Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUMBUH KEMBANG ANAK

Disusun Oleh:

Roswita Marcheniyati Tureng S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS XX

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Anak


Masalah Kesehatan : Perkembangan Anak
Topik : Tumbuh Kembang Anak
Sub Topik : Penyuluhan
Sasaran : Ibu klIen atau Keluarga
Hari/ Tanggal :
Jam :
Waktu : 30-45 Menit
Tempat :

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit mengenai tumbuh kembang
balita, ibu klien dapat memahami mengenai tumbuh kembang anak

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Mampu menyebutkan pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
2. Mampu menyebutkan stimulasi tumbuh kembang anak.
3. Mampu menyebutkan tumbuh kembang anak sesuai umur.
4. Mampu menyebutkan kebutuhan anak balita.

C. Materi (Terlampir)
D. Metode
Ceramah dan diskusi

E. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet
F. Draf Rencana proses pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 3 menit Pembukaan :  Menjawab salam
 Mengucapkan salam.  Mendengarkan dan
memperhatikan
 Memperkenalkan diri.  Menjawab
 Menjelaskan tujuan dari kegiatan
pendidikan kesehatan.
 Menyebutkan materi yang akan
disampaikan.
2 20 menit Pelaksanaan :  Memperhatikan
 Menjelaskan pengertian pertumbuhan  Bertanya dan menjawab
dan perkembangan pertanyaan yang
diberikan oleh
 Menjelaskan stimulasi tumbuh kembang pembicara
balita
 Menjelaskan tumbuh kembang balita
sesuai umur
 Menjelaskan kebutuhan anak balita
3 5 menit Evaluasi :  Menjawab pertanyaan.
 Menanyakan kepada klien tentang materi yang
telah disampaikan.
4 5 menit Terminasi : o Mendengarkan dan
 Mengucapkan terimakasih atas waktu membalas ucapan
yang diluangkan, perhatian serta peran terimakasih.
aktif klien selama mengikuti kegiatan
penyuluhan. Menjawab salam

 Salam penutup

G. Evaluasi

1. Mampu menyebutkan kembali pengertian pertumbuhan dan perkembangan.


2. Mampu menyebutkan kembali stimulasi tumbuh kembang anak.
3. Mampu menyebutkan kembali tumbuh kembang sesuai umur.
4. Mampu menyebutkan kembali kebutuhan anak.
DAFTAR PUSTAKA

Soetjiningsih.1998. Tumbuh Kembang Anak, EGC. Jakarta.

Nelson. 2001. Ilmu Kesehatan Anak.Vol.I.edisi 15. EGC. Jakarta.

Sumber: http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-tumbuh-kembang-balita-
lengkap.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Salemba


Medika:Surabaya
MATERI PENYULUHAN
TUMBUH KEMBANG ANAK

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Pengertian Pertumbuhan Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah
dan besar sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan
menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat secara
keseluruhan atau sebagian. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal
pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan
sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan
jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan.
Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut
peningkatan ukuran dan struktur biologis.

2. Pengertian Perkembangan Perkembangan (development), adalah perubahan secara


berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan
meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau
kedewasaan, dan pembelajaran. (wong, 2000). Secara umum konsep perkembangan
dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip
orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang
berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi
meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas
pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian- bagiannya akan
menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.

3. Tahapan Tumbuh Kembang Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi
menjadi dua, yaitu :
a. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :
1. Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu), masa fetus
(9 minggu sampai lahir),
2. Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari), masa bayi (29 hari-
1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3- 6 tahun).
b. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas
1. Masa Sekolah (6-12 tahun)
2. Masa Remaja (12-18 tahun)

B. STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK


Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang
perlu diperhatikan yakni :

1.Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.


2.Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru tingkah laku
orang-orang yang terdekat dengan anak.
3.Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi
menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
4.Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak.
5.Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar anak.
6.Berikan selalu pujian bila perlu hadiah atas keberhasilannya.

C. TAHAP TUMBUH KEMBANG USIA 0-6 TAHUN


1. Masa Pranatal
Masa pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa
pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa
dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampuan
berperilaku, dihasilkan dalam waktu Iebih kurang sembilan bulan. Masa pranatal
terdiri atas dua fase yaitu :
a. Fase Embrio.
b. Fase Fetus.

2. Masa Pascanatal
Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa fase berikut:
a. Masa Neonatus (0-28 hari)
Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa neonatus, yaitu dimana
terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses adaptasi semua
sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan, pertukaran gas dengan
frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit, penyesuaian denyut jantung
antara 120-160 kali permenit, perubahan ukuran jantung menjadi lebih besar di
bandingkan dengan rongga dada, kemudian gerakan bayi mulai meningkat
untuk memenuhi kebutuhan gizi.
b. Masa Bayi (29 hari – 1 tahun)
Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap
yaitu :
1. Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan perubahan
berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat badan akan mencapai
700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi badan agak stabil, tidak mengalami
kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan.
2. Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan perubahan berat
benda pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat benda adalah 500-600
g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan pertumbuhan
tinggi badan tidak mengalamikecepatan dan stabil berdasarkan pertambahan
umur.
3. Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai tiga
kali berat badan lahir, pertambahan berat badan perbulan sekitar 350-450
gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram pada usia 10-12 bulan, bila
memperoleh gizi baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi
badan pada saat lahir. Pada usia 1 tahun, pertambahan tinggi badan masih
stabil dan diperkirakan mencapai 75 cm.
c. Masa Anak (1-2 tahun)
Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam pertumbuhan
fisik. Pada tahun kedua, anak hanya mengalami kenaikan berat badan sekitar
1,5 – 2,5 kg dan penambahan tinggi badan 6-10 cm. Pertumbuhan otak juga
akan mengalami perlambatan, kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm. untuk
pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah gigi susu, termasuk gigi geraham
pertama dan gigi taring, sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah. Pada usia
2 tahun, pertumbuhan fisik berat badan sudah mencapai 4x berat badan lahir
dan tinggi badan sudah mencapai 50 persen tinggi badan orang dewasa.
Menginjak usia 3 tahun, rata-rata berat badan naik menjadi 2-3 kg/tahun, tinggi
badan naik 6-8 cm/tahun, dan lingkar kepala menjadi sekitar 50 cm.
d. Masa Prasekolah (3-6 tahun)
Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2kg/tahun.
Tubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motorik tinggi dan sistem tubuh
mencapai kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain. Tinggi
badan bertambah rata-rata 6,75 – 7,5 cm setiap tahun. Pada masa ini anak
mengalami proses perubahan pola bakan, umumnya mengalami kesulitan untuk
makan. Anak juga mulai menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi.

D. TAHAP TUMBUH KEMBANG USIA 6 TAHUN KEATAS


1. Masa Sekolah (6-12 tahun)
Fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 12 tahun, sama
dengan masa usia Sekolah Dasar. Anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan
dasar membaca, menulis dan berhitung. Secara formal mereka mulai memastiki
dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian prestasi menjadi arah
perhatian pada dunia anak, dan pengendalian diri sendiri bertambah pula.
2. Masa Remaja (12-18 tahun)
Pada masa remaja ini banyak dijumpai masalah, karena masa ini merupakan proses
menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba mandiri. Masalah yang sering
dijumpai adalah perubahan bentuk tubuh. Perkembangan khusus yang terjadi pada
masa ini adalah kematangan identitas seksual yang ditandai dengan perkembangan
organ reproduksi. Masa ini merupakan masa krisis identitas dimana anak memasuki
proses pendewasaan dan meninggalkan masa anak-anak, sehingga membutuhkan
bantuan dari orang tua.

E. Pertumbuhan dan perkembangan masa konsepsi sampai remaja.

Usia Ciri-ciri
1 bulan Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai
(4minggu) suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra
embrionik mulai muncul.
2 bulan Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk
(8 minggu) tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf
dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum
dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah
(12 minggu) berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat
dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
4 bulan Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh
(16 minggu) tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis
kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin
meningkat.
9,5 bulan Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah
(38 minggu) kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-
gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat
cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk
kelahiran.

F. Pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir


1. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
Pertumbuhan Perkembangan
Usia Tinggi Badan Berat Badan Motorik Kognitif
0–3 45–65 cm 3–5 kg Menggerakkan Mulai mengenal suara,
bulan beberapa bagian bentuk benda dan
tubuh seperti tangan, warna.
kepala, dan mulai
belajar memiringkan
tubuh.
6–9 64- 70 cm 7–9 kg Dapat menegakkan Mengoceh, sudah
bulan kepala, belajar mengenal wajah
tengkurap sampai seseorang, bisa
dengan duduk (pada membedakan suara,
usia 8 – 9 bulan), dan belajar makan dan
memainkan ibu jari mengunyah
kaki.
12–18 74–81 cm 10–11 kg Belajar berjalan dan Mulai belajar
bulan berlari, mulai berbicara, mempunyai
bermain, dan ketertarikan terhadap
koordinasi mata jenis-jenis benda, dan
semakin baik. mulai muncul rasa
ingin tahu.
2–3 86–96 cm 12–15 kg Sudah pandai berlari, Keterampilan tangan
tahun berolahraga, dan mulai membaik, pada
dapat meloncat usia 3 tahun belajar
menggunting kertas,
belajar menyanyi, dan
membuat coretan
sederhana.
4–5 100–120 cm 16–22 kg Dapat berdiri pada Mulai belajar
tahun satu kaki, mulai dapat membaca, berhitung,
menari, melakukan menggambar,
gerakan olah tubuh, mewarnai, dan
keseimbangan tubuh merangkai kalimat
mulai membaik. dengan baik.
2. Ciri-Ciri Psikologis
Usia Ciri-ciri Psikologis Balita (bawah lima tahun)

0-5 tahun Mulai mengenal lingkungan. Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
Senang bermain. Bersifat kekanak-kanakan (manja). Cenderung keras kepala.
Suka menolak perintah. Membutuhkan zat gizi yang banyak. Hormon
pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.

G. Pertumbuhan dan Perkembangan masa anak-anak


1. Ciri-ciri fisik
Usia Pertumbuhan Perkembangan
Tinggi Berat Motorik Kognitif Motorik Kognitif
Badan Badan
6–8 tahun 120–130 21–27 Mampu meloncati tali Menggambar dengan
cm kg setinggi 25 cm, belajar bentuk proporsional,
naik sepeda. memakai dan
mengancingkan baju,
menulis, lancar
membaca, tangkas dalam
berhitung, belajar bahasa
asing, belajar memainkan
alat musik.

9–10 tahun 131–145 28–33 Melakukan olah raga Pandai menyanyi,


cm kg permainan seperti mampu membuat sebuah
bulutangkis, sepak bola, karangan, Menyerap
tangkas bersepeda pelajaran dengan
optimal, mulai belajar
berdiskusi dan
mengemukakan
pendapat.
11–12 tahun 145–152 33–39 Melompat tali sampai di Konsentrasi belajar
cm kg atas 50 cm, meloncat meningkat, mulai belajar
sejauh lebih dari 1 meter, bertanggung jawab,
terampil dalam senang berpetualang dan
menggunakan peralatan. mempunyai rasa ingin
tahu yang besar.

2. Ciri-Ciri Psikologis
Usia Ciri-ciri Psikologis
6 – 12 Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh. Pertumbuhan jiwanya
tahun relatif stabil. Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya. Mudah
menghafal tetapi juga mudah melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang dan
lebih dapat menerima, pengertian karena kemampuan logikanya mulai
berkembang..

H. Pertumbuhan dan Perkembangan masa remaja (puber)


1. Ciri-ciri fisik
Perbedaan Laki-laki Perempuan
Usia 11 – 16 tahun 10 – 15 tahun
Ciri khusus Terjadi mimpi basah Mengalami menstruasi
Ciri – ciri tumbuhnya kumis dan jambang, tumbuhnya payudara tumbuh membesar,
kelamin rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin, tumbuhnya rambut di ketiak dan di
serta dada menjadi lebih bidang. sekitar alat kelamin, serta
membesarnya pinggul.
2. Ciri-ciri Psikologis
Usia Ciri-ciri Psikologis
Kurang lebih Mulai memperhatikan penampilan. Mudah cemas dan bingung bila adanya
usia 10 – 17 perubahan psikis. Tidak mau dibatasi aktivitasnya. Mulai memilih teman yang
tahun cocok. Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. Selalu ingin mencoba hal-hal
baru. Senang meniru idola atau berkhayal. Mulai bersikap kritis. Mulai ada
perubahan bentuk fisik. Mulai menghasilkan hormon reproduksi. Alat kelamin
mulai berkembang. Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan

I. TAHAP PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN ANAK MENURUT UMUR


Usia Motorik kasar Motorik halus
3-6 bulan menyangga berat, mengembangkan memegang benda dengan
kontrol kepala, duduk. kuat, memegang benda
dengan kedua tangan, makan
sendiri, mengambil benda-
benda kecil.
6-9 bulan merangkak, menarik ke posisi Memasukkan benda kedalam
berdiri, berjalan berpegangan, wadah, bermain 'genderang',
berjalan dengan bantuan.
memegang alat tulis dan
mencoret-coret
Bermain mainan yang
mengapung di air
Membuat bunyi-bunyian.
Menyembunyikan dan
mencari mainan
9-12 bermain bola, membungkuk, berjalan Menyusun balok/kotak
bulan sendiri, naik tangga. Menggambar
·

a. Kemampuan Bicara dan Bahasa


Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa
· prabicara,
0-3 bulan· meniru suara-suara,
· mengenali berbagai suara.
· mencari sumber suara,
3-6 bulan
· menirukan kata-kata.
· menyebutkan nama gambar di buku majalah,
6-9 bulan
· menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.
· menirukan kata-kata
9-12 bulan
· berbicara dengan boneka
· bersenandung dan bernyanyi.

a. Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

Usia Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian


memberi rasa aman dan kasih sayang, mengajak bayi tersenyum, mengajak
0-3 bulan bayi mengamati benda-benda dan keadaan di sekitarnya, meniru ocehan
dan mimik muka bayi, mengayun bayi, menina bobokan.
3-6 bulan bermain "ciluk ba', melihat dirinya di kaca, berusaha meraih mainan.
mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain, mulai melambaikan
6-9 bulan
tangan jika ditinggal pergi, mulai membalas lambaian tangan orang lain.
Minum sendiri dari sebuah cangkir, makan bersama-sama, menarik mainan
9-12 bulan
yang letaknya agak jauh.

H. KEBUTUHAN ANAK BALITA


1.Kebutuhan Fisik Anak Balita
Kebutuhan fisik anak balita menurut rentang usia dapat dilihat dari matriks berikut
ini:
SIKLUS/
KEBUTUHAN
NO USIA JENIS LAYANAN
ESSENSIAL
ANAK
Inisiasi menyusui dini
Asupan gizi Pemberian ASI ekslusif
seimbang Pemberian makanan bergizi seimbang bagi ibu
Suplementasi gizi mikro bagi ibu

Pencatatan berat dan panjang lahir


Manajemen terpadu bayi muda (MTBM) yang
Asuhan bayi baru mencakup antara lain pemeriksaan kesehatan,
lahir penanganan penyakit, injeksi vitamin K1,
Bayi 0-28
1 pemberian salep mata, perawatan tali pusar,
hari
menjaga bayi tetap hangat

Pencegahan
Pemberian Imunisasi
penyakit

Tumbuh kembang
Stimulasi tumbuh kembang
normal

Akte kelahiran Pencatatan kelahiran & penerbitan akte kelahiran

Pemberian ASI ekslusif untuk bayi usia 1-6 bulan


Pemberian makanan bergizi dan suplementasi gizi
Bayi 1 – Asupan gizi makro kepada ibu
2
24 bulan seimbang
Pemberian ASI untuk usia 6-24 bulan
Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)
mulai usia 6 bulan
Pemberian makanan keluarga bergizi seimbang
untuk anak usia 1 tahun keatas
Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6 bulan
Penimbangan setiap bulan
Stimulasi dini
Tumbuh kembang Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu,
normal keluarga, dan pengasuh lainnya
Deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang
(DIDTK)
Imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahun
Pencegahan dan
Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
pengobatan
Perawatan balita gizi buruk
penyakit
Pencegahan penyakit menular.
Daftar Pustaka

Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep
dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.
http://semi-yanto.blogspot.com/2011/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-
manusia.html
Soetjiningsih, SpAk, 1995, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC.
http://community.um.ac.id/showthread.php?75057-Hakikat-pertumbuhan-dan-
perkembangan-peserta-didik.

Anda mungkin juga menyukai