Anda di halaman 1dari 2

1.

DEFINISI OPERASIONAL
Di dalam penelitian jurnal yang berjudul “Pelaksanaan Sistem Surveilans dan Gambaran
Epidemiologi Malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2008-2010” penulis
menggunakan variable umum dalam epidemiologi yaitu: variable orang, variable tempat dan
variable waktu dalam melakukan penelitian Epidemiologi Malaria di Dinas Kesehatan
Kabupaten Indragiri Hulu. Namun dalam jurnal tersebut, penulis kurang menjelaskan definisi
operasional variable yang digunakan. Pada variabel orang, penulis meninjau dari segi usia dan
jenis kelamin responden dimana dari segi usia, penulis menentukan rentang usia responden yaitu
usia 0-53 tahun dengan dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan usia 0-11 tahun dan usia
15-53 tahun. Pada variabel tempat, penulis tidak memaparkan kriteria khusus tempat distribusi
kasus malaria. Penulis hanya berfokus melakukan penelitian pada satu tempat dimana
berdasarkan data kejadian malaria di Indonesia, tempat tersebut memiliki angka kejadian kasus
malaria yang cukup tinggi. Namun pada bagian hasil pembahasan, penulis mengatakan bahwa di
salah satu daerah yang menjadi target penelitian, banyak terdapat kebun kelapa sawit yang
jaraknya tidak jauh dari rumah penduduk yang merupakan tempat peristirahatan nyamuk
malaria. Selain itu di daerah tersebut banyak terdapat sawah yang nantinya dapat menjadi
tempat perindukan nyamuk malaria, apabila masyarakat tidak atau kurang menerapkan pola
tanam yang baik. Sedangkan pada variabel waktu, penulis hanya meninjau kasus malaria yang
terjadi dalam 2 tahun terakhir dan membandingkannya dengan tahun ketika penelitian
dilaksanakan.

2. PROSEDUR PENELITIAN
Di dalam jurnal penelitian terhadap kasus malaria, penulis langsung menentukan subjek
penelitian dan tidak mencantumkan populasi dalam penelitiannya. Adapun subjek utama dalam
penelitian ini adalah informan yang terlibat dalam sistem surveilans penyakit malaria yaitu satu
orang Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), satu orang
Kepala Seksi surveilans dan satu orang Staf pemegang program malaria Dinas Kesehatan
Kabupaten Indragiri Hulu, serta dokumen-dokumen tentang malaria yang ada di Dinas
Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yang merupakan sumber data sekunder. Dalam upaya
memperoleh data, penulis menggunakan instrumen penelitian dengan pedoman wawancara, tape
recorder, kamera dan alat tulis. Namun setelah data-data subjek penelitian terkumpulkan,
penulis tidak mencantumkan jumlah pasti responden atau pasien yang terkena kasus malaria
maupun kriteria inklusi dan ekslusi dari responden tersebut. Walaupun penulis tidak
mencantumkan jumlah pasti responden, akan tetapi penulis mencantumkan jumlah kasus
malaria yang terjadi di tempat penelitian ditinjau dari jumlah kasus yang terjadi dalam 2 tahun
terakhir dan dibandingkan dengan tahun ketika penilitian dilaksanakan sebagai suatu data
kuantitatif dalam jurnal penelitiannya.

3. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA


Pada jurnal ini, penulis menyajikan hasil pengolahan data menggunakan diagram batang
berwarna yang sudah sesuai dengan kaidah. Analisis data menggunakan teknik analisis isi
(consent analysis) dari wawancara dan menelaahi data sekunder. Dari data malaria yang sudah
diolah, penulis melakukan analisis sederhana saja secara deskriptif terhadap data kuantitatif yang
ada dan tidak dilakukan analisis tingkat lanjut yang disertai interpretasi secara detail. Hal ini
disebabkan karena kurang mengertinya petugas tentang analisis data malaria secara ideal dan
juga karena beban tugas yang ganda sehingga petugas tidak fokus terhadap pekerjaannya. Dari
hasil wawancara terhadap subjek utama penelitian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa sistem
surveilans malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2008-2010 secara
keseluruhan belum berjalan dengan baik karena dari 8 (delapan) unsur penilaian sistem
surveilans hanya 1 (satu) unsur yang sudah berjalan dengan baik. Selain itu, berdasarkan
gambaran epidemiologi, penyakit malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu ditinjau
dari data jumlah kasus malaria tahun 2008-2010 mengalami penurunan pada tahun 2008 -2009
dengan persentase penurunan sebesar 5% dan mengalami peningkatan pada tahun 2009-2010
dengan persentase peningkatan sebesar 9,8%.

Anda mungkin juga menyukai