Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG 6 LANGKAH CUCI TANGAN , DAN MOMENT CUCI TANGAN


DI RSUD KANJURUAN

OLEH
MAHASISWA STIKES MAHARANI MALANG
1. DWIKY SUBAGYO
2. MELINDA FANDASARI
3. TIKA ARYUNI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan


Tentang 6 Langkah Cuci Tangan , Dan Moment Cuci Tangan
Di RSUD Kanjuruan

Oleh Mahasiswa Program Studi Ners STIKES Maharani Malang


Dilaksanakan pada
Hari: Sabtu
Tanggal: 20 April 2019
Tempat: Ruang IGD RSUD Kanjuruan
Telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

________________ ________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tentang 6 Langkah Cuci Tangan , dan Moment Cuci Tangan
1. Sub pokok bahasan :
a) Memahami 6 langkah cuci tangan yang benar
b) Memahami 5 moment cuci tangan

2. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di IGD


3. Waktu
a. Hari/tanggal : Sabtu, 20 April 2019
b. Waktu : 10:00
4. Tempat : Ruang IGD RSUD Kanjuruan

A. Tujuan
a. Umum
Selama diberikan penyuluhan selama 1x25 menit, keluarga pasien mampu
memahami Tentang 6 Langkah Cuci Tangan , dan 5 Moment Cuci Tangan.
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x25 menit, diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat :
a) Pasien dan keluarga mampu memahami 6 langkah cuci tangan yang
benar
b) Pasien dan keluarga mampu memahami tentang moment cuci tangan

B. Pokok-pokok materi
a) 6 langkah cuci tangan yang benar
b) Apa saja moment cuci tangan itu

c. Proses Penyuluhan
NO TAHAP KEGIATAN PESERTA

1 Pembukaan - Mengucap salam menjawab salam


(5 menit) - Memperkenalkan diri
mendengarkan

2 Pelaksanaan - Menjelaskan materi Mendengarkan


(15 menit) penyuluhan Mempraktekkan
- mempraktekkan 6 bertanya
langkah cuci tangan
yang benar
- Penyaji mengajarkan
apa saja moment cuci
tangan
- Pasien dan keluarga
menanyakan hal yang
belum di mengerti
3 Penutup - Menyimpulkan materi Mendengarkan
(5 menit) - Mengevaluasi pasien Menjawab salam
dan keluarga tentang
materi yang telah di
berikan
- Mengakhiri pertemuan

Metode : Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab


Media : leaflet

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar
b. Para keluarga pasien dan pasien memperhatikan dan aktif bertanya
pada saat penyuluhan

2. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan kembali 6 langkah cuci tangan yang benar
b. Peserta mampu menjelaskan kembali apa saja moment cuci tangan
3. Media evaluasi
Prosedur : Test
Jenis Tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 2 soal
1. Bagaimana cara 6 langkah cuci tangan yang benar
2. Apa saja 5 moment cuci tangan itu
MATERI PENYULUHAN

A. Cara cuci tangan menggunkan 6 langkah


1. Pengertian mencuci tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan
sabun biasa dan air.Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara
bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas
kemudian dibilas dibawah aliran air.
2. Tujuan dari mencuci tangan
Tujuan mencuci tangan menurut DEPKES 2007 adalah merupakan
salah satu unsur pencegahan penularan infeksi.
3. Air Yang Bersih
Air yang bersih adalah air yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna.
Ada banyak sekali standar kesehatan mengenai air bersih terutama yang
berhubungan dengan air minum dan untuk kesehatan, termasuk di dalamnya air
yang bebas bakteri, bahan kimia, dan bahan radioaktif. Namun untuk keperluan
mencuci tangan bagi masyarakat maka dengan kriteria yang disebutkan yakni
jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sudah cukup.
4. Mengapa Mencuci Tangan Harus Menggunakan Sabun
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan
membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan
luar kulit tangan dan kuku. Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan
sabun maka kotoran dan kuman akan terangkat sebagian. Meskipun demikian
hal ini sangat membantu mengurangi resiko terinfeksi
5. Mengapa Harus Air Yang Mengalir
Dengan mencuci tangan di air mengalir maka kotoran dan kuman akan
luruh terbawa air. Jadi mulai sekarang bila kita makan di rumah makan atau di
warung makan yang ada wastafelnya, sebaiknya cuci tangan di wastafel
walaupun di sediakan mangkuk tempat mencuci tangan di meja anda.
6. Bagaimana Langkah mencuci tangan yang benar
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah :

 Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.


 Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan.

 Bersihkan sabun dari kedua tangan


 Keringkan tangan dengan tissue atau handuk bersih.
B. Five Moment Hand Hygiene (5 langkah Saat Cuci Tangan)
Mencuci tangan atau higiene tangan sangat sederhana, tidak memakan
waktu yang banyak namun bisa membantu mencegah infeksi yang berbahaya jika
dilakukan dengan tepat.Bayangkan, jangan sampai kita menemui pasien, malah
memberikannya lebih banyak penyakit, atau meninggalkan pasien membawa
kuman penyakit yang bisa dibawa hingga pulang ke rumah – dan menular pada
keluarga di rumah.
Higiene tangan baik dilakukan dalam 5 momen/saat:
1. Sebelum kontak dengan pasien,
2. Sebelum tindakan aseptik,
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien,
4. Setelah kontak dengan pasien,
5. Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien
Semua petugas di rumah sakit dan pengunjung pasien harus memahami 5 saat
mencuci tangan ini, sehingga salah satu prinsip pencegahan dan kontrol
infeksi dapat berjalan dengan baik.

5 Momen Guna
1. Sebelum kontak dengan pasien - Melindungi pasien dari
kuman yang anda bawa
2. Sebelum tindakan aseptik - Juga untuk melindungi
pasien
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
- Melindungi anda dan
4. Setelah Kontak dengan pasien lingkungan dari kuman

5. Setelah kontak dengan lingkungan - Melindungi anda dan


sekitar pasien lingkungan dari kuman
- Melindungi anda dan
lingkungan dari kuman

Momen-momen cuci tangan untuk keluarga pasien:


1. Sebelum mengunjungi pasien
2. Setelah merawat pasien
3. Setelah memegang lingkungan sekitar pasien
4. Sebelum dan setelah makan
5. Sebelum meninggalkan Rumah Sakit
6. Setelah bersin/ membuang ingus diarea Rumah Sakit

DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A. H. (2002). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
Brockopp, D.Y. (1999). Dasar-dasar Riset Keperawatan. Jakarta: EGC
Hamid, A.Y.S. (1999). Buku ajar riset keperawatan I. Jakarta: Widya Medika
Hasibuan, M. (2003) Organisasi dan Motivasi, Jakarta:PT. Bhuana Aksara
Kurniadi, H. (1993) Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial di RS Mitra Keluarga
Jakarta, Cermin Dunia Kedokteran No. 82 tahun 1993.

Anda mungkin juga menyukai