Anda di halaman 1dari 26

TUGAS WAJIB 1

RENCANA PEMBELAJARAN
TERPADU

NAMA : MUTIA NUR AZIZAH

NIM : 857613673

No. Absen : 10

UPBJJ PURWOKERTO

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD Ihsaniyah Gajahmada


Kelas /Semester : 5 /2
Tema : Panas dan Perpindahannya (Tema 6)
Sub Tema : Suhu dan Kalor (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Meringkas teks penjelasan 3.3.1 Menjelaskan ciri-ciri teks penjelasan
(eksplanasi) dari media cetak atau (explanation).
elektronik. 3.3.2 Mengetahui langkah-langkah meringkas
teks bacaan.
4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan 4.3.1 Membuat ringkasan teks
(eksplanasi) dari media cetak atau penjelasan(explanation) dengan tepat.
elektronik dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif 4.3.2 Menuliskan ringkasan teks penjelasan
secara lisan, tulis, dan visual. dengan kosakata yang tepat.
Muatan: IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor 3.6.1 Menjelaskan pengertian
dalam kehidupan sehari-hari. perpindahan kalor.
3.6.2 Memahami jenis-jenis perpindahan
kalor dalam kehidupan sehari-hari.
4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang 4.6.1 Menjelaskan Perpindahan kalor
perpindahan kalor. yang ada dalam kehidupan sehari-
hari.
4.6.2 Mendiskusikan hasil pengamatan
tentang perpindahan kalor.

C. TUJUAN
1. Dengan menuliskan kata-kata kunci yang ditemukan dalam tiap paragraf bacaan, siswa
mampu meringkas teks eksplanasi pada media cetak secara tepat.
2. Dengan membuat kesimpulan bacaan siswa mampu menyajikan ringkasan teks secara
tepat.
3. Dengan melakukan percobaan tentang bagaimana sumber energi panas dapat
menyebabkan perubahan, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari secara bertangung jawab.
4. Dengan membuat laporan percobaan, siswa mampu melaporkan hasil pengamatan
tentang perpindahan kalor secara tepat.

D. MATERI
1. Teks bacaan yang berjudul “Sumber Energi Panas”.
2. Penjelasan tentang makna kata kunci.
3. Langkah-langkah meringkas bacaan dengan benar.
4. Konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
5. Jenis-jenis perpindahan kalor.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10 menit
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Religius dan Integritas)
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau
nasional. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non pelajaran
seperti satu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan
motivasi . Setelah membaca guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apa judul bacaan
• Apa yang tergambar pada isi bacaan.
• Pernahkan kamu bacaan seperti ini
• Apa manfaatnya bacaan tersebut
(Critical Thinking and Problem Solving)
6. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan
hari sebelumnya
7. Guru mengulas tugas belajar dirumah bersama
orangtua yang telah dilakukan. (Mandiri)
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Inti Ayo Membaca 150 menit


➢ Siswa membaca teks bacaan yang berjudul “Sumber
Energi Panas” di dalam hati. Siswa diperbolehkan
untuk menggaris bawahi informasi penting yang ia
temukan dalam bacaan.
➢ Siswa menjawab pertanyaan yang disediakan
berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari
bacaan.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut


ini berdasarkan bacaan di atas!
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber energi
panas?
2. Sebutkan paling sedikit dua sumber
3. energi panas yang kamu ketahui!
4. Manfaat apa saja yang didapatkan makhluk
hidup dari matahari?
5. Tunjukkanlah cara sederhana untuk
membuktikan adanya energi panas di
sekitarmu!
6. Bagaimana cara nenek moyang kita untuk
mendapatkan api?
7. Mengapa api sangat penting dalam kehidupan
manusia?
(Critical Thinking and Problem Formulation)

Ayo Menulis
➢ Siswa membaca kembali bacaan Sumber Energi
Panas, kemudian menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan isi bacaan.(Literasi)
➢ Siswa menuliskan kata-kata kunci yang ia
temukan di setiap paragraf. Guru memberikan
penjelasan tentang makna kata kunci, bahwa kata
kunci adalah kata-kata yang dianggap penting
dalam paragraf terkait.
➢ Hasil dari kegiatan pembelajaran pada tahap ini,
dapat digunakan untuk memahamkan KD Bahasa
Indonesia tentang meringkas teks penjelasan,
khususnya mengenai kata kunci dalam teks
penjelasan.
➢ Siswa membuat kesimpulan dari bacaan dan
menjelaskan kepada teman sebangkunya.
(Creativity and Innovation)
Ayo Mengamati
➢ Guru menggunakan dialog antara Siti dan Udin
sebagai stimulus untuk membahas mengenai
sumber-sumber energi panas.
➢ Siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan
memperhatikan sumber-sumber energi panas apa
saja yang mereka gunakan sehari-hari dari pagi
hingga malam.(Creativity and Innovation)
➢ Siswa menuliskan hasil pengamatannya dalam
bentuk tabel informasi dan melengkapi informasi
pada kolom-kolom yang disediakan.(Mandiri)
➢ Siswa mengidentifikasikan kegiatan yang ia
lakukan, alat atau bahan yang digunakan dan
sumber energi panas yang digunakan dalam
kegiatan tersebut. (HOTS)
➢ Kegiatan ini digunakan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.6 dan
4.6
Ayo Berdiskusi
➢ Siswa membandingkan hasil pengamatannya
dengan hasil pengamatan temannya, dan mencari
persamaan dan perbedaan dari kedua hasil
pengamatan tersebut.(HOTS)
➢ Siswa diberi kesempatan untuk menuliskan hal-hal
yang mereka ingin ketahui lebih lanjut, siswa
menyalin pertanyaan tersebut pada selembar kertas
dan menempelkannya pada dinding
kelas.(Creativity and Innovation)
➢ Berdasarkan table yang siswa buat, siswa diminta
untuk mengidentifikasikan kegiatan mana yang
menggunakan sumber energi panas yang paling
sering dan paling jarang, dan melakukan prediksi
apakah semakin sering energi panas digunakan
maka akan semakin besar energi tersebut
dipakai.(Critical Thinking and Problem
Formulation)
Ayo Mencoba
➢ Siswa melakukan kegiatan pengamatan untuk
mengamati bagaimana sumber energi panas
matahari dapat menyebabkan perubahan-perubahan
yang dengan mudah dapat kita lihat dan amati.
(HOTS)
➢ Siswa melakukan kegiatan bersama dengan
kelompoknya yang terdiri dari tiga orang. (Gotong
Royong)
➢ Siswa mempersiapkan beberapa alat danbahan yang
akan dibutuhkan dalam kegiatan tersebut : wadah
untuk es batu, 6 buah es batu dengan ukuran yang
sama dan pencatat waktu (siswa dapat
menggunakan stopwatchatau jam tangan).
➢ Siswa menyiapkan tiga wadah yang masing-masing
diisi dengan dua buah es batu.
➢ Wadah satu diletakkan di luar kelas di bawah
matahari, wadah kedua diletakkan di atas meja di
dalam kelas dan wadah ketiga, di dalam lemari atau
tempat terlindung.
➢ Siswa mengamati dengan mengukur dan mencatat
waktu yang diperlukan bagi es batu pada masing-
masing wadah untuk benar benar mencair.
Ayo Renungkan
➢ Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
disediakan untuk kegiatan refleksi ini.
1. Apa saja hal menarik yang kamu perhati-kan
pada kegiatan pembelajaran hari ini?
2. Adakah hal-hal yang ingin kamu ketahui lebih
lanjut? Jelaskan!
3. Tantangan apa saja yang kamu hadapi?
(Critical Thinking and Innovation)

Kerja Sama Orang Tua


➢ Bersama dengan orang tuamu, amatilah kegiatan apa
saja yang memerlukan energi panas dalam jumlah
yang banyak.
Penutup a. Guru menyampaikan tugas dirumah kerja sama 15 menit
dengan Orang Tua, Siswa kegiatan apa saja yang
memerlukan energi panas dalam jumlah yang
banyak. (Mandiri)
b. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan Nasionalisme, Persatuan, dan
Toleransi.
c. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa. (Religius)

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut:
A. Menjawab Pertanyaan dari Bacaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Kunci jawaban
Kunci jawaban:
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber energi panas? Benda yang dapat
menghasilkan energi panas disebut sumber energi panas.
2. Sebutkan paling sedikit dua sumber energi panas yang kamu ketahui! Matahari dan
api adalah sumber energi panas.
3. Manfaat apa saja yang didapatkan makhluk hidup dari matahari? Energi panas
matahari membantu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut
sebagai proses fotosintesis. Matahari juga membantu manusia, seperti
mengeringkan padi setelah dipanen, mengeringkan garam, mengeringkan ikan asin,
bahkan untuk menjemur pakaian yang basah.
4. Tunjukkanlah cara sederhana untuk membuktikan adanya energi panas di sekitar
kita! Menggosokkan kedua tangan selama satu menit, menggosok mistar plastik
pada kain yang kering selama 2 menit.
5. Bagaimanakah cara nenek moyang kita untuk mendapatkan api? Nenek moyang kita
menggosokkan dua buah batu yang kering sampai keluar percikan api.
6. Mengapa api sangat penting dalam kehidupan manusia? Api dapat digunakan untuk
memasak, menjadi pengganti lampu, dijadikan api unggun untuk menghangatkan
tubuh, dll.
B. Menjawab Pertanyaan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Kunci jawaban
Kunci Jawaban:
1. Apakah judul bacaan di atas? Sumber Energi Panas
2. Tuliskanlah kata-kata kunci di pada setiap paragraf di atas.
Paragraf I : sumber energi panas
Paragraf 2 :kegunaan matahari
Paragraf 3 : cara menghasilkan energi panas
Paragraf 4 : asal mula api.
3. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari bacaan di atas? Sumber energi panas ada
di sekitar kita dan sumber energi panas terbesar adalah matahari, yang digunakan
oleh semua makhluk hidup.
C. Melengkapi Tabel Informasi Hasil Pengamatan
Bentuk Penilaian : Tertulis
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD IPA 3.6 dan 4.6
Laporan Pengamatan
Bentuk Penilaian : Penugasan
Instrumen Penilaian : Daftar Periksa
KD IPA 3.6 dan 4.

Kriteria Ya Tidak

Siswa mampu menjelaskan perubahan ukuran es batu pada ketiga


wadah dengan jelas dan tepat.
Siswa mampu menjelaskan es batu yang mencair terlebih dahulu
bedasarkan pengamatan
Siswa mampu menjelaskan alasan mengapa es batu tersebut
mencair terlebih dahulu

H. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Dari hasil evaluasi kegiatan penilaian harian, bagi siswa yang belum memahami materi
secara baik diberikan proses ulasan dan pengulangan sehingga memiliki ketrampilan
dan pemahaman yang sesuai.
2. Pengayaan
Apabila masih tersisa waktu, guru membahas kembali materi hari untuk memambah
wawasan dan pemahaman siswa.
I. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 6 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 5 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Chatib.
3. Media pembelajaran SD/MI untuk kelas 5
4. Gambar tentang perpindahan kalor.
5. Contoh-contoh teks penjelasan.
6. Lingkungan sekitar.

Catatan Guru / Refleksi


..............................................................................................................................
1. Masalah

2. Ide Baru

3. Momen Spesial

Mengetahui, Tegal, Mei 2023


Kepala SD Ihsaniyah Gajahmada Guru Kelas 5

Andri Apriudin, S.Kom., S.Pd Mutia Nur Azizah, S.Pd


NUPY. 7400006 NUPY. 8860014
TUGAS WAJIB 1
MENJAWAB SOAL

NAMA : MUTIA NUR AZIZAH

NIM : 857613673

No. Absen : 10

UPBJJ PURWOKERTO

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
1. Ada tiga landasan dalam pelaksanaan Pembelajaran Terpadu di SD yaitu landasan filosofis,
psikologis dan humanisme. Sebutkan dan jelaskan tiga aliran filsafat yang mempengaruhi
landasan filosofis !
Jawab :
Landasan filosofis
Pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat yaitu: (a) progresivisme,(b)
konstruktivisme, dan (c) humanisme.
a. Aliran progresivisme yang memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada
pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural),
dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran ini memandang bahwa dalam proses
belajar siswa sering dihadapkan pada persoalan-persoalan yang harus mendapatkan
pemecahan masalah (problem solving)
b. Aliran konstruktivisme yang melihat pengalaman langsung siswa (directexperiences)
sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuanadalah hasil
konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui
interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak
dapat ditranfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus diinterpretasikan
sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi,
melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa yang
diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan
pengetahuannya.
c. Aliran humanism yang melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan
motivasi yang dimilikinya. Siswa selain memiliki kesamaan juga memiliki kekhasan
2. Dalam proses penggalian tema ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru.
Jelaskan prinsip-prinsip tersebut !
Jawab:
Dalam proses penggalian tema-tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut : (1) tema hendaknya tidak terlalu luas, namun digunakan dengan mudah untuk
memadukan mata pelajaran, (2) tema harus bermakna, maksudnya tema dipilih untuk dikaji
harus dapat memberikan bekal siswa bagi siswa untuk belajar selanjutnya, (3) tema harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, (4) tema yang dikembangkan harus mampu
menunjukkan sebagian besar minat siswa, (5) tema dipilih hendaknya mempertimbangkan
peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi di dalam rentang waktu belajar, (6) tema dipilih
hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat, (7) tema
dipilih mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut : (1) guru tidak bersikap otoriter yang mendominasi dalam proses
pembelajaran, (2) pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas, (3) guru
bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang tidak terpikirkan dalam perencanaan
pembelajaran.
Dalam proses penilaian pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut : (1) memberi kesempatan siswa untuk melakukan penilaian diri, (2) guru
perlu mengajak siswa untuk menilai perolehan belajar sesuai kriteria keberhasilan
kompetensi yang disepati.
Beberapa pinsip dasar pembelajaran terpadu dijelaskan sebagai berikut:
a. The hidden curriculum : mengandung arti bahwa anak tidak hanya terpaku pada
pernyataan, atau pokok bahasan tertentu, sangat mugkin pembelajaran yang
dikembangkan memuat pesan yang “tersembunyi” penuh makna bagi anak.
b. Subjects in the curriculum ; mengandung arti bahwa perlunya skala proiritas mana yang
perlu didahulukan dalam pemilihan pokok atau topik belajar, waktu belajar, serta
penilaian kemajuan belajar peserta didik.
c. The learning environment ; mengandung arti bahwa lingkungan belajar di kelas
memberikan kebebasan bagi anak untuk berfikir dan berkreativitas.
d. Views of the social world ; mengandung arti bahwa masyarakat sekitar membuka dan
memberikan wawasan untuk pengembangan pembelajaran di sekolah.
e. Values and attitude ; mengandung arti bahwa anak – anak memperoleh sikap dan norma
dari lingkungan masyarakat termasuk rumah, sekolah dan panutannya baik verbal
maupun nonverbal
3. Sebutkan dan Jelaskan model pembelajarn terpadu yang dapat diterapkan di sekolah dasar
di Indonesia !
Jawab:
Model keterhubungan, merupakan model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu topik dengan topik lain, satu konsep dengan konsep
lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari
dengan tugas-tugas yang dilakukan pada hari berikutnya bahkan ide-ide yang akan dipelajari
pada semester berikutnya, di dalam satu bidang studi.
Model Jaring laba-laba, merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menutup tema
tertentu seperti “transportasi”. Setelah tema tersebut dibuat dtetapkan selanjutnya dijadikan
dasar untuk menentukan sub- sub tema yang lain yang terkait dengan berbagai bidang studi.

Model keterpaduan, merupakan model pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar


bidan studi. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara
menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling
tumpang tindih didalam beberapa bidang studi.
4. Dari model-model tersebut menurut pendapat saudara manakah model yang paling tepat
dan bagus untuk diterapkan pada SD di tempat kerja Saudara! Jelaskan alasannya !
Jawab:
Model yang paling tepat diterapkan di SD adalah:
Model Jaring Laba-laba (Webbing)
Model jaring laba-laba merupakan model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Tema dikemas dari beberapa pokok bahasan atau
dari beberapa sub pokok bahasan dari beberapa bidang studi. Pokok bahasan atau sub
pokok bahasan dikaji secara menyeluruh, barulah dapat dihasilkan tema. Setelah tema
tersebut dibuat dan ditetapkan selanjutnya dijadikan dasar untuk menentukan sub-sub
tema yang lain yang terkait dengan berbagai bidang studi yang telah ditetapkan itu.
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembuatan tema yaitu :
1) Penentuan tema merupakan hasil ramuan dari berbagai materi di dalam satu disiplin
ilmu maupun beberapa disiplin ilmu.
2) Tema diangkat sebagai sarat untuk mencapai sasaran integrasi dalam materi
pelajaran, prosedur penyampaian, serta pemaknaan pengalaman belajar oleh para
siswa SD.
3) Tema sesuai dengan karakteristik belajar siswa SD sehingga asas – asas
perkembangan anak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4) Tema harus bersifat cukup problematik sehingga membuka kemungkinan luas untuk
melaksanakan kegiatan belajar yang beragam dan memakan waktu yang relative
lebih lama dengan kandungan – kandungan substantive yang lebih luas apabila
dibandingkan dengan kegiatan belajar mengajar yang konvensional.
5. Sebutkan dan Jelaskan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan
pendahuluan , agar peserta didik terkondisikan siap mengikuti pembelajarn dan punya
gambaran pembelajaran yang akan dilakukan !
Jawab:
Bentuk Kegiatan Pendahuluan
1) Penciptaan kondisi awal pembelajaran
a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa
Dengan melakukan pengecekan kehadiran siswa setiap saat, secara tidak langsung
guru telah memberikan motivasi terhadap siswa untuk selalu hadir dalam proses
pembelajaran. Cara ini juga dapat menanamkan kedisiplinan pada diri siswa dalam
mengikuti pelajaran, serta membiasakan diri memberitahukan terlebih dahulu secara
tertulis atau lisan melalui temannya atau guru apabila tidak dapat hadir di sekolah
b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa
Hal yang dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan belajar siswa, khususnya yang
dilakukan pada awal pembelajaran, diantaranya:
(1) Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas dan sumber
belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar
(2) Menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan konstruktif dalam kelas
(3) Menunjukan sikap penuh semangat dan minat mengajar yang tinggi
(4) Mengontrol seluruh siswa mulai dari awal pembelajaran
(5) Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
serta minat dan perhatian siswa
(6) Menentukan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukannya
c. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
Suasana yang demokratis dalam pembelajaran terpadu dapat menumbuhkan
keberanian untuk bertanya, keberanian untuk menjawab pertanyaan, keberanian
berpendapat dan keberanian memperlihatkan unjuk kerja.
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
Motivasi belajar ada dua yaitu motivasi intrinsik ( motivasi murni ), karena berkaitan
langsung dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, sedapat mungkin guru harus
berusaha memunculkan motivasi intrinsik pada diri siswa di awal pembelajaran
terpadu. Dan motivasi ektrinsik dimunculkan dengna cara memberikan penguatan
seperti memberi pujian atau hadiah, menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan atau memberi nasihat.
e. Membangkitkan perhatian siswa
Perhatian ialah pemusatan energi psikis (pikiran dan perasaan) terhadap objek yang
dipelajari. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar makin baik dan
hasilnya akan makin baik pula.
2) Memberi acuan
Memberi acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan
tingkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan
ditempuh selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam
memberi acuan diantaranya sebagai berikut:
a) Memberikan tujuan yang diharapkan atau Garis Besar Materi yang akan dipelajari
b) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
3) Membuat kaitan (melaksanakan Apersepsi)
Apersepsi itu pada dasarnya, yaitu menumbuhkan tanggapan-tanggapan lama yang telah
dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru atau menerima tanggapan-tanggapan
baru dengna bantukan tanggapan-tanggapan lama. Apersepsi menekankan pada upaya
guru dalam menghubungkan materi pelajaran yang sudah dimiliki oleh siswa dengan
materi yang akan dipelajari oleh siswa. Apersepsi berfungsi untuk mempersiapkan
kondisi awal belajar pada diri siswa terutama kesiapan mental siswa menghadapi
pelajaran.
Cara yang dilakukan guru dalam melakukan apersepsi:
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
b. Menunjukan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang
akan dibahas
4) Melaksankan tes awal
Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi
yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa.
6. Bagaimanakah cara guru dapat melakukan kegiatan inti secara efektif dan efesien dalam
proses pembelajaran terpadu, agar peserta didik aktif melakukan proses pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal !
Jawab:
Ada dua hal seorang guru SD dapat mengorganisasi kegiatan inti pembelajaran terpadu secara
efektif dan efisien:
1) Penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungan
konsep dari mata pelajaran satu dengan konsep dari mata pelajaran lainnya
2) Guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu dengan menggunakan
strategi dan media pembelajaran yang bervariasi, yang mampu mendorong siswa untuk
aktif terlibat dalam upaya penemuan pengetahuan baru.
Faktor yang perlu dipertimbangkan guru dalam strategi pembelajaran:
1) Tujuan
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan guru
2) Materi
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru hendaknya memperhatikan jenis dan
tingkat kesulitan materi pembelajaran.
3) Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan faktor siswa,
yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas.
4) Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran.
5) Fasilitas, ruang dan waktu
Selain penggunaan strategi pembelajaran dan metode mengajar, dalam kegiatan inti juga
menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu
komponen pembelajaran yang berkaitan dengna komponen lainnya dalam pembelajaran
dalam rangka membantu siswa belajar.
Beberapa hal yang perlu guru perhatikan dalam pemanfaatan media dalam kegiatan inti
pembelajaran terpadu:
a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi fungsi
tersendiri, yaitu mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif
b. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran
c. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi dasar,
indikator, dan isi/bahan pembelajaran terpadu.
d. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar
e. Media pembelajaran terutama berfungsi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa akan lebih tahan lama mengedepankan dalam
pikirannya
f. Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir sehingga
dapat mengurangi terjadinya verbalisme.
1. Ada tiga landasan dalam pelaksanaan Pembelajaran Terpadu di SD yaitu landasan filosofis,
psikologis dan humanisme. Sebutkan dan jelaskan tiga aliran filsafat yang mempengaruhi
landasan filosofis !
Jawab :
a. Landasan filosofis
Pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat yaitu: (a) progresivisme,(b)
konstruktivisme, dan (c) humanisme.
Aliran progresivisme yang memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada
pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan
memperhatikan pengalaman siswa. Aliran ini memandang bahwa dalam proses belajar
siswa sering dihadapkan pada persoalan-persoalan yang harus mendapatkan pemecahan
masalah (problem solving)
Aliran konstruktivisme yang melihat pengalaman langsung siswa (directexperiences)
sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuanadalah hasil konstruksi
atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan
obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak dapat ditranfer begitu
saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-
masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang
berkembang terus menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya
sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya.
Aliran humanism yang melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan
motivasi yang dimilikinya. Siswa selain memiliki kesamaan juga memiliki kekhasan

2. Dalam proses penggalian tema ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru.
Jelaskan prinsip-prinsip tersebut !
Jawab:
Dalam proses penggalian tema-tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
(1) tema hendaknya tidak terlalu luas, namun digunakan dengan mudah untuk memadukan
mata pelajaran, (2) tema harus bermakna, maksudnya tema dipilih untuk dikaji harus dapat
memberikan bekal siswa bagi siswa untuk belajar selanjutnya, (3) tema harus disesuaikan
dengan tingkat perkembangan siswa, (4) tema yang dikembangkan harus mampu
menunjukkan sebagian besar minat siswa, (5) tema dipilih hendaknya mempertimbangkan
peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi di dalam rentang waktu belajar, (6) tema dipilih
hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat, (7) tema
dipilih mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut : (1) guru tidak bersikap otoriter yang mendominasi dalam proses
pembelajaran, (2) pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas, (3) guru
bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang tidak terpikirkan dalam perencanaan
pembelajaran.
Dalam proses penilaian pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut : (1) memberi kesempatan siswa untuk melakukan penilaian diri, (2) guru perlu
mengajak siswa untuk menilai perolehan belajar sesuai kriteria keberhasilan kompetensi yang
disepati.
Beberapa pinsip dasar pembelajaran terpadu dijelaskan sebagai berikut :
a. The hidden curriculum ; mengandung arti bahwa anak tidak hanya terpaku pada
pernyataan, atau pokok bahasan tertentu, sangat mugkin pembelajaran yang dikembangkan
memuat pesan yang “tersembunyi” penuh makna bagi anak.
b. Subjects in the curriculum ; mengandung arti bahwa perlunya skala proiritas mana yang
perlu didahulukan dalam pemilihan pokok atau topik belajar, waktu belajar, serta penilaian
kemajuan belajar peserta didik.
c. The learning environment ; mengandung arti bahwa lingkungan belajar di kelas
memberikan kebebasan bagi anak untuk berfikir dan berkreativitas.
d. Views of the social world ; mengandung arti bahwa masyarakat sekitar membuka dan
memberikan wawasan untuk pengembangan pembelajaran di sekolah.
e. Values and attitude ; mengandung arti bahwa anak – anak memperoleh sikap dan norma
dari lingkungan masyarakat termasuk rumah, sekolah dan panutannya baik verbal maupun
nonverbal
3. a. Sebutkan dan Jelaskan model pembelajarn terpadu yang dapat diterapkan di sekolah dasar
di Indonesia !
jawab:
Model keterhubungan, merupakan model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu topik dengan topik lain, satu konsep dengan konsep
lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari
dengan tugas-tugas yang dilakukan pada hari berikutnya bahkan ide-ide yang akan dipelajari
pada semester berikutnya, di dalam satu bidang studi.
Model Jaring laba-laba, merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menutup tema
tertentu seperti “transportasi”. Setelah tema tersebut dibuat dtetapkan selanjutnya dijadikan
dasar untuk menentukan sub- sub tema yang lain yang terkait dengan berbagai bidang studi.
Model keterpaduan, merupakan model pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar
bidan studi. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara
menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling
tumpang tindih didalam beberapa bidang studi.

b. Dari model-model tersebut menurut pendapat saudara manakah model yang paling tepat
dan bagus untuk diterapkan pada SD di tempat kerja Saudara! Jelaskan alasannya !
jawab:
model yang paling tepat diterapkan di SD adalah:
Model Jaring Laba-laba (Webbing)
Model jaring laba-laba merupakan model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Tema dikemas dari beberapa pokok bahasan atau dari
beberapa sub pokok bahasan dari beberapa bidang studi. Pokok bahasan atau sub pokok
bahasan dikaji secara menyeluruh, barulah dapat dihasilkan tema. Setelah tema tersebut
dibuat dan ditetapkanselanjutnya dijadikan dasar untuk menentukan sub-sub tema yang
lain yang terkait dengan berbagai bidang studi yang telah ditetapkan itu.
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembuatan tema yaitu :
1) Penentuan tema merupakan hasil ramuan dari berbagai materi di dalamsatu disiplin
ilmu maupun beberapa disiplin ilmu.
2) Tema diangkat sebagai sarat untuk mencapai sasaran integrasi dalam materi pelajaran,
prosedur penyampaian, serta pemaknaan pengalaman belajar oleh para siswa SD.
3) Tema sesuai dengan karakteristik belajar siswa SD sehingga asas – asas
perkembangan anak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4) Tema harus bersifat cukup problematik sehingga membuka kemungkinan luas untuk
melaksanakan kegiatan belajar yang beragam dan memakan waktu yang relative lebih
lama dengan kandungan – kandungan substantive yang lebih luas apabila dibandingkan
dengan kegiatan belajar mengajar yang konvensional.

4. Sebutkan dan Jelaskan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan
pendahuluan , agar peserta didik terkondisikan siap mengikuti pembelajarn dan punya
gambaran pembelajaran yang akan dilakukan !
Jawab:
Bentuk Kegiatan Pendahuluan
1. Penciptaan kondisi awal pembelajaran
a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa
Dengan melakukan pengecekan kehadiran siswa setiap saat, secara tidak langsung
guru telah memberikan motivasi terhadap siswa untuk selalu hadir dalam proses
pembelajaran. Cara ini juga dapat menanamkan kedisiplinan pada diri siswa dalam
mengikuti pelajaran, serta membiasakan diri memberitahukan terlebih dahulu secara
tertulis atau lisan melalui temannya atau guru apabila tidak dapat hadir di sekolah
b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa
Hal yang dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan belajar siswa, khususnya yang
dilakukan pada awal pembelajaran, diantaranya:
1) Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas dan sumber
belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar
2) Menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan konstruktif dalam kelas
3) Menunjukan sikap penuh semangat dan minat mengajar yang tinggi
4) Mengontrol seluruh siswa mulai dari awal pembelajaran
5) Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta
minat dan perhatian siswa
6) Menentukan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukannya
c. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
Suasana yang demokratis dalam pembelajaran terpadu dapat menumbuhkan
keberanian untuk bertanya, keberanian untuk menjawab pertanyaan, keberanian
berpendapat dan keberanian memperlihatkan unjuk kerja.
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
Motivasi belajar ada dua yaitu motivasi intrinsik ( motivasi murni ), karena berkaitan
langsung dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, sedapat mungkin guru harus
berusaha memunculkan motivasi intrinsik pada diri siswa di awal pembelajaran terpadu.
Dan motivasi ektrinsik dimunculkan dengna cara memberikan penguatan seperti
memberi pujian atau hadiah, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan atau
memberi nasihat.
e. Membangkitkan perhatian siswa
Perhatian ialah pemusatan energi psikis (pikiran dan perasaan) terhadap objek yang
dipelajari. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar makin baik dan
hasilnya akan makin baik pula.
2. Memberi acuan
Memberi acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan
tingkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan
ditempuh selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam
memberi acuan diantaranya sebagai berikut:
a) Memberikan tujuan yang diharapkan atau Garis Besar Materi yang akan dipelajari
b) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
3. Membuat kaiatan (melaksanakan Apersepsi)
Apersepsi itu pada dasarnya, yaitu menumbuhkan tanggapan-tanggapan lama yang telah
dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru atau menerima tanggapan-tanggapan baru
dengna bantukan tanggapan-tanggapan lama. Apersepsi menekankan pada upaya guru
dalam menghubungkan materi pelajaran yang sudah dimiliki oleh siswa dengan materi yang
akan dipelajari oleh siswa. Apersepsi berfungsi untuk mempersiapkan kondisi awal belajar
pada diri siswa terutama kesiapan mental siswa menghadapi pelajaran.
Cara yang dilakukan guru dalam melakukan apersepsi:
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
b. Menunjukan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas
4. Melaksankan tes awal
Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi
yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa.

5. Bagaimanakah cara guru dapat melakukan kegiatan inti secara efektif dan efesien dalam
proses pembelajaran terpadu, agar peserta didik aktif melakukan proses pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal !
Jawab:

Ada dua hal seorang guru SD dapat mengorganisasi kegiatan inti pembelajaran terpadu
secara efektif dan efisien:
1) Penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungan
konsep dari mata pelajaran satu dengan konsep dari mata pelajaran lainnya
2) Guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu dengan menggunakan
strategi dan media pembelajaran yang bervariasi, yang mampu mendorong siswa untuk
aktif terlibat dalam upaya penemuan pengetahuan baru.
Faktor yang perlu dipertimbangkan guru dalam strategi pembelajaran :
1. Tujuan
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan guru
2. Materi
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru hendaknya memperhatikan jenis dan
tingkat kesulitan materi pembelajaran.
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan faktor siswa,
yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas.
4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran.
5. Fasilitas, ruang dan waktu
Selain penggunaan strategi pembelajaran dan metode mengajar, dalam kegiatan inti juga
menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen
pembelajaran yang berkaitan dengna komponen lainnya dalam pembelajaran dalam rangka
membantu siswa belajar.
Beberapa hal yang perlu guru perhatikan dalam pemanfaatan media dalam kegiatan inti
pembelajaran terpadu:
a) Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi fungsi
tersendiri, yaitu mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif
b) Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran
c) Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi dasar,
indikator, dan isi/bahan pembelajaran terpadu.
d) Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar
e) Media pembelajaran terutama berfungsi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa akan lebih tahan lama mengedepankan dalam pikirannya
f) Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir sehingga dapat
mengurangi terjadinya verbalisme.

Anda mungkin juga menyukai