Kelas : V (Lima)
Pembelajaran ke :1
A. Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
Indikator
4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik dengan
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual.
Indikator
IPA
Indikator
C. TUJUAN
1. Dengan meuliskan kata-kata kunci yang ditemukan dalam tiap paragraf bacaan, siswa mampu
meringkas teks eksplanasi pada media cetak secara tepat.
2. Dengan membuat kesimpulan bacaan, siswa mampu menyajikan ringkasan teks secara tepat.
3. Dengan melakukan percobaan tentang bagaimana sumber energi panas dapat menyebabkan
perubahan, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan panas dalam kehidupan sehari-hari secara
bertanggung jawab.
4. Dengan membuat laporan percobaan, siswa mampu melaporkan hasil pengamatan tentang
perpindahan kalor secara tepat.
Pendekatan : Scientific
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Inti 1. Siswa membaca teks bacaan yang berjudul “Sumber Energi Panas” di
dalam hati. Siswa diperbolehkan untuk menggaris bawahi informasi
Ayo Membaca
penting yang ia temukan dalam bacaan.
Ayo Menulis 1. Siswa membaca kembali bacaan “Sumber Energi Panas”, kemudian
menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi bacaan. (Literasi)
Ayo 1. Guru menggunakan dialog antara tokoh rekaan (ex. Ding dan Beang)
Mengamati sebagai stimulus untuk membahas mengenai sumber-sumber energi
panas.
Kerja sama Bersama denga orang tuamu, amatilah kegiatan apa saja yang
dengan orang memerlukan energi panas dalam jumlah yang banyak!
tua
PENUTUP Guru menyampaikan tugas di rumah kerja sama denga orang tua
siswa. Kegiatan apa saja yang memerlukan energi panas dalam
jumlah yang banyak?
15 Menit
Nyanyikanlah salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa. (Religius)
F. PENILAIAN
Penilain terhadap proses dan hasil belajar dilakukan oleh guru untuk mengukut tingkat pencapaian
kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
Kunci Jawaban:
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber energi panas? Benda yang dapat menghasilkan panas
2. Sebutkan paling sedikit 2 sumber energi panas yang kamu ketahui? Matahari dan api
3. Manfaat apa saja yang didapatkan makhluk hidup dari matahari? Energi matahari membantu proses
pembuatan makanan pada tumbuhan. Matahri juga membantu manusia seperti mengeringkan padi, baju,
dll.
4. Tunjukkanlah dengan cara sederhana untuk membuktikan adanya energi panas di sekitarmu!
Menggosokkan kedua telapak tangan selama 1 menit
5. Bagaimana cara nenek moyang kita mendapatkan api? Nenek moyang kita menggosokkan dua buah
batu kering sampai keluar percikan api
6. Mengapa api sangat penting dalam kehidupan manusia? Api dapat digunakan untuk memasak, menjadi
pengganti lampu, dijadikan api unggun untuk menghangatkan tubuh.
Menjawab Pertanyaan
Kunci Jawaban:
1. Guru disamping sebagai fasilitator, juga harus menjadi motivator dan inspirator.
2. Salah satu prasyarat paling penting agar guru mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi siber
atau era digital, adalah tingginya minat baca.
3. Guru pada abad 21 harus memiliki kemampuan untuk menulis. Mempunyai minat baca tinggi saja
belum cukup bagi guru, tetapi harus memiliki keterampilan untuk menulis. Guru juga dituntut untuk bisa
menuangkan gagasan-gagasan inovatifnya dalam bentuk buku atau karya ilmiah.
4. Guru abad 21 harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau mencari
pemecahan masalah-masalah belajar, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis TIK.
Penguasaan terhadap e-learning bagi seorang guru abad 21 adalah sebuah keniscayaan atau keharusan,
jika ingin tetap dianggap berwibawa di hadapan murid.
5. Guru abad 21 di tengah pesatnya perkembangan era teknologi digital, bagaimanapun harus mampu
melakukan transformasi kultural. Karena itu transformasi mengandaikan terjadi proses pergantian dan
perubahan dari sesuai yang dianggap lama menjadi sesuatu yang baru. Konkretnya, sikap minimalis,
formalistik, cepas puas, reaktif, dan ceroboh, dalam abad 21 perlu diubah menjadi sikap yang menghargai
substantif, rasa ingin tahu tinggi, proaktif, akurat, presisi, detail, dan tekun.
1. Keterampilan belajar dan inovasi: berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam komunikasi dan
kreativitas kolaboratif dan inovatif.
3. Kecakapan hidup dan karir: memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel dan inisiatif adaptif, dan
kecakapan diri secara sosial dalam interaksi antarbudaya, kecakapan kepemimpinan produktif dan akuntabel,
serta bertanggungjawab.