Anda di halaman 1dari 4

Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat berusaha

untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan Menurut kamus Oxford,
negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.

Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi
kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi.
Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau
mempengaruhi orang lain dengan tujuan Memperoleh kesepakatan dari kedua belah pihak yang
terlibat negosiasi, baik dalam hal pembagaian tugas dan wewenang, pelaksanaan
program/kegiatan terpadu, dan penyelesaian masalah.

B. Elemen Negosiasi.

1. Alternatif.

Alternatif adalah kemungkinan jalan keluar yang dipunyai pihak-pihak yang bernegosiasi apabila
tidak diperoleh kesepakatan, yaitu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
tanpa persetujuan pihak lain. Akan tetapi sedapat mungkin sebuah kegiatan negosiasi dapat
menghasilkan kesepakatan yang terbaik buat semua pihak (win win solution), atau apabila
terpaksa melakukan tindakan tanpa persetujuan pihak lain setidak-tidaknya tidak merugikan
pihak lain tersebut.

2. Kepentingan (harapan, keinginan, dan kebutuhan).

Kedua belah pihak memiliki kepentingan masing-masing yang menjadi dasar ketika melakukan
negosiasi. Kepentingan yang menyangkut orang banyak hendaknya jangan dikorbankan ketika
melakukan negosiasi, akan tetapi kepentingan yang bersifat individu atau kelompok sebaiknya
tidak mengorbankan kepentingan bersama (yang bermanfaat bagi orang banyak).

3. Opsi (pilihan).

Di dalam proses negoasiasi sering kali menghasilkan tidak hanya satu pilihan, bebeapa pilihan inilah yang
disebut Opsi. Negosiasi yang baik akan menghasilkan kesepakatan yang berupa pemilihan Opsi yang
terbaik diantara yang beberapa Opsi yang ada.

4. Legitimasi.
Negosiasi dapat dikatakan berlangsung dengan baik, apabila kesepakatan yang dihasilkannya mendapat
legitimasi/pengakuan baik dari pihak internal (kedua belah pihak yang melakukan negosiasi) maupun
dari pihak eksternal (pihak ketiga).

5. Komunikasi.

Yang dimaksud dengan komunikasi dalam negosiasi adalah kegiatan pertukaran ide-ide, pesan-pesan
atau informasi yang terjaddi selama proses negosiasi.

6. Hubungan kerja.

Hubungan kerja dalam negosiasi adalah hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses
negosiasi. Hubungan kerja ini sebaiknya dilandasi saling percaya, saling menghargai dan tidak ada pihak
yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah kedudukannya selama proses negosiasi. Hubungan kerja yang
baik ini hendaknya tetap dijaga walaupun tidak tercapai kesepakatan dalam bernegosiasi.

7.Komitmen.

a. Komitmen adalah pernyataan lisan maupun tertulis mengenai hal yang diinginkan atau tidak
diinginkan oleh pihak-pihak yang melakukan negoasiasi.

b. Komitmen dapat berkembang selama proses negosiasi dan dapat dicantumkan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dalam perjanjian/kesepakatan yang dihasilkan.

c. Komitmen hendaknya dirancang yang praktis, tahan lama, mudah dipahami bersama, dan dapat
diverifikasi dengan mudah apabila diperlukan.

C. Langkah-langkah negosiasi Negosiasi

merupakan suatu proses yang memiliki tahapan/langkah sebagaimana proses kegiatan yang lainnya,
tahapan/langkah negosiasi terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan Tahap akhir negosiasi.

1. Persiapan

a. Penyamaan pemahaman/persepsi

Sebelum pelaksanaan negosiasi, masing-masing pihak hendaknya melakukan kegiatan persiapan intern;
kegiatan persiapan tersebut pada hakekatnya berupa penyamaan pemahaman/persepsi diantara
anggotanya yang akan terlibat dalam kegiatan negoasiasi dengan pihak lain. Hal-hal yang perlu
disamakan pemahaman/persepsinya adalah tujuan negosiasi, isu yang perlu dibahas, kepentingan, apa
saja alternatifnya, Opsi, Keputusan terbaik, kriteria keberhasilan, posisi yang akan diajukan, dan lain
sebagainya.

b. Mencari tahu keadaan pihak lain

Hal-hal yang perlu diketahui dari pihak lain adalah tujuan, kepentingan, Opsi, Keputusan terbaik, posisi
yang akan diajukan, dan lain sebagainya; untuk memperlancar jalannya negosiasi.

c. Persiapan fisik

Meliputi persiapan ruangan pertemuan, akomodasi, transportasi, dan kegiatan-kegiatan penunjang


lainnya

2. Pelaksanaan

a. Menyepakati agenda negosiasi, termasuk apa yang akan dibicarakan

b. Masing-masing mempresentasikan tujuan, isu, ungkapan posisi

c. Memberi kesempatan pihak lain meminta klarifikasi atau penjelasan tentang

apa yang dikemukakan.

d. Mencermati kepentingan masing-masing untuk dipertemuakan dengan

kepentingan pihak lain.

e. Pertemuan hendaknya didasari saling mempercayai dan saling menghargai.

f. Masing-masing pihak hendaknya bersedia menggeser posisinya agar dapat

dicapai kesepakatan.

3. Tahap akhir

a. Jangan berlarut-larut
b. Buatlah catatan tertulis selengkap mungkin.

c. Indentifikasi kebutuhan akan tindakan dan tanggung jawab dari masingmasing pihak yang
bernegosiasi.

d. Buatlah komitmen yang praktis, mudah dipahami, dan dapat diverifikasi

dengan mudah.

e. Apabila negosiasi gagal, hendaknya tetap dijaga hubungan baik diantara

pihak-pihak yang bernegosiasi.

Anda mungkin juga menyukai