Patofisiologi
Keselamatan seseorang yang tenggelam dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain adalah
ketahan fisik, kemampuan berenang, keberadaan bantuan alat pelampung, jarak untuk
Serangkaian proses akan terjadi sebagai berikut: pertama terjadi suatu periode
panik dan usaha yang hebat dengan berhenti bernapas selama 1- 2 menit, selajutnya terjadi
penurunan kesadaran, lalu relaksasi laring dan air masuk ke dalam paru-paru dalam jumlah
lebih banyak akhirnya menjadi asfiksia dan kematian. Pada sebagian besar kasus, terjadi
aspirasi air yang banyak ke dalam paru, tetapi pada lebih kurang 10% korban tetap terjadi
2,3,7,11
Secara teoritis, berdasarkan tonisitas cairan yang masuk ke ruang alveolus, kasus
tenggelam dibedakan menjadi tenggelam di air laut dan di air tawar. Selain itu ada juga
Luas permukaan tubuh anak lebih besar daripada dewasa, dan secara proporsional
memiliki jumlah lemak subkutan yang lebih sedikit. Hal ini akan memudahkan timbulnya
hipotermia. Beberapa teori menyatakan bahwa pada hipotermia atau pada keadaan
tenggelam di air dingin akan terjadi refleks “diving” pada anak. Refleks tersebut terdiri
dari bradikardi, penurunan atau penghentian laju pernapasan, dan perubahan dramatis pada
sirkulasi, sehingga terjadi redistribusi darah ke organ-organ seperti jantung, paru dan