaan sebelum
menggeluti dunia bisnis. Dari kegiatan wawancara ini kami mendapatkan banyak pelajaran
mengenai rintangan yang akan dilewati untuk menjadi seorang entrepreneur dan cara-cara
memulai sebuah usaha.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................................ i


Ringkasan ...................................................................................................................................ii
Daftar Isi .................................................................................................................................. iii
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2
1.3 Metode dan Teknik Penulisan .......................................................................................... 2
BAB 2 Hasil Wawancara ........................................................................................................... 3
2.1 Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan dan Kegagalan Entrepreneur ................................. 3
2.2 Kapan Mulai Belajar Menjadi Entrepreneur .................................................................... 4
2.3 Keterampilan Yang Harus Dimiliki Entrepreneur ........................................................... 4
2.4 Bagaimana Melatih Keterampilan .................................................................................... 4
2.5 Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis........................................................ 4
2.6 Bagaimana Mendapatkan Permodalan ............................................................................. 5
BAB 3 Kesimpulan dan Saran ................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................................. 6
Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 7

iii
BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan (entrepreneur) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian


suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa
sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan ini. Tidak ada
satu bangsa di dunia ini yang mampu menjadi Negara maju tanpa ditopang oleh sejumlah
pemuda dan masyarakat yang berwirausaha. Di negara-negara maju baik di Benua Eropa
maupun Amerika Serikat, setiap sepuluh menit lahir wirausahawan baru (Saiman, 2009: 22).
Pertumbuhan wirausaha ini membawa peningkatan perekonomian yang luar biasa bagi suatu
negara, sehingga semakin banyak suatu negara memiliki wirausaha maka semakin meningkat
perekonomiannya. Perkembangan entrepreneur di Indonesia saat ini masih sangat rendah jika
dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia.
Tingginya angka pengangguran terdidik di Indonesia salah satunya disebabkan karena
sebagian besar lulusan perguruan tinggi lebih memilih untuk mencari pekerjaan bukan
sebagai pencipta lapangan pekerjaan. Fakta tingginya angka pengangguran terdidik dari
kalangan perguruan tinggi membuat pemerintah harus segera mengambil kebijakan.
Mengetahui keadaan tersebut, dapat terlihat adanya peluang besar untuk mengembangkan diri
menjadi seorang entrepreneur. Pengembangan ini perlu dilakukan oleh masyarakat Indonesia
khususnya generasi muda, terutama pada saat mereka menempuh pendidikan.
Penumbuhkembangan motivasi wirausaha dalam pendidikan perguruan tinggi menjanjikan
harapan cerah bagi terciptanya sumber daya manusia yang mandiri dalam berfikir dan
bertindak, mampu menerapkan ilmu yang dipahaminya untuk kesejahteraan diri dan
masyarakatnya. Peran penting perguruan tinggi salah satunya adalah dengan memberikan
mata kuliah kewirausahaan yang bertujuan agar lulusan perguruan tinggi tidak bingung dan
canggung terjun ke masyarakat, mereka memiliki mental sebagai seorang wirausaha,
memahami dunia wirausaha, dan motivasi yang tinggi untuk berwirausaha sehingga tidak lagi
menyalahkan perguruan tingginya yang menghasilkan lulusan menjadi pengangguran.
Budaya kewirausahaan yang tumbuh secara alami dalam suatu keluarga atau kelompok
masyarakat Indonesia merupakan suatu aset yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
Dinamika perekonomian bangsa yang bertumpu pada pertumbuhan budaya
kewirausahaan tradisional ini, perlu diberikan motivasi dalam suatu kegiatan pendidikan
khususnya di perguruan tinggi secara umum, program pengembangan kewirausahaan dengan
memberikan motivasi di Perguruan Tinggi dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan
budaya kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi untuk mendorong terciptanya
entrepreneur baru dengan menerapkan ilmu yang dipelajari dalam berwirausaha.
Wirausahawan menurut Kasmir (2007 : 18) adalah orang yang berjiwa berani mengambil
resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko
artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas
sekalipun dalam kondisi tidak pasti.

1
Kuliner merupakan salah satu bidang bisnis yang sangat menguntungkan, karena
makanan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Bisnis di
bidang kuliner tidak akan ada hentinya dan bahkan berkembang secara terus menerus. Selain
itu, dalam dunia kuliner pengusaha dapat berkreasi untuk menciptakan inovasi baru yang
menarik untuk menciptakan produk yang beragam serta menguntungkan. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya pengusaha yang memulai bisnisnya di bidang kuliner. Berdasarkan hal
tersebut, kami melakukan interview kepada pengusaha di bidang kuliner yang dapat
memotivasi dan memberikan ilmu kepada kami selaku kaum milenial yang akan memulai
dunia bisnis.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah tugas
kewirausahaan yang diberikan oleh Bapak Tjeptjep . Selain itu, penulisan ini juga bertujuan
untuk menambah motivasi dan ilmu dalam berwirausaha bagi kami sebagai kaum milenial.

1.3 Metode dan Teknik Penulisan

Metode dan teknik penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara
wawancara secara langsung terhadap narasumber.

2
BAB II

Hasil Wawancara
2.1 Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan dan Kegagalan Entrepreneur

Bapak Rijal merupakan salah satu entrepreneur yang bergerak di bidang kuliner,
khususnya menjual aneka jajanan pasar dan donat. Beliau memulai bisnis ini pada tahun
2006. Sebelum menekuni bisnis ini Pak Rijal pernah bekerja di salah satu perusahaan
bergengsi. Beliau memutuskan untuk memulai bisnis ini karena beberapa faktor diantaranya
karena gaji yang diterima kurang mencukupi kebutuhannya dan system kerjanya pun tidak
sesuai dengan yang beliau harapkan. Lingkungan pekerjaannya yang kurang menyenangkan
pun menjadi faktor lain yang menyebabkan beliau menekuni bisnis ini. Kondisi pekerjaan
yang saat itu dialami yaitu banyaknya pegawai yang diperlakukan tidak adil sehingga timbul
keprihatinan yang dirasakannya. Selain itu Pak Rijal merasa jika tugas yang diberikan oleh
atasannya terkadang kurang bermanfaat sehingga ia memilih untuk meninggalkan pekerjaan
ini meskipun berdampak negative bagi dirinya. Hal lain yang mendorong beliau untuk mulai
menekuni bisnis ini adalah karena beliau senang berjualan sejak kecil .

Untuk mencapai sebuah keberhasilan tentu tidaklah mudah dan banyak kegagalan
yang dialami Pak Rijal. Sebelum menjalankan bisnis jajanan pasar dan donat ini, Pak Rijal
pernah memulai usaha dengan membuat tas dan dompet namun hal tersebut gagal dan
mengalami kerugian. Beliaupun memutuskan untuk mencoba lagi dengan membuka rumah
makan namun usaha nya tersebut pun lagi – lagi mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut
tidaklah membuat Pak Rijal patah semangat, dan menjadikannya pemicu untuk memulai
bisnis yang lain. Menurut beliau tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba tanpa mengalami
kegagalan.

Dengan usaha dan doa yang terus dipanjatkan setiap saat serta tanpa ada rasa puas
akhirnya beliau dapat menjalani bisnis jajanan pasar dan donat yang sukses seperti sekarang.
Kesuksesan tersebut terlihat dari omset yang diperoleh setiap tahunnya, yaitu mencapai lebih
dari 4 M pertahun. Meskipun bisnis tersebut sudah terbilang sukses, namun beliau tidak
pernah sombong dan merasa puas. Oleh karena itu, beliau selalu berusaha mengembangkan
bisnisnya tersebut.

3
2.2 Kapan Mulai Belajar Menjadi Entrepreneur

2.3 Keterampilan Yang Harus Dimiliki Entrepreneur

Keterampilan sangat perlu dikuasai oleh seorang entrepreneur, karena kemampuan


inilah yang akan menjadikan seorang entrepreneur berbeda dibandingkan yang lain.
Persaingan yang ketat seringkali membuktikan bahwa mereka yang terlambat bahkan tidak
memfokuskan diri cepat atau lambat akan berujung pada kegagalan. Adapun keterampilan
yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur mencakup kemampuannya dalam melakukan
inovasi terhadap produk yang akan ia jual, kreatifitas dalam mengembangkan usahanya,
memiliki jiwa kepemimpinan, mampu mengelola keuangan perusahaan yang ia jalani, dan
mampu memasarkan produk yang ia buat. Keterampilan tersebut menjadi salah satu
penunjang kesuksesan seorang entrepreneur.

Tidak perlu dalam lompatan besar, namun perbaikan nilai tambah yang kecil saja cukup asalkan konsisten.

2.4 Bagaimana Melatih Keterampilan

2.5 Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis

4
2.6 Bagaimana Mendapatkan Permodalan

Seorang entrepreneur memang membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya. Seperti


yang di alami oleh bapak Rijal. Modal bisa didapatkan dengan meminjam pada bank untuk usaha dan
dengan mengangsur secara tertib, tidak pernah terlambat, akhirnya Pak Rijal mendapatkan
kepercayaan dari bank sehingga beliau bisa meningkatkan pinjamannya untuk pengembangan modal
usaha tanpa jaminan.

5
BAB 3 Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


entrepreneurship adalah bidang yang penuh dengan ketidakpastian. Oleh karenanya, untuk
memulai menjadi seorang entrepreneur diperlukan kerja keras, tekun, ulet, bermental baja,
konsisten, kerja keras, mau belajar dan berani mengambil resiko.

3.2 Saran

Lakukan pekerjaan yang kalian cintai agar kalian tidak terbebani dengan pekerjaan
yang kalian lakukan Selain itu, jangan menjadikan kegagalan sebagai suatu hal yang
membuat kita putus asa. Namun kita harus melakukan kegagalan sebagai cambuk keras untuk
kita bangkit kembali. Jika kita terjun ke dunia bisnis, akan sangat baik apabila kita ikut andil
dalam pengelolaan di lapangan, jangan pernah terlalu mengandalkan orang lain.

6
Daftar Pustaka
lentera kecil. (2017, Juni 24). Dipetik Oktober 3, 2018, dari lentera kecil:
https://lenterakecil.com/pengertian-entrepreneurship-kewirausahaan/

wikipedia. (t.thn.). Dipetik Oktober 3, 2018, dari wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan#Ciri-ciri_dan_Sifat_kewirausahaan

7
Lampiran

8
Transkrip Wawancara

Nama dari narasumber kami adalah Syamsul Rijal Adnan. Belaiau adalah pemilik usaha di
bidang kuliner yaitu DR.QUE yang berlokasi di Jalan Gegerkalong.Girang.

1. Pengalaman masa kecil yang membuat ingin menjadi seorang entrepreneur:


Mungkin saya orangnya ya walaupun saya diperusahaan tempat kerja berprestasi baik,
ada orang yang diperlakukan tidak adil itu walaupun saya posisinya bagus saya lebih
baik keluar. Yang kedua apa ya kalo ada kesalahan lebih baik disampaikan walaupun
resikonya berakibat tidak baik kepada saya. Yang ketiga saya kalo disuruh melakukan
hal yang tidak baik lebih baik tidak melakukan. Terus dari kecil emang dari SMP
udah biasa jualan. Itu mungkin
2. Kenapa memilih menjadi entrepreneur?
Ya itu tadi yang saya sebutkan. Mungkin karena gajinya kecil kali ya hehehehe. Ya
kan di Indonesia itu emang kalo dilihat dari tingkat kemajuan mungkin berpengaruh
ya. Kalo misalkan kita di perusahaan besar yang sudah punya brand, untuk
mendapatkan gaji 2 atau 5 jt misalkan harus lembur paling bentar 12 jam. Harusnya
kalo di Negara lain kan untuk mendapatkan segitu itu bukannya lembur. Jadi kan tadi
bapak bilang bapak kerja di PT BRACO, untuk menghasilkan produk misalkan 10
tangki misalkan saya bisa mengerjakan dalam tempo 2 jam kerja gitu. Nah sedangkan
diperusahaan kerja 7 atau 8 jam. Terus misalnya sama perusahaan dikasih beban
untuk lembur, tetep aja harus mengerjakan 15 tangki, pekerjaan itu kan paling nyampe
kalo dikebut gitu ya 3 jam juga beres gitu. Jadi kadang perusahaan itu pelit untuk
mengefektifkan jam kerja karena mau bayarannya murah gitu. Di perusahaan2 gede
itu bisa dibilang nganggur gitu (kecuali kerjaan mesin) Karena pekerjaan itu bisa
dilakukan dalam waktu yang singkat. Kalo di luar misalkan untuk mengerjakan 15
tangki setelah bekerja 8 jam tp dengan upah yang sama ditambah dengan lembur.
Mungkin ga ngerti yaa belum pengalam hehehe

3. Pernah menjalani usaha lain sebelum ini?


Banyak sih sebenarnya. Dulu saya pernah coba bikin tas, gagal. Terus saya coba bikin
dompet, gagal. Saya dulu pernah nyoba juga bikin tempat makan, gagal juga. Banyak
lah gagalnya. Tapi ya semuanya juga ada masanya. Mencoba aja terus, akhirnya
jadilah usaha yang ini. Ini juga masih belum terbilang sukses sebenarnya, tapi ya
dibilang gagal juga tidak.

4. Kenapa memilih membuka usaha ini?


Karena modal yang saya punya cukupnya kesini. Sebenarnya saya masih dalam
pengembangan konsep juga. Dulu, saya pernah magang di Rumah Sanur Bali. Nah, di
tempat magang saya itu konsepnya seperti Creative Hub gitu, jadi dalam satu tempat
itu ada tempat makannya, tempat kumpul komunitas- komunitas, tapi dibalik semua
itu, mereka ngasih efek ke sosial mereka seperti ada yang membuat produk ramah
lingkungan lah, terus channel nya juga bermacam- macam. Terus saya pikir, wah enak

9
juga punya tempat seperti itu, tapi karena yang disana usahanya sudah terhitung besar,
mungkin yang saya ini belum ada apa- apanya tapi ya mulai darisini saja dulu.

5. Keterampilan seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur?


Tekun, ulet, bermental baja dan konsisten. Yang paling penting adalah memiliki
keberanian yang besar termasuk dalam mengambil resiko. Saya juga membuka tempat
kopi tapi saya sendiri tidak mahir dalam membuat kopi tapi saya coba saja. Itulah
yang tadi saya sebut dengan pentingnya relasi. Saya yang tidak bisa meracik kopi dan
membuat latte art pun masih bisa membuka usaha karena saya kenal dengan orang-
orang yang mahir di bidang ini. Tapi walaupun kita tidak bisa, bukan berarti kita
tidak mau belajar. Selain itu kita juga perlu melatih soft-skill karena ya, seorang
entrepreneur itu tidak hanya mengandalkan modal saja.

6. Keterampilan apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi seorang entrepreneur ?
Memang ilmu itu harus dicari , dipelajari , pengalaman juga harus dijadikan pelajaran.
Walaupun kadang susah untuk diterapkan. Akhirnya begitu lagi begitu lagi. Kalau
kita bepegang sama tata cara dagang Rasul itu insya allah akan berkembang. Yang
pertama, namanya kepercayaan itu gak bisa di beli, tidak bisa dipaksakan. Yang
kedua, dalam agama islam sangat dilarang keras untuk kita berbuat curang
diantaranya mengurangi timbangan. Itu bisa diibaratkan ke yang lain. Misalkan saya
bilang ini “seribuan bu kue ini” , pas sampelnya bagus tapi pas dijual kualitasnya
kurang. Ya itu saja, jaga kualitas, jaga percayaan, jaga amanat.

7. Bagaimana caranya menjadi entrepreneur yang berhasil?


Sebenarnya, berhasil itu menurut setiap orang berbeda beda ya. Saya tidak pernah
merasa berhasil, tapi ya bersyukur saya sudah bisa sampai ke titik ini. Tidak harus
gimana- gimana yang penting konsisten dan kembali lagi, kuat mental.

8. Kunci kesuksesan seorang entrepreneur?


Kita tidak bisa memulai sendiri, butuh mentor juga yang bisa dijadikan panutan dan
motivator. Selain itu, tentu perlu modal tapi tidak usah besar yang penting cukup.

9. Bagaimana cara menjaga relasi yang telah terjalin?


Dengan tidak bermusuhan lah pastinya. Jangan merasa iri dengan usaha satu sama
lain.

10. Saran untuk menjadi seorang entrepreneur?


Kembali lagi ke keberanian kalian untuk ngambil resiko, dan harus tahan banting
juga. Dalam membuka usaha itu kalian akan menemui berjuta- juta msalah. Kalian
harus bisa memiliki kreativitas yang tinggi dan channel- channel kalian juga harus
banyak.

10
11. Bagaimana menurut bapak jika kita sudah punya usaha, tapi ingin memulai usaha
yang baru?
Tidak ada salahnya untuk dicoba tapi menurut saran saya, mulailah sesuatu dari yang
kalian sukai jadi ketika kalian melakukannya kalian tidak akan terbebani.

12. Untuk seorang entrepreneur, lebih penting pengetahuan atau pengalaman?


Kalau saya pribadi, lebih penting pengalaman karena saya juga kuliah S2 ujung-
ujungnya membuka usaha ini.

11

Anda mungkin juga menyukai