Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ROSALDI MILLENIANTO

NIM : I1031181042

MAKUL : PASIEN SAFETY & K3 DALAM KEPERAWATAN

1. Berdasarkan Permenkes nomor 11 tahun 2017 Bab 1 Pasal 1, Keselamatan Pasien adalah
suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Keselamatan Pasien (Patient Safety) dapat diartikan juga sebagai pasien bebas dari cedera
yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari bahaya yang potensial akan terjadi
(penyakit, cedera fisik/sosial/psikologis,cacat, kematian dll) terkait pelayanan kesehatan.

2. Insiden Keselamatan Pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.
Insiden keselamatan pasien juga dapat diartikan sebagai setiap kejadian/situasi yg dapat
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yg tidak seharusnya terjadi.
Insiden di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi:
a. Kondisi Potensial Cedera (KPC) merupakan kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. Contohnya: Kerusakan alat
ventilator, DC shock, tensi meter.
b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) merupakan terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke pasien. Contohnya: Salah identitas pasien namun diketahui sebelum
dilakukan tindakan.
c. Kejadian Tidak Cedera (KTC) merupakan insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cedera. Contohnya: Pasien minum parasetamol & tidak ada
reaksi apapun tetapi dokter tidak meresepkan parasetamol.
d. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) merupakan Insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien. Contohnya: Tertusuk jarum, pasien jatuh.
e. Kejadian sentinel merupakan suatu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang
mengakibatkan kematian, cedera permanen, atau cedera berat yang temporer dan
membutuhkan intervensi untuk mempetahankan kehidupan, baik fisik maupun
psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien.
Contohnya: Salah sisi lokasi operasi.
3. Sasaran Keselamatan Pasien meliputi tercapainya hal-hal berikut:
a. Mengidentifikasi pasien dengan benar;
b. Meningkatkan komunikasi yang efektif;
c. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai;
d. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan
pada pasienyang benar;
e. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan;
f. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh.

4. Landasan atau dasar yang mengatur keselamatan yaitu:


a. Undang -Undang Rl No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691 tahun 2009 tentang Keselamatan Pasien
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien

Daftar Pustaka

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017


TENTANG KESELAMATAN PASIEN

Belinda, Melur. 2016. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien. Malang: Tim Keselamatan Pasien
RSUD Dr Saiful Anwar.

Anda mungkin juga menyukai