Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KESEHATAN KOTA


MEDAN

4.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan


1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
2.1. Kepala Sub Bagian Umum
2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
2.3. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
3.1. Kepala Seksi Kesehatan Dasar
3.2. Kepala Seksi Kesehatan Rujukan
3.3. Kepala Seksi Kesehatan Khusus
4. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
4.1 Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi
4.2 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
4.3 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
5. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
5.1. Kepala Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan
5.2. Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan
5.3. Kepala Seksi Registrasi dan Akreditasi
6. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
6.1. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
6.2. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
6.3. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
7.1. UPT Puskesmas
7.2. UPT Gudang Farmasi
7.3. UPT Klinik Spesialis Bestari
7.4. UPT Pelatihan Kesehatan

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
55
7.5. UPT Laboratorium Kesehatan Lingkungan
8. Kelompok Jabatan Fungsional

4.2 Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Medan


4.2.1 Kepala Dinas
4.2.1.1 Fungsi Kepala Dinas Kesehatan
1. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang kesehatan.

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah


dalam bidang kesehatan.

3. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup


tugasnya

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan

5. Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang kesehatan

4.2.1.2 Tugas Kepala Dinas Kesehatan


Melaksanakan urusan pemerintahan daerah/
kewenangan Provinsi di bidang kebijakan teknis pembinaan
pengendalian masalah kesehatan, pelayanan kesehatan,
pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan
jaminan kesehatan serta tugas pembantuan.

4.2.2 Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas:
Membantu Kepala Dinas dalam penyelenggaraan urusan yang
meliputi administrasi umum, keuangan, dan program.

4.2.3 Bidang Pelayanan Kesehatan


Bidang Pelayanan Kesehatan, mempunyai tugas:
Membantu Kepala Dinas dalam menangani urusan yang
meliputi pelayanan kesehatan primer dan tradisional, kesehatan
rujukan dan akreditasi dan jaminan kesehatan khusus tingkat
Provinsi.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
56
4.2.4 Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas:

Membantu Kepala Dinas dalam menangani urusan yang


meliputi urusan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian
penyakit, surveilans epidemiologi, kekarantinaan kesehatan,
kesehatan matra dan haji, penanggulangan dan/atau penyelidikan
kejadian luar biasa (KLB), wabah dan bencana, imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, penyakit menular
vektor, penyakit zoonotik, penyakit tidak menular, upaya kesehatan
jiwa, penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
lainnya (NAPZA) dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
tingkat Provinsi.

4.2.5 Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan


Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas:
Membantu Kepala Dinas dalam menangani urusan yang
meliputi kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT, dan SDM kesehatan
tingkat Provinsi.

4.2.6 Bidang Kesehatan Masyarakat


Tugas Bidang Kesehatan Masyarakat sebagai berikut :
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam menangani urusan yang meliputi urusan
peningkatan upaya kesehatan masyarakat, kesehatan keluarga, gizi
masyarakat dan gizi keluarga, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja dan olahraga
tingkat Provinsi.
Dalam menjalankan tugasnya Bidang Kesehatan Masyarakat
dibantu oleh :
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

3. Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
57
4.2.7 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
4.2.7.1 UPT Puskesmas
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas di bidang pelayanan
kesehatan serta mengerakkan dan memberdayakan
msyarakat sekaligus mengadakan pembaharuan
pembangunan berwawasan kesehatan kepada masyarakat di
wilayah kerja masing-masing.
4.2.7.2 UPT Gudang Farmasi
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan
gudang farmasi.
4.2.7.3 UPT Klinik Spesialisasi Bestari
Tugas:
Membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan masyarakat yang berupa
rawat inap dan rawat jalan.
4.2.7.4 UPT Laboratorium Kesehatan Lingkungan
Tugas:
Membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pelayanan Laboratorium kesehatan
lingkungan.

4.2.8 Kelompok Jabatan Fungsional


1. Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara, dapat dibentuk Kelompok Jabatan
Fungsional, berdasarkan kebutuhan dan hasil analisis beban
kerja yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur, sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
2. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas pada

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
58
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, sesuai dengan
keahlian masing-masing.
3. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam sub-sub
kelompok yang masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior, sesuai ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan.
4. Jumlah Kelompok Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan, sifat, jenis dan beban kerja.
5. Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional dilakukan
sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.
6. Tugas, fungsi dan uraian tugas Kelompok Jabatan Fungsional
ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur ini.

4.3 Program Pembangunan Kesehatan Dinas Kota Medan


4.3.1 Visi Pembangunan Kesehatan Daerah
Dengan mempertimbangkan perkembangan, masalahh serta
berbagai kecenderungan pembangunan kesehatan kedepan serta
dalam mencapai sasaran pembanguna kesehatan jangka menengah
(RPJMD) kota Medan maka Visi Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu
“Kesehatan Mantap (Mandiri, Tanggap dan Profesional)"

4.3.2 Misi Pembangunan Kesehatan Daerah


1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripurna, merata dan
bermutu.
2. Menumbuhkembangkan kemandirian dan partisipasi masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam
pembangunan kesehatan.
3. Melaksanakan penanggulangan masalah kesehatan da penyehatan
lingkungan.
4. Meningkatkan manajemen dan informasi kesehatan yang
akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna.

4.3.3 Program dan Kegiatan Indikatif Dinas Kesehatan Kota Medan


1. Program upaya kesehatan masyarakat
2. Program obat dan pembekalan kesehatan

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
59
3. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
4. Program perbaikan gizi masyarakat
5. Program lingkungan sehat
6. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit
7. Program upaya kesehatan perorangan
8. Program sumber daya kesehatan
9. Program kebijakan dan menejemen pembangunan kesehatan
10. Program penelitian dan pengembangan kesehatan

4.4 Program dan Kegiatan Indikatif Dinas Kesehatan Kota Medan


4.4.1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan pemerataan, kualitas dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan
jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling
dan Bidan di desa.
2. Sasaran
a. Cakupan rawat jalan sebesar 15%.
b. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan menjadi 90%.
c. Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal (K4) 90%,
cakupan kunjungan neonatus (KN2) menjadi 90%, dan
cakupan kunjungan bayi menjadi 90%.
d. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar bagi GAKY
secara cuma-cuma di puskesmas sebesar 100%.
e. Meningkatnya cakupan peserta yang mendapatkan pelayanan
kesehatan kerja.
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi:
a. Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas
dan jaringannya.
b. Peningkatan pelayanan kesehatan penduduk miskin,
terpencil, perbatasan dan kepulauan serta kelompok rentan
(bayi, balita, bumil dan lansia).
c. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar sekurang-
kurangnya mencakup promosi kesehatan, KIA, KB,

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
60
perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan
penyakit menular dan pengobatan dasar.

4.4.2 Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan


1. Tujuan
Program ini bertujuan menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu,
keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat
tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga dan kosmetika.
2. Sasaran
a. Ketersediaan obat esensial-generik disarana pelayanan
kesehatan menjadi 95%.
b. Anggaran untuk obat esensial generik disektor publik setara
dengan 2 USD/kapita/tahun.
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan
harga obat dan perbekalan kesehatan.
b. Peningkatan pengawasan terhadap industri, perusahaan
farmasi dan makmin, batra dan industri RT.
c. Peningkatan promosi penggunaan obat tradisional dan
perbekalan.
4.4.3 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Tujuan
Program ini bertujuan memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) serta mengembangkan Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM).
2. Sasaran
a. Terwujudnya komitmen semua unsur/stakeholders
pembangunan kesehatan disemua tingkat akan pentingnya
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
b. Terwujudnya pengembangan upaya kesehatan berbasis
masyarakat (Posyandu, Polindes, UKS, TOGA, Poskestren,

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
61
dan Saka Bakti Husada serta kelompok-kelompok kesehatan
masyarakat).
c. Tercapainya persentasi rumah tangga ber-PHBS sebesar 60%.
d. Meningkatnya persentasi posyandu purnama mandiri menjadi
40%.
e. Tersedia dan beroperasinya Pos Kesehatan Desa(Poskesdes)
diseluruh desa.
3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat
(Posyandu, Polindes, UKS, TOGA, Poskestren, dan Saka
Bakti Husada serta kelompok-kelompok kesehatan
masyarakat).
b. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
c. Peningkatan peran serta dan kemitraan serta public
partnertship dalam bidang kesehatan.
d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
PHBS.

4.4.4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat


1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran gizi keluarga
dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada
ibu hamil, bayi dan balita, serta usia produktif.

2. Sasaran
a. Mencegah meningkatnya prevalensi kegemukan pada balita
menjadi setinggi-tingginya sebanyak 5%, pada anak sekolah
dan orang dewasa menjadi setinggi-tingginya 10%.
b. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet
Fe menjadi 80%.
c. Menurunnya prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil dan
ibu nifas menjadi 40%.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
62
d. Meningkatnya cakupan ASI Eksklusif menjadi 80%.
e. Meningkatnya cakupan balita yang mendapatkan vitamin A
menjadi 80%.
3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan pendidikan gizi.
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi
besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang
vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lain.
c. Penanggulangan gizi lebih.
d. Peningkatan surveilans gizi.
e. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar
gizi.

4.4.5 Program Lingkungan Sehat


1. Tujuan
Program ini bertujuan mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan
untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Sasaran
a. Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah yang
memenuhi syarat kesehatan menjadi 75%, persentase
keluarga menggunakan air bersih menjadi 85%, persentase
keluarga menggunakan jamban memenuhi syarat kesehatan
menjadi 80% dan persentase Tempat-Tempat Umum (TTU)
yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 80%.
b. Tersedianya dan tersosialisasikannya kebijakan dan pedoman
serta hukum yang menunjang program yang terdistribusi
hingga ke desa.
c. Terselenggaranya sistem surveilans, sistem kewaspadaan
dini, faktor resiko, sistem penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (KLB)/wabah secara berjenjang hingga ke desa.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
63
d. Tersedianya alat, bahan, dan reagen untuk pengendalian
faktor resiko dan pendukung penyelenggaraan Program
Lingkungan Sehat.
3. Kegiatan Pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar.
b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan.
c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan.
d. Pengembangan wilayah sehat.

4.4.6 Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


1. Tujuan
Program ini bertujuan menurunkan angka kesakitan, kematian,
dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular.
a. Penyakit menular yang diprioritaskan dalam program ini
adalah malaria, demam berdarah dengue, tuberkulosis paru,
HIV/AIDS, diare, polio, filaria, kusta, pneumonia dan
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3i), termasuk penyakit karantina dan risiko masalah
kesehatan masyarakat yang memperoleh perhatian dunia
internasional (public health risk of internasional concern).
b. Penyakit tidak menular yang diutamakan adalah: Penyakit
jantung, kanker, diabetes melitus dan penyakit metabolik,
penyakit kronis dan degeneratif, serta gangguan akibat
kecelakaan dan cedera.
2. Sasaran
a. Persentase desa yang mencapai universal child immunization
(UCI) sebesar 98%.
b. Angka Case Detection Rate penyakit TB sebesar 70% dan
angka keberhasilan pengobatan TB diatas 85%.
c. Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) diharapkan ≥2/100.000
anak usia kurang dari 15 tahun.
d. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani
sebesar 80%.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
64
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko.
b. Peningkatan imunisasi.
c. Penemuan dan tatalaksana penderita.
d. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan
wabah.
e. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan pemberantasan penyakit.

4.4.7 Program Upaya Kesehatan Perorangan


1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan akses, keterjangkauan, dan
kualitas pelayanan kesehatan perorangan.
2. Sasaran
a. Cakupan rawat inap sebesar 1,5 %
b. Jumlah rumah sakit yang melaksanakan pelayanan gawat
darurat sebesar 90%, jumlah rumah sakit yang melaksanakan
Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) sebesar 75%, dan jumlah rumah sakit yang
terakreditasi sebanyak 75%.
c. Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi gakin di kelas III
rumah sakit sebesar 100%.

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:


a. Peningkatan pelayanan mutu kesehatan rujukan.
b. Peningkatan pelayanan rujukan kasus kegawat daruratan dan
bencana.
c. Pembangunan sarana dan prasarana RS di daerah bencana,
terpencil, perbatasan dan kepulauan.
d. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan bagi gakin,
terpencil, perbatasan dan kepulauan serta kelompok rentan.

4.4.8 Program Sumber Daya Kesehatan


1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan jumlah, jenis, mutu, dan
penyebaran tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan, serta

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
65
pemberdayaan profesi kesehatan, sesuai dengan kebutuhan
pembangunan kesehatan.
2. Sasaran
Tersedianya SDM kesehatan yang didistribusikan secara adil dan
merata, serta dimanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya
guna.
a. Rasio dokter spesialis dengan penduduk 6 : 100.000.
b. Rasio dokter dengan penduduk 37 : 100.000.
c. Rasio dokter gigi dengan penduduk 26 : 100.000.
d. Rasio bidan dengan penduduk 90 : 100.000.
e. Rasio perawat dengan penduduk 116 : 100.000.
f. Rasio apoteker dengan penduduk 9 : 100.000.
g. Rasio sarjana kesehatan masyarakat dengan penduduk
35:100.000
h. Tersedianya satu orang tenaga bidan, di setiap desa siaga.

3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:


a. Peningkatan perencanaan tenaga kesehatan.
b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga
kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
c. Peningkatan pembinaan tenaga kesehatan.
d. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan.

4.4.9 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan


1. Tujuan
Program ini bertujuan mengembangkan kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan
sistem kesehatan provinsi (SKP).
2. Sasaran
a. Tersedianya alokasi anggaran kesehatan pemerintah
mencapai minimal Rp. 120.000/kapita/tahun.
b. Tercapainya persentasi penduduk miskin yang menjadi
peserta jaminan kesehatan sebesar 100%.
c. Tercapainya persentasi penduduk yang telah terjamin
pemeliharaan kesehatan dengan sistem jaminan kesehatan
sebesar 60%.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
66
d. Terselenggaranya sistem perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
kesehatan.
e. Terbentuknya dan terselenggaranya sistem informasi
manajemen kesehatan, yang ditunjang oleh sistem informasi
manajemen kesehatan daerah.
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan kajian manajemen dan kebijakan kesehatan.
b. Peingkatan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat bagi
penduduk miskin.
c. Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan, dan
penyempurnaan administrasi keuangan serta hukum
kesehatan.
d. Pengembangan SIK dan penelitian kesehatan.

4.4.10 Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


1. Tujuan
Program ini bertujuan meningkatkan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
sebagai masukan dalam perumusan kebijakan dan program
pembangunan kesehatan.
2. Sasaran
a. Terlaksananya dan termanfaatkannya hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan dalam mendukung pembangunan
kesehatan.
b. Dihasilkannya kebijakan, rekomendasi, prototipe, produk,
dan teknologi baru hasil Litbangkes.
c. Tersedianya SDM Litbangkes yang memiliki kapasitas untuk
melaksanakan dan mendukung Litbangkes.
d. Tersedianya sarana dan prasarana Litbangkes yang
terakreditasi di badan Litbangkes.
e. Terbentuk dan berfungsinya jejaring Litbangkes, forum
komunikasi dan kemitraan Litbangkes.
3. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Penelitian dan pengembangan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
67
b. Pengembangan tenaga, sarana dan prasarana penelitian serta
pengembangan.
c. Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian serta
pengembangan.

KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang
Periode 20 November 2017 s/d 30 Desember 2017
68

Anda mungkin juga menyukai