POLIGON TERBUKA
DIYAN IKAWATI
J1B116027
2.1 Objek II
2.1.1 Latar Belakang
Zaman moderen saat ini tidak dapat dipungkiri lagi jika kemajuan teknologi
masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya
inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dalam kehidupan sehari-hari
pengukuran sangat penting dan berguna. Dimana banyak hal dan kegiatan yang
dapat kita lakukan dengan cara pengukuran. Pengukuran biasanya berfungsi untuk
membantu kita dalam menentukan satuan dari suatu luasan ataupun panjang
bahkan apapun yang dapat dilakukan pengukuran, dimana teori pengukuran dapat
mendapatkan hasil dari apa yang dilakukan pengukuran misalnya sudut, tinggi,
dan luas. Beberapa metode yang sering digunakan dalam pengukuran horisontal
adalah metode triangulasi, triliterasi, triangulaterasi, poligon dan sebagainya.
Pengukuran merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan untuk memperoleh
suatu data pengamatan. Setiap pengukuran pasti memiliki kesalahan.
Perkembangan teknologi pengukuran bukanlah untuk menghilangkan kesalahan
pengukuran, tetapi untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan. Untuk itu
diperlukan suatu model matematika yang dapat digunakan untuk mengestimasi
nilai parameter yang dianggap benar. Model tersebut lebih dikenal dengan istilah
hitung perataan. Data yang dihasilkan dari pengukuran adalah berupa sudut dan
jarak. Kesalahan-kesalahan yang terdapat pada data akan diminimalisir dengan
hitung perataan.
Di dalam proses pemetaan terdapat pengukuran kerangka dasar horizontal
pengukuran mendatar untuk mendapatkan jarak, sudut dan koordinat mendatar
antara titik-titik yang diukur diatas permukaan bumi dan pengukuran kerangka
dasar pertikal. Pengukuran tegak pertikal untuk mendapatkan jarak, sudut dan
koordinat tegak antara titik-titik yang diukur serta pengukuran titik-titik detail.
Titik-titik yang telah diperoleh kerangka dasar horizontal dan pertikal inilah yang
akan membentuk sebuah poligon yang dapat dilihat dengan adanya garis - garis
yang menghubungkan titik-titik tersebut. Dengan metode poligon, posisi titik
yang belum diketahui koordinatnya ditentukan dari titik yang sudah diketahui
koordinatnya dengan mengukur semua jarak dan sudut yang ada dalam polygon.
Dalam pembuatan suatu peta diperlukan pengukuran di lapangan, pengukuran
tersebut dapat dilakukan dengan sistem poligon yang dilanjutkan dengan
pengukuran detail situasi. Oleh karena itu dilakukan lah praktikum ini untuk
mengetahui cara pengukuran agar mendapatkan titik-titik yang akan membuat
sebuah polygon baik itu pemetakan ataupun dena suatu lahan.
2.1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah
1. Untuk mendapatkan titik ikat pengukuran di lapangan
2. Sebagai dasar untuk keperluan pemetaan atau keperluan teknis lainnya
2.1.3 Manfaat
Manfaat yang bisa diambil dari praktikum ini adalah
b. Poligon Terbuka
Poligon terbuka adalah poligon yang titik awal pengukuran tidak menjadi
titik akhir atau merupakan dua titik yang berbeda. Teknik pengukuran
poligon terbuka dapat dibedakan dengan:
Pengukuran poligon terbuka yang tidak terikat tidak tetap.
Pengukuran poligon terbuka yang terikat tidak tetap.
Pengukuran poligon terbuka yang terikat titik tetap sempurna.
Gambar 2. Poligon terbuka
d. Poligon kombinasi
Bentuk poligon kombinasi merupakan gabungan dua atau tiga dari bentuk-
bentik poligon yang ada.
2.1.4.3 mzkl