http://mucelee.blogspot.co.id/2015/06/aplikasi-mikrobiologi-dalam-berbagai.html
mucelee
this blog contents sains and entertaiments items
Home
Sains »
Intertaments »
Animal And Behaviour »
Healt
Announcement »
Uncategorized
C.2. Vaksin
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif
terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh
organisme lain. Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga
tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil
pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus, dsb). Vaksin akan mempersiapkan
sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu,
terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk
melawan sel-sel degeneratif (kanker).
Contoh vaksin yang mudah dikembangkan adalah pembuatan virus polio inaktif.
Mikroorganisme yang digunakan adalah Poliovirus yang merupakan virus RNA kecil yang
terdiri atas tiga strain berbeda. Proses produksi vaksin inaktif polio secara umum melalui
penyiapan medium (sel vero) untuk pengembangbiakan virus, penanaman atau inokulasi
virus, pemanenan virus, pemurnian virus dan inaktivasi virus.
Gambar 2.4. Proses Pembuatan Vaksin
C.3. Hormon Insulin
Rekayasa DNA dapat digunakan untuk memproduksi hormon. Hormon-hormon yang
telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron.
Contohnya adalah hormon insulin manusia yang dihasilkan dengan bantuan Escherechia coli.
Produksi insulin dapat dilakukan dengan cara mentransplantasikan gen-gen pengendali
hormon tersebut ke plasmid bakteri. Keberhasilan memindahkan gen insulin manusia ke
dalam bakteri sudah dapat diperoleh, yaitu melalui bakteri-bakteri yang tumbuh dengan
metode fermentasi. Teknik Plasmid bertujuan untuk membuat hormone dan antibodi. Misal
untuk membuat hormon insulin dengan teknik plasmid. Gen atau DNA dipotong dengan
Enzim Endonuklease Restriksi Gen atau DNA disambung dengan Enzim Ligase.
Langkah dalam pembuatan insulin yaitu mengisolasi plasmid dari E. coli. Plasmid
merupakan salah satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA berbentuk lingkaran
kecil. Pemotongan segmen plasmid menggunakan enzim restriksi endonuklease, sementara
itu DNA yang di isolasi dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen untuk mengambil
segmen pengkode insulin. Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama. DNA kode
insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan enzim DNA ligase.
Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan plasmid bakteri yang disebut DNA
rekombinan. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri. Bakteri E.
coli berkembangbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang memiliki DNA rekombinan.
Setelah tumbuh membentuk koloni, bakteri yang mengandung DNA rekombinan
diidentifikasi menggunakan probe. Probe adalah rantai RNA atau rantai tunggal DNA yang
diberi label bahan radioaktif atau bahan fluorescent dan dapat berpasangan dengan basa
nitrogen tertentu dari DNA rekombinan. Pada langkah pembuatan insulin ini probe yang
digunakan adalah ARNd dari gen pengkode insulin pankreas manusia. Memilih koloni
bakteri mana yang mengandung DNA rekombinan, caranya adalah menempatkan bakteri
pada kertas filter lalu disinari dengan ultraviolet. Bakteri yang memiliki DNA rekombinan
dan telah diberi probe akan tampak bersinar. Bakteri yang bersinar inilah yang kemudian
diisolasi untuk membuat strain murni DNA rekombinan. Dalam metabolismenya, bakteri ini
akan memproduksi hormon insulin.
Daftar Pustaka
Black, Jacquelyn G. 2012. Microbiology: Principles and Exploration 8th Edition. USA : John Wiley
& Sons, Inc.
Prasetyo, Budi. 2011. Peranan Bakteri dibidang Pertanian.
http://adsberbagi.blogspot.com/2011/12/peranan-bakteri-di-bidang-pertanian.html. Diakses
tanggal 16 September 2012.
Prihatini, T., A. Kenjtanasari, dan Subowo. 1996. Pemanfaatan Biofertilizer untuk Peningkatan
Produktivitas Lahan Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian XV (1).
Campbell. Biologi Edisi Kedelapan. Jilid 1 . 2010. Jakarta: Erlangga.
Abbas AK, Lichtman AH. Antibodies and antigens. In: Schmitt WR, Krehling H, editors. Cellular
and molecular immunology. 5th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2005. p. 43-64.
Related Posts:
Three Minute Thesis (3MT) Three minutes may not seem like much time
to explain an 80,000 word PhD thesis that has taken years to research and develop,
but that’s exactly what … Read More
0 comments:
Post a Comment
Search
Popular
Tags
Blog Archives
Amazing: Indonesia has a long chrowing Chicken without pause, until 23 seconds
Pelung chicken is a native chicken from Cianjur, a type of chicken native to Indonesia
with three genetic trait. The first is voice crowed ...
Three minutes may not seem like much time to explain an 80,000 word PhD thesis
that has taken years to research and develop, but that’s exa...
APLIKASI MIKROBIOLOGI DALAM BERBAGAI BIDANG
The domestic cat is a small, usually furry, domesticated, and carnivorous mammal.
They are often called housecats when kept as an indoor p...
Nice Cat Expression
Powered by Blogger.
About Me
mumu didi
View my complete profile
Blog Archive
▼ 2015 (14)
o ▼ June (14)
happy monkey family: parents protect theirs childr...
LOGO STIKES PERINTIS TRANSPARAN
slow motion cat.
Three Minute Thesis (3MT)
Sequensing DNA secara otomatis
Amazing: Indonesia has a long chrowing Chicken wit...
SEQUENCING. . .: metode untuk memahami kehidupan
Nice Cat Expression
How Fast Your Cat ????????
APLIKASI MIKROBIOLOGI DALAM BERBAGAI BIDANG
Gunung Padang, Indonesia, the oldest pyramid on t...
SEL DEWASA DAPAT DIJADIKAN BERSIFAT PLURIPOTENT
(R...
MITOKONDRIA DAN PENUAAN (mitochondria and aging)
G Protein-Coupled Receptors: Structural Dynamics a...
Recent Posts
Text Widget
Download
Wikipedia
Text Widget
Labels
o cat
o evolusi
o logo