A. Konsep Dokumentasi
1. Pengertian
Dokumentasi adalah suatu proses pencatatan, penyimpanan informasi, dan
fakta yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan (Management Kebidanan Dep.Kes
RI 1995)
Secara terminologi dalam dokumentasi menurut Frances Talaska Fischbac,
1991 sbb :
a. Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang essensial untuk menjaga
kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu priode tertentu
b. Menyiapkan dan memelihara kejadian-kejadian yang diperhitingkan melalui
lembaran, catatan dokumen
c. Membuat catatan pasien yang otentik tentang kebutuhan perawatan,
mengidentifikasi masalah pasien, merencanakan, menyelenggarakan atau
mengevaluasi
d. Memonitor catatan profesional dan data dari pasien, kegiatan keperawatan,
perkembangan pasien menjadi sehat / sakit dan hasil dari perawatan
e. Melaksanakan kegiatan perawatan misalnya mencegah penyakit, peningkatan
kesehatan dan perawatan, mengurangi penderitaan dan perawatan pada orang
sekarat.
2. Tujuan
Dokumentasi pasien merupakan aspek penting dalam melaksanakan asuhan
kebidanan. Semua instansi kesehatan memelih dokumen pasien yang dirawatnya,
walaupun bentuk formulir dokumen masing-masing instansi berbeda
Tujuan dokumentasi pasien : adalah untuk menunjang tertibnya administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan
3. Prinsif :
a. Dapat dibuat catatan secara singkat, kemudian dipindahkan secara lengkap
(dengan nama dan identifikasi yang jelas)
b. Tidal mencatat tindakan yang belum dilaksanakan
c. Hasil observasi atau perubahan yang nyata harus segera dicatat
d. Dalam keadaan emergensi dan bidannya terlibat langsung dalam tindakan,
perlu ditugaskan seseorang khusu untuk mencata semua tindakan secara
berurutan
e. Selalu tulis nsms jelas dan jam serta tanggal tindakan dilaksanakan
4. Manfaat
Sistem pelayanan kesehatan berkembang lebih luas, lebih birokrasi dan
meningkat menjadi lebih kompleks sehingga informasi yang lebih luas dibutuhkan
untul menunjang sistem ini. Bidan yang profesional / team kesehatn umumnya perlu
untuk membuat catatan pasien sesuai dengan informasi yang diberikan. Lebih jauh
lagi catatan pasien itu juga dihitung sebagai akreditasi, untuk keprluan asuransi,
sebagai catatan medis untuk perencanaan anggaran dan keuangan.
Dokumentasi itu penting karena dapat digunakan sebagai bahan bagi bida untuk
mempertanggungjawabkan tindakan bidan bila terjadi gugatan.
pembuktian
Komunikasi, Proses dan Standar Dokumentasi
Kemampuan komunikasi adalah penting bagi bidan yang digunakan
dalam pelayanan. Asuhan kebidanan yang efektif karena melibatkan bidan,
pasien dan tim kesehatan lainnya. Untuk menegakkan diagnosa dan
memberikan asuhan kepada masalah-masalah aktual dan potensial, seperti
yang terlihat pada gambar 1 dan 2 berikut ini :
Model gabungan
Pasien/kosumen Bidan
1. Jelaskan ide bahwa tanggung gugat 1. Siapkan pedoman untuk masalah
untuk pelayanan yang berkualitas, adalah tanggung gugat yang profesional kepada
kebidanan.
2. Tingkatkan kepuasan bidan dengan
2. Meningkatkan kepuasan pasien dengan
menjelaskan protokol untuk praktek
menjelaskan elemen dari praktek
kebidanan
kebidanan
3. Siapkan kriteria hasil sebagai
3. Jelaskan hak-hak konsumen sebagai
pelaksanaan asuhan kebidanan dapat
tanggung jawab individu untuk
dievaluasi
kebutuhan kesehatan personal.
4. Siapkan perangkat kerja untuk sebuah
4. Jelaskan kepada konsumenpemeriksaan
pendekatan yang sistematis dalam
sebuah model kebidanan yang diinginkan mengambil keputusan dan praktek
pemeriksaan dari profesi kebidanan. kebidanan.
5. Jelaskan kebutuhan untuk pelayanan 5. Jelaskan bahwa kontribusi yang dibuat
kebidanan dan gambarkan keuntungan- oleh bidan termasuk lingkup pelayanan
keuntungannya kesehatan