Anda di halaman 1dari 155

Pertemuan 1

KONSEP DASAR DAN


SEJARAH PERKEMBANGAN
SISTEM OPERASI
1. Konsep Dasar Sistem Operasi

Definisi Sistem Operasi

1. Sistem operasi adalah sebuah program yang bertindak


sebagai perantara antara pemakai komputer (user)
dengan komputer (perangkat keras).

2. Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem


komputer yang membantu perangkat keras dalam
menjalankan fungsi-fungsi manajemen proses.
Fungsi Sistem Operasi

1. Sistem Operasi sebagai pengelola sumber daya


(Resources Manager)
2. Sistem Operasi mengelola seluruh sumber daya yang
terdapat pada sistem komputer
3. Sistem operasi sebagai penyedia layanan atau
extended Machine/Virtual Machine
4. Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan
(disebut system calls) ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan atau
pemanfaatan sumber daya system komputer.
Tujuan Sistem Operasi

1. Dengan sistem operasi, komputer atau perangkat keras


(Hardware) dapat digunakan seefisien mungkin.

2. Dengan sistem operasi, komputer dapat bekerja dalam


kode biner yang mudah dipahami dan digunakan oleh
pemakai (user)
Tugas Utama Sistem Operasi

Sistem operasi mempunyai dua tugas utama


yaitu:

1. Pengelola seluruh sumber daya yang terdapat


pada sistem komputer (sebagai rosources
manager)
2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan
(sebagai extended/virtual machine)
Tugas Utama Sistem Operasi
(Lanjut…..)

A. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer:


Mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada
sistem komputer agar beroperasi secara benar dan
efisien.
Sumber Daya Sistem Komputer
Semua komponen di sistem komputer yang dapat
memberi manfaat.
Sumber daya terdiri dari:
1. Sumber daya fisik
2. Sumber daya abstrak
Tugas Utama Sistem Operasi
(Lanjut…..)
Sumber Daya Fisik, misalnya
a. Perangkat masukan: keyboard, barcode, reader, dan
sebagainya.
b. Perangkat tunjuk: mouse, joystick, light-pen, track-ball,
touch-screen dan sebagainya.
c. Perangkat penyimpanan sekunder: floop disk drive,
harddisk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, DVD
drive dan sebagainya.
d. Perangkat penampil: layar monitor CRT, LCD dan
sebagainya.
e. Perangkat pencetak: printer, plotter dan sebagainya
Tugas Utama Sistem Operasi
(Lanjut…..)
f. Perangkat komunikasi: modem, ethernet card,
PCMCIA, dan sebagainya.
g. Perangkat memori: memori akses acak (RAM=Random
Access memory) chace memory, register dan
sebagainya.
h. Perangkat multimedia: kamera, sound card, radio dan
sebagainya.
i. Perangkat grafis seperti digitizer, scanner dan
sebagainya.
j. Perangkat pengendalian proses yaitu sensor-sensor
dan aktuator-aktuator, dan sebaginya
Tugas Utama Sistem Operasi
(Lanjut…..)
Sumber Daya Abstrak terdiri dari:
1. Data
a. PCB (process control block) untuk mencatat dan
mengendalikan proses.
b. Semaphore untuk pengendalian sikronisasi proses-
proses.
c. Tabel segmen, tabel page, i-node, FAT untuk
sistem file, linked list pengendalian memori.
d. Berkas (file) untuk menyimpan data atau program
Tugas Utama Sistem Operasi
(Lanjut…..)
Program
Program merupakan kumpulan instruksi yang dapat
dijalankan pemproses.

Jenis Program:
1. Utilitas
2. Aplikasi untuk mencapai tujuan komputasi (pengolahan)
tertentu.
Tugas Utama Sistem Operasi
(Lanjut…..)
B. Sistem operasi sebagai penyedia layanan
(Sebagai Extended/Virtual Machine)

Sistem operasi menyediakan layanan sekumpulan


layanan(disebut system call) kepemakai sehingga
memudahkan dan meyamankan penggunaan atau
pemanfaatan sumber daya sistem komuter.
Penyedia Layanan
Menurut stalling: Sistem operasi seharusnya menyediakan
layanan-layanan di bidang berikut:
1. Pembuatan program
Sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan
untuk membantu pemrograman menulis program. Bantuan
ini biasanya berbentuk program utilitas. Program utilitas
bukan bagian sistem operasi tapi dapat diakses lewat
sistem operasi.
2. Eksekusi program
Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi
program. Instruksi-instruksi dan data harus dimuat ke
memori utama, perangkat-perangkat masukan/keluaran
dan berkas-berkas harus diinisialisasi, serta sumber daya-
sumber daya harus disiapkan.
Penyedia Layanan (Lanjut…..)

3.Pengaksesan perangkat masukan/keluaran


Tiap perangkat masukan/keluaran memerlukan sejumlah
instruksi atau sinyal kendali yang rumit menjengkelkan
agar dapat beroperasi.

4.Pengaksesan terkendali terhadap berkas


Pada sistem dengan banyak pemakai simultan, sistem
operasi menyediakan mekanisme proteksi untuk
mengendalikan pengaksesan terhadap berkas.
Penyedia Layanan (Lanjut….)
5. Pengaksesan sistem
Pada sistem publik atau dipakai bersama, sistem operasi
mengendalikan pengaksesan ke sumber daya-sumber
daya sistem secara keseluruhan.
6. Deteksi dan memberi tanggapan terhadap kesalahan
Beragam kesalahan dapat muncul di sistem komputer.
Sistem operasi harus memberi tanggapan terhadap
kondisi kesalahan yang terjadi dengan dampak terkecil
bagi aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan.
7. Akunting
Sistem operasi yang bagus mengumpulkan data statistik
penggunaan beragam sumber daya dan memmonitor
parameter kinerja seperti waktu tanggap.
Konsep Utama Sistem Operasi
1. Proses
Konsep utama sistem operasi. Proses pada dasarnya
adalah suatu program yang sedang dieksekusi , yang
terdiri dari program itu sendiri, program counter, stack
pointer, register dan semua informasi yang ada saat
eksekusi berlangsung.

2. File
Sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan
didefinisikan oleh pembuatnya.
Konsep Utama Sistem Operasi (Lanjut….)

3. System Call
Sekumpulan instruksi tambahan yang disediakan
sistem operasi sebagai penghubung dengan program
pemakai.

4. System Program
Kumpulandari sistem yang banyak untuk menyelesaikan
masalah-masalah umum dan menyediakan lingkungan
yang mempermudah pengembangan dan pelaksanaan
program.
Sasaran Sistem Operasi
Menurut Stalling: Sistem operasi mempunyai tiga sasaran,
antara lain:
1. Kenyamanan
Sistem operasi harus membuat penggunaan komputer
menjadi lebih nyaman.
2. Efisiensi
Sistem Operasi menjadikan penggunaan sumber daya
sistem komputer efisiensi
3. Mampu Berevolusi
Sistem Operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembangan,
pengujian, dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa
mengganggu layanan yang dijalankan sistem komputer.
Sejarah Perkembangan Sistem
Operasi
1. Generasi I (1945-1955): Vacum Tubes
Awal pengembangan sistem komputasi
elektronik, menggantikan ide-ide mesin
komputasi mekanis.
2. Generasi II (1955-1965): Transistor dan Sistem
Batch
Batch system adalah job dikumpulkan dalam
satu rangkaian kemudian dieksekusi secara
berurutan.
Sejarah Perkembangan Sistem
Operasi (Lanjut…..)
3. Generasi III (1965-1980): IC dan Multiprogramming
a. Multiprogramming
Mempartisi memori menjadi beberapa bagian, dengan satu bagian
memori adalah satu job berbeda.
b. Spooling
Membuat peripheral dapat diakses secara simultan, yaitu dengan
cara menyediakan beberapa partisi memori.
c. Time Sharing
Merupakan varian dari multiprogramming , dimana tiap pemakai
mempunyai satu terminal online dengan pemroses hanya memberi
layanan pada pemakai yang aktif.
Sejarah Perkembangan Sistem
Operasi (Lanjut…..)

4.Generasi IV (1980-2001): Personal Computer

Network Operating System : Sistem Operasi untuk


jaringan komputer dimana pemakai menyadari
keberadaan komputer-komputer yang terhubung.

Distributed Operating System: Sistem operasi untuk


jaringan komputer-komputer, dengan pemakai tak perlu
menyadari keberadaan komputer yang terhubung,
dimana alokasi kerja sudah otomatis dikerjakan oleh
Sistem Operasi.
Pertemuan 2

TEKNOLOGI DAN ALGORITMA


PENJADWALAN DISK
1. Magnetic Disk

Magnetic disk merupakan penyimpan sekunder, berbentuk


bundar dengan dua permukaan magnetik.

Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk


dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60 putaran
perdetik).

Kegiatan baca-tulis dilakukan Read-write head, yang


diletakkan diatas piringan. Kepala baca-tulis sangat sensitif
terhadap guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak
(bad sector).

Ruang Rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan tiap


lintasan dibagi lagi dalam beberapa sector.
Jenis Head

Jenis head dibedakan atas :

 Fixed-head disk menempati tiap-tiap track satu head,


sehingga mempercepat proses pembacaan dan
perekaman.

 Moving-head disk hanya memiliki satu head yang


berpindah-pindah mengakses dari satu track ke track
lain.
Teknologi Harddisk

Beberapa teknologi Harddisk, antara lain :


» Shock Protection System (SPS)
» Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)
» Solid State Disk (SSD)
» Magnetore-sistive (MR)
» Partial Response Maximum Likelihood (PRML)
» Hot Swap
» Plug and Play ATA
» Environment Protection Agency (EPA)
» Error Correction Code (ECC)
» Auto Transfer
Penjelasan Teknologi Harddisk
Shock Protection System (SPS)
• Sebagian besar kerusakan yang timbul pada hard disk
disebabkan adanya goncangan.
• Goncangan pada hard disk dapat menyebabkan
tergoncangnya head sehingga dapat merusak piringan.
• Goncangan yang paling membahayakan adalah
goncangan dengan kekuatan tinggi dalam tempo yang
sangat singkat.
• Dengan meggunakan SPS energi goncangan akan
diredam, sehingga head tidak terangkat ketika terjadi
goncangan. Karena head tingkat terangkat, tentu saja
head tidak kembali lagi. Sehingga tidak akan terjadi bad
sector.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)
Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)
• Dengan menggunakan teknologi SMART, hard disk dapat
berkomunikasi dengan komputer melalui software.
• Komunikasi yang dilakukan berisi tentang status
keandalan hard disk, kemungkinan terjadinya kerusakan
dsb.
• Hard disk akan melakukan pemeriksaan terhadap dirinya
sendiridan melaporkan hasilnya pada software.
• Teknologi SMART sangat berguna bagi komputer-
komputer yang memiliki data-data penting pada hard disk
dan komputer-komputer yang sedapat mungkin
dinyalakan secara terus menerus.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)
Solid State Disk (SSD)

• SSD yang dikembangkan baru-baru ini tidak lagi


menggunakan piringan magnetic sebagai tempat
menyimpan data, tetapi menggunakan DRAM (dynamic
RAM).
• SSD yang dikembangkan dengan menggunakan antar
muka SCSI memang dirancang untuk sistem komputer
yang memerlukan akses data yang cepat, seperti server
dan server database.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)
Magnetore-sistive (MR)

• Saat ini head hard disk yang digunakan dikenal dengan


nama induktif head.
• Head induktif yang berfungsi untuk read write sekaligus
diganti dengan magnetore –sistive (MR) head yang
memilik head yang berbeda untuk read dan write.
• Head untuk menulis masih menggunakan elemen film
tipis yang bersifat induktif, sedangkan head untuk
membaca menggunakan film tipis yang sensitif terhadap
magnet
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)
Partial Response Maximum Likelihood (PRML)

• PRML adalah teknologi dalam hal enkoding dan konversi


data pada saat read-write dari ke piringan.

• Teknologi PRML menawarkan kepadatan data yang lebih


tinggi, kinerja hard disk yang lebih baik dan integritas data
yang lebih terjamin.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)

Partial Response Maximum Likelihood (PRML)

• PRML adalah teknologi dalam hal enkoding dan konversi


data pada saat read-write dari ke piringan.

• Teknologi PRML menawarkan kepadatan data yang lebih


tinggi, kinerja hard disk yang lebih baik dan integritas data
yang lebih terjamin.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)
Hot Swap

Hot Swap adalah proses memasang peralatan elektronik ke


dalam suatu sistem yang sedang bekerja

Plug and Play ATA (Advance Technology Atachment)

Sistem PnP adalah melakukan konfigurasi secara otomatis


dan akan memudahkan pengaturan cukup lewat software
saja, tidak melakukan pengubahan jumper, dsb
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)

Environment Protection Agency (EPA)

• Hard disk termasuk komponen yang menghabiskan


energi listrik cukup banyak pada PC (tanpa menghitung
monitor), apalagi pada notebook.

• Untuk itu hard disk terbaru yang mendukung program


EPA memiliki kemampuan untuk menghemat listrik,
misalnya fungsi sleep, stand by, dsb.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)
Error Correction Code (ECC)
• Secara konvensional, jika terjadi kesalahan dalam
pembacaan data dari piringan, maka untuk mengaktifkan
ECC head harus membaca sekali lagi daerah tersebut,
hal ini tentu saja akan menyita banyak waktu (sekitar 13
ms) dengan menggunakan komponen ASIC (Aplication
Specific IC), dibuat metode ECC yang dapat memperbaiki
kesalahan pembacaan tanpa perlumembaca ulang
daerah yang rusak.
• Dengan cara ini dapat diperbaiki sampai 3 byte dari data
512 byte dalam satu sector. Dari hasil pengujian diperoleh
hasil bahwa hanya 1 kali kegagalan dalam 100 trilyun kali.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut….)
Auto Transfer
• Salah satu cara untuk mempercepat tranfer data dari hard
disk kememori utama adalah dengan cara menggunakan
mode blok (block mode).
• Konsep yang digunakan adalah untuk memungkinkan
pemberian beberapa perintah baca atau tulis secara
bersamaan.
• Setiap ada perintah membaca atau menulis, maka
interrupt (IRQ) akan dibangkitkan sehingga cpu akan
proses switching, memeriksa device dan melakukan setup
untuk transfer data.
Pengaksesan Lintas Disk pada
Sistem Multitataolah

Terdapat 7 algoritma pengaksesan disk :


1. Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD)
2. Algoritma Pick up.
3. Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD)
4. Algoritma Look
5. Algoritma Circular Look
6. Algoritma Scan
7. Algoritma Circular scan
1. Algoritma Pertama Tiba
Pertama Dilayani (PTPD/FCFS)
Proses pengaksesan akan dimulai secara berurutan sesuai
dengan urutan tiba atau kedudukan antrian.

Contoh :
Diketahui disk mempunyai 100 track dg nomor urut 0 – 99,
& antrian akses track dengan saat awal 50 (letak head R/W)
13, 46, 65, 27, 95, 9, 17, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 82, 98, 7
Penyelesaian Contoh PTPD
50
01 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99





● ●





• Langkah proses :
• Dari 50 menuju ke lintasan 13, kemudian ke 46, ke 65,
dan seterusnya. Setiap lintas yang dilalui dihitung.
2. Algoritma PICK UP

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan membaca atau


menuju ke track yang terdapat pada urutan awal antrian,
sambil mengakses track yang dilalui.

Mirip seperti metode PTPD, tetapi lintasan yang dilewati


dipungut/diambil, sehingga tidak perlu diakses lagi

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Contoh Algoritma Pick Up
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99
● ●
● ●
● ● ● ● ●
● ●● ●

Total lintas atau track yang di lewati adalah 310 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke lintasan 13, lintasan yang dilewati 46, 27, dan 17
sekalian dipungut/diakses. Sehingga selanjutnya tidak ke 46, tetapi
ke 65, sekaligus memungut 52 dan 53. Karena 27 sudah diambil
maka selanjutnya menuju 95, sekaligus memungut 82. Karena 82
sudah dipungut maka langsung menuju 1, dan seterusnya.
Perhitungan 50-13, 13-65, 65-95, 95-1, dan seterusnya
3. Algoritma Waktu Cari Terpendek
Dipertamakan (WCTD)

Proses dilaksanakan terhadap track yang terdekat dengan


hulu baca tulis (Shortest Seet Time First /(SSTF)),
diatas/bawah.

Kemudian mencari letak track yang terdekat di atas/bawah


dan seterusnya.

Contoh :
• diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46,
65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Contoh Algoritma WCTD
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99


● ●

● ● ●
● ●

● ● ●

Total lintas atau track yang di lewati adalah 152 track


Langkah proses :
Hulu baca tulis mulai dari 50, antara 46 dan 52 yang terdekat 52,
sehingga menuju ke 52. Selanjutnya dari 52, antara 46 dan 53
yang terdekat 53, dan seterusnya. perhitungan 50-52, 52-53, dan
seterusnya
4. Algoritma Look

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti
pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk
sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju antrian track yang terkecil sambil mengakses track
yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi.

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Contoh Algoritma Look
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99
● ●
● ● ● ●

● ● ●

● ● ●●

Total lintas atau track yang di lewati adalah 145 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke antrian track terbesar, yaitu 98.
Selanjutnya menuju ke antrian terkecil 1. Pehitungan 50-98,
98-1.
5. Algoritma Circular Look

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti
pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk
sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju antrian track yang terkecil tetapi tidak mengakses
track yang dilalui, baru pada saat naik akan mengakses
track yang belum diakses.

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Algoritma Circular Look
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99
● ● ●

● ●
● ●
● ● ●

Total lintas atau track yang di lewati adalah 190 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke antrian track terbesar, yaitu 98. Kemudian
menuju ke antrian terkecil 1, tidak diakses tetapi dihitung.
Selanjutnya menuju ke 46, sisa lintasan yang belum diakses
Pehitungan 50-98, 98-1, 1-46.
6. Algoritma Scan

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti
pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil
mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju track terkecil pada disk sambil mengakses track
yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi.

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesain Contoh Algoritma Scan
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99

● ● ●

● ●

● ●
● ●
● ● ● ●

Total lintas atau track yang di lewati adalah 147 track

Langkah proses :
Dari 50 menuju ke lintasan track terbesar 99. Selanjutnya
menuju ke lintasan track terkecil 1. Pehitungan 50-99, 99-1.
7. Algoritma Circular Scan

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti
pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil
mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju track terkecil tetapi tidak mengakses track yang
dilalui, baru pada saat naik akan mengakses track yang
belum diakses.

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Contoh Algoritma Sircular
Scan
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99
● ● ● ● ● ●

● ●
● ● ●
● ● ●

Total lintas atau track yang di lewati adalah 194 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke lintasan track terbesar 99. Selanjutnya menuju
ke lintasan track terkecil 1, tidak diakses tetapi dihitung. Selanjutnya
menuju ke 46, sisa lintasan yang belum diakses Pehitungan 50-99,
99-0, 0-46.
Latihan soal dari dosen mata kuliah
Sistem Operasi
Pertemuan 3

PENJADWALAN PROSES
DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES

Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan


mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan
kerja yang dilakukan sistem komputer.

Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut:


1. Proses harus berjalan,
2. Kapan dan berapa lama proses itu berjalan.

Sasaran utama penjadwalan proses adalah optimasi kinerja


sistem komputer menurut kriteria tertentu.
Kriteria Penjadwalan

 Adil (Fairness) adalah proses-proses diperlakukan sama


yaitu mendapat jatah waktu layanan pemroses yang sama
dan tidak ada proses yang tidak kebagian layanan
pemroses.
 Efisiensi (Utilisasi) adalah pemroses yang dihitung dengan
perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses dengan total
waktu operasi sistem komputer.
 Waktu Tanggap (Response Time)
 Sistem Interaktif didefinisikan sebagai waktu yang
dihabiskan dari saat katakter terakhir dari perintah
dimasukkan oleh program sampai hasil pertama muncul
di perangkat masukan keluaran seperti layar.
 Sistem waktu nyata didefinisikan sebagai waktu dari saat
kemunculan suatu kejadian sampai instruksi pertama rutin
layanan terhadap kejadian dieksekusi.
Kriteria Penjadwalan (Lanjut...)

 Turn Arround Time adalah waktu yang dihabiskan dari saat


proses atau job mulai masuk ke sistem sampai proses itu
diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu
yang dihabiskan proses berada di sistem, diekspresikan
sebagai penjumlahan waktu eksekusi dan waktu menunggu
dari proses itu, yaitu:
Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu

 Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan


selama satu selang/unit waktu. Cara untuk
mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah
proses/job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu
unit/interval waktu tertentu.
Tipe-tipe penjadwalan :
1. Penjadwalan jangka pendek
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara
proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan
dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih
proses berikutnya yang harus dijalankan.

2. Penjadwalan jangka menengah


Proses status ready – running – waiting – ready

3. Penjadwalan jangka panjang


Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih
batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya
adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya
yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat
masukan/keluaran), program-program ini berprioritas
rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses
sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah
Penjadwalan proses

3 istilah yang digunakan pada penjadwalan proses

1. Antrian
Sejumlah proses yang menunggu menggunakan prosesor
dan akan diproses sesuai dengan urutan antrian proses.
Proses berada dalam memori utama
Penjadwalan proses (Lanjut....)

2. Prioritas
Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada
di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian
prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling
depan pada antrian itu sambil menunggu sampai kerja
prosesor selesai.
3. Prempsi
Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada
di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian
prempsi, proses itu langsung berada di bagian paling
depan pada antrian itu bahkan akan memberhentikan
kerja prosessor untuk mengerjakan proses yang prempsi
tersebut.
Perhitungan pada Kerja Prosesor

Lama proses (t)


adalah lama waktu yang diperlukan untuk mengolah
proses itu di dalam prosesor
Lama tanggap (T)
adalah Waktu yang diperlukan untuk proses sejak mulai
sampai selesai di olah oleh prosesor

Terdapat 2 macam lama tanggap :


 Turn around time, Dengan memperhitungkan lama waktu
yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran.
 Respone time, Tidak memperhitungkan lama waktu yang
digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran
Rumus Penjadwalan
Jika terdapat N proses serentak, serta setiap proses
memiliki lama tanggap sebesar T, maka rerata lama tanggap
Tr adalah

Tr = (jumlah Ti) / N

• Waktu sia-sia (T – t), waktu yang terbuang dalam antrian


atau selama terkena Prempsi.
• Rasio tanggap (Rt), Perbandingan di antara lama proses
terhadap lama tanggap
• Rasio pinalti (Rp), Perbandingan diantara lama tanggap
terhadap lama proses.
Rt = t dan Rp = T
T t
Algoritma Penjadwalan

Algoritma Penjadwalan Pertama tiba pertama dilayani


(PTPD/ FCFS/FIFO)

Penjadwalan tanpa prioritas tanpa prempsi, Proses yang tiba


lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu, jika tiba pada waktu
yang bersamaan akan dilayani sesuai dengan urutan pada
antrian.
Contoh Algoritma PTPD/FCFS/FIFO

Contoh Algoritma PTPD/FCFS/FIFO sebaga berikut:


Nama proses Saat tiba Lama proses
A 0 4
B 1 7
C 3 3
D 7 8
Penyelesaian Algoritma PTPD/FCFS/FIFO
Nama Saat Lama Saat Saat Lama
Proses Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
A 0 4 0 4 4
B 1 7 4 11 10
C 3 3 11 14 11
D 7 8 14 22 15
Jumlah 40
Rerata 10

Barisan proses :
Saat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proses A A A A B B B B B B

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses B C C C D D D D D D
Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses D D
3.2. Algoritma Penjadwalan Proses
Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN)

Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi, Terdapat 2


langkah :

Penentuan berdasarkan pendeknya proses yang dilayani


Jika proses yang terpendek tersebut belum tiba maka
prosesor akan melayani proses yang telah tiba sampai
proses tersebut selesai.
Contoh Algoritma Penjadwalan Proses
Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN)

Contoh :
Tabel proses PTD
Nama proses Saat tiba Lama proses
A 0 5
B 3 7
C 5 2
D 6 4
Penyelesaian Algoritma Penjadwalan Proses
Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN)
Tabel PTD

Nama Saat Lama Saat Saat Lama


Proses Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
A 0 5 0 5 5
B 3 7 11 18 15
C 5 2 5 7 2
D 6 4 7 11 5
Jumlah 27
Rerata 6,75

Barisan proses :
Saat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proses A A A A A C C D D D

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses D B B B B B B B
Dosen memberikan contoh latihan lainnya
Pertemuan 4

PENJADWALAN PROSES
LANJUTAN
3.3.Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek
Dipertamakan Prempsi (PTDP / PSPN / SRT)
Penjadwalan dengan prioritas dengan prempsi Beberapa
ketentuan :

• Prioritas berdasarkan pendeknya sisa proses


• Diperhatikan saat proses tiba atau saat proses selesai
• Menghitung lama sisa proses dari semua proses yang
ada
• Jika proses dengan sisa proses yang lebih pendek dari
proses
yang sedang dikerjakan, maka atas dasar prempsi
proses yang sedang dikerjakan akan dikeluarkan
dari prosesor
Contoh Algoritma Penjadwalan Proses
Terpendek Dipertamakan Prempsi
(PTDP / PSPN / SRT)

Nama proses Saat tiba Lama proses


A 0 7
B 2 3
C 4 9
D 5 4
Penyelesaian Algoritma PTDP / PSPN / SRT
Barisan proses :
A B C D
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saat

Proses A A B B B D D D D A

sisa A=5 A=5 A=5

B=2 B=1 B=0


C=9 C=9
D=4
Penyelesaian Algoritma PTDP / PSPN / SRT
(Lanjut….)

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses A A A A C C C C C C

Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses C C C
Penyelesaian Algoritma PTDP / PSPN / SRT
(Lanjut….)
Tabel PTPD
Saat Lama Saat Saat Lama
Nama Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
Proses
A 0 7 0 14 14
B 2 3 2 5 3
C 4 9 14 23 19
D 5 4 5 9 4
Jumlah 40

Rerata 10
3.4.Algoritma Penjadwalan Ratio Pinalti
Tertinggi Dipertamakan (RPTD/ HPRN)
Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi
Ketentuan :
Prioritas berdasarkan besarnya nilai ratio pinalti
Rumus ratio pinalti = Rp = ( s + t ) / t
s = waktu sia-sia (Saat selesai – Saat tiba)
t = lama proses

Tetap mendahulukan proses terpendek, namun prioritas


proses panjang akan turut meningkat melalui peningkatan
ratio pinaltinya.
Contoh Algoritma Penjadwalan Ratio Pinalti
Tertinggi Dipertamakan (RPTD/ HPRN)

Nama proses Saat tiba Lama proses


A 0 4
B 1 2
C 2 5
D 3 8
E 4 4
Penyelesaian Algoritma RPTD/ HPRN

Step 1
Nama proses Tiba selama Ratio Penalti

B 3 (3+2)/2 = 2.5
C 2 (2+5)/5= 1.2
D 1 (1+8)/8=1.125
E 0 (0+4)/4=1
Penjelasan Step 1
Pada saat 0 : hanya ada A, A diolah
Pada saat 4 : A rampung, B, C, D, E telah tiba

Perhitungan rasio penalti


Proses Tiba selama Rasio penalti
B 4−1=3 (3 + 2)/2 = 2,5
C 4−2=2 (2 + 5)/5 = 1,2
D 4−3=1 (1 + 8)/8 = 1,125
E 4−4=0 (0 + 4)/4 = 1
Rasio penalti tertinggi pada B, B diolah
Penyelesaian Algoritma RPTD/ HPRN

Step 2

Nama proses Tiba selama Ratio Penalti

C 4 (4+5)/5= 1.8
D 3 (3+8)/8=1.375
E 2 (2+4)/4=1.5
Penjelasan Step 2

Pada saat 6 : A dan B telah rampung

Perhitungan rasio penalti


Proses Tiba selama Rasio penalti
C 6-2=4 (4 + 5)/5 = 1,8
D 6-3=3 (3 + 8)/8 = 1,375
E 6-4=2 (2 + 4)/4 = 1,5

Rasio penalti tertinggi pada C, C diolah


Penyelesaian Algoritma RPTD/ HPRN
(Lanjut….)

Step 3
Nama proses Tiba selama Ratio Penalti
D 8 (8+8)/8=2
E 7 (7+4)/4=2,75
Penjelasan Step 3
Pada saat 11 : A, B, dan C telah rampung

Perhitungan rasio penalti


Proses Tiba selama Rasio penalti
D 11 - 3 = 8 (8 + 8)/8 = 2
E 11 - 4 = 7 (7 + 4)/4 = 2,75

Raio penalti tertinggi pada E, E diolah

Pada saat 15 : A, B, C, dan E telah rampung D diolah


Penyelesaian Algoritma RPTD/ HPRN
(Lanjut….)
Tabel RPTD/HPRN

Nama Saat Lama Saat Saat Lama


Proses Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
A 0 4 0 4 4
B 1 2 4 6 5
C 2 5 6 11 9
D 3 8 15 23 20
E 4 4 11 15 11
Jumlah 49

Rerata 9.8
Penyelesaian Algoritma RPTD/ HPRN
(Lanjut….)
Barisan Proses
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saat
Proses A A A A B B C C C C

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Proses C E E E E D D D D D

Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses D D D
3.5. Algoritma Penjadwalan Penjadwalan
Putar Gelang (Roun Robin/ Time Slice)

Penjadwalan tanpa prioritas dengan prempsi

Beberapa ketentuan :
• Kuantum waktu , waktu yang digunakan oleh prosesor
untuk melayani setiap proses
• Prosesor akan melayani setiap proses berdasarkan
antrian
• Prosesor akan melayani sesuai dengan Kuantum waktu
yang sudah ditentukan.
Contoh Algoritma Penjadwalan
Penjadwalan Putar Gelang (Roun Robin/
Time Slice)
Tabel proses putar Gelang

Nama proses Saat tiba Lama proses

A 0 5
B 2 3
C 5 7
D 6 1
E 7 6
Kuantum 3
Penyelesaian Algoritma Roun Robin/
Time Slice
Saat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proses A A A B B B A A C D

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses E E C C C E E E C C

Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses C E
Penyelesaian Algoritma
Roun Robin/Time Slice (Lanjut....)
Tabel putar gelang

Nama Saat Lama Saat Saat Lama


Proses Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
A 0 5 0 8 8
B 2 3 3 6 4
C 5 7 8 21 16
D 6 1 9 10 4
E 7 6 10 22 15
Jumlah 47

Rerata 9,6
Dosen memberikan contoh latihan lainnya
Pertemuan 5

KONKURENSI
DAN
KEAMANAN SISTEM
A. Pengertian Konkurensi

Konkurensi merupakan landasan umum perancangan


sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika
proses-proses (lebih dari satu proses) ada pada saat
yang sama.

Proses-proses konkuren dapat sepenuhnya tidak


bergantung dengan lainnya tapi dapat juga saling
berinteraksi.

Proses-proses yang berinteraksi memerlukan


sinkronisasi agar terkendali dengan baik.
B. Prinsip-prinsip Konkurensi
 Prinsip-prinsip konkurensi meliputi :
1. Alokasi layanan pemroses untuk proses-proses
2. Pemakaian bersama dan persaingan untuk
mendapatkan sumberdaya
3. Komunikasi antar proses
4. Sinkronisasi aktivitas banyak proses

 Konkurensi dapat muncul pada konteks berbeda, yaitu :


1. untuk banyak pemakai
2. untuk strukturisasi dari aplikasi
3. untuk strukturisasi dari satu proses
4. untuk strukturisasi sistem operasi
Konteks Konkurensi

Konteks Konkurensi untuk Strukturisasi Satu Proses


Untuk peningkatan kinerja, maka satu proses dapat
memiliki banyak thread yang independen. Thread-thread
tersebut harus dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan
proses.

Konteks Konkurensi untuk Banyak Aplikasi


Sistem multiprogramming memungkinkan banyak
aplikasi/proses yang sekaligus dijalankan di satu
pemroses.
Konteks Konkurensi (Lanjut…)

Konteks Konkurensi untuk Strukturisasi Aplikasi


Perluasan prinsip perancangan modular dan
pemrograman terstruktur adalah suatu aplikasi dapat
secara efektif diimplementasikan sebagai sekumpulan
proses, maka masing-masing proses menyediakan satu
layanan spesifikasi tertentu.

Konteks Konkurensi u/ Strukturisasi Sistem Operasi


Keunggulan strukturisasi dapat diterapkan ke
pemrograman sistem. Beberapa sistem operasi yang
dipasarkan dan yang sedang dalam reset telah
diimplementasikan sebagai sekumpulan proses.
C. Beberapa kesulitan yang ditimbulkan
konkurensi
1. Pemakaian bersama sumber daya global
2. Pengelolaan alokasi sumber daya agar optimal
3. Pencarian kesalahan program (Debuging)

Pemakaian Bersama Sumber Daya Global


Jika dua proses menggunakan variabel global
yang sama serta keduanya membaca dan
menulis variabel itu, maka urutan terjadinya
pembacaan dan penulisan terhadap variabel
bersama menjadi kritis.
Beberapa kesulitan yang ditimbulkan
konkurensi (Lanjut..)
Pengelolaan Alokasi Sumber Daya agar Optimal
Jika proses A meminta suatu kanal masukan/ keluaran
tertentu dan dipenuhi, permintaan tersebut dapat ditunda
(suspend) sebelum menggunakan kanal tersebut. Jika
sistem operasi mempunyai kebijaksanaan mengunci kanal
dan mencegah proses-proses lain menggunakan kanal itu,
maka tindakan ini jelas hanya menghasilkan inefisiensi
sistem komputer.
Pencarian Kesalahan Pemrograman
Pencarian kesalahan pada pemrograman konkuren lebih
sulit dibanding pencarian kesalahan pada program-program
sekuen
Proses-proses konkuren
Proses-proses konkuren mengharuskan hal-hal berikut
ditangani sistem operasi, yaitu:
1. Mengetahui proses-proses yang aktif
2. Alokasi dan dealokasi beragam sumber daya untuk tiap
proses aktif
3. Proteksi data dan sumber daya fisik proses
4. Hasil-hasil proses harus independen
D. Masalah-masalah konkuren
Masalah-masalah konkuren diantaranya :
1. Mutual exclusion
2. Deadlock
3. Starvation

1. Mutual Exclusion
Merupakan persoalan untuk menjamin hanya satu
proses yang mengakses sumber daya pada suatu
interval waktu tertentu. Pentingnya mutual exclusion
dapat dilihat pada ilustrasi eksekusi daemon printer.
Mutual Exclusion (Lanjut…)

Contoh Ilustrasi Eksekusi Daemon Printer


Daemon untuk printer adalah proses penjadwalan dan
pengendalian untuk mencetak berkas-berkas di printer
sehingga seolah-olah printer dapat digunakan secara
simultan oleh proses-proses. Daemon untuk printer
mempunyai ruang penyimpanan di harddisk (disebut
direktori spooler) untuk menyimpan berkas-berkas yang
akan di cetak. Terdapat variabel in yang menunjuk slot
bebas diruang harddisk yang dipakai untuk menyimpan
berkas yang hendak di cetak.
Mutual Exclusion (Lanjut…)

Kriteria Penyelesaian Mutual Exclusion

Kemampuan menjamin mutual exclusion harus


memenuhi kriteria-kriteria berikut:

a. Mutual exclusion harus dijamin


b. Hanya satu proses pada satu saat yang diizinkan
masuk critical section

critical section: suatu bagian yang berisi sejumlah


variabel yang akan di-share (dipengaruhi atau
mempengaruhi) proses yang lain.
Mutual Exclusion (Lanjut…)

c. Proses yang berada di noncritical section, dilarang


mem-block proses-proses yang ingin masuk critical
section.
d. Harus dijamin proses yang ingin masuk critical section
tidak menunggu selama waktu yang tidak berhingga.
e. Ketika tidak ada proses di critical section, maka proses
yang ingin masuk critical section harus diizinkan segera
masuk tanpa waktu tunda.
f. Tidak ada asumsi mengenai kecepatan relatif proses
atau jumlah proses yang ada.
2. Deadlock
Deadlock terjadi ketika proses-proses mengakses
sumber daya secara eksklusif. Semua deadlock yang
terjadi melibatkan persaingan untuk memperoleh sumber
data eksklusif oleh dua proses atau lebih.

Model Deadlock
Terjadi deadlock dapat digambarkan dengan
menggunakan graph. Misal model deadlock dua proses
dan dua sumber daya:
 Dua proses P0 dan P1
 Dua sumber daya R0 dan R1
Deadlock (Lanjut…)

P0 R1

R0 P1

Gambar 7-1. Graph meminta sumber daya dan alokasi


sumber daya
Keterangan:
(a) P0 meminta sumber daya R0, ditandai busur berarah
dari proses P0 ke sumber daya R0.
(b) Sumber daya R1 dialokasikan ke P1, ditandai busur
berarah dari sumber daya R1 ke proses P1.
Deadlock ( Lanjut…)
P0

R0 R1

P1
Gambar 7-2. Graph deadlock dua proses dan dua sumber
daya
Skenario yang Menimbulkan Deadlock:
 P0 dialokasikan R0, P1 dialokasikan R1. Kemudian P0 sambil
masih menggenggam R0, meminta R1 dan P1 sambil masih
menggenggam R1, meminta R0.
 Kejadian ini mengakibatkan deadlock karena sama-sama
proses P0 dan P1 akan saling menunggu.
 Terjadinya deadlock ditandai munculnya graph melingkar
3. Startvation
Keadaan dimana pemberian akses bergantian terus-
menerus, dan ada suatu proses yang tidak mendapatkan
gilirannya.

Ilustasi starvation, misalnya :


 Terdapat tiga proses, yaitu P1, P2 dan P3.
 P1, P2 dan P3 memerlukan pengaksesan sumber daya
R secara periodik.
Starvation (Lanjut…)
Skenario berikut terjadi:
 P1 sedang diberi sumber daya R sedangkan P2 dan P3
diblocked menunggu sumber daya R.
 Ketika P1 keluar dari critical section, maka P2 dan P3
diijinkan mengakses R.
 Asumsi P3 diberi hak akses, kemudian setelah selesai,
hak akses kembali diberikan ke P1 yang saat itu kembali
membutuhkan sumber daya R. Jika pemberian hak
akses bergantian terus-menerus antara P1 dan P3,
maka P2 tidak pernah memperoleh pengaksesan
sumber daya R. Dalam kondisi ini memang tidak terjadi
deadlock, hanya saja P2 mengalami starvation (tidak
ada kesempatan untuk dilayani).
E. Pokok penyelesaian masalah
konkurensi

Pada dasarnya penyelesaian masalah konkurensi terbagi


menjadi dua, yaitu :
1. Mengasumsikan adanya memori yang digunakan
bersama.
2. Tidak mengasumsikan adanya memori yang digunakan
bersama

Adanya memori bersama lebih mempermudah dalam


penyelesaian masalah konkurensi. Metode penyelesaian
ini dapat dipakai untuk sistem singleprocessor ataupun
multiprocessor yang mempunyai memori bersama
F. Definisi Keamanan

Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin


sumber daya agar tidak digunakan atau dimodifikasi orang
yang tidak diotorisasikan.

Keamanan Sistem terbagi menjadi tiga, yaitu:


1. Keamanan Eksternal (external security)
Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari
penyusup dan bencana, seperti kebakaran dan
kebanjiran.
Definisi Keamanan (Lanjut…..)
2. Keamanan Interface Pemakai (user interface security)
Berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum
pemakai diizinkan mengakses program dan data yang
disimpan.

3. Keamanan Internal (internal security)


Berkaitan dengan pengaman beragam kendali yang
bangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang
menjamin operasi yang andal dan tak terkorupsi untuk
menjaga integritas program dan data.
G. Masalah-masalah keamanan
Pada keamanan, terdapat dua masalah penting, yaitu:
1. Kehilangan data (data lost) disebabkan : bencana,
kesalahan perangkat keras/lunak, kesalahan/ kelalaian
manusia.
2. Penyusup (intruder), berupa penyusupan pasif dan
penyusupan aktif

• Penyusup pasif
Penyusup yang hanya membaca data yang tidak
diotorisasikan
• Penyusup Aktif
Penyusup yang mengubah data yang tidak diotorisasikan
H. Ancaman-ancaman keamanan

Kebutuhan keamanan sistem komputer meliputi tiga


aspek, yaitu:

1. Kerahasiaan (secrecy)
Adalah keterjaminan bahwa informasi di sistem
komputer hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang
diotorisasi, sehingga jika dimodifikasi tetap terjaga
konsistensi dan keutuhan datanya.
Ancaman-ancaman keamanan (Lanjut...)

2. Integritas (Intergrity)
Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem
komputer hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang
diotorisasi.

3. Ketersediaan (Availability)
Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem
komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi
saat diperlukan.
I. Tipe-tipe Ancaman Keamanan
1. Interupsi
Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau
menjadi tidak tersedia atau tidak berguna. Merupakan
ancaman terhadap ketersediaan.
cth: pemotongan kabel komunikasi, penghancuran
bagian perangkat keras, seperti harddisk
2. Intersepsi
Pihak tidak diotorisasi dapat mengakses sumber daya.
Merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tidak
diotorisasi dapat berupa orang atau program komputer.
cth: penyadapan untuk mengambil data rahasia,
mengkopi file tanpa diotorisasi
Tipe-tipe Ancaman Keamanan (Lanjut…)
3. Modifikasi
Pihak tidak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga
merusak sumber daya. Merupakan ancaman terhadap
integritas.
cth: mengubah nilai-nilai file data, mengubah program
sehingga bertindak secara berbeda, memodifikasi
pesan-pesan yang ditransminikan pada jaringan.
4. Fabrikasi
Pihak tidak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objek-
objek palsu ke sistem. Merupakan ancaman terhadap
integritas
cth: memasukkan pesan-pesan palsu ke jaringan,
penambahan record ke file
J. Mekanisme Proteksi

Pada sistem komputer banyak objek yang perlu


diproteksi, yaitu:
 Objek perangkat keras, antara lain: pemroses,
segmen memori, terminal, disk drive, printer, dll.
 Objek perangkat lunak, antara lain: proses, file, basis
data, dll.

Mekanisme proteksi dikembangkan berdasarkan konsep


domain. Domain adalah himpunan pasangan (objek,
hak).
K. Program-program Jahat
Bowles [BOW-92] memberikan taksonomi ancaman
perangkat lunak atau klasifikasi program jahat (malicious
program). Ancaman-ancaman itu dapat menjadi dua
kategori, yaitu:
1. Program-program yang memerlukan host program
 Trapdoor
 Logic Bomb
 Trojan horse
 Virus

2. Program-program yang tidak memerlukan host


program (independen).
 Bacteria
 Worm
Program-program Jahat (Lanjut…)
Bacteria
Adalah program yang mengkonsumsi sumber daya
sistem dengan replikasi dirinya sendiri.

Logic Bomb
Adalah logic yang ditempelkan pada program komputer
agar memeriksa kumpulan kondisi di sistem.

Trapdoor
Adalah titik masuk rahasia yang tidak terdokumentasi di
satu program untuk memberikan akses tanpa metode
otentifikasi normal.
Program-program Jahat (Lanjut…)
Trojan Horse
Adalah rutin tak terdokumentasi rahasia yang
ditempelkan dalam satu program pengguna.
Program-program tersebut jika terinfeksi, pasti
terdapat kode tersembunyi dan ketika dijalankan,
akan melakukan suatu fungsi yang tidak diinginkan.

Worm
Adalah program yang dapat mereplikasi dirinya dan
mengirim kopian-kopian dari komputer ke komputer
lewat hubungan jaringan.
L. Virus dan Anti Virus
Virus
Adalah kode yang ditempelkan dalam satu program
yang menyebabkan pengopian dirinya ke satu
program lain atau lebih. Virus biasanya melakukan
fungsi yang tidak diinginkan.

Virus mengalami siklus hidup empat fase (tahap), yaitu:


1. Fase tidur (dormant phase)
2. Fase propagasi (propagation phase)
3. Fase pemicuan (triggering phase)
4. Fase eksekusi (execution phase)
Virus (Lanjut…)
Klasifikasi tipe virus adalah sebagai berikut:
 Parasitic virus
 Memory-resident virus
 Boot sector virus
 Stealth virus
 Polymorphic virus

Parasitic virus
Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang
paling sering. Tipe ini menggantungkan diri ke file
exe. Ketika program yang terinfeksi di eksekusi
Virus mereplikasi dengan mencari file-file exe lain
untuk diinfeksi.
Virus (Lanjut…)

Memory-resident virus
Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai
bagian program yang menetap. Virus menginfeksi
setiap program yang dieksekusi.

Boot sector virus


Virus menginfeksi master boot record atau boot
record dan menyebar saat sistem di-boot dari disk
yang berisi virus.
Virus (Lanjut…)
Stealth virus
Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat
menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak
anti-virus.

Polymorphic virus
Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi.
Deteksi dengan “penandaan” virus tersebut tidak
dimungkinkan.
Anti Virus
Solusi ideal terhadap ancaman virus adalah pencegahan.
Pendekatan yang dilakukan setelah pencegahan terhadap
masuknya virus,yaitu: Deteksi, Identifikasi dan Penghilangan

Perkembangan anti virus dapat diperiodekan menjadi 4


(empat) generasi, yaitu:
1. Generasi pertama : sekedar scanner sederhana
2. Generasi kedua : scanner yang pintar (heuristic scanner)
3. Generasi ketiga : jebakan-jebakan aktivitas activity trap)
4. Generasi keempat : proteksi penuh (full-feature protection)
Pertemuan 6

ADMINISTRASI DASAR
LINUX
Aturan Penulisan Perintah
• Case Sensitive (penggunaan huruf besar dan huruf kecil)
Dalam menuliskan perintah harus diperhatikan apakah
perintah tersebut menggunakan huruf besar atau huruf kecil.
Karena huruf besar dan huruf kecil diartikan berbeda. Bila ada
kekeliruan perintah tidak mau dijalankan atau terjadi error.
• Penggunaan tanda baca dan spasi
Anda harus meneliti penggunaan titik (.), koma (,), slash (/)
atau backslash (\). Begitu juga dengan spasi. Karena bila
terjadi kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan spasi,
perintah juga tidak bisa dijalankan.
• Ejaan kata dari perintah yang digunakan
Pastikan perintah anda sudah benar ejaan katanya. Perintah-
perintah yang ada menggunakan bahasa inggris.
Membatalkan Perintah
• Untuk membatalkan perintah yang di instruksikan
kepada sistem, dapat mengetikkan Ctrl+c atau Ctrl+z.
Maka perintah yang sedang diproses oleh system akan
terhenti.
Konsole dan Terminal

Dalam item unix, konsole dan terminal merupakan istilah


yang akan sering didengar atau digunakan.

Konsole bisa dikatakan merupakan “DOS atau MS-Dos-


nya” Unix atau Linux.

Konsole atau “shell” merupakan antarmuka linux yang lebih


tepat disebut interpreter berbasis perintah (text).
Sedangkan terminal adalah perangkat keras seperti
workstation atau peripheral yang terhubung dikomputer,
seperti printer atau scanner, dll.
Konsole dan Terminal (Lanjut…)
Shell adalah pengelola yang menerima input user dan
memanggil perintahperintah program.

• Untuk masuk konsole tekan Ctrl+alt+F1 sampai Ctrl+alt+F6,


atau bisa menggunakan aplikasi konsole di GUI (start
application - system – konsole/terminal)

maka akan ada tampilan


• localhost login: (bisa login dengan root atau user lain yg
ada)
• password: (isi password user login anda)
Terminal Pada Environment
KDE Desktop

Untuk mempelajari atau mencoba perintah dasar Linux,


bisa membuka Terminal atau Konsole.

dengan cara:
[KDEMenu] --> System --> Konsole Terminal Program.
Membuka Terminal Konsole di KDE
Tampilan Terminal Konsole di KDE
Terminal Pada Environment
GNOME Desktop

Untuk mempelajari atau mencoba perintah dasar Linux,


bisa membuka Terminal atau Konsole.

dengan cara:
Applications --> Accessories --> Terminal
Membuka Terminal Konsole di GNOME
Tampilan Terminal Konsole di GNOME
Format penulisan Perintah Dasar
• Perintah dasar di linux ditulis dengan format dibawah ini:
Penjelasan Format penulisan
Perintah Dasar
$ nama_perintah [ argument ]
• Keterangan:
● prompt : $ menunjukkan user biasa, dan # menunjukkan
user root.
● nama perintah : adalah perintah yang ingin anda jalankan
● argument : sesuatu yang ditambahkan ke perintah dasar
• Pada umumnya argument terdiri dari OPTION dan PATH
✗ OPTION : adalah pilihan yang bisa digunakan untuk
menghasilkan kondisi tertentu dari suatu perintah.
✗ PATH : adalah sesuatu yang akan diproses oleh perintah,
misalnya nama file atau nama direktori.
Penjelasan Format penulisan
Perintah Dasar (Lanjut…)
• Tanda [...] pada argument menunjukkan kalau argument
bersifat optional, jadi argument tidak harus ada dalam
sebuah perintah dasar.

• Untuk perintah yang akan diberi OPTION aturan


penulisannya adalah setelah nama perintah, sebelum
OPTION ditambahkan tanda dash (-), bisa
menggunakan option lebih dari satu, sesuai dengan
kebutuhan
Perintah Dasar Linux (Lanjut…)

• man ls : melihat halaman manual dari perintah ls (help)


• ls <option>
fungsi : untuk melihat isi suatu direktori, contoh:
• ls –l :
untuk melihat file atau direktori pada direktori aktif dengan
menyertakan atributnya
• ls –la /etc :
untuk melihat file atau direktori pada direktori /etc beserta file
hiddennya
Keterangan :
pada sistem operasi under Unix menggunakan ‘/’ untuk memisahkan
parent direktory dengan child direktory, sedangkan pada DOS
menggunakan ‘\’.
Perintah Dasar Linux (Lanjut…)

• cd <option> <direktori>
fungsi : untuk berpindah direktori (change directory),
contoh:
cd /home/amikom :
untuk berpindah ke direktori /home/amikom
cd ..:
untuk berpindah ke parent direktori dari direktori aktif
(direktori di atasnya).
Keterangan :
penggunaan ‘cd’ tanpa nama direktori akan menuju ke
home direktori, sedangkan penggunaan ‘cd-‘ akan menuju
ke direktori aktif sebelumnya.
Perintah Dasar Linux (Lanjut…)

• mkdir <nama_direktori>
fungsi : untuk membuat direktori baru
mkdir amikom :
untuk membuat direktori baru dengan nama amikom
pada direktori aktif
Keterangan :
penggunaan spasi pada nama direktori akan
diasumsikan sebagai beberapa nama direktori baru.
Perintah Dasar Linux (Lanjut…)
• rmdir <nama_direktori>
fungsi : untuk menghapus direktori yang sudah kosong
rmdir amikom :
untuk menghapus direktori dengan nama amikom
• cp <target> <tujuan>
fungsi : untuk mengkopi file atau direktori
cp so_simi /home :
mengkopi file so_ti ke direktori /home
• cp coba /home/kopian :
apabila dalam direktori home tidak ada direktori kopian,
maka file coba akan dikopi di direktori home sekaligus
diganti namanya dengan nama kopian
Perintah Dasar Linux (Lanjut…)

• mv <target> <tujuan>
fungsi : untuk memindahkan file atau direktori dan atau
merename-nya
mv /home/so /etc :
memindahkan file atau direktori so didirektori /home ke
dalam direktori /etc dengan nama so
mv amikom stmik :
mengubah (me-rename) file ‘amikom’ menjadi ‘stmik’
pada direktori aktif
Perintah Dasar Linux (Lanjut…)

• rm <file> atau rm –rf <nama direktori>


fungsi : untuk menghapus file atau direktori yang berisi
subdirektori & file
rm dataku :
menghapus file dataku pada direktori aktif
rm –rf data:
menghapus direktori data
rm –rf * :
menghapus semua folder/direktori pada direktori aktif
Perintah Dasar Linux (Lanjut…)

• pwd
fungsi : untuk mengetahui path direktori yang sedang
aktif (print working directory)
• cat <nama_file>
fungsi : untuk melihat isi file atau membuat suatu file
cat amikom :
melihat isi file amikom
cat > data :
membuat file baru dengan nama data (untuk
mengakhirinya menggunakan ^D (Ctrl+D)) *lihat
kombinasi
Perintah Dasar Linux (Lanjut…)

• find <option>
fungsi : untuk mencari file/direktori
find / -name data.txt –print :
mencari file data.txt keseluruh direktori dan
menampilkannya pada layer

Keterangan :
untuk mencari file atau direktori pada direktori tertentu
misal /home setelah ‘find’ diikuti dengan nama
direktorinya misal ‘find/home –name...’
Kombinasi Perintah (Pengenalan
redirection dan pipeline)
Redirection dan pipe merupakan standar dari fasilitas
shell di unix.

• Redirection
Fasilitas redirection memungkinkan untuk dapat
menyimpan output dari sebuah proses untuk disimpan
ke file lain (Output Redirection) atau sebaliknya
menggunakan isi dari file sebagai input dalam suatu
proses (Input redirection). Komponen-komponen dari
redirection adalah <, >,< <, > >.
Contoh Redirection

A. Output Redirection
Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia
secara default di shell linux.
• Syntax-nya sbb : $ cat > <namafile>
Contoh :
Membuat File dengan nama test
amikom@NOS-Lab:~$ cat > test
ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
^D
Contoh Redirection (Lanjut…)

• Melihat isi file test


amikom@NOS-Lab:~$ cat test
• ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
amikom@NOS-Lab:~$ Penambahan untuk file test
amikom@NOS-Lab:~$ cat > > test
• baris ini tambahan dari yang lama...
• ^D
Contoh Redirection (Lanjut…)

• Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan


beberapa kata
amikom@NOS-Lab:~$ cat test
• ini hanya sebuah test dari output redirection
hehehehehe........
baris ini tambahan dari yang lama...
amikom@NOS-Lab:~$ Disini kita melihat bahwa
output dari perintah
• cat akan di belokkan (redirect) ke sebuah file dengan
nama test.
Contoh Redirection (Lanjut…)

B. Input Redirection
Isi dari suatu file akan digunakan sebagai input dari
suatu proses yang akan kita jalankan. Sebagai contoh
akan mencoba mengirimkan mail ke diri sendiri dengan
isi mail berasal dari file test tadi

• amikom@NOS-Lab:~$ mail pipiet < test


Sekarang lihat mail yang telah dikirim tadi dengan
perintah sebagai berikut :

• amikom@NOS-Lab:~$ mail
Contoh Redirection (Lanjut…)
Pipeline
Pipeline ( | ) adalah fasilitas di shell UNIX yang berfungsi untuk
memberikan input dari suatu proses dari output proses yang lain.
•Misalkan sebagai contoh :
Sebelum gunakan pipeline
•amikom@NOS-Lab:~$ find *
•dead.letter
•mbox
•test
Setelah gunakan pipeline
•amikom@NOS-Lab:~$ find * | grep test
•test
•amikom@NOS-Lab:~$
Command line completion
(melengkapi perintah)
• Misalnya anda ingin mengetikkan perintah startx, cukup
mengetikkan star<tab> maka di lajur perintah akan muncul startx,
anda hanya tinggal menekan<enter> untuk menjalankan perintah
tersebut. Hal diatas juga berlaku pada file dan direktori.di home
direktori ada file .bash_history (titik depan=tersembunyi sama
dengan hidden pada dos ).

• Bila anda mengetikkan cat.bas<tab>( perintah cat berfungsi melihat


isi file tersebut, maka bash akan mengeluarkan bunyi beep, artinya
ia tidak memiliki cukup informasi untuk mencari file yang diinginkan.
Bila anda menekan tab beberpa kali maka akan muncul nama file
yang depannya juga bash, misalnya bash_profile, bash_logout dan
lain-lain.
Command History
(pengingatan perintah)

• Fasilitas ini memungkinkan anda tidak perlu mengetik


perintah yang sudah anda ketikkan. Bagi yang sudah
mengenal DOSkey, tidak akan asing dengan perintah ini.
Tekan panah atas untuk naik dalam daftar perintah yang
telah anda ketik, panah bawah untuk turun.
Wildcards

Wildcards dalam bash serupa yang ada dalam DOS.

• *
Menyamai semua karakter berapapun jumlahnya
• ?
Menyamai semua karakter, satu saja
• [...]
Menyamai semua karakter yang terkandung dalam
kurung
Alias
Alias dalam bash berguna memberikan nama lain ke satu perintah
atau lebih.
• Alias biasanya adalah singkatan dari perintah-perintah lain.
• Misal:
• Alias dir=’ls’
• Alias ren=’mv’
• Alias copy=’cp’
• Alias l=’ls -l’
• Alias 2=’ls -AF’
• Alias 3=’ps ax’
• Alias 4=’top’
• Alias vi=’vim’
• Alias compile.kernel=’make dep; make clean; make
• boot; make modules; make modules_install’
Alias (Lanjut….)
• Tanda ; bisa digunakan untuk menyatukan beberapa
perintah dalam satu lajur.
• Supaya alias terdefinisi setiap kali anda memakai bash,
anda harus menaruh dalam file inisialisasi bash. Yaitu:
/etc/bashrc dan /etc/profile yang mempengaruhi semua
sistem dan
~/.bashrc serta ~/.bash_profile yang mempengaruhi
account anda saja.
~ (tilde) adalah karakter yang berarti home directory
anda.

Anda mungkin juga menyukai