3. Finned Evaporator
Evaporator jenis finned adalah evaporator bare-tube tetapi dilengkapi
dengan sirip-sirip yang terbuat dari plat tipis alumunium yang dipasang disepanjang
pipa untuk menambah luas permukaan perpindahan panas. Sirip-sirip alumunium
ini berfungsi sebagai permukaan transfer panas sekunder. Jarak antar sirip
disesuaikan dengan kapasitas evaporator, biasanya berkisar antara 40 sampai 500
buah sirip per meter. Evaporator untuk keperluan suhu rendah, jarak siripnya
berkisar 80 sampai 200 sirip per meter. Untuk keperluan suhu tinggi, seperti room
AC, jarak fin berkisar 1,8 mm. Finned evaporator dapat dilihat pada Gambar 6.
4. Kapasitas Evaporator
Kapasitas evaporator biasanya dinyatakan dalam watt. Agar dapat
memindahkan energi panas sesuai denga keinginan, maka permukaan perpindahan
panas evaporator harus mempunyai kapasitas perpindahan panas yang cukup, agar
semua refrijeran yang akan diuapkan di dalam evaporator dapat berlangsung
dengan optimal dan menghasilkan pendinginan yang maksimum pula. Pemindahan
panas yang berlangsung di evaporator dapat terjadi dalam dua cara, yaitu konveksi
dan konduksi. Besarnya kapasitas perpindahan panas pada evaporator tergantung
pada lima variable sebagai berikut:
a. Luas area permukaan
b. Beda suhu
c. Faktor konduktivitas panas
d. Ketebalan material yang digunakan
e. Waktu
Secara matematika, jumlah panas yang dipindahkan dapat dihitung dengan
formula sebagai berikut:
Q = A × U × TD
Keterangan: Q = jumlah panas yang dipindahkan dalam W
A = Permukaan luar evaporator dalam m2
U = Faktor konduktansi panas dalam W/m2 K
TD = Beda suhu refrijeran dan udara luar