Anda di halaman 1dari 9

AKREDITASI RS RBC 18-20 APRIL 2019

A. Kamis, 18 April 2019


1. Saat akreditasi tidak boleh telat. 30 menit sebelum acara mulai sudah hadir. Jangan sampai
surveyor menunggu kita krn itu termasuk penilaian tentang keseriusan kita.
2. Setiap pertemuan ada yel2 untuk penyemangat
3. Harus tau visi dan misi RS, ditempel disetiap ruangan, dan dibacakan setiap ada pertemuan
4. Ada identitas seperti name tag pada setiap petugas RS dan tamu jd ketahuan siapa saja
yang sedang berada di RS.
5. Resiko jatuh baca di SKP 6 (UGD dan pendaftaran) screening awal di Satpam depan.
6. Barcode identifikasi pasien
7. Apabila ada nilai kritis maka konsul DPJP via telefon tidak boleh via WA
8. Harus ada nomor telefon RS / Call center
9. Penomoran SK dkk nanti minta ke bagian administrasi di atas ada buku penomoran surat
nanti akan diberi nomor. (bawa copian 1 untuk arsip diatas)
10. Jalur evakuasi jelas ada tanda arah dan tempat berkumpul
11. Komunikasi penghubung antar ruangan (iphone/HT)
12. Kepada setiap petugas RS agar lebih memperhatikan tentang penggunaan listrik terutama
AC dan Lampu apabila akan keluar ruangan dan tidak digunakan harap dimatikan.
13. Masing-masing prokja harap mensosialisasikan sesegera mungkin agar dapat dilakukan
kebijakan prokjanya
14. Semua petugas dirumah sakit apapun latar profesinya agar dapat mengerti kebijakan2 dasar
dan sebaiknya diadakan sosialisasi secara terjadwal dengan sasaran semua elemen RS
mengerti semua serta dilakukan pengabsenan saat acara tersebut. bila anggota dari unit
kerja tersebut ada yang tidak paham maka menjadi tanggung jawab pimpinan unit tersebut.
15. Ada team Code blue

B. Jum’at – Sabtu 19-20 April 2019


1. UGD :
 Triase (nurse station) ada didepan untuk screening disesuaikan dengan ARK.
 Warna garis hitam dihilangkan.
 Atur mapping UGD kembali ruangannya untuk apa.
 Barang-barang yang tidak perlu dibuang dan jaga kebersihan bed (dari sisa darah) dan
harus tau cara membersihkannya menggunakan apa, alat2 medis lainnya jangan
dibiarkan menumpuk, dan merupakan tanggung jawab tenaga medis bukan CS
 Bed pasien jangan dikasih seprai, kecuali kl mau setiap habis pasien diganti
 Safety box 1 saja tidak usah banyak. Kl sdh penuh bagi diganti
 Alat EKG dipastikan kertasnya ada trus,
 DC Shok, di cas setiap hari dan dipastikan berfungsi
 Alat suction pastikan bersih setelah digunakan
 Ada rantai untuk tabung oksigen agar tidak jatuh, dan jangan didekat colokan listrik
 Jamur diberesin di tembok
 Sarang laba2 di atas ruangan
 Kaca jendela, pintu bebas debu
 Ada scotlet pada kaca pengganti tirai
 Kamar mandi pastikan bersih, ada hand rail setiap kamar mandi yang berkaitan
dengan pasien, keset kamar mandi jg yg sudah kotor dibuang, penutup drainase ubin
kamar mandi agar tidak kemasukan binatang dari luar
 Thermometer kulkas terpasang dg benar, dan kulkas harus bersih, seperti dikaret
pintunya, ada ceck list suhu kulkas tiap hari, tidak boleh ada makanan dan minuman,
ada tupperware kecil untuk masing-masing obat agar tidak tertukar saat di ambil
 Pengukur suhu ruangan. Untuk obat suhu < 250c dan kelembapan < 55
 Kotak sampah harus tertutup dan jangan sampai menumpuk
 Tidak ada ruangan atau lemari yang terkunci, harus bisa dibuka semua
 Kursi roda berada didekat triase
 Puntung rokok diruang UGD, handuk, dan barang2 yang tidak penting dibuang.
 Satpam atau Pol.pp yang menegur serta mengingatkan keluarga pasien agar tidak
masuk semua didalam ruangan.
 Troli emergency dalam keadaan terkunci dan ada urutan masing2 rak (atas, tengah,
bawah)
 Selokan depan UGD ditimbun atau ditutup, jangan sampai air menggenang
 Status di UGD pastikan terisi semua, dan apabila masih di UGD maka DPJPnya dokter
jaga kecuali bila dokter spesialisnya visit ke UGD. DPJP spesialis saat sudah berada
diruangan
 Identitas pasien wajib sudah terpasang ditangan
 Ada keterangan dilemari, mana alat yang bisa digunakan dan yg tidak
 Meja dibungkus plastik atau diberi taplak biar tidak jd tempat chat/media melukis
 Tidak boleh menggunakan tipe x bila ada kesalahan menulis dalam status. Cukup
dicoret dan diparaf disebelahnya.
 Atap kanopi UGD diganti. Kalo bisa bagian depan ugd diberi warna orange agar
membedakan dengan yg lain.
 Jadwal jaga ditulis setiap hari, dokter, perawat, driver dkk
 Beri identifikasi ruangannya untuk apa. Agar jelas tidak membingungkan
 Stetoskop jangan digantung di papan petugas
 Stiker high alert pada cairan “MgSo4, D40 dkk”

2. Selasar
 Diberi grek-grek an di ubin yang naik agar waktu mendorong brankar pasien tidak
rawan selip
 Bila sehabis hujan sebaiknya diberi tanda keterangan “awas jatuh” yg warna kuning
 Dilarang merokok diselasar dan lingkungan RS, keluarga pasien jg di ingatkan untuk
menjaga kebersihan, tugas semua orang di RS
 Drainase dari UPD ke apotik agar dibuat lebih rapih tidak mengalir begitu saja

3. UPD
 Keset yg sudah tidak layak dibuang
 Kursi yg dibawa pasien dibuang
 Pengadaan rak sepatu/sandal didepan pintu masuk
 Ada tulisan “ruang perawat” pada pintu pertama dekat pintu masuk
 Status pasien jangan ditaruh dekat jendela agar tidak mudah di ambil oleh keluarga
pasien atau orang lain
 Kabel antena tivi dirapihkan
 Untuk lebih giat lagi memotivasi keluarga pasien agar tidak membawa barang yg
berlebihan saat menunggu pasien, terutama kerdus, tikar, dan makanan sehingga
kamar lebih rapih tidak seperti gudang
 Mengecat dinding kamar dengan cat minyak
 Mematikan AC dan lampu kamar pasien apabila sudah tidak digunakan.
 Plastic AC yg di atas dibersihkan
 Benerin aliran tetesan AC yg menetes di luar
 Selokan didepan ruangan dibersihkan atau ditutup.
 Tirai diganti dengan scotlet pada kaca
 Keluarga pasien dilarang menjemur apapun itu dijendela
 Memastikan bahwa keluarga pasien mengerti siapa dokternya, apa diagnosinya, dan
memberitahu apabila akan melakukan tindakan seperti akan menyuntik antibiotic,
analgetik, dan lain-lain
 Bila pasien selesai makan langsung menghubungi bagian gizi untuk mengambil
nampan makan, agar selalu bersih ruangannya.
 Membersihkan semua alat medis yg berkaitan dengan pasien, bed, pisvot, alat EKG,
suction, nebulizer, dan untuk alat2 seperti canul suction, canul oksigen, itu apakah
single use atau re use. Sehabis digunakan pasien wajib langsung dibersihkan
 Alat medis sehabis digunakan oleh pasien setelah dibersihkan disimpan di tempat
penyimpanan alat jangan di kamar pasien.
 Status harus diisi lengkap oleh perawat (nama, no.RM, ruangan, dkk) dan
mengingatkan kepada DPJP untuk melengkapi status serta tulisannya agar dapat
dibaca
 Serah terima perawat bangsal, dan antar dokter umumyang jaga
 Pengadaan cairan stok jangan terlalu banyak. Misal dalam 1 bulan butuh 30 plabot
maka ditambah 10%.
 Ada tissue box disamping wastafel

4. VK
 Pastikan bed, suction, tiang infuse, dan alat medis lainnya setelah digunakan langsung
dibersihkan. Dan bebas bercak darah.
 Kalibrasi timbangan bayi
 Tutup ventilasi atas AC agar bs masksimal suhu ruangan
 Alat incubator setiap hari di charge
 Pasang pengukur suhu ruangan
 Sterilisasi alat tindakan di OK dan diberi tanggal sampai kapan bs digunakan
 Obat2 dikulkas dipisahkan di Tupperware kecil2
 Status dilengkapi
 Kabel komunikasi di rawat inap sebaiknya digulung atau di potong biar tidak jd
sumber infeksi
 Stiker segitiga air raksa pada tensimeter air raksa

5. Gudang oksigen
 Dikunci dan diberi gembok dan kuncinya nanti disimpan dimana semua petugas tau
tata letaknya
 Tabung yg ukuran dan warnanya sama dijadikan 1
 Barang2 yg tidak berguna jgn ditaruh digudang, dipisahkan
 Diberi gantungan tulisan yg delaminating di tabung oksigen antara yg kosong dan isi

6. SPO air
 Ada sertifikat terakhir kali kapan dilakukan pemeriksaan
 Ada tatacara apa yg dilakukan bila terjadi kebakaran atau konslet listrik

Anda mungkin juga menyukai