OLEH
MAHASISWA STIKES MAHARANI MALANG
1. DWIKY SUBAGYO
2. MELINDA FANDASARI
3. TIKA ARYUNI
________________ ________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Tentang 6 Langkah Cuci Tangan , dan Moment Cuci Tangan
1. Sub pokok bahasan :
a) Memahami 6 langkah cuci tangan yang benar
b) Memahami 5 moment cuci tangan
A. Tujuan
a. Umum
Selama diberikan penyuluhan selama 1x25 menit, keluarga pasien mampu
memahami Tentang 6 Langkah Cuci Tangan , dan 5 Moment Cuci Tangan.
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x25 menit, diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat :
a) Pasien dan keluarga mampu memahami 6 langkah cuci tangan yang
benar
b) Pasien dan keluarga mampu memahami tentang moment cuci tangan
B. Pokok-pokok materi
a) 6 langkah cuci tangan yang benar
b) Apa saja moment cuci tangan itu
c. Proses Penyuluhan
NO TAHAP KEGIATAN PESERTA
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar
b. Para keluarga pasien dan pasien memperhatikan dan aktif bertanya
pada saat penyuluhan
2. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan kembali 6 langkah cuci tangan yang benar
b. Peserta mampu menjelaskan kembali apa saja moment cuci tangan
3. Media evaluasi
Prosedur : Test
Jenis Tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 2 soal
1. Bagaimana cara 6 langkah cuci tangan yang benar
2. Apa saja 5 moment cuci tangan itu
MATERI PENYULUHAN
5 Momen Guna
1. Sebelum kontak dengan pasien - Melindungi pasien dari
kuman yang anda bawa
2. Sebelum tindakan aseptik - Juga untuk melindungi
pasien
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
- Melindungi anda dan
4. Setelah Kontak dengan pasien lingkungan dari kuman
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A. H. (2002). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
Brockopp, D.Y. (1999). Dasar-dasar Riset Keperawatan. Jakarta: EGC
Hamid, A.Y.S. (1999). Buku ajar riset keperawatan I. Jakarta: Widya Medika
Hasibuan, M. (2003) Organisasi dan Motivasi, Jakarta:PT. Bhuana Aksara
Kurniadi, H. (1993) Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial di RS Mitra Keluarga
Jakarta, Cermin Dunia Kedokteran No. 82 tahun 1993.