I. Petunjuk Perhitungan Biaya Pokok Penggilingan Padi
A. Biaya Tetap (BT) : (Rp./tahun)
A.1 Penyusutan dan Bunga Modal 1. Bangunan 2. Lantai Jemur 3. Mesin Penggerak 4. Huller 5. Polisher 6. Timbangan Petunjuk : - Hitung penyusutan dengan metoda garis lurus tanpa bunga - Hitung bunga modal dengan bunga sederhana (flat) A.2 Asuransi Petunjuk : dalam kasus ini tidak ada asuransi A3. Pajak Petunjuk : - Pajak terdiri dari PBB dan PPN - Karena tanah dan bangunan menjadi satu dengan rumah tinggal maka porsi PBB untuk usaha penggilingan diperkirakan 50% dari seluruh PBB - PPN diabaikan karena usaha ini belum memiliki NPWP
B. Biaya Tak Tetap (BTT): (Rp./jam)
B1. Jam kerja per tahun dan per hari Petunjuk: hitung dari kapasitas mesin dan jumlah gabah yang digiling per tahun dan per hari B2. Bahan bakar Petunjuk : hitung dari konsumsi bahan bakar mesin penggerak per jam B3. Pelumas Petunjuk : hitung dari frekuensi penggantian oli dan jumlah oli yang dipakai setiap kali penggantian B4. Tenaga Kerja Petunjuk : - hitung dari gaji tenaga kerja per tahun, lalu dikonversi ke satuan Rp./jam B5. Penggantian rol karet pada huller Petunjuk : hitung dari frekuensi penggantian rol karet dan harganya B6. Perbaikan/pemeliharaan mesin penggerak Petunjuk: -hitung dari perkiraan frekuensi perbaikan dan biayanya
C. Biaya Total (BTotal) : (Rp./jam)
Petunjuk :
D. Biaya Pokok (BP) : (Rp./kg)
Petunjuk:
II. Perhitungan Titik Impas
A. Volume giling minimum per tahun (ton/tahun)
Petunjuk : Hitung titik impas volume giling per tahun (T) dari ongkos jasa penggilingan yang berlaku (S), biaya tetap (BT) dan biaya tak tetap (BTT)
T = xT x k Jadi : penggilingan harus menggiling minimum sebanyak T ton/tahun, atau dalam bentuk jam kerja sebanyak xT jam/tahun. Di bawah nilai tersebut penggilingan akan rugi, sebaliknya di atas nilai tersebut akan untung.
B. Harga jual ongkos penggilingan minimum (Rp./kg)