Energi yang dihasilkan oleh nutrien atau makanan disebut sebagai”nilai kalori”. Kalori= energi
yang digunakan untuk pembakaran.
Jumlah kalori yang dihasilkan nutrisi(Suitor & Hunter, 1980):
1 g karbohidrat dan protein: 4 kkal
1 g lemak : 9 kkal
Rata- rata pemasukan energi(Guyton, 1986):
45% energi dari karbohidrat
40% energi dari lemak
15% energi dari protein
1
b. Jenis kelamin
Kebutuhan nutrisi pria dan wanita berbeda, karena komposisi tubuh dan fungsi produktifnya,
massa otot pria yang lebih besar mengindikasikan semakin besar kebutuhan kalori dan
proteinnya. Karena mentruasi, wanita lebih banyak memerlukan zat besi daripada pria.
c. Etnis dan budaya
Etnis seringkali menentukan preferensi makanan. Makanan tradisional, misalnya: nasi untuk
orang Asia, pasta untuk orang Italia, kari untuk orang India, tetap dimakan jauh sesudah
kebiasaan lain ditinggalkan. Akan tetapi, preferensi makanan mungkin berbeda diantara individu
yang latar belakang budaya yang sama, begitu pula secara umum antara individu dengan latar
belakang budaya berbeda.
d. Kepercayaan mengenai makanan
Kepercayaan mengenai efek makanan pada kesehatan dan kesejahteraan dapat mempengaruhi
piilihan makanan. Banyak orang yang mendapatkan keyakinan tentang suatu makanan melalui
televisi, majalah dan media lain.
e. Preferensi personal
Beberapa orang dewasa sangat merasa tertantang dan berkeinginan mencoba makanan baru.
Orang dewasa lainnya lebih suka memakan makanan yang sama berulang-ulang. Preferensi
selera, aroma rasa(campuran selera dan aroma), suhu, warna, bentuk dan ukuran makanan
memengaruhi pilihan makanan seseorang.
f. Praktik keagamaan
Beberapa orang katolik Roma menghindari memakan daging pada pada hari-hari tertentu dan
beberapa kepercayaan protestan melarang memakan daging, teh,kopi atau alkohol. Yahudi
ortodoks dan Islam melarang memakan babi. Yahudi ortodoks mrngikuti kebiasaan makanan
halal, yaitu makan makanan tertentu hanya jika mereka di inspeksi oleh seorang rabbi dan
makanan tersebut dipersiapkan sesuai dengan peraturaan diet.
g. Gaya hidup
Gaya hidup tertentu dihubungkan dengan perilaku yang terkait dengan makanan. Orang yang
selalu berda dalam kesibukan mungkin membeli bahan makanan yang mudah disiapkan atau
diolah atau makan makanan restoran. Perbedaan individual juga mempengaruhi pola gaya
hidup(misal:keterampilan memasak, perhatikan tengtang kesehatan).
h. Obat dan terapi
Efek obat-obatan terhadap niutrisi sangat bervariasi. Efeknya dapat mengganggu selera makan,
mengganggu persepsi rasa atau menggaggu absorbsi dan ekskresi nutrisi.
i. Kesehatan
Status kesehatan individual sangat mempengaruhi kebiasaan makan dan status nutrisi. Gigi yang
berkurang, gigi yang goyang, atau adanya luka pada mulut dapat menyulitkan seseorang ketika
mengunyah makanan. Kesulitan menelan(disfagia) akibat radang tenggorokan yang nyeri atau
striktur esofagus dapat mencegah seseorang mendapatkan nutrisi yang adekuat. Proses
penyakit dan pembedahan saluran gastrointestinal dapat mempegaruhi pencernaan, absorbsi,
metabolisme dan ekskresi nutrisi esensial.
j. Periklanan
Produsen makanan berupaya membujuk masyarakat untuk mengganti produk makanan yang
kini mereka gunakan ke produk makanan baru dari produsen tersebut.
k. Faktor psikologis
2
Walaupun beberapa orang makan secara berlebihan jika mereka mengalami stres, depresi atau
kesepian. Orang yang lain makan sangat sedikit dalam kondisi yang sama. Anoreksia dan
penurunan berat badan dapat mengindikasi terjadinya stres atau depresi berat.
3
(c) Sayuran(misalkan, kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan sayuran akar lainnya).
Akan tetapi, kandungan karbohidrat dalam panganan tersebut lebih rendah.
(d) Buah-buahan, buah mengandung 5%-10% gula. Makin manis rasa buah, makin tinggi
kandungan gulanya.
(e) Susu. Susu memiliki kandungan gula laktosa, akan tetapi, keju dan mentega yang terbuat
dari susu justru tidak mengandung karbohidrat.
c. Protein
Protein merupakan kelompok nutrien yang sangat penting bagi makhluk hidup. Senyawa ini
dijumpai dalam sitoplasma semua sel hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Protein adalah
substansi organik dalam kandungan unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang mirip dengan
karbohidrat dan lemak. Di samping itu, protei juga mengandung nitrogen, dan beberapa
diantaranya mengandung belerang dan fosfor.
1) Fungsi protein
Fungsi protein bagi tubuh antara lain:
(a) Pertumbuhan dan pemeliharaan, protein penting untuk pembentuakan enzim, antibodi,
dan beberapa hormon.
(b) Sumber energi, kelebihan protein dapat digunakan sebagai sumber energi. Setiap 1 g
protein menyediakan 17 kJ(4 kkal).
2) Sumber protein
Kebutuhan protein dapat diperoleh dari sumber pangan hewani dan nabati. Biasanya,
kandungan protein pangan hewani lebih tinggi dibandingkan pangan nabati. Akan tetapi,
beberapa sayuran dan kacang-kacangan seperti kedelai justru mempunyai kadungan protein
lebih tinggi. Sumber protein ini dapat diperoleh dari daging, ikan, roti, serealia, susu, keju, telur,
vdan sayuran. Jumlah protein dalam sel ubi dan sayuran hijau sedikit, kentang menyumbang 3%
dari keseluruhan kandungan protein makanan. Sedangkan kacang-kacangan, seperti kacang
kapri, buncis dan miji-miju memiliki kandungan protein yang cukup. Kandungan protein kedelai
sangat tinggi dan menjadi sumber protein penting dalam susunan makanan.
3) Kebutuhan protein
Kebutuhan protein setaip oarang bervariasi berdasarkan laju pertumbuhan dan berat badannya.
Individu dewasa memerlukan asupan protein ± 1g untuk tiap kg berat badan. Kebutuhan protein
ini meningkat selama periode pertumbuhan. Sebagai contoh, anak usia 5-6 tahun
membutuhkan asupan ± 2 g protein untuk tiap kg berat badan. Peningkatan kebutuhan inin
juga dialami oleh wanita hamil, ibu menyusui, kondisi sehabis sakit, atau ketika menjalani
operasi.
d. Lemak
Lemak adalah senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Lemak sendiri
merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Gliserol merupakan alkohol trihidrat yang
mempunyai tiga gugus hidroksil –OH.
Sedangkan asam lemak adalah molekul yang memiliki rumus umum R.COOH, dengan R
menunjukkan rantai hidrokarbon.
Lemak alami adalah campuran dari beberapa trigliserida majemuk. Dengan demikian, lemak
alami juga mengandung sejumlah asam lemak yang berbeda.
1) Jenis-jenis lemak
4
Pada dasarnya, ada dua tipe asam lemak yaitu:
(a) Asam lemak jenuh, asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang jenuh-hidrogen.
(b) Asam lemak tak jenuh, asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang tidak jenuh-
hidrogen, dan karenanya mempunyai satu ikatan rangkap atau lebih.
e. Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah kecil agar tetap sehat. Penyakit akibat kekurangan vitamin telah dikenal selama berabad-
abad, akan tetapi tidak diketahui penyebabnya. Skorput, suatu penyakit akibat kekurangan
vitamin C, dahulu sering dijumpai diantara para pelaut yang mengadakan perjalanan jauh.
5
Ternyata penyakit tersebut dapat dicegah dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buah segar.
Hal ini pertama kali diperkenalkan oleh Kapten Cook. Vitamin sendiri pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1912oleh Hopkins.
1) Jenis- jenis vitamin
Secara umum, vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut-lemak dan vitamin
larut-air.
(a) Vitamin larut-lemak, vitamin yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah vitamin A, D, E,
dan K(Kozier & Erb, 1983). Normalnya, tubuh dapat menyimpan vitamin jenis ini, meskipun
terdapat batasan jumlah untuk vutamin E dan K.
(b) Vitamin larut-air, jenis vitamin yang larut dalam air meliputi vitamin C dan kelompok
vitamin B. Karena larut dalam air, vitamin ini tidak tersimpan dalam tubuh. Kelebihannya akan
dikeluarkan melalui urine.
d. Mineral
Unsur mineral adalah unsur kimia selain karbon, hidrogen, dan nitrogen yang dibutuhkan oleh
tubuh. Dalam makanan, unsur- unsur tersebut kebanyakan terdapat dalam bentuk garam-garam
organik, seperti natrium klorida. Namun, beberapa mineral juga terdapat dalam bentuk
senyawa organik seperti sulfur dan fosfor. Sekitar 4% berat tubuh manusia tersusun atas unsur
mineral. Sejumlah mineral, seperti kalsium dan fosfor, terdapat dlam jumlah yang relatif besar
didalam sel tubuh. Mineral lain yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit dikenal dengan
istilah unsur kelumit(trance element).
Unsur mineral mempunyai beberapa fungsi di dalam tubuh. Sebagai contoh, kalsium, fosfor, dan
magnesium penting untuk penyusunan tulang dan gigi. Dari segi nutrisi, kalsium dan zat besi
adalah unsur mineral yang paling penting karena terdapat dalam jumlah yang sedikit disusunan
makanan. Sedangkan unsur kelumit yang terpenting bagi tubuh adalah iodin, sebab unsur ini
dibutuhkan oleh kelenjer tiroid untuk pembentukan tiroksin, yakni hormon yang berperan
dalam pengaturan kecepatan oksidasi nutrien dalam sel tubuh.
Absorbsi
Usus halus adalah bagian untuk absorbsi zat gizi yang paling utama. Usus halus dilindungi oleh
proyeksi yang berbentuk jari-jari disebut vili. Vili meningkatkan luas area permukaan yang baik
untuk absorbsi. Tubuh mengabsorbsi zat nutrisi melalui difusi pasif, osmosis, tranpor aktif,
pinositosis.
Karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin larut air, di absorbsi oleh usus halus, di proses
dalam hati, dan dilepaskan dalam sirkulasi vena porta. Asam lemak diabsorbsi dalam sistem
sirkulasi limfatik melalui duktus lateral pada pusat masing-masing mikrovili dalam usus halus.
Sebagian besar air diabsorbsi dalam usus. Kira-kira 8,5 L sekresi gastrointestinal setiap
harinya. Usus halus mereabsorbsi 9,5 L air dan kolon mengabsorbsi kurang lebih 0,4 L. Sisanya
0,1 Ldieliminasi fekal. Di dalam kolon, elektrolit dan mineral diabsorbsi, dan bakteri menyintesis
vitamin K dan vitamin B kompleks. Pada akhirnya, fekal dibentuk untuk proses eliminasi.
6
susunan makanan adalah susunan makanan adalah susu, roti, serealia dan keju. Dalam tubuh,
kalsium terdapat pada tulang dan gigi(99%). Kalsium dibutuhkan untuk osifikasi tulang dan gigi,
koagulasi darah, kontraksi jantung, dan transmisi impuls pertemuan neuromuskular(Gibson,
2003). Defesiensi kalsium menyebabkan penyakit rakhitis pada anak-anak dan osteomalasia
pada individu dewasa.
b. Zat besi
Tubuh manusia hanya terdiri atas 4 g zat besi yang sebagian besar terdapat dalam hemoglobin-
pigmen merah yang terdapat dalam sel darah merah. Hemoglobin bertanggung jawab dalam
traspor oksigen dari paru-paru ke seluruh jaring tubuh. Semua sel membutuhkan oksigen untuk
mencegah nutrien guna menghasilkan energi. Umur sel darah merah kira-kira 120 hari.
Defesiensi zat besi menyebabkan anemia.
d. Fosfor
Unsur ini penting untuk penyusunan tulang serta gigi dan pelepasan energi. Fosfor terdapat
dalam sejumlah makanan, seperti susu, telur dan hati. Fungsi utamanya adalah untuk
menghasilkan energi bagi otot dalam bentuk ATP. Sedangkan kreatin fosfat berperan dalam
struktur tulang dan pengontrolan pH tubuh(Gibson, 2003)
e. Iodin
Sumber iodin dalam susunan makanan meliputi ikan laut, rumput laut, serealia, sayuran dan
susu. Unsur kelumit ini sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid untuk pembentukan tiroksin-
hormon yang berperan dalam mengatur kecepatan oksidasi nutrien dalam sel tubuh. Defisiensi
iodin menyebabkan penyakit goiter(Sherington & Gaman, 1992). Defisiensi iodium
sesungguhnya telah menjadi masalah yang dihadapi penduduk dunia, bukan hanya indonesia.
Berdasarkan data WHO dan UNICEF, sekitar 1 juta penduduk di negara berkembang beresiko
mengalami defisiensi iodium