Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris : operating system atau OS adalah
seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan
menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis
yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem
operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka,
kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan
penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi fungsi perangkat keras seperti sebagai masukkan, keluaran dan
alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan
perangkat keras computer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh
perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS.

1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menambah pemahaman pembaca atau mahasiswa
tentang kecanggihan teknologi Sistem Operasi terutama di bidang komputer pada masa
masa yang akan datang.

Sistem Operasi Komputer 1


BAB II
SISTEM OPERASI

2.1 Definisi Sistem Operasi


Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya
yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system
calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta
pemanfaatan sumber-daya sistem computer. Sistem operasi Komputer adalah perangkat
lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen
perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software
aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk
mempermudah kegiatan manusia.Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut
Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

2.2 Sejarah Perkembangan Sistem Operasi


Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 5
generasi. Yaitu :
2.2.1 Generasi ke-1 Vacuum Tubes dan Plugboards ( 1945 1955 )
Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual
dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis, artinya
belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.
Berikut karateristik sistem operasi generasi pertama :
Proses proses masih sederhana dan diaktifkan melalui console dan tombol
tombol pada panel.
Punch card / paper.
Bahasa mesin.
Buffer, flag register dan control bit lain.
Analytical Engine ( Charles Babbage ).
Calculating Engine menggunakan vacuum tubes.
Belum ada bahasa pemrograman.
Belum ada sistem operasi, system computer diberi instruksi yang harus
dikerjakan langsung.
Operasi menggunakan plugboard.
Pengenalan punched card.

Sistem Operasi Komputer 2


2.2.2 Generasi ke-2 Transistor dan Batch System ( 1955 1965 )
Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan
dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch proccessing System.
Berikut karateristik sistem operasi generasi kedua :
Teknologi storage : magnetic tape
Tetap belum dilengkapi system operasi, tetapi beberapa fungsi dasar SO
sudah ada.
Program dan data dapat disimpan dalam media yang berkapasitas besar dan
relatif mudah di load.
Modul modul perangkat lunak pendukung yang membantu
pengoperasian perangkat keras serta memberikan lingkungan yang lebih
baik bagi pembuat program aplikasi.
Hasil lebih lanjut : munculnya high level language ( Fortran )
Sehingga penulisan program menjadi jauh lebih mudah.
Pengenalan job ( program atau seperangkat program ) untuk sistem batch
sederhana.
Typical operating system : FMS ( Fortran Monitor System ) dan IBSYS (
sistem untuk IBM 7094 ).
Tahapan pemrograman :
Program ( source code ) ditulis dalam bahasa ybs.
Dikompilasi oleh compiler ke dalam assembly.
Ditranslasikan ke dalam bahasa mesin ( object code ) oleh assembler.
Tahapan eksukusi
Load compiler.
Me load assembler.
Me load linker.
Run executable code.
Sistem sistem Batch Sederhana
Operator.
Programmer.
Automatic Job Sequencing.
Resident Monitor.
Kelemahan Batch System
Masih ketergantungan pada operator manusia untuk setup dan sequencing.

Sistem Operasi Komputer 3


CPU lebih banyak idle saat pergantian atau I/O.

2.2.3 Generasi ke-3 IC dan Multiprogramming ( 1965 1980 )


Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-
User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).

Berikut karateristik sistem operasi generasi ketiga :


IBM mengenalkan IBM 360 dengan sistem operasi OS/360.
Menggunakan integrated circuit ( IC ).
Dapat menangani komputasi sains dan komersial.
Mengadopsi konsep one family.
Sistem operasi berukuran besar dan kompleks.
Mengenalkan multiuser ; computer memiliki resource yang dapat digunakan
oleh banyak orang sekaligus.
Mengenalkan multiprogramming.

Kebutuhan OS untuk Multiprogramming :


Fungsi/routine untuk I/O disediakan oleh sistem.
Manajemen memori : sistem harus dapat mengalokasikan memori untuk
beberapa job.
CPU scheduling : sistem harus mampu mengorganisir penjadualan
beberapa job yang di run.
Pengalokasian devices.

2.2.4 Generasi ke-4 LSI, VLSI dan Personal Computer ( 1980 1990 )
Berikut karateristik sistem operasi generasi keempat :
Pengembangan LSI dan VLSI melahirkan PC dan Workstation.
Perangkat lunaknya user friendly.
Dua sistem operasi yang dominan.
MS-DOS ( pada IBM-PC dengan CPU Intel 8088, 80286, 80386, 80486 ).
UNIX ( pada Non-Intel computer dan workstation ).
RISC Chips.
Network Operating System.
Distributed Operating System.

Sistem Operasi Komputer 4


2.2.5 Generasi ke-5 VLSI, ULSI, Teknologi Nano Second, Internet, dan
Multimedia ( 1990 sekarang )
Berikut karateristik sistem operasi generasi kelima :
Pengembangan VLSI dan ULSI melahirkan PC yang berbasis Pentium untuk
server maupun workstation.
Pengembangan sistem operasi windows.
Pengembangan aplikasi yang berbasis Web atau WWW.

2.3 Struktur Sistem Komputer


2.3.1 Parallel System
Sistem multiprocessor di mana terdapat lebih dari satu CPU.
Tightly coupled system-processor membagi bersama ( sharing ) memori dan
clock ; komunikasi terjadi biasanya melalui shared memory.
Keuntungan sistem parallel.
Symmetric multiprocessing ( SMP ).
Asymmetric multiprocessing.

2.3.2 Struktur Umum Peer-to-Peer


Arsitektur sistem terdistribusi
Tidak ada kontrol tersentralisasi
Node-node memiliki fungsi symmetric.
High capacity
Many disk
Many network connection
Many CPU

2.4 Struktur Sistem Operasi


2.4.1 Struktur Sistem Operasi
Komponen Sistem
Layanan Sistem Operasi
System Calls
Program System
Struktur System

Sistem Operasi Komputer 5


Virtual Machines
System Design dan Implementation

2.4.2 Komponen Sistem Umum


Manajemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan ( eksekusi ).
Sistem operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan
dengan manajemen proses.
Manajemen Main-Memory
Memory sebagai tempat penyimpanan instruksi/data dari program.
Umumnya main memory bersifat volatile-tidak permanent.Isinya akan
hilang jika komputer di matikan.
Manajemen memory
Manajemen Secondary-Storage
Secondary Storage : penyimpanan permanen.
OS bertanggung jawab untuk manajemen disk
Manajemen I/O System
Sering disebut manager.
Komponen OS untuk sistem I/O.
Manajemen File
File : kumpulan informasi yang berhubungan ( sesuai dengan tujuan
pembuat file tersebut ).
OS bertanggung jawab, membuat dan menghapus file, membuat dan
menghapus directory, dll.

Command-Interpreter System
OS : menunggu instruksi dari user ( command driven ).
Program yang membaca instruksi dan mengartikan keinginan user ( lebih
dari sejenis ).

2.4.3 Layanan Sistem Operasi

Sistem Operasi Komputer 6


Eksekusi Program
Operasi I/O
Manipulasi File-system
Komunikasi
Deteksi Error
Penggunaan System yang Efisien

2.4.4 System Call


Menyediakan interface antara program ( user program yang berjalan ) dan
menjadi jembatan antara proses dan OS.
Tipe System Calls
Kontrol Proses
Mengakhiri dan membatalkan.
Mengambil dan eksekusi.
Membuat dan mengakhiri proses.
Menentukan dan mengeset atribut proses.
Wait for time.
Wait event, signal event.
Mengalokasikan dan membebaskan memori
Manipulasi File
Membuat dan menghapus file.
Membuka dan menutup file.
Membaca, menulis dan mereposisi file.
Menentukan dan mengeset atribut file.
Managemen Device
Meminta dan membebaskan device.
Membaca, menulis dan mereposisi device.
Menentukan dan mengeset atribut device.
Informasi Lingkungan
Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal.
Mengambil atau mengeset sistem data.
Mengambil atau mengeset proses, file atau atribut-atribut device.
Komunikasi
Membuat dan menghapus sambungan komunikasi.

Sistem Operasi Komputer 7


Mengirim dan menerima pesan.
Mentransfer status informasi.

2.4.5 Program Sistem


Program Sistem
Program sistem menyediakan kemudahan pembangunan program dan
eksekusi.
Kebanyakan user memandang sistem operasi sebagai program sistem,
bukan sebagai actual system calls.

BAB III

Sistem Operasi Komputer 8


MANAJEMEN PROSES

3.1 Konsep Proses


Secara formal, Proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode
progam, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas
yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari
daftar prosesor/ processors register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang
berisikan data temporer (seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal)
dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. suatu program adalah satu entitas pasif,
seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam
suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi
selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/ resource yang berkenaan
dengannya.
3.2 Definisi Proses
Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain:
Merupakan konsp pokok dalam operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah
masalah utama dalam perancangan sistem operasi
Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
Proses adalah unit kerja terkecil secara individu memiliki sumber daya dan
dijadwalkan oleh sistem operasi.

3.3 Perkembangan Konsep Proses


Konsep proses berkembang sejalan dengan modus operasi sistem komputer :
Fase-fase monoprogramming : pada suatu saat di memori hanya sebuah program
yang sedang dijalankan.
Fase-fase multiprogramming : pada suatu saat di memori bisa terdapat beberapa
program yang sedang dijalankan.
Konsep Proses Monoprogramming
Program oleh proses monitor di-load ke memori, dieksekusi dan selesai. Kemudian
kontrol dikembalikan ke proses monitor.
Status proses direkam dan di-print hanya diperlukan untuk keperluan debugging.

3.4 Istilah Berkaitan Dengan Proses

Sistem Operasi Komputer 9


Multiprogramming ( multitasking )
Manajemen banyak proses pada satu pemroses ( processor ).
Istilah yang digunakan multiprogramming bukan multiprocessing.
Program-program yang dijalankan sebenarnya bersifat :
Saling tak bergantungan ( independen ).
Satu program pada satu saat ( one program at any instant ).
Multiprocessing
Manajemen banyak proses di komputer multiprocessor.
Distributed processing / computin.
Manajemen banyak proses yang dieksekusi di banyak sistem komputer yang
tersebar.

3.5 Operasi operasi Pada Proses


Penciptaan proses ( create a process )
Penciptaan proses melibatkan banyak aktivitas.
Menamai ( memberi identitas ) proses.
Menyisipkan proses pada senarai proses atau tabel proses.
Menentukan prioritas awal proses.
Menciptakan PCB.
Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses.
Penghancuran / terminasi proses ( destroy a process )
Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem.
Sumber daya sumber daya yang dipakai dikembalikan.
Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.
PCB dihapus ( ruang memori PCB dikembalikan ke pool memori bebas )
penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses proses lain.
Pada beberapa sistem, proses proses turunan dihancurkan saat proses induk
dihancurkan secara otomatis.
Beberapa sistem lain menganggap proses anak independen terhadap proses induk,
proses anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk dihancurkan.
Penundaan proses ( suspend a process ).
Pelanjutan kembali proses ( resume a process ).
Pengubahan prioritas proses.
Mem block proses.

Sistem Operasi Komputer 10


Membangunkan proses.
Menjadwalkan proses.
Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain.

BAB IV

Sistem Operasi Komputer 11


THREAD

4.1 Definisi Thread


Thread adalah sebuah pengontrol aliran program pelaksanaan program dengan
menggunakan kendali tunggal. Operasi yang paling Modern saat ini adalah sistem yang
banyak sekali menyediakan berbagai cara, dan memungkinkan suatu proses terkendali
dengan baik.

4.2 Thread
Program yang di eksekusi :
Proses berat => proses tradisional.
Proses ringan => THREAD.
Thread terdiri dari ID thread, program counter, himpunan register dan stack.
Thread dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang sama
.
4.3 Jenis-jenis Thread
4.3.1 Single thread
hanya mengeksekusi satu thread saja pada satu waktu.
4.3.2 Multi thread
process dapat mengeksekusi sejumlah thread dalam satu waktu.

4.4 Model Multi Thread


Sebelumnya, Perlu diketahui apa itu user thread dan kernel Thread.
User thread>> yaitu pengolahan thread dilakukan oleh user level (pengguna)

Sistem Operasi Komputer 12


Kernel thread>> yaitu pengolahan thread dilakukan oleh kernel komputer, User tidak dapat
Menginterupsi.
Model-model Multithreading:
4.4.1 Many to one.
Beberapa thread user level dipetakan kedalam singel kernel thread.
Penggunaanya pada sistem tidak memerlukan dukungan kernel thread.

4.4.2 One to one


Setiap User-level thread dipetakan ke kernel Thread
Contoh : Windows 95/98/NT/2000

4.5 Keuntungan
Tanggap.
Pembagian Sumberdaya ( Resource Sharing ).
Economis.
Pemberdayaan arsitektur multiprosesor.

BAB V

Sistem Operasi Komputer 13


PENJADWALAN PROSES

5.1 Pengertian dan Sasaran Penjadwalan Proses


Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di
sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Adapun penjadwalan bertugas memutuskan :
Proses yang harus berjalan
Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerje penjadwalan :
Adil (fairness)
Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu
pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses
sehingga mengalami kekurangan waktu.
Efisiensi (eficiency)
Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu
sibuk pemroses.
Waktu tanggap (response time)
Waktu tanggap berbeda untuk :
C.1 Sistem interaktif
Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter
terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama
muncul di layar.
Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
C.2 Sistem waktu nyata
Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau
eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud
dieksekusi, disebut event response time.
Turn around time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke
sistem
sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang
dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi
(waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time =
waktu

Sistem Operasi Komputer 14


eksekusi + waktu menunggu.
Throughput
Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara
untuk
mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat
dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.
Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula saling bertentangan
sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan.
Contoh : untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang
sering beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini meningkatkan
overhead sistem dan mengurangi throughput.
Oleh karena itu dalam menentukan kebijaksanaan perancangan penjadwalan
sebaiknya melibatkan kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling
bertentangan. Kompromi ini bergantung sifat dan penggunaan sistem
komputer.
Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut :
Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil.
Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi
mencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur,
termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan
sistem operasi.
Meminimalkan waktu tanggap.
Meminimalkan turn arround time.
Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu. Lebih besar
angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem

5.2 Tipe Penjadwalan


Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang
kompleks, yaitu:
5.2.1 Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di
memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk
memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
5.2.2 Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)

Sistem Operasi Komputer 15


Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah
eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau
memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat
suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan
tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses
dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk
proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses
aktif.
Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori
sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu
sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda
hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
5.2.3 Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang
harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan
sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat
masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai
pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.

5.3 Strategi Penjadwalan


Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu :
5.3.1 Penjadwalan nonpreemptive (run to completion)
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil
alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.
5.3.2 Penjadwalan preemptive
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat diambil alih
proses lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan
menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu. Berguna pada
sistem dimana proses-proses yang mendapat perhatian/tanggapan pemroses
secara cepat, misalnya :
a. Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (tidak layani segera) dapat
berakibat fatal.
b. Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai.
c. Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal. Peralihan

Sistem Operasi Komputer 16


proses memerlukan overhead (banyak tabel yang dikelola). Supaya efektif,
banyak proses harus berada di memori utama sehingga proses-proses
tersebut dapat segera running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses
tak running benar-benar di memori utama merupakan suatu overhead
tersendiri.

5.4 Algoritma-algoritma Penjadwalan


Berikut jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan:
5.4.1 Nonpreemptive, menggunakan konsep :
FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)
FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu :
Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan.
Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai
selesai.
SJF (Shortest Job First)
Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses sampai selesai diketahui
sebelumnya. Mekanismenya adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan
terpendek lebih dulu sampai selesai, sehingga memberikan efisiensi yang
tinggi dan
turn around time rendah dan penjadwalannya tak berprioritas.
HRN (Highest Ratio Next)
Merupakan : Penjadwalan berprioritas dinamis. Penjadwalan untuk
mengoreksi kelemahan SJF.
Adalah strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakan
fungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu proses
mendapat jatah pemroses, proses berjalan sampai selesai.
MFQ (Multiple Feedback Queues)
Merupakan : Penjadwalan berprioritas dinamis
Penjadwalan ini untuk mencegah (mengurangi) banyaknya swapping dengan
proses-proses yang sangat banyak menggunakan pemroses (karena
menyelesaikan tugasnya memakan waktu lama) diberi jatah waktu (jumlah
kwanta) lebih banyak dalam satu waktu. Penjadwalan ini juga menghendaki
kelas-kelas prioritas bagi proses-proses yang ada. Kelas tertinggi berjalan
selama satu kwanta, kelas berikutnya berjalan selama dua kwanta, kelas

Sistem Operasi Komputer 17


berikutnya berjalan empat kwanta, dan seterusnya.
5.4.2 Preemptive, menggunakan konsep:
RR (Round Robin)
Merupakan :
Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil,banyak digunakan
algoritmanya
dan mudah diimplementasikan.
Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh
penjadwal
berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time).
Penjadwalan tanpa prioritas.
Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama,
sehingga tidak ada prioritas tertentu.
SRF (Shortest Remaining First)
Merupakan :
Penjadwalan berprioritas.dinamis.
Adalah preemptive untuk timesharing
Melengkapi SJF
Pada SRF, proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah
dijalankan,
termasuk proses-proses yang baru tiba.
Pada SJF, begitu proses dieksekusi, proses dijalankan sampai selesai.
Pada SRF, proses yang sedang berjalan (running) dapat diambil alih
proses
baru dengan sisa waktu jalan yang diestimasi lebih rendah.
PS (Priority Schedulling)
Adalah tiap proses diberi prioritas dan proses yang berprioritas tertinggi
mendapat
jatah waktu lebih dulu (running). Berasumsi bahwa masing-masing proses
memiliki prioritas tertentu, sehingga akan dilaksanakan berdasar prioritas yang
dimilikinya. Ilustrasi yang dapat memperjelas prioritas tersebut adalah dalam
komputer militer, dimana proses dari jendral berprioritas 100, proses dari
kolonel 90, mayor berprioritas 80, kapten berprioritas 70, letnan berprioritas

Sistem Operasi Komputer 18


60 dan seterusnya. Dalam UNIX perintah untuk mengubah prioritas
menggunakan perintah nice.
GS (Guaranteed Schedulling)
Penjadwalan ini memberikan janji yang realistis (memberi daya pemroses
yang
sama) untuk membuat dan menyesuaikan performance adalah jika ada N
pemakai,
sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses
CPU.
Untuk mewujudkannya, sistem harus selalu menyimpan informasi tentang
jumlah
waktu CPU untuk semua proses sejak login dan juga berapa lama pemakai
sedang
login. Kemudian jumlah waktu CPU, yaitu waktu mulai login dibagi dengan n,
sehingga lebih mudah menghitung rasio waktu CPU. Karena jumlah waktu
pemroses
tiap pemakai dapat diketahui, maka dapat dihitung rasio antara waktu
pemroses
yang sesungguhnya harus diperoleh, yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan
waktu pemroses yang telah diperuntukkan proses itu.

BAB VI

Sistem Operasi Komputer 19


PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program
yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum
untuk aplikasi perangkat lunak.
Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori
komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan
setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum
untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen
memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu
lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh
Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan
dengan "kernel" suatu Sistem Operasi, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi
perangkat lunak.
Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam
sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi
pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan
penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.

6.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca pada umumnya.

BAB VII

Sistem Operasi Komputer 20


DAFTAR PUSTAKA

Upie. Proses dan Thread dalam sistem operasi. 08 Mei 2016.


http://ulpiupie.blogspot.co.id/2012/04/proses-thread-dalam-sistem-operasi.html

Aristy Saputri. Penjadwalan Proses. 08 Mei 2016.


https://aristysaputri3.wordpress.com/sistem-operasi/penjadwalan-proses

Ndar Sutisna. Makalah Sistem Operasi Komputer. 08 Mei 2016.


http://ndar3006.blogspot.co.id/2015/06/makalah-sistem-operasi- komputer.html

Andi Zuhaeri. Penjadwalan Proses Sistem Operasi Komputer. 08 Mei 2016.


https://www.academia.edu/8785380/Penjadwalan_Proses_Sistem_Operasi_Komputer

Sistem Operasi Komputer 21

Anda mungkin juga menyukai