Anda di halaman 1dari 5

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.I Analisis Permasalahan pada Kegiatan

Puskesmas Karang Anyar merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang ada di

Kabupaten Lampung Selatan yang mempunyai peran cukup aktif dalam peningkatan

derajat kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan puskesmas umumnya. Puskesmas

Karang Anyar memiliki salah satu unit pelayanan kesehatan yang disebut bagian

pelayanan Kesehatan Lingkungan. Tugas pelayanan Kesehatan Lingkungan itu sendiri

adalah mewujudkan kualitas lingkungan sehat dan mencegah penyakit dan/atau

gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan serta dalam rangka mendukung

pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.

Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang

ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik,

kimia,biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan

yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan. Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Lingkungan dilakukan dalam bentuk konseling, inspeksi kesehatan lingkungan, dan/atau

intervensi kesehatan lingkungan. Konseling oleh tenaga kesehatan lingkungan, dilakukan

terhadap pasien yang menderita penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan

oleh Faktor Risiko Lingkungan dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelayanan

pengobatan dan/atau perawatan dan dilakukan setiap hari kerja. Inspeksi Kesehatan
Lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap

media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu

yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan sehat yang dilakukan dengan cara

pengamatan fisik media lingkungan, pengukuran media lingkungan di tempat, uji

laboratorium, dan analisis risiko kesehatan lingkungan. Intervensi Kesehatan Lingkungan

adalah tindakan penyehatan, pengamanan, dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Kegiatan

intervensi Kesehatan Lingkungan dapat berupa : 1.) komunikasi, informasi, dan edukasi,

serta penggerakan/pemberdayaan masyarakat; 2.) perbaikan dan pembangunan sarana;

3.) pengembangan teknologi tepat guna; dan/atau 4.) rekayasa lingkungan.

Ada empat masalah yang ditemukan di pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas

Karang Anyar yaitu pertama dari progres pelaporan yang cukup lambat sehingga

menghambat proses berikutnya dari pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas

Karang Anyar.

Masalah kedua yaitu pemicuan, pendampingan, dan percontohan untuk menuju Sanitasi

Total pada kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat/STBM yang masih kurang. Hal

ini dapat dilihat dari laporan progres peningkatan Jamban Sehat per Maret 2019 masih

ada 9 dari 12 desa yang berstatus belum ODF. Hal ini membuktikan bahwa masih

banyak penduduk yang belum perduli terhadap kesehatan lingkungan..

Masalah ketiga petugas kesehatan lingkungan yang kurang memadai, dan juga

kurangnya pengetahuan, kesadaran, pendidikan masyarakat akan pentingnya


meningkatkan kesehatan lingkungan untuk menurunkan risiko penyakit yang disebabkan

oleh lingkungan. Dapat dilihat dari masih 9 dari 12 desa belum ODF.

Masalah keempat yaitu dana dari pemerintah yang dirasa kurang oleh masyarakat

sehingga banyak masyarakat masih belum ODF.

1.2 Penentuan Prioritas Masalah

Bagan Fishbone

Progres hasil
Kurangnya Pengetahuan,
pelaksanaan dan Petugas kesehatan kesadaran,pendidikan
evaluasi kesehatan kurang memadai kesehatan lingkungan
lingkungan kurang

Pokok
Masalah

Sumber dana Tingkat


Sumber dana
pemerintah kurang ekonomi dan
pemerintah kurang
sosial budaya

Alternatif Jalan Keluar


 Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan termasuk jamban sehat.
 Menambah jumlah tenaga kesehatan lingkungan di Puskesmas Karang Anyar
 Perbaikan pelaporan pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
 Melakukan kegiatan pemicuan, pendampingan, dan percontohan untuk menuju
Sanitasi Total pada kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat/STBM dengan cara
seperti pencabutan keluarga PKH bagi yang belum jamban sehat, atau tidak
diperbolehkannya ikut lomba desa jika desa belum ODF, dll.

Prioritas Alternatif Jalan Keluar


No Alternatif Jalan Keluar M I V C P
1 Memberikan penyuluhan pada keluarga 5 5 5 2 62,5
tentang pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan termasuk jamban sehat.
2 Menambah jumlah tenaga kesehatan 4 4 4 5 12,8
lingkungan di Puskesmas Karang Anyar
3 Perbaikan pelaporan pelayanan Kesehatan 4 5 4 1 80
Lingkungan Puskesmas
4 Melakukan kegiatan pemicuan, 5 5 5 1 125
pendampingan, dan percontohan untuk
menuju Sanitasi Total pada kegiatan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat/STBM
dengan cara seperti pencabutan keluarga
PKH bagi yang belum jamban sehat, atau
tidak diperbolehkannya ikut lomba desa
jika desa belum ODF, dll.

Keterangan :
M : Magnitude (Besarnya masalah yang dihadapi)
I : Importancy ( Pentingnya jalan keluar)
V : Vulnerability ( ketepatan jalan keluar untuk masalah)
C : Cost ( Biaya jalan keluar)
P : Prioritas : ( M x I x V) / C

Berdasarkan penempatan prioritas tersebut melakukan pemicuan, pendampingan,


dan percontohan untuk menuju Sanitasi Total pada kegiatan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat/STBM dengan cara seperti pencabutan keluarga PKH bagi yang belum
jamban sehat, atau tidak diperbolehkannya ikut lomba desa jika desa belum ODF, dll ini
menempati urutan tertinggi dalam alternatif jalan keluar untuk menyelesaikan masalah
dalam program pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Karang Anyar.

1.3 Rekomendasi
Berdasarkan penempatan prioritas tersebut melakukan pemicuan, pendampingan, dan
percontohan untuk menuju Sanitasi Total pada kegiatan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat/STBM dengan cara seperti pencabutan keluarga PKH bagi yang belum
jamban sehat, atau tidak diperbolehkannya ikut lomba desa jika desa belum ODF, dll
ini menempati urutan tertinggi dalam alternatif jalan keluar untuk menyelesaikan
masalah dalam program pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Karang
Anyar.

Anda mungkin juga menyukai